7 Aturan dalam Tipografi untuk Meningkatkan Keterbacaan Konten

Tipografi berperan penting dalam meningkatkan keterbacaan konten serta kemudahan audiens dalam memahami pesan yang ingin disampaikan. Teks dalam desain harus diatur dengan bijak agar mudah dibaca, mulai dari jarak antar huruf, pemilihan gaya huruf, dan tata letaknya. Untuk mengatur tipografi dalam desain, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan sehingga teks desain mudah terbaca.

Ketika mengatur elemen teks ini bukan hanya memilih huruf namun termasuk juga dengan pemilihan kombinasi font yang berbeda. Gaya font harus harmonis satu sama lain serta sesuai dengan tema atau gaya desain. Untuk mengatur tipografi teks desain kamu perlu memahami semua hal tentang tipografi

APA ITU TIPOGRAFI?

Sebelum kita beralih pada pembahasan tentang aturan-aturan dalam tipografi pahami terlebih dahulu apa itu tipografi. Tipografi merupakan teknik dan seni dalam mengatur dan memilih huruf dalam suatu teks atau desain. Dengan mengatur tipografi dengan bijak ini akan membantu dalam menyampaikan pesan dengan efektif.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi
7 Aturan dalam Tipografi untuk Meningkatkan Keterbacaan Konten

Agar teks mudah tipografi ini berperan mengatur jarak antar dua huruf atau disebut kerning, sementara untuk mengatur jarak antar huruf secara  keseluruhan disebut tracking. Selain itu tipografi juga mengatur jarak antar baris yang disebut leading.

Tidak hanya itu tipografi juga memilih gaya huruf yang sesuai dengan tema desain dan yang mudah dibaca. Agar teks mudah terbaca dalam tipografi penting juga mengatur ruang negatif dan hirarki. Pada desain yang memiliki banyak teks, hirarki diciptakan dengan menciptakan perbedaan antara judul dan teks lainnya.

Baca juga: Faktor yang Mempengaruhi Keterbacaan Tipografi dalam Desain

7 ATURAN DALAM TIPOGRAFI UNTUK MENINGKATKAN KETERBACAAN KONTEN

Teks dalam desain grafis biasanya berupa teks judul, sub judul, dan tubuh teks, yang biasanya berisi informasi-informasi penting untuk disampaikan. Untuk bisa mengatur tipografi dengan bijak perhatikan beberapa aturan ini:

Gunakan Font yang Berfokus pada Keterbacaan

Ketika memilih jenis atau gaya font untuk desain grafis pertimbangkan keterbacaan sebagai hal utama daripada tampilan huruf. Tujuan utama penggunaan teks dalam desain adalah untuk mengkomunikasikan pesan sehingga keterbacaan sangatlah penting. Pilih font yang cocok dengan pesan yang ingin dikomunikasikan.

Selain keterbacaan font yang dipilih juga harus cocok dengan pesan yang ingin disampaikan. Gaya desain modern harus menggunakan font modern, begitupun yang lainnya, sehingga tipografi sesuai dengan pesan desain. Hal ini karena setiap jenis font dapat memberikan makna atau kesan yang berbeda.

Misalnya gaya font serif modern akan memberikan tampilan desain yang bersih, formal dan terlihat elegan, Ini akan cocok dengan gaya desain modern. Sementara gaya desain retro atau vintage akan cocok dengan gaya font script dengan outline yang tebal. Dengan memilih gaya font yang tepat akan membantu dalam mengkomunikasikan pesan dengan lebih efektif.

Perhatikan Jarak Antar Huruf Huruf

Untuk meningkatkan keterbacaan teks perhatikan juga aturan tracking huruf secara keseluruhan. Tracking mengatur jarak antar huruf agar teks mudah untuk dibaca sehingga efektif menyampaikan pesan. Teks keseluruhan akan memiliki jarak antar huruf yang sama dengan tracking, jika menggunakan kerning ini mengatur satu per satu jarak antar dua huruf. 

Baca juga: Tips Mengatur Kerning untuk Meningkatkan Tipografi

Biasanya kerning digunakan untuk mengatur teks judul sehingga tampilan terlihat seimbang dan menarik. Adanya ruang negatif atau jarak yang cukup antar huruf akan membantu meningkatkan keterbacaan. Aturan dalam tipografi yang mengatur jarak antar huruf, akan memberikan kenyamanan audiens dalam membaca informasi dalam desain.

