Dalam brand kuliner pun, desain logo adalah wajah utama untuk itu harus memiliki desain menarik termasuk ikonnya. Ikon logo kuliner seringkali dibuat mendetail dan disesuaikan produk brand agar mudah dikenali. Ikon logo kuliner dibuat agar langsung menyampaikan identitas dan karakter seperti penggunaan ikon ayam, sayuran, dan alat makan.
Dengan menggunakan ikon yang mencerminkan identitas kuliner ini akan membantu brand mudah dikenal dan diingat. Desain ikon makanan kebanyakan dipilih yang relevan dengan identitas kuliner, jarang makanan yang tidak memiliki ikon. Kombinasi warna dalam logo kuliner uga kerap didominasi warna hangat agar ikon makanan terlihat lezat.
Contoh Ikon yang Relevan dengan Identitas Kuliner
Brand kuliner akan membangun identitas yang kuat dan mudah dikenali jika memiliki ikon yang menarik perhatian. Tak hanya dalam bentuk makanan tetapi bisa simbol alat makan, alat masak, bahan makanan, hingga simbol tertentu yang mewakili asal makanan. Perhatikan bagaimana ikon logo kuliner ini digunakan secara strategis dan relevan dalam membangun citra brand.
Logo Nyeblak Yuk – Ikon Mangkuk dan Api
Kuliner makanan pedas yang populer ini identik dengan makanan yang pedas dan panas. Untuk tidak heran memiliki simbol yang merepresentasikan makanan dengan mangkuk dan simbol api. Logo kuliner yang memiliki ikon mangkuk dan api menyala ini akan memberi kesan makanan pedas, panas, dan menggugah selera.
Relevansi Simbol
Api secara universal dalam brand makanan mewakili rasa pedas dan panas, yang mana ini menjadi daya tarik utama dalam kuliner Indonesia ini. Simbol ini akan secara langsung merepresentasikan makanan dalam bisnis kuliner ini memiliki tingkat kepedasan yang tinggi.
Ikon Mangkuk ini akan mewakili hidangan berbasis kuah yang siap disantap dan memberi kesan makanan rumahan. Kombinasi warna merah oranye dengan ikon mangkuk akan mencerminkan kesan hangat dan lezat.
Dengan penggunaan ikon tersebut, konsumen akan langsung mengenali jika tempat kuliner ini menyajikan makanan berkuah atau makanan hangat pedas, meski tidak membaca deskripsi lebih lanjut.
Kedai Ma’awi – Ikon Ayam
Tak hanya memiliki ikon makanan, logo kuliner juga relevan dengan penggunaan ikon bahan makanan seperti ikon ayam tersebut. Logo kedai ini menggunakan ikon ayam sebagai representasi hidangan utama yang dijual. Ayam termasuk bahan kuliner populer di Indonesia sehingga sering menjadi pilihan sebagai ikon logo kuliner.
Relevansi Simbol
Ikon ayam dalam posisi tegas dan ekspresif ini akan menekankan kesan segar, berkualitas, dan menjadi bintang utama menu.
Ikon ini akan berfungsi sebagai kode visual karena akan mudah dipahami konsumen bahkan dari kejauhan. Dengan desain ikon yang sederhana akan bisnis ini akan langsung dikenal memiliki produk utama ayam.
Tanpa membutuhkan simbol lain atau membaca teksnya, ikon ayam akan memberi petunjuk bahwa kedai ini memiliki berbagai produk olahan ayam.
Baca juga: Style Logo Wordmark dengan Ikon untuk Brand Makanan
Logo Ayamo Fried Chicken
Desain logo kuliner ini juga memiliki ikon yang relevan dengan identitas bisnis, ikon ayam digunakan mewakili produk utama kuliner ini. Ikon ayam memiliki desain karakter yang mengenakan kostum chef sambil memegang potongan ayam goreng. Kombinasi ikon dengan warna merah dan oranye akan menyampaikan pesan yang spesifik yaitu mewakili ayam goreng cepat saji yang dibuat oleh ahli.
Relevansi Simbol
Potongan ayam goreng yang diangkat oleh ayam berguna menonjolkan identitas brand makanan dengan menu utama ayam goreng.
Kostum chef yang digunakan ikon ayam akan merepresentasikan brand ayam goreng berkesan berkualitas, higienis, dan lezat, ini akan membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas makanan.
Karakter ayam yang hidup dan tampil ekspresif ini membuat brand memiliki citra menyenangkan, ramah, dan akan lebih mudah diingat, cocok untuk target pasar anak muda dan keluarga.
Seperti pada penggunaan ikon ayam umumnya dalam logo makanan, bahkan tanpa membaca nama brand, konsumen bisa langsung mengenali jika kuliner ini menjual ayam goreng cepat saji.
Logo Dendeng Badindin – Ikon Penyajian dan Motif Tradisional
Desain logo kuliner ini memiliki ikon yang dapat merepresentasikan makanan khas dari daerah tertentu. Ikon logo mangkuk dendeng memiliki kombinasi dengan bentuk rumah tradisional minangkabau. Ikon rumah minangkabau ini akan mempresentasikan produk makanan dendeng khas dari minangkabau.
Relevansi Simbol
Mangkuk berisi dendeng meski berukuran kecil akan secara langsung mewakili menu utama bisnis kuliner yaitu dendeng.
Ikon Rumah Adat Minangkabau digunakan untuk mencerminkan identitas produk dendeng sebagai makanan khas sumatera barat. Rumah adat pada logo kuliner juga akan mencerminkan dendeng ini resep keluarga atau resep turun temurun adat.
Kombinasi warna merah dan hitam dengan ikon dendeng akan memberi kesan hangat serta tradisional.
Penggunaan ikon makanan selain memiliki ikon makanan juga dapat menambahkan simbol khas sepert rumah adat untuk mencerminkan identitas kuliner dendeng yang khas dari minang.
Baca juga: Kesan Kombinasi Warna Merah dan Hitam dalam Desain Logo
Tipografi Logo Kuliner sebagai Daya Tarik Visual
Dalam desain logo kuliner tidak hana ikon berupa makanan yang menarik perhatian konsumen tetapi juga penggunaan tipografinya. Gaya tipografi dapat menciptakan harmonisasi dengan bentuk ikon, serta menyampaikan suasana dan emosi. Dalam brand kuliner, tipografi akan membantu mengarahkan persepsi apakah terkesan kasual, tradisional, atau premium dengan beberapa aspek penting seperti:
Bentuk Huruf
Playful dan Bulat: Banyak logo kuliner memiliki gaya font bulat dan playful dengan jenis font script atau rounded font. Gaya huruf bulat ini cocok untuk mencerminkan identitas kuliner kekinian atau street food yang menyasar anak muda, Contohnya pada logo Nyeblak Yuk yang memiliki gaya font bulat tersebut memberi kesan ramah dan santai.
Bold dan Tegas: Tak hanya memiliki font bulat, logo makanan juga bisa memiliki gaya font tebal dan tegas agar mudah dibaca dan timeless. Contohnya pada logo Kedai Ma’awi tersebut yang memiliki gaya huruf tebal dan tegas yang memberi identitas kuliner yang kuat seperti brand fast food internasional.
Gaya Font Bulat Tradisional: Gaya huruf dengan gaya tradisional atau custom dengan tipografi klasik akan menciptakan nuansa autentik, resep keluarga dan kuliner khas daerah tertentu. Seperti pada logo Dendeng Badindin yang memiliki kombinasi tipografi bergaya klasik dengan sudut melengkung ini akan mewakili resep makanan khas.
Warna Tipografi:
Logo kuliner dengan gaya tipografi bulat, sederhana, dan bergaya klasik akan menciptakan kesan berbeda pada brand. Terutama ketika dikombinasikan dengan warna tertentu akan menciptakan karakter tertentu, seperti:
Warna Merah, Oranye, dan Kuning: Gaya font bulat atau font tebal dalam logo kuliner yang dikombinasikan dengan warna hangat tersebut akan meningkatkan selera makan, ini akan memberi kesan hangat dan energik.
Warna Hitam: Desain logo kuliner dengan tipografi tebal juga kerap memiliki warna hitam agar jelas dan kontras. Hitam dengan kombinasi tipografi tebal akan menciptakan kesan profesional, tegas, dan memberi kontras sehingga mudah dibaca.
Baca juga: Palet Warna Untuk Menciptakan Brand Fun & Playful
Kesimpulan
Dari beberapa logo makanan tersebut dapat disimpulkan jika ikon dalam logo kuliner bukan sekedar elemen visual tetapi mewakili identitas produk makanan. Dengan ikon atau simbol yang relevan ini akan membantu logo kuliner sebagai petunjuk cepat mengenai jenis makanan tanpa membaca teks tambahan. Ikon logo juga berguna menyampaikan cita rasa, suasana, dan karakter brand seperti pedas, hangat, dan tradisional. Dalam industri makanan yang kompetitif, penggunaan ikon menarik akan menjadi pembeda sekaligus menciptakan identitas yang kuat.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.
