Perbedaan Penggunaan Gaya Font dalam Desain Grafis

Ketika memilih gaya tipografi yang tepat untuk desain, biasanya penting memilih jenis typeface yang sesuai. Konteks penggunaan yang berbeda akan membutuhkan gaya huruf yang berbeda. Untuk jenis font tebal dan font tipis ada perbedaan penggunaan gaya font dalam desain grafis.

Perbedaan Penggunaan Gaya Font dalam Desain Grafis

Perbedaan penggunaan gaya huruf dalam desain ini menyesuaikan dengan kebutuhan pesan yang ingin disampaikan. Tebal atau tipis huruf biasanya menyesuaikan dengan tingkat kepentingan informasi. Terkadang juga dipengaruhi oleh jenis industri dan tujuan penggunaan, gaya huruf untuk industri teknologi dan fashion akan berbeda.

Penggunaan gaya font yang berbeda juga bertujuan untuk membuat tampilan desain lebih menarik. Ada banyak yang dipertimbangkan ketika akan memilih gaya font yang tebal atau tipis1, berikut diantaranya:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Tingkat Kepentingan Informasi

Ketika memilih gaya font untuk desain grafis, pertimbangkan tingkat kepentingan informasi. Teks judul akan menjadi informasi yang utama sehingga biasanya akan menggunakan gaya font yang mencolok. Font tebal seringkali digunakan pada judul agar tampilannya mencolok dan mudah menarik perhatian.

Teks judul harus menggunakan gaya font yang paling tebal agar terlihat paling mencolok. Sementara teks yang memiliki tingkat kepentingan di bawah judul seperti sub judul bisa memiliki gaya font yang tipis. Biasanya dari teks paling penting paling kurang penting akan memiliki tingkat ketebalan gaya huruf yang berbeda. 

Keterbacaan Informasi

Memilih gaya font yang tepat juga perlu mengutamakan keterbacaan informasi dalam desain. Pilih gaya font yang memiliki keterbacaan yang baik bahkan pada ukuran yang kecil. Untuk meningkatkan keterbacaan informasi, pastikan untuk memilih font yang terbaca dengan baik pada ukuran kecil sekalipun seperti gaya font regular.

Biasanya untuk memastikan keterbacaan teks panjang dalam desain akan menggunakan jenis font sederhana seperti serif dan sans serif. Serif dengan gaya reguler akan mudah terbaca pada ukuran kecil daripada serif yang tebal. Sementara untuk membuat teks judul desain lebih mudah terlihat dari kejauhan bisa menggunakan gaya font san serif yang tebal. 

Konteks Penggunaan Tipografi

Tipografi yang digunakan dalam jenis desain berbeda akan memiliki gaya font berbeda font tebal sering identik dengan logo perusahaan besar. Sementara font tipis dan reguler sering ditemui pada tipografi paragraf desain infografis. Tebal atau tipisnya font dalam desain dapat memengaruhi keterbacaan. 

Gaya font untuk desain logo akan menyesuaikan dengan identitas merek yang ingin diciptakan oleh brand. Sementara untuk desain seperti kemasan akan membutuhkan beberapa gaya font berbeda untuk menciptakan hirarki visual. Pilih gaya tebal atau tipis font berdasarkan kebutuhan dan konteks penggunaan jenis desain tersebut.

Baca juga: 7 Aturan dalam Tipografi untuk Meningkatkan Keterbacaan Konten

PERBEDAAN UMUM PENGGUNAAN GAYA FONT DALAM DESAIN

Font Bold atau Tebal: Ini seringkali dipilih karena bisa membuat tampilan teks menonjol dan menarik perhatian. Penggunaan font bold juga kan memberikan kesan yang kuat dan tegas, tidak heran sering digunakan untuk desain logo perusahaan.

Font light: Sementar untuk font yang memiliki gaya huruf tipis memiliki kesan elegan dan tampil feminim. Penggunaan font tipis akan menciptakan kontras jika dikombinasikan dengan font tebal. Biasanya font tipis sering digunakan untuk sub judul sehingga terlihat jelas hirarki visualnya.

Font Regular: Gaya font regular adalah jenis huruf yang paling cocok untuk paragraf karena memiliki keterbacaan yang baik. Ketebalan font regular sangatlah pas sehingga cocok untuk digunakan pada ukuran kecil. Untuk teks panjang atau paragraf font dengan gaya regular yang paling cocok digunakan. 

CONTOH PENGGUNAAN FONT BOLD DAN LIGHT DALAM DESAIN

Jenis-jenis gaya font akan digunakan untuk jenis desain yang berbeda, berikut beberapa contohnya:

Font Tebal

Umumnya penggunaan jenis font yang tebal dipilih karena bisa memberikan tampilan teks yang menonjol. Pada desain yang memiliki banyak teks, font tebal akan membantu teks utama tampil menonjol. Teks yang tebal akan lebih mudah dibaca jika digunakan dalam ukuran yang besar.

Logo perusahaan

Desan Logo Perusahaan Abhinaya
Desan Logo Perusahaan Abhinaya

Gaya font yang tebal seringkali ditemui dalam desain logo untuk perusahaan besar. Font tebal dapat menciptakan kesan tegas, formal, hingga terpercaya, biasanya akan menggunakan jenis sans serif yang bersih. Logo dengan nama merek yang memiliki font tebal akan efektif untuk memberikan kesan profesional dan tegas. 

Logo dengan font tebal selain untuk perusahaan besar biasanya juga sering ditemui dalam desain logo untuk brand teknologi. Pada desain logo font tebal akan cocok untuk identitas merek yang ingin memberikan kesan formal termasuk untuk logo lembaga pemerintahan. 

Baca juga: 7 Manipulasi Tipografi untuk Membuat Desain Lebih Menarik

Untuk Judul Desain Poster

Penggunaan font tebal juga umum digunakan untuk teks judul dalam desain grafis seperti desain poster, infografis dan desain konten media sosial. Judul yang memiliki font tebal akan efektif untuk membuat teks menonjol. Untuk menciptakan hirarki visual penggunaan font tebal akan membuat teks penting lebih menonjol daripada teks lainnya.

Font tebal akan efektif untuk membuat teks judul terlihat paling mencolok sehingga mudah terbaca. Jika teks judul menggunakan gaya font yang tipis mungkin akan sulit untuk dibaca. Mata audiens otomatis akan fokus pada teks dengan font yang tebal, maka dari itu teks judul harus menggunakan font tebal.

Kemasan Minuman dan Makanan

Untuk desain grafis kemasan juga biasanya banyak yang menggunakan font tebal. Penggunaan font tebal pada kemasan akan memudahkan konsumen menemukan produk yang dicari. Nama produk akan mudah terbaca jika menggunakan font tebal, terutama untuk dilihat dari jauh. 

Pada latar belakang kemasan yang sibuk, font tebal akan efektif untuk membuat nama produk mudah dibaca. Untuk membuat nama produk menonjol pada desain kemasan, biasanya akan ditambahkan outline yang tebal. Sangat jarang penggunaan font tipis untuk desain kemasan karena bisa mengurangi daya tarik desain kemasan.

Font Tipis

Untuk font yang memiliki huruf tipis biasanya digunakan untuk menciptakan kesan yang elegan dan feminim. Penggunaan font tipis akan cocok untuk dikombinasikan dengan font tebal untuk menciptakan kontras. Biasanya font tipis dalam desain yang kompleks digunakan untuk jenis informasi yang kurang penting seperti sub judul dan tubuh teks.

Logo Kecantikan dan Skincare

logo kecantikan
Jasa Logo Kecantikan THRIVE NATURE

Font tipis untuk desain logo akan menciptakan tampilan yang elegan sehingga banyak digunakan untuk logo mereka yang ingin menciptakan kesan elegan. Desain logo yang menggunakan gaya font tipis biasanya sering ditemui dalam desain logo merek kecantikan. Banyak merek skincare dan kosmetik menggunakan font tipis untuk menciptakan kesan elegan dan feminim. 

Logo dengan font tipis mungkin tidak akan terlihat mencolok tetapi akan cocok untuk merek kecantikan dan fashion. Selain merek kecantikan, font tipis juga sering digunakan dalam logo untuk cafe dan merek fashion.

Baca juga: Desain Logo Skincare Keren untuk Nurraya

Sub Judul dan Paragraf

Untuk teks sub judul biasanya juga sering menggunakan font tipis sehingga teks mudah dibaca. Jika teks yang panjang seperti paragraf akan sulit dibaca jika menggunakan gaya huruf yang tebal. Font tipis akan paling cocok digunakan sub judul dan paragraf yang memiliki ukuran kecil.

Desain Majalah

Font tipis juga banyak digunakan untuk desain majalah karena akan memberikan tampilan yang elegan. Judul pada desain cover majalah banyak menggunakan font serif yang tipis dan elegan. Tampilan tipografi serif dibuat tipis untuk majalah fashion atau kecantikan untuk menciptakan kesan elegan.

KESIMPULAN

Desain grafis akan membutuhkan tipografi yang tepat agar tampil menarik dan menyampaikan pesan yang efektif. Gaya font untuk judul dan subjudul akan membutuhkan gaya font berbeda. Jenis font tebal akan cocok digunakan untuk font judul, sementara font tipis bisa menciptakan tampilan elegan dan digunakan untuk sub judul.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. What is font weight in graphic design. (2024, Feb 16). Creatopy. https://www.creatopy.com/blog/what-is-font-weight/amp/ ↩︎