Gaya Desain Grafis yang Populer Pada Era Modern 

Spread the love

Dalam bukunya Desain Grafis Kemarin, Kini dan Nanti, menurut Namuri Migotuwio1 desain grafis pada era modern banyak dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan dan teknologi serta perubahan dinamika sosial. Pada era modern desain grafis menjadi bagian penting dan tidak asing dalam berbagai kebutuhan manusia. Begitu pula kombinasi warna dan gaya desain yang identik pada era modern juga dipengaruhi oleh perubahan teknologi.

Beberapa warna yang sering digunakan pada era modern memiliki tampilan yang mencerminkan teknologi dan futuristik. Biasanya penggunaan kombinasi warna modern ini dipengaruhi oleh penggunaan gaya desain modern pula. Pemilihan elemen desain harus disesuaikan dengan tema atau gaya desain agar terlihat relevan.

Dalam bukunya, Namuri menjelaskan ada beberapa gaya desain yang cukup populer pada era modern seperti bauhaus style, new typography dan swiss typography. Ketiganya memiliki kemiripan meski berbeda, tampilan gaya desain tersebut memiliki terlihat bersih, modern dan memberikan tampilan modern. Gaya desain tersebut banyak ditemui dalam berbagai desain grafis modern seperti untuk konten media sosial, desain pemasaran hingga poster.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Bauhaus Style

Gaya desain yang populer pada era modern ini memiliki tampilan yang bersih dengan elemen-elemen bentuk geometris yang tajam. Desain ini identik dengan penggunaan elemen geometris yang tajam sebagai dekorasi. Tidak hanya bentuk geometris, tipografi yang digunakan juga bergaya geometris yang tajam dan kaku.

Keunikan dari gaya ini memiliki tampilan desain yang cenderung simetris sehingga terlihat teratur dan rapi. Untuk warnanya sering memadukan warna primer dan sekunder, dengan warna yang solid akan menciptakan tampilan yang tajam dan jelas. Karakter lain dari gaya ini adalah penggunaan gradasi yang minimal sehingga tampil sederhana.

Untuk elemen ilustrasi yang digunakan seringkali menggunakan elemen desain berbentuk geometris seperti bulat, kotak dan segitiga. Jika menggunakan foto biasanya akan disusun rapi dengan diagonal, horizontal maupun vertikal. Layout dalam desain dikombinasikan dalam skala objek dan teks sehingga semakin menarik. Untuk tipografinya cenderung bervariasi tetapi kebanyakan menggunakan sans serif yang jelas dan mudah dibaca.

Baca juga: Ciri-ciri Umum Gaya Desain Pop Art yang Unik

The New Typography Style

Komposisi: Berbeda dengan bauhaus style gaya ini memiliki tampilan yang tidak simetris atau disebut asimetris. Sehingga tampilan gaya desain terlihat lebih unik karena tidak rapi dan berbeda dengan gaya bauhaus yang rapi. Komposisi gaya desain hanya tersusun dari huruf yang diatur sedemikian rupa agar tampil tidak membosankan.

Warna: Sementara itu penggunaan warna dalam desain ini menggunakan warna yang solid bukan gradasi. Warna dalam gaya desain ini seringkali memiliki kombinasi yang kontras seperti warna biru dan hitam. Penggunaan warna kontras ini bertujuan membuat teks lebih mudah terbaca oleh audiens. Warna yang kontras ini juga membantu untuk teks berukuran kecil juga mudah untuk dibaca.

Ilustrasi dan Tipografi: Gaya desain ini tidak menggunakan gambar atau bentuk untuk mendekorasi desain, sehingga memodifikasi dan mengatur huruf dengan menarik. Agar tampilan tidak membosankan layout tata letak huruf akan diatur dengan unik. Biasanya dilakukan dengan memodifikasi ukuran, warna dan tata letak. Tipografinya seringkali menggabungkan berbagai variasi font modern untuk menciptakan kreasi yang kreatif.

Swiss Typography

Gaya Desain Grafis yang Populer Pada Era Modern 

Untuk gaya desain modern yang satu ini juga hampir mirip dengan gaya desain The New Typography Style. Gaya desain ini masih banyak dipakai pada era ini karena sederhana dan dapat mengkomunikasikan pesan dengan baik.

Komposisi: Desain swiss style ini menekankan aspek kerapian ketika menempatkan elemen desain. Elemen desain dalam gaya desain ini juga memiliki keseimbangan simetris, keterbacaan yang baik dan penataan tipografi yang menarik. Bedanya gaya ini mengatur tipografi yang unik namun masih menggunakan ilustrasi atau gambar.

Warna: Untuk penggunaan warnanya tidak memiliki kecenderungan harus seperti apa cenderung bebas. Pada era modern ini seringkali kombinasi warnanya terlihat mencolok dan kontras. Selain warna yang mencolok, gaya desain ini juga sering menggunakan warna yang bisa meningkatkan keterbacaan teks.

Ilustrasi dan Tipografi: Meski menggunakan gambar atau ilustrasi yang menarik, tipografi yang unik masih menjadi fokus utama dalam desain ini. Teks dalam gaya desain tetap paling dominan dan menjadi fokus utama untuk dibuat mencolok. Untuk jenis tipografi yang digunakan biasanya memiliki ciri sederhana, minimalis dan modern.

