Gaya desain yang sederhana saja tak cukup untuk membuat logo diingat dengan mudah, butuh modifikasi gaya tipografi yang menarik dan unik. Style logo wordmark yang memiliki tipografi sebagai elemen utama bukan sekedar kumpulan huruf tetapi juga medium visual yang menyampaikan identitas dan pesan brand. Gaya dan bentuk huruf dalam setiap logo wordmark memiliki modifikasi dan gaya huruf berbeda untuk mencerminkan identitas setiap brand berbeda.
Desain logo wordmark yang memiliki tipografi sebagai elemen utama akan membantu nama brand lebih mudah diingat karena tidak terganggu elemen visual lainnya. Untuk membuat logo yang hanya memiliki tipografi terlihat lebih menarik dapat memodifikasi bentuk hurufnya. Namun penting juga memilih gaya tipografi menarik namun tetap mudah untuk dibaca.
Kombinasi Elemen Visual dengan Huruf dalam Logo Wordmark
Umumnya setiap logo akan mengkombinasikan elemen visual tertentu untuk memperkuat identitas brand bukan sekedar tulisan nama brand. Pada gaya logo wordmark, tipografi atau setiap hurufnya dapat dikombinasikan dengan elemen visual tertentu agar tampil lebih unik. Kombinasi elemen visual seperti ikon, garis atau bentuk geometris tidak boleh mengganggu keterbacaan dan lebih menonjol dari tipografi utama.
Bakso Braga
Pada logo wordmark untuk brand makanan ini memiliki gaya tipografi serif yang elegan. Huruf O dalam tipografi ini diubah menjadi bentuk bola bakso yang mana diasosiasikan dengan produk kuliner bakso.
Kombinasi huruf O dengan bentuk ikon bakso ini membuat huruf memiliki fungsi ganda, yaitu tetap terbaca dengan baik sebagai teks, namun juga menjadi simbol yang mewakili produk.
Karakter visual ini membantu mempertegas brand yang ramah, dekat, dan dikenali konsumen. Kombinasi ikon dan huruf membuat logo tampil lebih memorable karena elemen visual yang unik dibanding sekedar teks polos.
Bantra
Desain logo ini memiliki nama brand dengan satu kata saja, dengan gaya font geometris sederhana. Huruf A yang dimodifikasi menjadi bentuk atap bangunan dengan garis geometris yang tajam dan sederhana.
Kombinasi ikon atap bangunan dengan huruf A berguna merepresentasikan identitas bisnis dalam bidang arsitektur, properti, atau konstruksi.
Bentuk huruf A terlihat seperti atap bangunan dengan bentuk geometris tajam ini akan menguatkan kesan modern, teknis, dan profesional.
Elemen visual garis-garis lurus memberi dimensi futuristik tanpa menghilangkan atau mengganggu keterbacaan huruf.
Baca juga: Kombinasi Font Script untuk Desain Konten Elegan
Prognosa
Logo dalam bidang konsultasi ini memiliki gaya tipografi sans serif sederhana dan bergaya modern. Modifikasi dalam logo ini sederhana mengandalkan permainan huruf G yang dibuat tegas dan memiliki warna berbeda dengan huruf lainnya.
Logo wordmark ini tidak memiliki ikon eksplisit, tetapi huruf G dibuat memiliki garis lurus yang memanjang sampai ke huruf pertama. Huruf G juga memiliki warna hijau yang lebih terang sehingga memperkuat citra brand riset dan konsultasi.
Kombinasi huruf G dengan warna hijau muda dan garis yang panjang akan berfungsi sebagai elemen utama. Huruf G tetap tampil bersih dan jelas namun memiliki aksen identitas dengan garis panjang dan warna berbeda. Gaya visual ini akan mencerminkan kesederhanaan dan profesionalisme.
Kalma Barbershop
Desain logo barbershop ini memiliki style logo wordmark dengan gaya font tebal dan bergaya klasik. Elemen tipografi dalam logo ini memiliki gaya huruf dekoratif, ujung tampak seperti memiliki serif pendek.
Tipografi nama brand dibuat melengkung mengikuti garis melengkung di bawahnya, ini membuat tipografi memiliki gaya seperti ornamen klasik.
Logo tidak memiliki ikon tersendiri, tetapi tipografi memiliki gaya huruf blocky yang tebal berfungsi sebagai simbol kekuatan dan maskulinitas.
Efek gradasi warna emas juga berfungsi sebagai elemen visual yang memberikan kesan premium. Kombinasi tipografi blocky dengan garis melengkung dan warna emas ini menekankan positioning brand sebagai barbershop yang elegan dan berkualitas tinggi.
Baca juga: Kesan Kombinasi Warna Merah dan Hitam dalam Desain Logo
Perbedaan Gaya Huruf dan Persepsi yang Dibentuk
Setiap gaya tipografi dalam keempat logo tersebut memiliki style berbeda, yang mana juga menciptakan kesan berbeda. Jenis font, ketebalan, dan bentuk huruf dapat menciptakan kesan yang sangat berbeda pada brand. Perhatikan kesan yang diciptakan gaya tipografi dalam setiap logo ini:
Bakso Braga
Logo menggunakan tipografi serif yang memiliki gaya huruf bulat dengan lekukan halus. Gaya font ini akan memberi kesan brand makanan yang hangat, akrab, dan playful.
Style font ini cocok dengan industri makanan karena mengundang rasa nyaman serta menggugah selera. Bentuk huruf yang menciptakan nuansa kasual dan mudah didekati oleh konsumen.
Bantra
Logo ini memiliki gaya tipografi sans serif yang memiliki bentuk huruf geometris dengan sudut tajam. Ini akan membentuk brand memiliki kesan modern, profesional, dan penuh struktur.
Gaya tipografi geometris akan membangun persepsi brand yang serius, berorientasi pada teknologi, dan rapi. Gaya huruf ini juga sesuai dengan bidang usaha properti dan konstruksi karena menciptakan kesan tegas dan kokoh.
Prognosa
Desain logo wordmark ini memiliki gaya tipografi yang bersih dan sederhana menggunakan font sans serif minimalis. Gaya tipografi sans serif ini dikombinasikan dengan garis lurus dan melengkung.
Bentuk tipografi sederhana ini akan menciptakan kesan bersih, objektif, dan profesional. Bentuk huruf yang sederhana juga akan mencerminkan pendekatan analitis dan berbasis data.
Logo wordmark dengan gaya tipografi sans serif minimalis ini akan memiliki keterbacaan tinggi, sehingga bisa membangun citra konsultan yang transparan dan terpercaya.
Kalma Barbershop:
Logo memiliki gaya tipografi blocky yang tebal dan bergaya klasik, yang menciptakan kesan maskulin, kuat, dan mewah.
Kombinasi gaya tipografi blocky dengan sentuhan klasik dengan warna emas akan tampil eksklusif serta percaya diri.
Style tipografi blocky akan memberikan daya tarik bagi target pasar pria dewasa yang mengutamakan gaya dan prestise.
Baca juga: Peran Tipografi yang Tegas dan Geometris dalam Logo Fashion
Tren Desain Wordmark Modern
Kesederhanaan menjadi kunci utama dalam desain logo modern, termasuk pada logo wordmark. Logo wordmark saat banyak dikembangkan untuk mengikuti kebutuhan brand agar relevan dengan audiens modern.
Integrasi Ikon dan Huruf
Tren ini dapat terlihat pada Bakso Braga dan Bantra, dimana ikon tidak berdiri sendiri melainkan dikombinasikan dengan salah satu hurufnya. Kombinasi huruf tertentu dengan ikon yang mewakili bisnis akan membuat logo terlihat ringkas namun tetap informatif.
Tipografi sebagai Identitas Utama
Sementara pada logo Prognosa dan Kalma, huruf menjadi elemen utama tanpa adanya ikon tambahan. Tipografi hanya dikombinasikan dengan garis sederhana dan warna yang mencolok, tren minimalis ini akan tampil kuat.
Eksperimen Warna
Dalam membuat logo wordmark menarik, tren modern menggunakan warna yang kontras untuk tampil beda, seperti salah satu huruf diberi warna berbeda. Warna bukan hanya dekorasi tetapi untuk membangun asosiasi emosional.
Keseimbangan Estetika dan Fungsionalitas
Style logo modern dalam wordmark akan menekankan keterbacaan sambil tetap estetis, bisa dilihat dari penggunaan font sederhana dan bersih. Bahkan modifikasi huruf dalam logo wordmark akan dibuat agar tetap memiliki keterbacaan yang jelas agar nama brand mudah diingat.
Kesimpulan
Style logo wordmark dalam brand berbeda akan memiliki gaya tipografi yang berbeda menyesuaikan karakter brand. Gaya tipografi dalam logo wordmark akan dikombinasikan dengan elemen visual seperti ikon, bentuk geometris, hingga warna tertentu agar lebih menarik. Modifikasi atau kombinasi pada huruf tertentu akan menciptakan logo unik tanpa mengganggu keterbacaan.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.
