Berbagai bidang usaha bisa menggunakan warna secara bebas sesuai kebutuhan dan keinginan, namun ada beberapa brand yang memiliki warna khas. Brand makanan misalnya banyak menggunakan warna hangat seperti merah, oranye, dan kuning untuk memberi kesan hangat. Warna merah dan kuning dalam logo makanan cepat bekerja menggugah selera, menciptakan kesan lezat, dan memberi kesan produk yang hangat.
Logo kuliner lebih sering memilih warna hangat dibanding warna lainnya karena kemampuan untuk menarik perhatian. Kesan yang diciptakan warna hangat cocok untuk mewakili identitas brand makanan. Jika diperhatikan efektivitas penggunaan warna seperti merah dan kuning terlihat pada logo brand besar seperti Pizza Hut, Mcd, dan Burger King.
Contoh Kesan Warna Kuning dan Merah dalam Logo Makanan
Warna hangat dalam logo makanan sering dikombinasikan dengan sesama warna hangat tetapi juga bisa dikombinasikan dengan warna netral agar harmonis. Kombinasi warna hangat dalam logo makanan akan efektif menggugah selera dan memberi kesan lezat. Perhatikan penggunaan warna dalam logo makanan berikut untuk menciptakan kesan seperti:
Logo Warmindo JB
Rasa Panas dan Segar: Warna merah dapat memicu kesan pedas atau baru matang, sementara kuning akan memberi kesan gurih atau mewakili kuah hangat, sementara hijau akan memberi kesan segar.
Mencerminkan Warung Cepat Saji: Kombinasi warna merah dan kuning tampil harmonis dan mencerminkan kecepatan penyajian dan menu merakyat, cocok untuk identitas warmindo.
Memicu Rasa Lapar: Kedua warna hangat dalam logo makanan memicu rasa lapar karena seperti warna makanan mie, telur atau gorengan. Huruf inisial yang tampak seperti mie dengan warna merah, kuning, hijau bisa menggugah selera.
Ramah Jalanan: Warna merah dan warna kuning yang mencolok, saturasi yang tinggi, dan outline hitam memungkinkan logo mudah terbaca dari jauh atau di papan nama.
Nuansa Hangat: Kombinasi warna merah dan kuning akan menciptakan suasana ramai dan akrab, ini akan menciptakan citra brand sebagai tempat nongkrong 24 jam.
Konteks Rasa: Merah untuk mewakili rasa pedas atau sambal, kuning untuk kuah atau mie.
Logo Kaibab
Baru Dipanggang: Dalam konteks makanan kebab, warna lingkaran merah tampak seperti bara panggangan, ini akan menegaskan kebab hangat dan juicy.
Kuning Mewakili Kulit Kebab: Warna kuning digunakan sebagai warna kulit kebab, variasi kuning kecoklatan akan merepresentasikan kebab matang.
Kontras Profesional: Kontras warna merah dan kuning akan membuat merah sebagai spotlight untuk menonjolkan ikon kebab kuning. Sementara tipografi hitam akan tampil lebih tegas dan modern.
Premium namun Mudah Didekati: Warna merah dapat meningkatkan energi dan perhatian, warna kuning akan menambah kesan ceria dan ramah sehingga kata “premium” tidak menciptakan brand yang kaku.
Konteks Rasa: Warna merah akan mewakili pada isian saus tomat atau rasa pedas, sementara kuning akan mewakili keju atau mentega untuk membangun cita rasa.
Baca juga: Kombinasi Warna Hijau dan Logo Line art dalam Brand Kopi
Logo Mafalah
Warna Kuning Dominan: Warna ini akan merepresentasikan kehangatan layanan, lingkaran kuning juga tampil seperti matahari atau medali sehingga memberi kesan pelayanan ramah, optimis, dan bersih.
Keseimbangan Emosi: Logo hanya memiliki warna kuning dan hitam, tidak adanya merah membuat brand terasa lebih tenang, dan homey, cocok untuk brand makanan rumahan.
Fokus pada Kebahagiaan: Kuning akan memperkuat ekspresi chef yang tersenyum untuk tampil ramah, jujur, dan menyenangkan.
Daya Lihat Tinggi: Warna kuning termasuk warna yang bisa membuat logo menonjol pada kemasan dan stiker, ini akan membantu brand recall.
Logo Dimsum Jumbo Legend
Imut, Mengenyangkan, dan Hangat: Warna kuning yang digunakan pada simbol maskot yang lucu akan menciptakan kesan empuk cocok mewakili produk dimsum.
Merah untuk Uap Panas: Warna merah dalam logo kuliner ini tampak seperti mangkuk, atau bisa juga mewakili saus sambal. Merah dapat memunculkan rasa lapar dan menyenangkan ala street food Asia.