Glitch Art

Gaya Desain Grafis yang Populer Pada Era Modern 

Ketika membicarakan desain era modern terutama dalam 10 tahun terakhir kebanyak identik dengan teknologi. Dalam periode perkembangan teknologi yang semakin pesat dan canggih, gaya desain juga banyak dipengaruhi oleh elemen yang berkesan teknologi.

Komposisi: Untuk desain glitch art ini seringkali memiliki komposisi yang simetris dan asimetris. Elemen-elemen desain bisa diatur sedemikian rupa agar memiliki tampilan menarik baik seimbang maupun tidak.

Warna: Untuk warna yang digunakan dalam gaya desain glitch art memiliki warna kontras dan mencolok. Desain modern satu ini juga sering menggunakan warna neon dan warna cerah. Biasanya warna cerah akan dikombinasikan dengan warna gelap seperti hitam dan abu-abu. Kombinasi tersebut menciptakan kesan artistik dan tampilan visual yang menarik.

Ilustrasi dan Tipografi: Gaya desain modern satu ini menerapkan efek glitch pada gambar atau elemen desain. Efek glitch yang identik dengan teknologi dapat menciptakan kesan canggih dan futuristik. Selain efek glitch komputer rusak, gaya desain ini juga menggunakan efek distorsi pada elemen desain. Untuk tipografi menggunakan gaya desain modern pada umumnya seperti sans serif.

Baca juga: Tips Menggunakan Efek Visual dalam Desain Grafis

Pixel Art

Era modern yang dikuasai oleh penggunaan teknologi yang masif ini cukup memengaruhi desain grafis. Gaya dalam desain umumnya akan mengikuti perubahan tren dan teknologi. Termasuk penggunaan gaya desain yang kerap menggunakan elemen khas teknologi modern.

Komposisi: Sama halnya dengan desain modern lainnya, gaya desain ini bisa menggunakan gaya simetris maupun asimetris. Elemen bisa diatur sesuai dengan tampilan yang diinginkan apakah rapi atau abstrak tapi seimbang.

Warna: Desain ini menggunakan elemen piksel sehingga warna yang digunakan juga cukup bervariasi. Jika desain semakin kompleks variasi warna yang digunakan semakin banyak. Warna yang digunakan turunan dari objek bitmap maka warnanya terkadang bias dari tua ke muda.

Ilustrasi dan Tipografi: Untuk ilustrasi gaya pixel art ini menggunakan gambar piksel bukan vektor, sehingga terkadang memiliki resolusi tinggi. Biasanya ilustrasi akan dikompres agar lebih kecil ukurannya dan menciptakan tampilan ilustrasi yang terdistorsi. Untuk jenis font yang digunakan terkadang menggunakan gaya font piksel atau sans serif.

Flat Design

Pada era modern yang identik dengan desain yang sederhana ini desain datar atau flat design cukup populer. Banyak ditemui penggunaan gambar atau ilustrasi tanpa efek visual dan hanya datar. Komposisinya bisa simetris maupun asimetris.

Warna: Pada kemunculan gaya desain ini warna yang digunakan kebanyakan adalah warna pastel yang lembut. Penggunaan warna pastel mendukung tampilan desain dengan bentuk elemen sederhana. Namun saat ini mulai banyak menggunakan warna-warna solid yang tajam.

Ilustrasi dan Tipografi: Gambar atau ilustrasi yang digunakan dalam flat design ini merupakan gambar vektor. Dengan kualitas tinggi gambar vektor akan tampil jelas dan menarik meski ilustrasinya datar. Tipografi pada gaya desain satu ini juga menggunakan gaya huruf minimalis dan modern seperti sans serif modern.

Baca juga: Flat Design: Kelebihan dan Kekurangan pada Penggunaan Digital

TREN ELEMEN FUTURISTIK DAN MODERN

Dalam gaya desain modern ini ada beberapa elemen-elemen desain yang khas pada era ini, seperti berikut ini:

Garis-garis Perspektif

Pada desain modern juga sering ditemui penggunaan garis-garis perspektif. Garis ini akan menciptakan kedalaman visual dan efek seperti desain tiga dimensi. Garis-garis perspektif bisa digunakan untuk tekstur latar belakang dan dekorasi desain yang menarik.

Chrome Abstrak dan Metalik Elemen: Banyak juga ditemui penggunaan elemen abstrak yang memiliki gaya metalik. Biasanya elemen metalik digunakan sebagai dekorasi untuk menciptakan kesan futuristik dan modern.

3D Text: Desain modern juga terkadang menggunakan tipografi tiga dimensi. Gaya tipografi ini efektif untuk membuat teks menonjol dan tampil lebih menarik. Ada yang menambahkan layer, efek bayangan, gradien hingga penggunaan bubble font untuk menciptakan efek realistis.

Efek Neon atau Cahaya: Pada desain bertema modern juga seringkali menggunakan efek neon untuk elemen desain. Selain efek neon sering juga menambahkan efek cahaya dan bayangan agar desain tampak modern. Penggunaan warna neon bisa digunakan untuk menciptakan tampilan yang mencolok.

KESIMPULAN

Desain grafis diciptakan berdasarkan gaya desain yang diinginkan atau sesuai konsep dari pesan yang ingin disampaikan. Penggunaan gaya desain pada era modern biasanya karena menyesuaikan dengan ciri khas era ini. Ada banyak jenis gaya desain yang populer pada era ini seperti Swiss typography dan Bauhaus style.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. Migotuwio, Namuri. (2020). Desain Grafis: Kemarin, Kini dan Nanti. Pati: Alinea Media Dipantara. ↩︎