Tips Kombinasi Warna Analog dalam Desain Grafis

Kombinasi warna yang digunakan dalam desain grafis harus terlihat harmonis dan merepresentasikan merek dan pesan dengan baik. Untuk memilih palet warna desain yang harmonis manfaatkan roda warna dan teori kombinasi warna seperti analog. Warna analog banyak dipilih untuk desain grafis karena lebih mudah terlihat harmonis daripada skema warna lainnya.

APA ITU WARNA ANALOG?

Dalam roda warna, warna-warna disusun sesuai dengan tingkat kemiripannya satu sama lain. Warna yang berdekatan akan terlihat mirip, sementara warna yang berlawanan dalam roda warna akan terlihat kontras. Skema warna analog dalam roda warna mengambil warna yang berada berdekatan untuk dikombinasikan.

Tips Kombinasi Warna Analog dalam Desain Grafis

Tidak seperti warna komplementer yang kontras, warna analog terlihat mirip dan harmonis ketika dikombinasikan. Warna analog yang berada berdekatan dalam roda warna ini bisa dikombinasikan untuk menciptakan tampilan hamonis dalam desain grafis. Warna yang berdekatan tidak hanya terlihat mirip tetapi juga memiliki makna yang mirip.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Kombinasi warna analog untuk logo bisa memiliki jumlah warna dua atau tiga warna saja, jangan terlalu banyak. Logo tidak hanya terlihat menarik tetapi bisa merepresentasikan identitas merek dengan baik. Desain logo akan lebih mudah terlihat memiliki kesatuan dan keseimbangan visual daripada kombinasi skema warna lainnya. 

Baca juga: 4 Kombinasi Warna Putih untuk Desain Grafis

MENGAPA MENGGUNAKAN WARNA ANALOG?

Dalam desain grafis penggunaan warna analog memiliki tujuan dan alasan utama untuk menciptakan desain harmonis yang efektif. Visual desain akan tampak lebih menarik dengan skema warna analog yang mirip. Selain karena harmonis, warna ini dalam logo bisa digunakan untuk menciptakan ilusi visual yang realistis dalam bentuk warna gradien. 

Penggunaan warna ini juga dapat membantu dalam menciptakan kontras dengan mengatur tingkat kecerahan warna yang mirip dengan tepat. Kombinasi warna analog juga bisa menciptakan nuansa yang sama sehingga desain dapat mengkomunikasikan pesan dengan efektif. Desain dengan kombinasi warna mirip dapat menciptakan visual harmonis dan memikat.

TIPS KOMBINASI WARNA ANALOG DENGAN EFEKTIF

Ketika ingin memilih kombinasi warna yang berbeda katan dalam desain grafis, ada beberapa tips menggunakan warna analog yang mirip dengan efektif1. Warna analog untuk logo biasanya tidak menggunakan banyak kombinasi warna. 

Pilih Warna Utama

Untuk memilih warna kombinasi yang tepat. pilih satu warna yang akan dijadikan warna utama yang dominan. Warna utama ini akan menjadi warna paling dominan dalam desain grafis. Sementara warna kombinasinya akan mengambil yang berada di akan kiri berdekatan dengan warna utama.

Warna utama akan menjadi warna dominan yang menciptakan suasana dan nuansa secara keseluruhan dalam desain. Terkadang warna kombinasinya akan dipilih yang menciptakan mood yang sama. Misalnya jika warna utama merah, warna analog kombinasi biasanya oranye dan kuning

Pilih Warna Aksen Dua Tiga

Jumlah warna yang dikombinasikan dalam desain grafis untuk skema warna analog bisa berisi dua, tiga dan lebih. Gua atau tiga warna yang berdekatan dengan warna utama akan dipilih dalam skema warna. Jumlah warna dalam skema ini menyesuaikan dengan jenis desain dan kompleksitas elemen visualnya.

Dua warna lain yang ditambahkan haru berada disamping atau dekat dengan warna utama gar menciptakan palet warna analog yang harmonis. Variasi warna tidak harus dari hue yang berbeda, terkadang palet warna juga berisi dari sekunder atau tersier. Misalnya warna biru dikombinasikan dengan warna biru-hijau dan biru violet, akan menciptakan kombinasi yang harmonis.

Baca juga: 7 Kombinasi Warna Cerah Untuk Desain Grafis

Atur Proporsi Warnanya

Tips Kombinasi Warna Analog dalam Desain Grafis

Agar kombinasi warna analog dalam desain grafis terlihat harmonis, atur agar komposisi warnanya memiliki keseimbangan. Terkadang dalam desain logo seringkali menggunakan kombinasi 50:50 untuk dua warna analog. Sementara jika kombinasi warna analog terdiri dari tidak warna bisa menggunakan aturan 60:30:10.

Warna analog yang digunakan dalam komposisi warna yang seimbang akan terlihat harmonis dan menciptakan visual menarik. Warna utama akan digunakan dengan komposisi 60%, sementara warna sekunder memiliki space 30%, dan 10% warna aksen. Aturan dalam menggunakan komposisi warna ini akan membantu warna analog yang mirip terlihat harmonis dan menarik. 

Variasikan Saturasi Warna

Warna analog yang terdiri dari warna-warna mirip ini bisa terlihat kurang memiliki kontras yang cukup. Untuk itu ketika menggunakan warna analog, cobalah untuk memvariasikan tingkat kecerahan dan saturasi warna agar lebih harmonis. Elemen desain mungkin akan sulit dibedakan jika memiliki warna mirip, batas antar elemen bisa kurang jelas.

Warna analog bisa memiliki kombinasi yang terdiri satu warna yang memiliki saturasi rendah atau warna yang lebih gelap agar terlihat harmonis. Perbedaan saturasi warna akan membantu menciptakan visual yang harmonis. Desain dengan warna analog yang memiliki saturasi bervariasi akan terlihat lebih menarik dan tidak berkesan flat. 

Baca juga: Fungsi Mengatur Saturasi Warna dalam Desain Grafis

Tambahkan Warna Netral

Ketika menggunakan kombinasi warna analog dalam desain, selain menggunakan warna utama tambahkan warna netral agar kombinasi warnanya tampak lebih seimbang. Warna netral dapat digunakan sebagai warna latar belakang  maupun warna garis dan teks agar mudah untuk dibaca. Warna netral yang umum untuk membuat warna analog memiliki keseimbangan visual biasanya warna putih atau hitam. 

Jika warna hanya terdiri dari warna analog saja mungkin teks akan sulit terbaca karena warna analog cukup mirip. Warna netral akan membantu mata audiens tidak terganggu saat melihat desain. Penambahan warna netral adalah pilihan tepat untuk memastikan desain tetap memiliki visual yang nyaman.

Tambahkan Tekstur dan Pola

Warna analog yang mirip ini bisa membuat desain memiliki efek kedalaman visual menarik, ketika dikombinasikan dengan tepat. Tambahkan tekstur pada warna untuk mendukung dalam menciptakan visual yang realistis dan unik. Tekstur bisa membuat warna analog dalam desain semakin memiliki daya tarik unik. Selain tekstur penambahan pola pada warna akan membuat desain grafis semakin menarik. 

Perhatikan Temperatur Warna

Tips Kombinasi Warna Analog dalam Desain Grafis

Dalam roda warna, warna dibagi kedalam dua temperatur yaitu warna cool dan warna warm. Perbedaan temperatur warna ini dapat digunakan untuk menciptakan suasana dan asosiasi makna yang berbeda. Kombinasi warna analog biasanya akan memiliki dua temperatur yaitu dingin dan hangat. 

Biasanya dalam satu kombinasi warna analog akan memiliki satu temperatur agar harmonis. Warna analog dengan temperatur hangat akan memiliki warna merah, oranye dan kuning, sementara warna analog dingin akan memiliki kombinasi warna ungu biru dan hijau. 

Pastikan Kombinasi Warna Konsisten

Pastikan warna kombinasi analog terlihat fleksibel, konsisten dan mudah beradaptasi dalam berbagai penggunaan, cahaya dan kondisi. Kombinasi warna ini harus menciptakan desain yang akan memiliki warna konsisten dalam berbagai penggunaan. Warna yang memiliki tampilan konsisten akan terlihat sama dan mengkomunikasikan pesan dengan baik. 

KESIMPULAN

Desain grafis yang memiliki warna analog akan memiliki kombinasi warna mirip yang terlihat harmonis. Warna yang berdekatan akan menciptakan nuansa yang sama dan visual yang menarik. Dengan mengetahui tips yang tepat untuk menggunakan warna analog dalam desain, hasilnya akan menciptakan visual yang memikat. Kombinasi warna analog ini dapat digunakan dalam desain grafis seperti logo, interior, kemasan, website hingga poster,

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. Braam, Hailey Van. (2024, Februari 22). Analogous Colors: Definition, Examples and Schemes. Color Psychology. https://www.colorpsychology.org/analogous-colors/  ↩︎