Tips Menerapkan Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Spread the love

Ketika membicarakan cara menciptakan desain grafis yang menarik penting untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar desain. Untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam desain ada beberapa tips yang bisa diperhatikan agar penerapanya efektif. Sementara itu, Prinsip-prinsip dasar dalam desain sendiri memiliki jumlah yang berbeda pada setiap pendapat.

Menurut Kusnadi dalam buku Prinsip-Prinsip Desain Grafis1, dasar-dasar desain grafis terbagi kedalam 5 prinsip utama. Prinsip-prinsip dasar dalam desain menurut kusnadi adalah kesatuan (unity), keseimbangan (balance), proporsi (proportion), irama (rhythm) dan penekanan (emphasis). Penerapan prinsip dasar ini menurutnya akan membantu menciptakan desain menarik dan terlihat proporsional. 

Prinsip-prinsip dasar desain merupakan landasan penting dalam rangka menciptakan desain yang menarik dan unik. Tanpa menerapkan prinsip dasar dalam desain, tampilan desain dapat kurang menarik dan terlihat kurang profesional. 

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

5 PRINSIP-PRINSIP DASAR DESAIN GRAFIS

Menerapkan prinsip dasar ketika menciptakan desain grafis akan mempermudah desainer. Penerapan prinsip dasar desain grafis akan membantu menyatukan komposisi visual dan menggunakan elemen-elemen dalam desain. Berikut 5 prinsip dasar desain menurut Kusnadi:

Unity atau Kesatuan

Tips Menerapkan Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Prinsip kesatuan merupakan salah satu prinsip yang penting agar desain bisa terlihat proporsional dan rapi. Menerapkan prinsip kesatuan akan membantu menciptakan tampilan desain teratur, rapi dan terstruktur. Tanpa penerapan prinsip ini desain grafis bisa terlihat berantakan dan kurang menarik. 

Menerapkan prinsip ini akan membantu desain terlihat lebih enak dilihat. Desain yang berantakan akan membuat desain kurang profesional. Audiens bisa menganggap merek kurang profesional dan kurang dapat dipercaya. 

Secara sederhana, elemen-elemen dalam desain harus terlihat memiliki keterkaitan satu sama lain. Ini akan menciptakan komposisi desain yang menyatu dan terhubung satu sama lain. Prinsip kesatuan dapat menunjukkan adanya hubungan antar elemen desain. 

Keseimbangan atau Balance

Dalam menciptakan desain grafis, penting untuk menerapkan pula prinsip keseimbangan. Umumnya keseimbangan visual dalam desain grafis akan membuat desain nyaman untuk dilihat. Keseimbangan ini artinya desain memiliki keseimbangan secara horizontal, vertikal maupun kanan kiri. 

Baca juga: Aspek Kunci dari Prinsip Kesatuan dalam Desain

Ketika desain memiliki keseimbangan ini akan membuat desain nyaman dibaca maupun dilihat. Pernahkah kamu melihat desain yang tidak seimbang akan terlihat berantakan. Dalam keseimbangan visual ada beberapa unsur atau elemen desain yang memengaruhi yaitu:

Bentuk

Elemen bentuk sangat memengaruhi keseimbangan karena jika bentuk abstrak keseimbangan bisa sulit diciptakan. Biasanya bentuk-bentuk yang seimbang adalah bentuk geometris, berbeda dengan bentuk abstrak yang berantakan. Gunakan elemen bentuk yang memiliki tampilan keseimbangan visual sehingga nyaman dilihat. 

Keseimbangan yang dibagi menjadi dua yaitu simetris dan asimetris inji juga bagian penting dalam menciptakan keseimbangan visual. Elemen bentuk yang asimetris bisa menciptakan keseimbangan, jika diatur dengan baik. Umumnya lebih mudah menggunakan bentuk geometris jika ingin menerapkan prinsip keseimbangan lebih mudah. 

Tekstur

Tekstur yang diterapkan dalam elemen desain bisa memengaruhi keseimbangan desain grafis. Jika tekstur diterapkan tidak merata, maka area lainnya akan terlihat tidak seimbang. Penerapan efek atau tekstur harus diatur agar menciptakan keseimbangan visual hingga menciptakan tampilan yang energik. 

Untuk menciptakan keseimbangan visual, terapkan tekstur pada merata misalnya kanan kiri atau atas bawah harus sama. Tidak boleh hanya menggunakan tekstur pada area tertentu saja. Tekstur yang bisa menciptakan keseimbangan juga harus sesuai dengan bentuk elemen atau konsep desain

Ukuran

Keseimbangan juga dipengaruhi oleh ukuran dari elemen desain. Untuk itu ukuran elemen desain harus menciptakan tampilan yang seimbang. Atur ukuran elemen-elemen desain agar memiliki ukuran yang proporsional dan seimbang. 

Mengatur ukuran elemen tidak bisa sembarangan, namun bukan berarti semua ukuran harus sama. Untuk menciptakan hirarki ada ukuran elemen yang akan dibuat berbeda. Untuk memastikan keseimbangan perbandingan perbedaan ukuran harus terlihat seimbang misalnya 36pt untuk judul dan 18pt untuk sub judul. 

Warna

Untuk menciptakan keseimbangan visual warna juga merupakan elemen penting. Jika penggunaan warna tidak diperhatikan dengan baik tampilan desain akan tidak seimbang dan kurang menarik. Gunakan warna yang merata dan harmonis untuk membuat desain nyaman dilihat. 

Agar terlihat seimbang biasanya kombinasi warna harus terlihat harmonis. Selain itu warna harus diterapkan pada elemen dengan seimbang. Misalnya pada desain simetris maka warna pada bagian kanan kiri harus terlihat seimbang termasuk atas bawah. 

Baca juga: Rekomendasi Kombinasi Warna Untuk Desain Modern

Secara umum keseimbangan sebenarnya dibagi dua yaitu asimetris dan simetris. Keseimbangan simetris ini mengatur elemen agar terlihat sama pada bagian kanan-kiri maupun atas-bawah. Sementara asimetris memastikan elemen yang berbeda terlihat seimbang dan nyaman dilihat. 

Proporsi atau proportion

Desain grafis yang profesional juga harus memiliki proporsi desain yang baik. Penerapan prinsip ini memerhatikan perbandingan ukuran yang digunakan agar terlihat nyaman dilihat. Perbandingan ideal dan harmonis antara objek dan gambar akan menciptakan desain yang menarik. 

Untuk mengatur proporsi yang tepat untuk desain, bisa menggunakan margin atau layout yang menarik. Selain itu bisa juga menggunakan grid atau garis bantu, sehingga proporsi elemen-elemen desain terlihat proporsional. Pengaturan kolom dan jarak yang tepat akan memudahkan menciptakan desain grafis yang efektif. 

Rhythm

Sementara untuk prinsip irama ini adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Prinsip pengulangan elemen desain ini bisa menciptakan pola yang menarik, sekaligus memberikan penekanan pada penggunaan elemen ini. Penerapan prinsip ini bisa menggunakan elemen yang berbeda yang disusun dengan rapi agar terlihat menarik. 

Penting menerapkan prinsip dasar ini terutama pada desain yang kompleks. Prinsip akan membantu mengarahkan mata audiens ketika membaca informasi dalam desain. Mata audiens dapat mengikuti pergerakan elemen yang tercipta dari penggunaan ukuran yang berbeda. 

Penekanan atau Emphasis

Dalam sebuah desain grafis, umumnya harus memiliki fokus utama yang harus ditekankan. Penerapan prinsip penekanan bertujuan untuk menekankan objek atau elemen tertentu. Penggunaan elemen penekanan dapat dimanfaatkan untuk membuat pesan atau informasi penting lebih mencolok. 

Tips Menerapkan Prinsip-Prinsip Dasar Desain Grafis

Baca juga: Penerapan Prinsip Penekanan dalam Desain Grafis

Desain grafis harus menerapkan prinsip ini sehingga pesan utama bisa terbaca paling awal. Sekaligus menjadi fokus utama desain grafis. Untuk menerapkan prinsip ini pesan utama bisa diberikan tekstur maupun efek visual agar lebih menonjol. 

KESIMPULAN

Dalam menciptakan desain grafis yang memiliki tampilan menarik dan efektif, penting untuk menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam desain grafis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar desain ini akan memudahkan menerapkan elemen dengan bijak. Prinsip-prinsip dasar desain grafis ini menjadi landasan penting dalam menciptakan desain yang menarik. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. Kusnadi. (2018). Dasar desain grafis. Tasikmalaya: Edu Publiser ↩︎