Dalam dunia desain untuk menciptakan tampilan desain lebih menarik, seringkali menggunakan tambahan efek visual. Efek bayangan dan efek emboss sering dipilih untuk memberikan kesan nyata karena memberi efek kedalaman visual. Terdapat banyak contoh penerapan dari efek bayangan dan emboss ini dalam desain grafis. 
Efek bayangan biasanya diterapkan pada elemen untuk memberikan bayangan pada elemen. Efek ini bisa membuat elemen terlihat mengapung dari latar belakang. Sementara efek emboss memberikan tampilan elemen yang timbul dan menonjol dari latar belakang.
Kedua efek tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan dimensi yang unik pada desain. Biasanya banyak digunakan pada desain logo, konten hingga antarmuka pengguna. Simak pembahasan artikel ini tentang beberapa contoh penerapan efek bayangan pada berbagai proyek desain grafis.
PENERAPAN EFEK BAYANGAN DAN EMBOSS PADA DESAIN GRAFIS
Penerapan efek bayangan dan emboss dapat memberikan tampilan desain memiliki dimensi tambahan, kedalaman visual dan terlihat nyata. Berikut beberapa contoh penerapan efek bayangan dan emboss dalam desain:
Desain Logo
Efek ini salah satu yang paling sering digunakan untuk memberikan tampilan unik pada logo. Desain logo yang diberi efek bayangan atau emboss akan terlihat unik dan berbeda dari yang lainnya. Logo akan terlihat mengapung atau memiliki tampilan tiga dimensi yang mengapung dari latar belakang.
Efek bayangan dan emboss pada desain logo dapat memberikan kesan efek tiga dimensi. Hal ini berguna untuk menyoroti bentuk logo, sehingga terlihat lebih jelas. Logo akan terlihat nyata dan unik, yang memungkinkan akan lebih mudah dikenali oleh audiens.
Penerapan efek bayangan ini akan diterapkan agar logo terlihat terangkat dari latar belakang. Sementara itu efek emboss akan membuat bentuk logo terlihat timbul dari latar belakang. Kedua efek visual ini dapat membuat logo akan tampil berbeda dengan yang lain.
Tombol dan Ikon
Kedua efek ini juga banyak diterapkan dalam desain antarmuka pengguna untuk aplikasi digital dan website. Penggunaan kedua efek ini seringkali dikaitkan dengan gaya desain neomorphism. Penerapan kedua efek ini dalam antarmuka pengguna akan berguna untuk memberikan efek menonjol pada tombol dan ikon.
Efek bayangan dan emboss dapat membuat elemen-elemen seperti tombol dan ikon memiliki kedalaman visual. Efek ini akan membuat ikon memiliki bayangan yang lembut sehingga mengapung dari latar belakang. Begitupun efek emboss dapat menyoroti detail pada tombol dan ikon.
Penggunaan kedua efek ini akan berguna untuk memudahkan audiens menemukan tombol dan ikon. Hal ini akan membantu navigasi pengguna yang mudah.
Teks
Efek bayangan dan emboss juga sering kali diterapkan pada desain teks. Ini akan membantu tulisan terlihat menonjol dan mudah untuk dibaca. Dalam menggunakan kedua efek ini, penting untuk memastikan jenis huruf yang digunakan sederhana sehingga teks yang diberi efek bayangan tetap terlihat jelas.
Biasanya teks yang diberikan efek emboss atau bayangan tidak panjang melainkan yang teks singkat. Kerap kali digunakan untuk menyoroti judul atau nama merek. Penerapan efek bayangan dan emboss pada teks yang berada dalam desain poster atau konten. Sering juga digunakan pada logo yang menggunakan nama merek sebagai ikon.
Beragam Konten
Efek ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendekorasi desain berbagai konten baik digital maupun cetak. Penggunaan efek bayangan dan emboss sering diterapkan pada elemen-elemen desain, seperti gambar, teks atau dekorasi lainnya. Efek ini biasanya dimanfaatkan untuk menciptakan desain pada poster, brosur, presentasi hingga konten media sosial.
Pemberian efek ini akan membuat desain lebih berdimensi dan terkesan unik. Pada desain poster efek bayangan dan emboss bisa memberikan kesan dramatis. Kedua efek ini dalam desain konten sering digunakan untuk menyoroti elemen-elemen penting. Efek bayangan juga bisa memberikan dimensi pada gambar dan grafik dalam sebuah desain.
Konten Media sosial
Penggunaan efek dalam desain konten media sosial akan menarik perhatian audiens. Efek bayangan akan membuat elemen terlihat nyata dan unik, audiens cenderung tertarik dengan tampilan elemen yang menonjol. Biasanya konten media sosial akan berisi ilustrasi, teks dan grafik.
Gunakan efek ini secara bijak agar memberikan kesan dimensi visual yang unik. Efek ini bisa diterapkan pada elemen utama saja atau elemen keseluruhan. Pastikan mengatur dengan bijak agar elemen atau efek bayangan tidak terlihat tumpang tindih.
Tekstur pada Desain Grafis
Penggunaan efek emboss pada desain bisa memberikan tekstur pada elemen. Tulisan atau ikon yang timbul dari latar belakang memberikan efek yang unik. Penggunaan efek emboss ini akan memberikan desain memiliki tekstur yang nyata.
Biasanya efek emboss pada desain grafis akan digunakan untuk memberikan kesan dramatis pada teks atau ikon logo. Seringkali efek ini bisa menyoroti informasi penting dan bisa menarik perhatian audiens.
Efek Pencahayaan dalam Desain Grafis
Penggunaan efek bayangan dan emboss tidak hanya memberikan efek bayangan tetapi juga efek pencahayaan. Ketika elemen desain diberi efek bayangan secara otomatis desain grafis akan terlihat memiliki efek pencahayaan yang membentuk bayangan. Efek bayangan dapat memberikan kesan adanya arah cahaya datang dalam sebuah desain. Ini memberikan kesan dramatis dan realistis yang unik.
KESIMPULAN
Penerapan efek bayangan dan emboss dalam desain grafis dengan bijak, akan memberikan tampilan visual yang menarik. Desain akan lebih berdimensi dan memiliki kedalaman visual. Kedua efek ini juga bisa dimanfaatkan untuk menyoroti elemen penting seperti gambar, teks dan grafik. Efek bayangan dan emboss banyak digunakan pada desain poster, konten dan desain logo. Dalam menerapkan efek visual ini penting untuk berhati-hati dan memastikan kesesuaian efek dengan pesan yang ingin disampaikan.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.