Cocok untuk Keluarga dan Anak: Kombinasi warna merah dan kuning pada logo yang lucu ini cocok untuk target pasar keluarga dan anak. Kuning cerah dan maskot lucu akan terasa akrab dan terpercaya.
Font Tebal Warna Kuning: Tipografi nama brand menggunakan font tebal yang bulat dengan warna kuning cerah dan outline hitam akan mudah dibaca.
Konteks Rasa: Merah dalam logo akan mewakili saus manis pedas, sementara kuning akan diasosiasikan dengan kuning telur atau keju.
Baca juga: Style Logo Elegan: Kombinasi Minimalis, Anggun, dan Timeless
Gaya Ilustrasi Maskot dan Gaya Sederhana dalam Logo Makanan
Jika diperhatikan keempat logo tersebut memiliki gaya visual logo yang dibagi kedalam dua variasi yaitu logo ilustrasi maskot dan logo sederhana. Gaya ilustrasi maskot memiliki simbol wajah yang ekspresif meski dengan desain sederhana. Sementara gaya sederhana fokus pada simbol makanan dan warna.
Mafalah dan Dimsum Jumbo Legend
Logo Mafalah memiliki simbol maskot chef dengan style ilustrasi line art tipis dengan ekspresi tersenyum. Ilustrasi dengan wajah tersenyum terlihat jelas pada latar kuning, kombinasi ini menciptakan kesan ramah dan menyenangkan.
Untuk logo Dimsum Jumbo Legend pada brand makanan ini memiliki simbol maskot lucu berbentuk dimsum dengan ekspresi ceria. Bentuk maskot dimsum juga memiliki desain sederhana dan warna kuning, ini menciptakan kesan ceria dan ramah.
Jika brand makanan memiliki desain logo dengan gaya ilustrasi maskot dan desainnya sederhana, ini akan memberi kesan brand yang lebih ramah dan menyenangkan. Logo makanan akan berfokus menonjolkan karakter merek.
Kaibab dan Warmindo JB
Sementara itu gaya desain sederhana untuk logo Kaibab berfokus pada penggunaan simbol kebab sebagai menu utama dengan detail isian kebab. Warna merah, kuning, hijau berguna membedakan desain kebab agar terlihat realistis dan menggugah selera.
Logo Warmindo dengan gaya emblem sederhana memiliki kombinasi simbol mie berbentuk huruf inisial, sumpit, dan geometris lingkaran. Elemen tipografi dan ikon menyatu dalam bentuk lingkaran, dengan warna merah, kuning, dan hijau untuk menciptakan detail dan kesan ramai.
Style desain logo makanan yang menggunakan simbol makanan tidak begitu ekspresif, tetapi bisa membuat simbol makanan terlihat lezat. Gaya sederhana dengan ikon makanan cenderung lebih simbolik dan sederhana.
Baca juga: Kombinasi Warna Merah dan Biru dalam Logo Brand Berbeda
Perbedaan Gaya Tipografi dalam Logo Makanan
Dari keempat logo makanan terlihat gaya tipografi yang digunakan berbeda, tetapi juga memiliki beberapa kesamaan. Seringkali logo makanan menggunakan font tebal dan bulat agar mudah dibaca dan berkesan ramah. Perhatikan perbedaan gaya tipografi dalam logo makanan yang memiliki warna hangat ini:
Warmindo JB: Logo style emblem ini menggunakan gaya font bulat dan playful dengan gaya huruf yang agak rapat, cocok untuk mewakili logo street food.
Kaibab: Gaya font dalam logo kebab ini memiliki gaya tipografi tegas dan bergaya modern untuk mendukung klaim premium. Tapi jika diperhatikan gaya hurufnya bulat sehingga masih berkesan ramah tetapi juga premium.
Mafalah: Berbeda dengan lainnya yang menggunakan font bulat sederhana, gaya font ini tampak kasual seperti font handwritten kasual, cocok untuk memberi kesan makanan rumahan.
Dimsum Jumbo Legend: Gaya huruf dalam logo dimsum terlihat tebal dan bergaya blok persegi. Namun font tetap memiliki aksen bulat sehingga mudah dibaca dan berkesan menyenangkan.
Kesimpulan
Logo brand makanan kebanyakan memiliki simbol berupa gambar makanan untuk menggugah selera konsumen. Warna hangat seperti merah atau kuning akan membantu simbol makanan terlihat menggugah selera dan lezat. Pada keempat logo makanan tersebut warna merah dan kuning membangun citra yang hangat, menggugah selera, ramah, dan cepat saji. Untuk tidak heran jika palet warna hangat populer untuk desain logo usaha makanan.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.