PIlih Jenis Font Sesuai Tema Desain

Agar teks mudah dibaca dan menciptakan tampilan visual yang harmonis, pilih jenis font yang sesuai tema desain. Jika gaya huruf yang dipilih tidak sesuai dengan desain grafis, ini akan membuat desain kurang menarik dan berantakan. Tampilan visual bisa kurang menarik dan harmonis, maka dari itu jenis font harus disesuaikan.

Pada desain bertema modern akan kurang cocok jika menggunakan font yang rumit, umumnya desain modern akan memiliki tampilan bersih. Untuk mengkombinasikan dua font atau lebih penting memastikan keduanya sama-sama cocok dengan gaya desain. Font gaya modern biasanya akan dipasangkan pua dengan font gaya modern dengan tampilan huruf yang bersih.

Atur Gaya Huruf

Selain memilih jenis font yang sesuai dengan tema desain, penting juga untuk memilih gaya huruf yang sesuai kebutuhan desain. Gaya huruf ini biasanya terkait dengan tebal tipisnya huruf, dalam sebuah jenis font terkadang terdapat beberapa variasi gaya. Ketika menggunakan sebuah font, desainer dapat memilih variasi gaya huruf dari font dari yang tebal dan tipis.

Biasanya font dengan gaya tebal digunakan untuk membuat teks mencolok pada teks judul. Sementara yang tipis bisa dipadukan untuk menciptakan dimensi yang menarik. Gaya huruf yang tipis dapat digunakan untuk tubuh teks sehingga lebih mudah terbaca.

Ciptakan Hirarki Visual 

7 Aturan dalam Tipografi untuk Meningkatkan Keterbacaan Konten

Beberapa aturan dalam tipografi ini termasuk juga untuk menciptakan hirarki visual agar teks mudah terbaca. Hirarki visual pada teks bertujuan untuk menciptakan perbedaan antara teks satu dengan yang lain. Hirarki akan menunjukkan aliran pembacaan dari teks utama atau yang paling penting.

Baca juga: Kombinasi Warna yang Dapat Menciptakan Hirarki Visual

Untuk menciptakan hirarki visual dalam teks desain ada beberapa yang bisa dilakukan seperti dengan menggunakan jenis font yang berbeda untuk judul dan sub judul. Hirari visual juga bisa diciptakan dengan menggunakan gaya huruf yang berbeda. Misalnya judul akan menggunakan huruf tebal, sementara teks lainnya lebih tipis. Gunakan juga warna teks yang berbeda untuk menciptakan hirarki visual.

Atur Jarak Visual dengan Baik

Keterbacaan teks dalam sebuah konten desain biasanya dipengaruhi oleh jarak visual antar teks. Jika desain menggunakan teks yang panjang seperti paragraf, beri jarak masuk pada awal paragraf seperti pada awal paragraf pada buku. Ini akan menciptakan tampilan visual yang menarik, sehingga teks tidak terlihat membosankan.

Jika desain sejenis dengan infografik yang memiliki beberapa paragraf, pastikan untuk mengatur paragraf dengan tata letak menarik dan jarak yang cukup. Jarak yang cukup antar teks paragraf akan memudahkan keterbacaan dan menciptakan visual menarik. 

Ciptakan Berat atau Ketebalan Huruf

Ketika mengatur tipografi teks dan ingin menciptakan hirarki visual biasanya akan mengatur ketebalan teks yang berbeda. Untuk menggunakan variasi ketebalan huruf ada yang perlu diperhatikan, tidak bisa sembarangan memasangkan huruf tebal dan tipis. Saat mengatur ketebalan huruf, pasangkan light font dengan bold font bukan medium bold, hal ini agar terlihat jelas kontrasnya.

Sama halnya dengan gaya huruf medium bold ke extra bold bukan bold, dengan begini akan terlihat jelas perbedaan teks. Terutama jika memvariasikan gaya huruf dari jenis font yang sama. Sebagai contoh gunakan font bold pada headline teks, dan gunakan light font untuk tubuh teks. 

KESIMPULAN

Dalam mengatur tipografi yang bijak dalam teks penting untuk desainer memahami semua hal penting dan aturan dalam tipografi. Beberapa hal tersebut dapat digunakan untuk mengatur tipografi dalam desain grafis untuk meningkatkan keterbacaan konten. Teks dalam desain digunakan untuk menyampaikan informasi penting pada audiens, sehingga harus diatur dengan baik. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts