Ketika melihat, terkadang kita akan langsung merasakan vibe atau nuansa brand, bahkan sebelum tahu produk atau layanannya. Pada style logo wordmark, rahasianya ada pada penggunaan tipografi yang menarik dan unik. Untuk itu perbedaan karakter tipografi dalam desain logo wordmark akan mencerminkan identitas yang berbeda dan bisa membangun identitas yang kuat.
Berbagai gaya tipografi dengan karakter huruf yang tegak megah, potongan tegas ala font futuristik, dan lengkungan lembut yang dekoratif. Semua gaya tipografi ini dapat menciptakan kesan pertama yang sulit dilupakan. Style logo wordmark termasuk jenis logo yang mengandalkan kekuatan tipografi untuk merepresentasikan karakter unik dalam berbagai sektor industri.
Contoh Perbedaan Karakter Tipografi dalam Desain Logo Wordmark
Jenis logo wordmark adalah logo yang berfokus menggunakan tipografi sebagai elemen utama, untuk itu terkadang akan memilih font yang unik dan dimodifikasi agar lebih berkarakter. Pilihan huruf, ornamen, dan warna tentunya akan membentuk logo wordmark yang berkarakter kuat. Perhatikan perbedaan karakter tipografi dalam empat logo ini memiliki karakter berbeda untuk menciptakan brand yang unik.
Logo Hasanah Collections
Gaya tipografi: Desain logo wordmark ini menggunakan font serif bergaya klasik karena memiliki garis ornamen dekoratif. Serif dekoratif dalam logo memiliki garis vertikal tegas dan tambahan ornamen melengkung pada hurufnya.
Kesan yang Diciptakan:
Style font serif dekoratif membuat brand tampak mewah dan berkelas, terutama dengan kombinasi warna emas yang berkilau.
Tipografi juga memiliki nuansa klasik-tradisional yang cocok untuk brand yang ingin menonjolkan kualitas dan nilai produk warisan.
Dekorasi ornamen melengkung akan memberi sentuhan feminim dan anggun, namun tidak mengurangi kesan yang tegas.
Persepsi yang Tercipta: Audiens akan percaya pada kualitas produk fashion yang berkualitas tinggi dan berorientasi pada detail.
Kecocokan Industri: Style logo wordmark dengan font serif dekoratif bergaya elegan cocok untuk mewakili brand fashion ini. Gaya desain juga cocok untuk logo perhiasan dan brand premium yang ingin tampil eksklusif.
Logo Dilara Kosmetik
Gaya tipografi: Desain logo wordmark ini menggunakan font sans serif dengan gaya huruf tipis, tipografi memiliki potongan geometris pada huruf A yang memberikan efek futuristik.
Kesan yang diciptakan:
Font geometris membuat brand berkesan modern dan profesional, gaya huruf memberi kesan tegas namun karena memiliki font tipis tetap ringan.
Modifikasi berupa potongan huruf memberi kesan inovatif, cocok untuk membuat brand tampak trendi dan futuristik.
Tipografi memiliki warna hitam pada latar putih sehingga memperkuat kesan tipografi yang minimalis dan elegan.
Persepsi Brand: Gaya tipografi modern tersebut akan menarik bagi konsumen yang menyukai kesederhanaan dan estetika desain modern.
Kecocokan Industri: Style tipografi dalam logo ini cocok mencerminkan identitas dan karakter brand kosmetik modern. Brand kecantikan modern akan cocok dengan gaya sederhana, minimalis, dan stylish tersebut.
Baca juga: Inspirasi Gaya Tipografi Sesuai Tema dan Konsep Desain
Logo Qales Pulse Studio Pilates
Gaya tipografi: Logo ini menggunakan font sans serif modern namun memiliki kesan lembut dan tidak begitu kaku. Tipografi memiliki bentuk melengkung dan agak tebal, serta pada huruf Q dan S terdapat siluet manusia melakukan gerakan pilates.
Kesan yang Diciptakan:
Gaya font sans serif yang lembut membuat brand berkesan ramah, terbuka, dan feminim, hal ini karena gaya hurufnya memiliki lekukan melengkung dan halus.
Warna ungu pastel yang digunakan dalam logo wordmark minimalis ini menciptakan nuansa menenangkan dan relaksasi.
Ikon siluet gerakan pilates ditempatkan dalam huruf memberi identitas kuat pada bidang kebugaran atau pilates.
Persepsi Brand: Kombinasi gaya tipografi sans serif lembut dengan warna pastel dan siluet sederhana membuat audiens merasa aman dan nyaman.
Kecocokan Industri: Style logo wordmark dengan karakter tipografi yang lembut sangat cocok untuk studio yoga atau pilates. Gaya tipografi ini cocok untuk membuat wellness center tampil bersahabat dan penuh perhatian.
Logo Tanaraja Cottage
Gaya Tipografi: Desain logo memiliki gaya tipografi yang cukup unik yaitu font dengan gaya huruf tradisional. Font dalam logo memiliki gaya huruf seperti aksara jawa dengan lekukan organik dan melengkung.
