Warna merupakan elemen visual yang kuat untuk merepresentasikan brand, warna akan menjadi elemen visual yang paling diingat. Untuk itu penting memilih warna yang tepat agar dapat mengkomunikasikan identitas merek pada audiens. Ada beberapa cara yang efektif dan harus diperhatikan ketika ingin menentukan jumlah warna untuk desain brand.
Palet warna brand merupakan alat terbaik untuk mengekspresikan apa yang bisnismu ingin sampaikan dan capai. Ini meliputi warna yang akan digunakan pada semua jenis desain grafis miliki brand seperti media sosial, website, kemasan, iklan, hingga produk digital. Dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan bisnis dengan spesifik maka warna akan mencerminkan identitas visual dengan baik.
TIPS MEMILIH PALET WARNA DESAIN BRAND
Untuk memilih dan menentukan jumlah warna dalam desain penting untuk mempertimbangkan identitas merek, kebutuhan desain dan jenis bisnisnya. Warna memiliki peran penting dalam mengkomunikasikan karakter dan identitas merek pada audiens. Perhatikan cara menentukan jumlah warna untuk desain brand, berikut:
Pilih Dua Warna Utama

Warna utama ini akan menjadi warna yang digunakan paling dominan dan menjadi warna yang paling merepresentasikan brand. Sehingga seringkali warna memiliki makna asosiasi yang disesuaikan dengan identitas dan karakter merek. Warna utama juga kerap dipilih yang bisa merepresentasikan jenis bisnis atau bidang industrinya. Pilih warna utama yang memiliki satu warna bold dan satu warna komplementer:
Satu Bold Color: Warna utama yang bold ini akan digunakan sebagai warna utama yang paling dominan. Pilih warna bold yang merepresentasikan visi dan misi brand.
Satu Complementary Color: Warna ini merupakan warna yang kontras dengan warna bold. Seringnya mengambil warna berlawanan dari warna bold untuk menciptakan kontras. Biasanya saturasinya akan diatur agar meski kontras, kombinasinya tidak mengganggu mata.
Baca juga: 8 Kombinasi Warna Gradien Terbaik untuk Desain Grafis
Pilih Dua atau Tiga Warna Netral

Setelah memilih dua warna utama, saatnya menentukan warna yang netral untuk menciptakan keseimbanagn visual. Warna netral ini akan membantu kombinasi warna brand terlihat lebih harmonis. Penggunaan warna ini dapat membantu dalam meningkatkan keterbacaan dan memperjelas batas elemen.
Satu Warna Netral Gelap: Tambahkan warna netral yang gelap ke dalam palet warna yang cocok dengan warna utama dan menciptakan keseimbangan visual. Dark color juga harus merepresentasikan identitas merek agar efektif.
Satu Warna Netral Cerah: Sebuah warna netral cerah juga akan membantu menciptakan keseimbangan visual, seperti warna putih atau krem. Warna netral yang cerah ini akan menciptakan kontras dengan warna utama yang bold.
Tambahkan Satu Warna Aksen

