Terkadang desain logo bisa memiliki warna yang terlihat buruk dan kurang menarik secara visual. Kesalahan dalam memilih warna desain logo perlu dihindari untuk menciptakan identitas yang profesional. Dalam memilih warna desain logo, kesalahan yang biasa terjadi misalnya kurang kontras dan tidak harmonis.
Pemilihan elemen visual berperan penting agar logo bisa menarik perhatian audiens dengan cepat. Warna harus menarik perhatian, sesuai dengan jenis brand, dan bisa mencerminkan kesan profesional. Dalam pemilihannya bisa saja menciptakan visual yang buruk jika tidak mempertimbangkan cara yang efektif.
WARNA DESAIN LOGO
![Kesalahan Umum dalam Memilih Warna Desain Logo](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Warna-Desain-Logo.jpeg)
Elemen warna dalam desain logo harus dipilih yang sesuai dengan karakter merek, jenis brand hingga warna yang menarik perhatian. Desain logo bisa menggunakan satu warna solid, warna gradasi ataupun kombinasi warna yang harmonis. Ada beberapa aturan yang perlu dipahami sebelum memilih warna yaitu:
- Jumlah Kombinasi Warna
- Makna Psikologi Warna
- Skema Warna
- Kontras dan Saturasi Warna
Warna dalam desain logo tidak bisa dipilih sembarangan, perlu disesuaikan kebutuhan agar menciptakan desain yang menarik. Penggunaan warna logo harus menciptakan identitas visual yang kuat sehingga mudah diingat dan dikenali sebagai identitas brand.
KESALAHAN MEMILIH WARNA DESAIN LOGO
Warna logo memiliki peran untuk membuat logo lebih menarik dan merepresentasikan identitas brand. Setiap warna, style hingga kombinasi warna bisa mencerminkan kesan dan nuansa yang berbeda. Dalam memilih warna desain logo, penting untuk menghindari kesalahan seperti:
Menggunakan Terlalu Banyak Warna
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Palet-warna-brand.png)
Salah satu kesalahan dalam memilih warna desain logo, gunakan kombinasi warna yang tidak terlalu banyak. Jika ingin menggunakan lebih dari satu warna dalam logo, batasi jumlah warna yang dikombinasikan. Terlalu banyak warna bisa membuat desain visual logo terlihat buruk.
Desain logo juga bisa terlihat berantakan dan sulit dikenali, terutama jika menggunakan lebih dari tiga warna. Logo bisa berkesan kurang profesional jika menggunakan warna yang terlalu ramai. Desain logo juga akan kurang fleksibel digunakan dalam berbagai media dan ukuran.
Tidak Memahami Psikologi Warna
![Kesalahan Umum dalam Memilih Warna Desain Logo](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/09/Psikologi-warna.jpeg)
Ketika memilih warna desain logo, kesalahan seperti tidak memahami psikologi warna harus dihindari. Untuk memastikan warna desain logo mencerminkan identitas merek, maka pahami makna psikologi setiap warna. Setiap warna logo biasanya dipilih untuk merepresentasikan karakter dan jenis brand.
Untuk itu hindari memilih warna logo tanpa paham makna psikologi pada setiap warna dan variasi warnanya. Misalnya penggunaan warna merah yang melambangkan kekuatan dan energi digunakan pada logo perusahaan energi. Bahkan variasi warna yang lebih gelap atau lembut dapat menciptakan kesan yang berbeda.
Warna Tidak Kontras dan Sulit Dibaca
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/11/Kontras-warna-lembut.jpg)
Kesalahan lain dalam memilih warna logo adalah memilih warna yang tidak kontras sehingga sulit dibaca. Penting untuk warna kontras dari latar belakang atau kontras dengan warna kombinasinya. Jika warna logo tidak kontras, logo bisa sulit terbaca dan dikenali.
Hal tersebut bisa menghambat logo untuk dikenal dan diingat oleh audiens, sehingga tidak efektif membangun identitas yang kuat. Hindari mengkombinasikan warna dengan kontras rendah seperti warna kuning pada latar putih atau, warna abu pada latar hitam atau gelap. Kombinasi warna latar belakang dan warna logo harus kontras sehingga membantu logo terbaca dengan baik.
Tidak Mempertimbangkan Penggunaan Hitam Putih
![Kesalahan Umum dalam Memilih Warna Desain Logo](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/grayscale-color.png)
Desain logo bisa memiliki warna cerah, warna dingin hingga warna gelap untuk menciptakan visual yang menarik. Namun penggunaan warna asli saja tanpa mempertimbangkan memiliki variasi hitam putih bisa membuat logo tidak efektif. Terkadang ketika logo dicetak skala warna hitam atau grayscale, bentuk logo kurang menarik.