Kesan yang Diciptakan:
Gaya font tradisional menciptakan kesan brand yang hangat dan natural, seolah ingin mengajak pelanggan merasakan nuansa penginapan bergaya tradisional atau pedesaan.
Dekorasi ornamen kecil dan ujung melengkung menciptakan gaya font yang unik, serta memberi kesan etnik dan autentik.
Tipografi tradisional dama logo wordmark ini memiliki warna coklat yang memperkuat kesan alami dan membumi.
Persepsi Brand pada Audiens: Style font tradisional menciptakan rasa tenang dan akrab, ini akan membuat tamu merasa brand memiliki identitas lokal yang kuat.
Kecocokan Industri: Font klasik dengan warna coklat ini cocok untuk mewakili identitas penginapan, resort, atau cottage yang memiliki tema tradisional dan budaya.
Baca juga: 7 Desain Logo Kombinasi Warna Biru yang Harmonis
Perbandingan Keunggulan Gaya Dekoratif dan Minimalis dalam Logo Wordmark
Style logo wordmark memang umumnya memiliki gaya desain minimalis agar tipografi nama brand mudah dibaca, dikenali, dan diingat. Meski hanya menggunakan font saja, logo wordmark bisa tampil menarik dan unik dengan dekorasi dan modifikasi hurufnya. Gaya dekoratif maupun minimalis dalam logo wordmark memiliki keunggulannya tersendiri seperti:
Logo Wordmark Dekoratif (Hasanah, Qales Pulse, dan Tanaraja)
Kelebihan: Ketiga desain logo memiliki desain tipografi yang lebih unik, memiliki identitas visual yang kuat, serta mudah dikenali karena tampil beda.
Kekurangan: Gaya wordmark dekoratif dapat terlihat rumit jika menggunakan simbol atau dekorasi yang banyak. Pada ukuran kecil bisa sulit terbaca dan tidak jelas bentuk simbolnya.
Logo Wordmark Minimalis (Dilara)
Kelebihan: Style logo wordmark memiliki gaya tipografi bersih sehingga mudah diaplikasikan dalam berbagai media. Logo juga akan terlihat modern dan bersih, serta memudahkan untuk diingat.
Kekurangan: Gaya tipografi yang terlalu sederhana akan membuat brand terlihat terlalu umum dan sama dengan yang lain. Logo minimalis bisa membuat brand akan terlihat kurang menonjol tanpa elemen khas.
Baca juga: 4 Style Logo Inisial Geometris yang Minimalis dan Modern
Kesesuaian Warna dalam Logo Wordmark
Warna Emas dalam Logo Hasanah Collections
Emas dalam logo hasanah yang elegan menciptakan kesan mewah, prestise, dan berkualitas tinggi. Sementara warna hitam memberi kesan eksklusif, misterius, dan kuat.
Kesesuaian dengan Industri: Warna emas ini cocok untuk digunakan dalam sektor fashion premium karena memiliki kombinasi harmonis dengan font serif dekoratif yang elegan.
Warna Hitam dalam Logo Dilara Kosmetik
Logo kosmetik bergaya modern memiliki warna hitam dalam latar putih mencerminkan kesan modern, stylish, dan elegan. Kontras warna hitam-putih membuat brand kosmetik tampil seperti brand kosmetik high-end.
Kesesuaian dengan Industri: Warna hitam dan font modern sangat cocok untuk brand kosmetik yang ingin tampil modern, trendi, dan inovatif.
Warna Ungu Pastel dalam Logo Qalse Pulse
Ungu memiliki makna psikologis kreatif, mewah, dan spiritual, dalam logo pilates warna ungu akan mewakili karakter elegan, relaksasi dan ketenangan. Warna pastel membuat brand pilates memiliki citra ramah, lembut, dan menyenangkan.
Kesesuaian Industri: Warna pastel cocok untuk sektor bisnis kebugaran dan kesehatan karena memiliki kombinasi dengan font sans serif yang lembut, serta menciptakan citra ramah dan relaksasi.
Warna Coklat untuk Logo Tanaraja Cottage
Warna coklat dapat memberi kesan stabil, dekat dengan alam, dan membumi, menggunakan warna hangat ini akan memberikan rasa hangat yang akrab.
Kesesuaian Industri: Warna cokelat ideal untuk digunakan dalam logo penginapan bernuansa alam, terutama dengan font tradisional tersebut. Kombinasi font klasik dengan warna coklat akan memberi kesan cottage yang tenang, autentik, dan menyatu dengan alam.
Kesimpulan
Pemilihan gaya tipografi yang unik namun masih mudah dibaca harus diutamakan dalam logo wordmark agar menciptakan logo yang menarik. Style logo wordmark dekoratif maupun minimalis akan menciptakan kesan yang berbeda untuk brand. Gaya dekoratif akan tampil lebih unik dan menonjol, sementara gaya minimalis akan tampil fleksibel dan modern.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.