Ketika memilih kombinasi palet warna yang harmonis dan efektif, warna brand juga perlu memiliki warna aksen. Warna aksen ini bisa mengambil warna gelap atau warna cerah, seringkali warna mencolok untuk menciptakan aksen yang kuat. Penggunaan warna aksen akan berguna menyoroti informasi penting dan menciptakan fokus pada pesan tertentu.
Pilih warna aksen yang bisa tampil mencolok di antara warna utama dan warna netral. Warna ini harus beda sendiri dan mencolok agar menciptakan aksen. Desain akan tampak lebih hidup dengan warna aksen yang mencolok dan beda dari warna lainnya.
Gabungkan Warna dan Lihat Komposisinya
Setelah memilih warna utama, warna netral dan warna aksen, sandingkan warnanya untuk melihat apakah kombinasi warnanya akan terlihat harmonis. Jika kurang harmonis atur saturasi dan kecerahan warna sehingga kombinasi lebih harmonis. Warna bold harus paling dominan, sementara warna aksen akan memiliki saturasi yang paling cerah di antara warna lainnya.
Warna-warna dalam sebuah palet warna seringkali mengambil kombinasi warna analog atau monokrom untuk menciptakan tampilan harmonis. Palet warna yang mengambil warna berdekatan dalam roda warna akan mudah untuk diatur dengan harmonis.
Baca juga: 5 Rekomendasi Palet Warna Untuk Brand Fashion yang Elegan
CARA MENENTUKAN JUMLAH WARNA DESAIN BRAND
Jumlah warna yang digunakan sebagai palet warna untuk brand memiliki jumlah warna yang berbeda. Palet warna dapat berisi beberapa warna yang merepresentasikan brand, perhatikan tips dalam memilih jumlah warna untuk brand:
Sesuaikan dengan Pesan yang Ingin Disampaikan
Setiap brand akan memilih warna yang bisa merepresentasikan identitas merek, terkadang jumlah warna utamanya akan menyesuaikan pesan yang ingin disampaikan. Terlalu banyak jumlah warna malah bisa membingungkan audiens dengan pesan yang ingin disampaikan merek, hal ini karena setiap warna memiliki makna asosiasi. Tiga atau empat warna dalam palet warna akan cukup untuk merepresentasikan identitas merek dengan baik.
Terlalu banyak warna justru dapat membuat desain brand terlihat berlebihan dan tidak terfokus pada satu atau dua makna. Audiens akan jauh lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan jika memiliki satu atau dua warna dominan.
Tentukan Jumlah Warna Berdasarkan Kebutuhan Desain
Desain untuk brand yang bergerak dalam bidang digital dan cetak mungkin akan memiliki jumlah warna yang berbeda. Jumlah warna desain grafis untuk brand yang membutuhkan desain kemasan akan memiliki palet warna dengan banyak warna. Semakin banyak kebutuhan jenis desain, maka terkadang palet warna akan memiliki jumlah warna yang banyak.
Memaksimalkan warna dalam palet untuk memiliki enam warna, dari warna-warna ini masih bisa divariasikan kecerahannya. Secara umum warna brand akan digunakan untuk desain website, desain konten, dan desain logo. Semakin banyak kebutuhan desain terkadang warna akan memiliki semakin banyak variasi agar menciptakan tampilan desain yang menarik.
Baca juga: 7 Desain Logo Kombinasi Dua Warna yang Harmonis
Sesuaikan Jumlah Warna dengan Jenis Industri
Terkadang jumlah warna dalam palet warna untuk brand fashion akan lebih sedikit daripada untuk brand makanan. Warna brand fashion sering memiliki kombinasi warna netral dan elegan sehingga hanya menggunakan dua atau tiga warna daja. Biasanya brand fashion akan menggunakan warna desain untuk kebutuhan logo, design marketing dan media sosial.
Berbeda dengan desain makanan yang memiliki kemasan akan membutuhkan kombinasi warna kompleks. Jumlah warna untuk brand makanan akan lebih banyak dari brand elegan seperti brand fashion. Sesuaikan jumlah warna dengan jenis bisnis atau bidang industri agar tampil efektif dan tidak berlebihan. Meskipun jumlah warna banyak biasanya warna yang paling dominan tetap satu atau dua warna utama.
Pilih Jumlah Warna yang Cocok dengan Gaya atau Tema Desain
Terkadang jumlah warna dalam palet warna disesuaikan pula dengan gaya atau tema desain agar mendukung tampilan visualnya. Jika brand memiliki tema modern dan minimalis maka jumlah warna brand akan minimalis yang terdiri dari dua atau tiga warna saja. Sementara untuk tema ceria dan menyenangkan seringkali memiliki kombinasi warna cerah dengan jumlah banyak, palet warna cerah bisa memiliki sekitar enam atau tujuh warna.
Jika desain memiliki palet warna brand untuk desain kemasan seringkali jumlah warnanya lebih banyak. Terkadang warna brand yang digunakan untuk logo dan kemasan bisa berbeda. Misalnya pada brand skincare logo bisa memiliki satu warna solid sementara desain kemasannya bisa menggunakan dua atau tiga warna agar lebih menarik. Perlu diingat jika warna logo tidak sama dengan jumlah warna palet untuk warna brand.
KESIMPULAN
Desain brand memiliki palet warna yang akan digunakan untuk kebutuhan desain logo, media sosial, website, kemasan dan iklan. Warna brand harus dipilih untuk merepresentasikan jenis brand agar mudah dikenali. Selain sesuai dengan identitas merek, warna perlu juga disesuaikan dengan jenis industri agar relevan. Sementara untuk menentukan jumlah warna dalam palet untuk brand harus memerhatikan beberapa cara tersebut. Penting untuk tahu cara memilih dan menentukan jumlah warna yang tepat untuk brand.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.