Jika hanya memiliki warna asli, logo bisa saja hanya terlihat bagus ketika menggunakan warna asli. Pada skala hitam putih, bentuk logo bisa kehilangan detail atau memiliki bentuk yang berubah. Ini bisa terjadi ketika menumpuk warna untuk menciptakan detail dan menggunakan warna gradasi.
Mengikuti Tren tanpa Pertimbangan
Perlu dipahami jika menggunakan tren warna dalam desain logo tidak begitu disarankan. Hal ini karena tren warna bisa tidak bertahan lama dan bisa membuat desain tidak relevan setelah beberapa waktu. Hindari menggunakan warna yang sedang populer tanpa mempertimbangkan apakah warna visa relevan dalam jangka panjang.
TIPS MENGHINDARI SALAH MEMILIH WARNA LOGO
Jika desain logo memiliki warna yang salah, desain akan terlihat buruk dan kurang profesional. Untuk itu perhatikan beberapa tips menghindari kesalahan memilih warna desain logo seperti:
Gunakan 2-4 Warna Utama
Batasi jumlah warna agar tidak menciptakan desain yang berantakan, jika terlalu banyak desain malah akan kurang menarik. Umumnya jumlah kombinasi warna yang disarankan adalah dua sampai empat warna. Kombinasi warna tersebut juga harus harmonis dan relevan dengan jenis brand.
Jika menggunakan empat warna, kombinasi warna tidak boleh terlalu kontras dan harus harmonis agar terlihat profesional. Gunakan teori warna dalam roda warna untuk memilih kombinasi warna yang harmonis.
Pahami Makna Psikologi Warna
Ketika menciptakan desain logo, pahami makna psikologi dengan baik sehingga bisa membangun identitas yang kuat. Warna logo harus mewakili identitas brand melalui makna yang dimiliki warna. Setiap warna memiliki makna psikologi yang berbeda, seperti warna merah untuk ambisi, kuning kreativitas dan hijau untuk kesan alami.
Warna desain logo tidak hanya merepresentasikan jenis brand, tetapi juga mewakili karakter brand. Pilih warna yang memiliki makna psikologi sesuai pesan dari brand, seperti:
- Biru: Untuk merepresentasikan brand profesional dan terpercaya seperti teknologi dan keuangan.
- Hijau: Digunakan untuk mencerminkan kesan brand yang alami dan kesehatan misalnya untuk makanan organik dan lingkungan.
- Merah: Warna bisa merepresentasikan brand energi dan bersemangat seperti makanan cepat saji dan hiburan.
Pilih Warna yang Memiliki Kontras yang Cukup
Kombinasi warna latar belakang dan warna logo harus memiliki kontras yang jelas sehingga logo mudah terbaca. Atur saturasi warna dan kecerahan warna, terutama ketika mengkombinasikan warna yang mirip. Kombinasi warna cerah dan warna gelap sering dipilih untuk menciptakan kontras yang jelas.
Gunakan alat seperti contrast checker untuk mengecek kontras dadi kombinasi warna sehingga memudahkan logo dibaca. Pastikan kombinasi yang kontras meningkatkan keterbacaan desain logo. Selain kontras dengan warna latar belakang, pastikan juga memiliki kontras dengan warna kombinasi logonya, agar berguna memisahkan bentuk elemen dalam logo.
Uji Warna dalam Berbagai Format
Ketika memilih warna desain logo agar tidak terjadi kesalahan warna, uji warna logo dalam berbagai format. Desain logo umumnya akan digunakan dalam berbagai format sehingga warna harus fleksibel dan konsisten. Lakukan uji warna logo dalam berbagai skala seperti warna penuh, grayscale dan hitam putih.
Uji warna akan membantu melihat apakah bentuk logo akan konsisten dalam berbagai format warna. Beberapa skala warna bisa membuat desain logo yang rumit dan terlalu banyak warna akan memilih bentuk yang tidak konsisten. Pastikan desain logo tetap dikenali dan jelas dalam berbagai kondisi skala warna, format desain dan ukuran.
Pilih Warna yang Timeless
Hindari kesalahan dengan menggunakan tren warna yang tidak berlangsung lama dengan memilih warna timeless. Warna yang timeless akan membantu desain logo bisa relevan dalam waktu yang lama. Jika ingin menggunakan warna tren, jangan gunakan warna sebagai warna utama tetapi sebagai pilihan warna logo saja.
KESIMPULAN
Warna desain logo visa terlihat buruk, kurang profesional dan tidak relevan dengan brand. Untuk itu hindari beberapa kesalahan dalam memilih warna tersebut seperti tidak kontras, tidak harmonis dan tidak memahami psikologi warna. Hindari kesalahan tersebut dengan mempertimbangkan skala hitam putih, roda warna dan pahami makna psikologi warna sehingga sesuai kebutuhan.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.