Keunggulan Warna Hangat dalam Desain Logo Makanan

Dalam desain logo kuliner tidak hanya simbol logo yang membangun identitas, tetapi warna juga menjadi elemen visual yang dilihat pertama kali. Untuk itu warna dalam logo kuliner memiliki peran penting untuk meningkatkan selera makan konsumen. Desain logo makanan sering menggunakan warna hangat yang mencolok dan bisa menggugah selera.

Daripada warna lain, banyak logo makanan yang menggunakan warna hangat karena lebih relevan. Warna hangat yang populer untuk brand makanan seperti warna merah, kuning, oranye, dan coklat. Kombinasi sesama warna hangat juga akan membuat brand makanan memiliki citra hangat dan ramah.

Penggunaan Warna Hangat dalam Logo Makanan

Warna hangat termasuk variasi warna yang terdiri dari warna merah, kuning, oranye, dan coklat, serta warna turunan dari warna-warna tersebut. Logo kuliner menggunakan warna ini karena seperti warna makanan yang sudah matang dan memberi kesan brand yang ramah. Perhatikan kombinasi dan penggunaan warna hangat dalam keempat logo kuliner ini:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Logo Dimsum Jumbo Legend

Keunggulan Warna Hangat dalam Desain Logo Makanan

Desain logo makanan ini memiliki simbol karakter lucu berbentuk dimsum, desainnya sederhana dan memiliki ekspresi ceria. Simbol dimsum mewakili produk makanan yang dijual dan mencerminkan karakter ramah. Dimsum memiliki warna kuning dan warna merah, kedua warna hangat tampil harmonis dan hangat.

Warna kuning menciptakan kesan brand makanan yang ceria, ramah, dan mudah diingat.

Kuning dalam logo ini juga dikaitkan dengan kehangatan dan kelezatan makanan.

Kombinasi warna kuning dan warna merah doang meningkatkan selera makan.

Logo Rumah Seblak Teh Imey

Logo kuliner seblak ini tampil beda dari logo makanan pada umumnya yang memiliki simbol makanan. Style logo inisial geometris terlihat seperti logo perusahaan, namun warna hangat membuat logo relevan untuk brand makanan. Logo memiliki warna oranye cerah pada kata belakang hitam, ini membuat logo inisial mencolok.

Warna oranye ini memiliki aksen warna merah dan kuning yang mencerminkan kesan pedas, hangat, dan menggugah selera.

Oranye kontras dengan warna hitam sehingga menciptakan logo makanan memiliki kesan berani dan menonjol.

Baca juga: Kombinasi Warna Kontras dalam Desain Logo Inisial

Logo Ayam Bebek Asap Jakarta

Keunggulan Warna Hangat dalam Desain Logo Makanan

Desain logo kuliner juga menggunakan simbol yang mencerminkan identitas brand dan produknya. Simbol Bebek dan ayam adalah representasi produk utama bisnis makanan ini, desain siluet memudahkan dikenali dan diasosiasikan langsung. Warna merah oranye yang digunakan membuat logo tampil menarik perhatian, gradasi warna membuat logo makanan lebih menarik.

Warna merah oranye pada simbol ayam Bebek dan tipografi bulat menciptakan kesan berapi-api, kuat, dan menggugah selera.

Style logo dengan warna gradasi merah oranye sangat cocok untuk makanan dengan citarasa asap dan rempah yang khas.

Logo Pempek Ikan Tenggiri Alden

Logo Pempek Ikan Tenggiri Alden

Desain logo kuliner memiliki simbol gambar ikan sederhana dalam bingkai lingkaran dan tipografi handwriting kasual. Simbol ikan mewakili produk brand, sementara tipografi kasual menciptakan kesan ramah, untuk kombinasi warna yang kontras ini meningkatkan daya tarik visual. Logo pempek bergaya sederhana ini memiliki kombinasi warna kuning dan biru tua yang kontras.

Warna biru adalah warna dingin, namun meski dominan kombinasi dengan warna kuning membuat logo memiliki sentuhan hangat.

Kuning dalam logo kuliner akan menciptakan aksen ceria, segar, dan menonjolkan bahan utama agar terlihat hidup.

Baca juga: Palet Warna Brand Coffee yang Estetik dan Cozy

Kesan yang Diciptakan Warna Hangat dalam Logo Makanan

Warna hangat seperti merah, kuning, dan oranye tidak hanya mencolok tetapi juga menciptakan efek psikologis yang kuat pada konsumen. Style logo makanan yang memiliki simbol makanan atau bahan makanan biasanya akan memiliki warna hangat yang cerah agar menggugah selera. Dalam konteks brand makanan, warna hangat dapat menciptakan kesan seperti:

Membangkitkan Selera Makan

Warna seperti merah, kuning, dan oranye terbukti secara psikologis dapat merangsang rasa lapar pada konsumen.

Ini membuat logo makanan global juga sering menggunakan warna hangat dan kombinasinya dalam branding mereka.

Memberikan Kesan Ramah dan Mengundang

Warna hangat hanya berguna menarik perhatian tetapi juga berguna untuk menciptakan kesan brand makanan yang ramah.

Warna hangat akan membuat brand terasa hangat dan mengundang orang untuk datang dan mencoba.

Pada logo Dimsum Jumbo Legend, warna hangat menciptakan kesan ramah yang semakin diperkuat dengan simbol ilustrasi yang lucu.

Menciptakan Energi dan Antusiasme

Warna hangat seperti warna merah juga identik dengan semangat sehingga cocok untuk brand makanan yang menggambarkan ledakan rasa seperti seblak pedas.

Penggunaan warna hangat juga akan membuat brand makanan penuh citarasa dan tidak membosankan.

Kehangatan dan Kebersamaan

Warna seperti warna oranye dan kuning akan menekankan kehangatan suasana, terutama karena kombinasi warna ini sering digunakan.

Logo kuliner dengan warna hangat cocok untuk konsep brand makanan yang dinikmati bersama keluarga dan teman.

Baca juga: Kombinasi Warna Hijau dan Logo Line art dalam Brand Kopi

Kelebihan Warna Hangat untuk Brand Makanan

Untuk brand kuliner warna dingin seperti biru dan ungu jarang digunakan karena tidak relevan. Warna hangat lebih cocok untuk logo brand makanan, tidak hanya mencolok tetapi mencerminkan kualitas makanan yang hangat. Ada beberapa alasan mengapa banyak logo kuliner menggunakan warna hangat sebagai warna utama mereka, seperti:

Mudah Menarik Perhatian

Logo dengan warna merah, oranye, dan kuning akan lebih menarik perhatian mata dibandingkan warna dingin.

Warna hangat sangat efektif membuat logo mencolok di pasaran, jalanan, dan media sosial.

Memiliki Asosiasi Positif dengan Rasa

Warna-warna hangat akan menciptakan kesan positif dibandingkan warna lain, serta bisa mewakili rasa-rasa, seperti warna ini:

Warna kuning akan mencerminkan kesan hangat, ceria, dan lezat.

Oranye cerah akan mencerminkan rasa pedas, segar, dan kesan penuh semangat.

Warna Merah juga banyak digunakan dalam logo makanan untuk menciptakan kesan berani, menggugah selera, dan penuh energi.

Meningkatkan Daya Tarik Brand

Berbeda dengan warna gelap, logo makanan berwarna hangat akan mencolok sehingga membuat logo lebih menarik perhatian. Warna hangat akan identik dengan pengalaman makan yang menyenangkan. Logo makanan dengan simbol makanan yang lezat berwarna cerah akan memudahkan logo diingat.

Cocok untuk Berbagai Jenis Makanan

Warna hangat dalam konteks logo makanan cocok untuk berbagai bisnis makanan dari ayam goreng, seblak pedas, hingga pempek. Berbagai jenis makanan dapat memiliki logo kombinasi simbol makanan dan warna hangat agar relevan. Warna hangat akan efektif membuat logo makanan mencolok dan menciptakan visual makanan yang lezat.

Menciptakan Keterhubungan Emosional

Warna hangat digunakan dalam logo makanan untuk membangun brand makanan yang dekat dengan konsumen. Konsumen akan merasa dekat dengan brand jika memiliki desain logo lucu dan berwarna cerah. Warna seperti kuning dan merah akan menarik perhatian, berkesan ramah, dan mengundang.

Kesimpulan

Warna hangat dalam logo kuliner tidak sekedar dekorasi tetapi bagian dari strategi branding yang kuat. Logo kuliner banyak menggunakan warna hangat seperti warna merah, kuning, dan oranye. Warna-warna ini akan menciptakan brand berkesan ramah, hangat, dan menggugah selera.

Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.

Related posts