Mengenal Skema Warna Dalam Desain

0
(0)

Dalam dunia desain ada yang namanya skema warna yaitu kombinasi dari beberapa warna yang dipilih dari lingkaran warna untuk berbagai kebutuhan konteks dalam seni dan desain. Perpaduan warna yang diambil dari lingkaran warna akan menghasilkan warna yang bisa menciptakan keharmonisan dalam desain. Penting bagi yang desainer atau yang mulai belajar desain untuk mengenal skema warna dalam desain.

Mengenal Skema Warna Dalam Desain

Warna dalam desain penting untuk menciptakan tampilan visual dengan warna yang indah dan menarik untuk dilihat mata. Penggunaan skema warna akan memberikan tampilan desain yang seimbang dan menarik.

Dalam desain, mempelajari teori warna penting, agar bisa menerapkan warna dengan sesuai porsinya dalam desain. Selain itu setiap warna memiliki makna dan kesan yang ditimbulkan sehingga penting untuk memilih warna yang tepat.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Ada tujuh skema warna yang paling sering digunakan adalah monokrom,analogus, komplementer, split komplementer, triadik, persegi dan persegi panjang atau tetradik. Dengan menggunakan skema warna saat memberi warna dalam desain grafis, interior atau apapun akan menciptakan keindahan yang seimbang.

BEBERAPA SKEMA WARNA

Monokrom

Dalam skema warna monokrom, ini menggunakan beberapa warna yang berasal dari satu warna utama, sementara warna lainnya variasi shade, tints dan tone dari warna utama tersebut. Misalnya warna biru tua yang dipadukan dengan warna biru dengan shade lebih muda, ini akan memberikan tampilan visual dan nuansa yang tampak konsisten.

Perpaduan warna dari sumber warna yang sama dengan shade berbeda akan menghasilkan warna yang harmonis dan memberikan kesan bersih dan halus. Skema warna monokrom sering digunakan untuk memberikan desain kesan profesional dan sederhana.

Analog

Warna analog dihasilkan dari perpaduan satu warna utama dengan dua warna di sebelahnya dalam lingkaran warna. Misalnya dalam lingkaran warna warna utamanya biru dan dua warna di sebelahnya ada ungu dan hijau. Kombinasi ini juga sering disebut dengan kombinasi warna terdekat.

Kombinasi warna desain yang diciptakan dari skema warna analog ini akan menghasilkan kesan yang lembut dan nyaman. Ini karena tidak memadukan warna-warna yang kontras. Contoh lainnya seperti merah-oranye-kuning dan ungu-biru-hijau, kombinasi warna ini sering ditemukan dalam seperti warna di alam.

Komplementer

Pada diagram warna, warna-warna yang berseberangan 180 derajat akan menghasilkan warna yang kontras jika diterapkan pada desain. Jika kedua warna ini dikombinasikan pada desain akan menghasilkan salah satu warna lebih menonjol. Warna kontras kerap digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu. Misalnya warna biru dan oranye, merah dan hijau.

Namun perlu diperhatikan dalam penerapannya dalam desain, penerapan yang tidak tetap akan membuat desain jadi terlihat aneh. Penting memikirkan shade warna yang tepat dan proporsi warna yang sesuai untuk menghasilkan desain yang harmonis.

Split komplementer

Skema warna ini menggunakan satu warna utama dan dua warna yang mengapit warna komplementer yang berseberangan dengan warna utama. Hasil dari perpaduan warna ini akan menghasilkan warna yang cukup kontras, namun saling melengkapi.

Selain itu, hasil dari warna ini lebih banyak variasi palletenya, jika dibandingkan dengan skema komplementer. Warna ini juga bisa digunakan untuk menonjolkan elemen tertentu dalam desain.

Triadik

Skema warna triadik ini dihasilkan dari meletakkan segitiga di atas lingkaran warna, jarak warnanya terletak 120 derajat satu sama lain. Warna yang dihasilkan mungkin cukup kontras namun biasanya masih senada.

Ketiga warna triadik dikombinasikan secara tepat dalam desain untuk menciptakan tampilan warna yang pas. Contohnya warna dari segitiga sama sisi ini adalah warna ungu-biru-hijau.

Persegi atau Kotak

Skema warna ini menggunakan bentuk kotak atau persegi dengan sisi yang sama di atas lingkaran untuk mendapatkan warna pada skema ini. Empat warna yang didapatkan dari kotak ini ditempatkan simetris merata di sekeliling lingkaran.

Dari skema ini ada empat warna yang bisa dikombinasikan dalam satu desain, ini menghasilkan lebih banyak variasi warna. Kombinasi warna dalam skema ini dapat menciptakan keselarasan dan harmoni, Namun perlu berhati-hati saat menggunakan skema warna ini untuk desain, penting untuk mengatur komposisi yang tepat.

Tetradik atau Persegi Panjang

Skema warna ini mirip dengan persegi yang menggunakan kombinasi empat warna, dengan menempatkan persegi panjang diatas lingkaran warna. Kombinasi dari keempat warna ini dapat diterapkan pada desain.

Warna yang didapatkan dari skema warna ini saling berlawanan, sehingga menghasilkan warna yang kontras. Mengkombinasikan dua warna kontras dapat menciptakan desain yang variatif dan unik, serta memberikan tampilan desain yang cerah, berani, dan menarik.

Karena warna yang dihasilkan dari persegi panjang cukup kontras satu sama lain, perlu untuk bijak dan berhati-hati saat menggunakan warnanya, agar menciptakan desain yang menarik. Ini juga akan menghasilkan proporsi warna yang seimbang dan memiliki harmoni dalam visual. Contoh warnanya merah, jingga, hijau dan biru, sama dengan skema persegi, skema warna ini juga dapat menghasilkan banyak variasi warna.

Netral

Selain ada tujuh skema warna tersebut, ada juga warna netral yang digunakan dalam desain. Warna yang dihasilkan dari warna netral dengan proporsi 1:1:1, ini mencampurkan tiga warna primer untuk menyeimbangkan kontras yang muncul dari skema warna yang lain. Pencampuran warna netral ini akan menghasilkan warna gelap atau redup.

Polikromatik

Ada juga polikromatik ini dihasilkan dengan mencampurkan warna putih atau hitam dengan warna sekunder. Ini digunakan untuk menciptakan lebih banyak lagi varian warna, baik yang lebih gelap atau lebih terang.

Misalnya warna ungu yang dicampur putih akan menghasilkan warna ungu yang lebih lembut dan terang, sementara jika dicampur warna hitam akan menghasilkan warna ungu yang gelap.

KESIMPULAN

Skema warna ini memiliki banyak jenis dalam memadukan berbagai warna untuk diterapkan pada desain. Bagi desainer yang bingung dalam memilih warna bisa memanfaatkan skema warna. Adanya skema warna akan membantu desainer memilih dan mengkombinasikan warna yang tepat sesuai kebutuhan desain.

Bagi kamu yang membutuhkan jasa desain logo, Hubungi kami di jasalogo.id dan dapatkan tawaran promo yang menarik.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Related posts