Komponen dan Contoh Penggunaan Grid dalam Desain Grafis

Untuk menyusun elemen-elemen visual yang menarik dalam desain grafis, salah satu cara yang penting adalah menggunakan grid. Adanya garis bantu akan membantu mengatur tata letak elemen yang menarik dan efektif. Grid memiliki banyak jenis dan komponen yang menyusunnya untuk menempatkan elemen dengan berbagai style.

Grid bukan sekedar garis bantu untuk menempatkan elemen visual tetapi juga layout untuk menciptakan visual yang menarik. Garis bantu tidak hanya menciptakan sembilan kotak tetap grid memiliki banyak variasi style. Beberapa style grid yang sering digunakan seperti modular, hirarki, kolom dan axial, setiap jenis grid menciptakan style yang berbeda-beda.

KOMPONEN GRID

Grid sebagai sistem tata letak elemen visual yang berguna menyusun elemen secara terstruktur, rapi dan profesional pada sebuah halaman. Sistem tata letak ini digunakan untuk menyusun berbagai desain seperti desain cetak maupun web. Tidak sekedar garis bantu biasa, grid memiliki komponen-komponen seperti:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Kolom

Komponen dan Contoh Penggunaan Grid dalam Desain Grafis

Bagian ini adalah area utama tempat elemen desain ditempatkan, area ini berbentuk vertikal. Area vertikal dalam halaman ini digunakan untuk membagi halaman kedalam beberapa bagian vertikal. Kolom bisa digunakan untuk menempatkan konten kedalam beberapa bagian dengan proporsi tertentu.

Untuk lebar kolom dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain dan konten yang ingin disajikan. Biasanya kolom memiliki lebar fleksibel, dalam sistem grid terkadang kolom bisa dibagi kedalam 12 kolom. Jumlah kolom yang banyak sering ditemui dalam desain infografis dan desain majalah.

Gutter atau Jarak antar Kolom

Sementara gutter adalah ruang kosong antar kolom, biasanya ini akan membantu memudahkan konten dibaca dan tampil lebih rapi. Setiap kolom harus ada jarka meski kecil agar konten lebih mudah dibaca. Gutter juga akan menciptakan margin diantara elemen grid sehingga tata letaknya rapi.

Jarak antar kolom akan membantu agar elemen tidak terlalu rapat karena bisa sulit dibaca dan bertumpuk. Desain bisa kurang profesional dan tidak efektif menyampaikan pesan. Jarak gutter bisa diatur sesuai kebutuhan, biasanya tidak terlalu lebar tetapi memiliki ruang bernafas yang cukup.

Baca juga: Mengatur Tata Letak Desain Menarik dengan Rules of Thirds 

Row atau Baris

Tidak hanya garis vertikal, grid juga memiliki garis horizontal yang disebut baris. Row dalam grid adalah tempat menempatkan kolom-kolom dan termasuk untuk menempatkan elemen secara horizontal. Baris atau row akan memastikan elemen visual selaras secara horizontal dan rapi.

Jarak antar baris juga beragam tergantung kebutuhan dan jenis grid yang digunakan. Terkadang untuk menempatkan teks, row akan memiliki jarak yang lebih berdekatan sehingga teks lebih rapi. Berbeda dengan gambar atau ilustrasi, jaraknya harus lebih lebar agar efektif gambar jelas dan tidak bertumpuk.

Margin

Dalam setiap halaman desain akan terdapat tepi yang disisakan sebagai ruang kosong agar lebih rapi. Margin atau batas tepi ini biasanya banyak ditemui pada jenis desain web, aplikasi hingga desain cetak. Tetapi desain konten seperti poster atau postingan media sosial juga perlu memiliki margin agar lebih rapi.

Jarak margin pun beragam, tetapi jika terlalu tebal akan membuat desain tampak aneh. Margin akan memberikan jarak untuk konten utama sehingga tidak perlu ditempatkan pada area tepi yang sulit terlihat. Margin dalam grid akan memastikan elemen tidak saling menempel atau bertumpuk dan menciptakan tata letak yang rapi.

