Tips Mengatur Spasi antar Elemen Visual dalam Desain Grafis

Jarak antar elemen dalam sebuah desain memiliki peran untuk meningkatkan keterbacaan dan membuat desain tampak lebih jelas. Spasi atau jarak antar elemen juga bisa membantu desain grafis tampak profesional. Ada banyak cara dan tips yang perlu diperhatikan untuk mengatur spasi dalam desain yang efektif dan menarik.

Tips Mengatur Spasi antar Elemen Visual dalam Desain Grafis

Mengatur jarak antar elemen visual tidak hanya memberi jarak yang cukup agar elemen terlihat jelas tetapi juga dengan mengatur tata letak elemen. Jarak atau spasi antar elemen juga mempertimbangkan gaya desain, desain maksinalizm mungkin tidak mengatur jarak yang cukup. Ada banyak alasan mengapa penting untuk mengatur spasi atau jarak antar elemen visual dalam desain.

TIPS MENGATUR JARAK ANTAR ELEMEN VISUAL

Untuk mengatur elemen-elemen visual dalam desain grafis, agar konten mudah dibaca dan tampil menarik atur spasi dengan baik. Konten dan informasi dalam desain akan tampil menarik dan mudah terbaca jika memiliki spasi yang cukup. Perhatikan beberapa tips mengatur spasi atau jarak elemen visual1 dalam desain grafis:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Kelompokkan Elemen atau Konten yang Mirip

Tips Mengatur Spasi antar Elemen Visual dalam Desain Grafis

Dalam sebuah desain biasanya akan terdapat banyak sekali elemen visual seperti teks, gambar dan ikon. Untuk membuat tampilan menarik, atur elemen visual yang mirip atau sejenis dalam satu kelompok yang sama. Mengelompokkan elemen yang sama akan memudahkan memahami isi konten dalam desain.

Biasanya elemen seperti gambar ilustrasi yang sejenis akan dikelompokkan untuk memudahkan dipahami. Elemen visual yang sejenis akan terlihat harmonis dan relevan satu sama lain. Misalnya teks yang memiliki isi konten berkesinambungan harus berada di area yang berdekatan.

Sisakan Ruang Kosong yang Luas

Untuk tampilan spasi yang menarik desain grafis juga harus mengatur agar elemen memiliki sisa ruang yang luas. Sisakan ruang kosong yang luas untuk mempertahankan kesederhanaan dan ruang bernafas. Ruang kosong akan tercipta dengan mengatur jarak antar elemen sesuai kebutuhan.

Desain grafis tanpa ruang kosong akan tampak penuh dan kurang kreatif. Ruang kosong ini bukan hanya sisa dari jarak antar elemen, terkadang memang sengaja disisakan agar menciptakan keseimbangan visual. Sisa ruang ini bisa membuat desain tampil lebih profesional dan sederhana.

Baca juga: Pentingnya Ruang dalam Desain Grafis: Ruang Positif dan Negatif

Gunakan Grid atau Layout agar Rapi

Untuk mengatur jarak antar elemen yang rapi atur elemen menggunakan grid atau layout. Akan lebih mudah mengatur spasi antar elemen dengan menggunakan grid atau layout. Elemen visual bisa diatur lebih sejajar dan rapi dengan mengikuti garis bantu dan layout.

Agar antar elemen memiliki spasi gunakan jenis layout yang bisa membuat desain tampil bersih dan sederhana. Seringkali elemen visual bisa kurang jarak jika tidak diatur berdasarkan layout. Dengan layout mengelompokkan juga akan lebih mudah, tinggal menyesuaikan layout yang ada.

Atur Heading berdekatan dengan Paragraf

Tips Mengatur Spasi antar Elemen Visual dalam Desain Grafis

Dalam sebuah desain yang memiliki headline dan tubuh teks, pastikan setiap judul headline memiliki jarak yang dekat dengan teks paragraf. Hal ini berguna menunjukkan jika judul headline dan tubuh teks memiliki informasi berkaitan. Jika dalam desain memiliki beberapa heading dan paragraf, pisahkan setiap kelompok dengan jarak yang cukup.

Meski berdekatan jarak antara headline dengan tubuh teks juga harus memiliki ruang yang cukup agar mudah terbaca. Pastikan sekelompok teks memiliki keterbacaan yang baik dengan mengatur kerning dan leading. Jika setiap kelompok konten teks tidak diberi jarak ini bisa membuat desain tampak membosankan.

Pisahkan Ruang Setiap Jenis Konten Berbeda

Untuk memperjelas perbedaan elemen dan konten kelompokkan setiap konten yang sama. Dalam sebuah desain poster misalnya yang dibagi kedalam beberapa are, seperti judul atau headline, area gambar, hingga area untuk informasi dan call to action. Tidak style elemen visual yang berbeda, elemen biasanya dikelompokkan dan dibuat agar memiliki jarak yang cukup.

Informasi seperti tanggal, lokasi dan tempat sering dikelompokkan dalam area yang sama dengan ukuran teks dan font yang sama. Sementara judul, sub judul dan gambar utama akan berada dikelompokkan yang sama dengan tampilan paling menonjol. Hal ini bertujuan agar setiap kelompok memiliki spasi untuk membedakan jenis konten dan membuat visual lebih menarik.

Baca juga: Font Terbaik untuk Judul dan Headlines

MANFAAT MENGATUR SPASI ANTAR ELEMEN VISUAL

Spasi atau jarak antar elemen diciptakan karena berbagai alasan termasuk meningkatkan daya tarik visual dan keterbacaan informasi. Tanpa spasi desain grafis bisa terlihat kurang profesional dan membingungkan, untuk desainer harus paham tips mengatur spasi yang menarik. Berikut beberapa manfaat mengatur spasi antar elemen visual:

Menciptakan Penekanan

Adanya ruang atau jarak antar elemen visual berguna untuk memberi penekanan pada elemen penting. Ruang negatif yang cukup efektif membantu audiens fokus pada pesan utama. Elemen visual dan pesan utama bisa sulit dibaca jika tidak memiliki jarak.

Untuk menciptakan penekanan seringkali elemen utama akan memiliki jarak yang lebih luas dengan elemen lainnya. Jarak yang luas dan berada ditengah atau bagian atas akan otomatis mengarahkan pandangan audiens pada elemen tersebut. Tidak hanya jarak dengan elemen lainnya, pastikan pada judul memiliki spasi antar huruf yang memudahkan keterbacaan.

Untuk Menciptakan Keseimbangan Visual

Manfaatkan pula spasi antar elemen untuk menciptakan keseimbangan visual dalam desain grafis. Desain grafis akan tampak seimbang dan menarik jika antar elemen memiliki jarak yang cukup.

Ruang negatif dan positif yang dibagi dengan seimbang akan menciptakan visual yang menarik. Desain yang sibuk dengan banyak elemen akan tampil berantakan tanpa adanya ruang bernafas. Umumnya jarak yang cukup akan membuat desain tampil lebih sederhana.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Visual dalam Desain

Membantu Mengarahkan Pandangan Audiens

Jika desain grafis memiliki jarak antar elemen maka ini akan memudahkan pula untuk audiens ketika membaca desain. Spasi yang terlalu padat bisa membuat desain terlihat penuh dan membingungkan. Audiens bisa kesulitan untuk membaca atau melihat pada elemen atau konten yang mana dulu.

Jarak antar elemen dan pengelompokan elemen akan membantu mengarahkan mata audiens ketika membaca desain. Teks atau elemen visual akan mudah terbaca dengan jelas dengan spasi yang cukup. Biasanya penggunaan garis atau elemen bentuk akan membantu mengarahkan pandangan audiens.

Meningkatkan Keterbacaan dan Kejelasan

Keterbacaan umumnya memang dipengaruhi oleh jenis font tetapi juga dipengaruhi spasi antar teks. Untuk meningkatkan keterbacaan teks dalam desain atur jarak antar huruf, antar baris dan jarak antar kelompok teks. Teks yang terlalu berdekatan nisa sulit dibaca terutama font judul yang unik.

Namun jika teks menggunakan jenis font script sebaiknya tidak menggunakan kering, atur jarak antar kata dan barisnya saja. Setiap kelompok teks biasanya akan berisi headline dan paragraf, atur agar setiap kelompok teks memiliki spasi yang cukup. Desain tidak hanya mudah dibaca tetapi juga tampil rapi dan seragam.

KESIMPULAN

Dalam desain grafis penggunaan elemen-elemen visual bisa terlihat berlebihan dan berantakan jika tidak diatur dengan baik. Spasi atau jarak antar elemen visual adalah salah bagian penting dalam menciptakan tampilan desain yang menarik. Untuk menciptakan visual yang menarik dan seimbang, perhatikan tips dan cara mengatur spasi antar elemen yang efektif. Spasi antar elemen akan membantu meningkatkan keterbacaan, memperindah tampilan serta menciptakan kesan profesional.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. The ultimate guide to using space as an element of design. (2024). Playbook. https://www.playbook.com/blog/the-ultimate-guide-to-using-space-as-an-element-of-design/ ↩︎