Modules

Ada juga module yang disebut juga blok-blok kecil dalam grid yang digunakan untuk menempatkan elemen. Blok kecil tersebut tercipta dari adanya garis horizontal dan vertikal, yang tersusun dalam row maupun kolom. Elemen kecil ini disusun berulang terkadang memiliki ukuran konsisten terkadang bervariasi, tergantung jenis grid.

Modules yang berulang ini akan menciptakan struktur yang terorganisir, elemen bisa ditempatkan dengan rapi. Pada jenis modular grid, modules akan memiliki ukuran yang konsisten dan digunakan secara berulang. Pada jenis konten yang banyak, modules akan memisahkan konten ke dalam bagian kecil.

Baca juga: Rekomendasi Ilustrasi untuk Desain Konten Sesuai Tema Desain

CONTOH PENGGUNAAN GRID DALAM DESAIN

Dalam desain grafis penerapan grid akan dibutuhkan untuk mengatur elemen visual dalam berbagai desain. Elemen visual dengan grid akan tersusun dengan efektif, menarik dan lebih terstruktur. Beberapa desain grafis yang biasanya akan membutuhkan grid seperti:

Desain Cetak

Komponen dan Contoh Penggunaan Grid dalam Desain Grafis

Ada banyak jenis desain cetak yang membutuhkan grid untuk menata elemen visual yang banyak seperti teks dan gambar. Banyak desain cetak yang memiliki banyak elemen biasanya banyak memiliki teks panjang. Desain cetak seperti buku, majalah dan brosur harus disusun dengan grid agar rapi dan terstruktur.

Desain cetak seperti buku dan majalah harus memiliki sistem layout yang profesional dan berkesan rapi. Banyak desain yang memiliki banyak teks, tanpa layout yang terstruktur, informasi akan sulit dibaca dan berantakan. Termasuk juga untuk desain brosur yang memiliki banyak elemen visual harus menggunakan grid agar rapi dan menarik.

Desain Web

Dalam desain web, sistem grid akan membantu menciptakan tata letak yang menarik dan responsif. Desain web harus memiliki tata letak yang responsif sehingga memudahkan pengguna menggunakan website. Grid akan membantu konten-konten website mudah ditemukan oleh pengguna.

Desain website juga akan tampil terorganisir dan memudahkan untuk menjelajah konten dengan nyaman. Jenis grid dalam website akan mengatur elemen visual agar memiliki hirarki visual dan alur pembacaan yang jelas. Halaman dalam website akan terorganisir sehingga tampil profesional.

Baca juga: 6 Warna Minimalis untuk Desain Website

Desain Aplikasi

Tak hanya untuk desain website, aplikasi disusun menggunakan sistem tata letak grid agar rapi dan terstruktur. Desain antarmuka pengguna akan lebih efektif dan intuitif dengan grid. Elemen seperti ikon, teks, gambar dan konten akan lebih terorganisir dengan grid yang jelas.

Grid akan membantu menempatkan elemen visual dalam sistem tata letak yang profesional dan rapi. Hal ini menghindari desain aplikasi yang kurang nyaman digunakan dan dapat membingungkan pengguna.

Desain Infografis

Komponen dan Contoh Penggunaan Grid dalam Desain Grafis

Jenis desain infografis yang memiliki banyak elemen visual perlu memanfaatkan sistem grid agar memudahkan menempatkan elemen. Infografis biasanya memiliki banyak teks dan gambar, sehingga harus rapi dan memiliki alur pembacaan yang jelas. Ada banyak variasi jenis grid yang digunakan untuk menyusun infografis yang menarik.

Dengan bantuan grid, tidak perlu khawatir elemen akan berantakan dan sulit untuk dibaca. Sistem tata letak dalam infografis akan menciptakan pula hirarki visual sehingga menciptakan alur pembacaan informasi yang jelas. Data dan visual dalam desain infografis akan lebih mudah dipahami dan dimengerti dengan menggunakan grid.

KESIMPULAN

Dalam menciptakan desain grafis yang menarik untuk desain cetak, aplikasi hingga infografis penting untuk menggunakan grid. Grid akan membantu dalam menempatkan elemen visual agar rapi dan terorganisir dengan baik. Dengan grid elemen visual tidak akan bertumpuk atau berantakan dan memudahkan untuk dipahami. Ada banyak variasi jenis grid yang bisa menciptakan desain yang menarik.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo profesional dan terpercaya, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts