Ketika memilih kombinasi warna yang harmonis bisa cukup krusial karena itu membutuhkan skema warna seperti warna analog. Dengan bantuan teori warna dan skema warna akan membantu menyusun palet warna yang harmonis untuk desain grafis. Untuk menggunakan warna analog dalam desain yang efektif, perhatikan tips dan cara yang benar, sehingga visualnya terlihat menarik.
Palet warna akan terlihat harmonis ketika teori skema warna yang diambil dari roda warna. Manfaatkan roda warna untuk mengambil kombinasi warna seperti analog yang harmonis. Roda warna membantu desainer memilih kombinasi warna yang harmonis dan efektif untuk membuat desain memiliki visual yang memikat.
APA ITU WARNA ANALOG?

Warna yang digunakan dalam desain grafis memiliki banyak variasi skema warna dan teori warna. Warna analogus ini adalah kombinasi warna yang terdiri dari warna-warna yang berada berdekatan dalam roda warna. Misalnya warna merah akan berada berdekatan dengan warna oranye dan kuning, ini akan menciptakan kombinasi warna analog.
Sederhananya warna analog seringkali mengkombinasikan tiga warna berdekatan dalam roda warna untuk menciptakan tampilan harmonis. Satu warna utama akan menjadi warna primer atau warna utama sementara dua lainnya akan digunakan sebagai warna aksen. Biasanya kombinasi warna analog diterapkan dengan rule 60:30:10 sehingga tampil menarik.
Umumnya kombinasi warna analog akan terdiri dari warna primer, warna sekunder dan warna pendukung. Terkadang warna analog dapat menciptakan desain yang terlihat monokrom.
CONTOH WARNA ANALOG
Untuk menggunakan warna analog dengan bijak pastikan kombinasi warna yang berbeda akan memiliki saturasi yang harmonis. Semakin banyak variasi warna dalam roda warna maka warna analog yang tercipta akan semakin harmonis. Berikut beberapa kombinasi warna analog yang bisa digunakan untuk kebutuhan desainmu.
Orange: Yellow-orange, orange, red orange
Kombinasi warna ini akan menciptakan desain yang menarik perhatian dan berkesan hangat. Warna orange bisa digunakan sebagai warna dasar yang paling dominan, sementara warna red orange akan menjadi warna aksen yang menarik perhatian. Kombinasi warna ini juga banyak untuk brand makanan, minuman energi dan brand sport.
Violet: Red-violet, Violet, Blue-violet

Warna analog dengan violet yang dominan akan tampil lebih elegan dan menciptakan nuansa yang tenang. Kombinasi red violet dan red-orange cocok juga desain yang ingin mempresentasikan kehangatan. Warna dengan kombinasi merah-violet bisa tampil lebih elegan dengan warna biru violet yang sedikit kalem.
Red: Red Orange, Red, dan Red Violet
Warna merah yang dikombinasikan dalam kombinasi warna analog akan tampil harmonis dan mencolok. Biasanya dikombinasi ini banyak ditemui dalam desain makanan untuk menarik perhatian dan menciptakan tampilan lezat. Desain grafis dengan kombinasi ini akan efektif untuk tampil mencolok sehingga lebih mudah ditemukan audiens.
Yellow: Yellow-green, Yellow dan Yellow Orange
Untuk menggunakan warna kuning dalam skema analog kombinasi ini akan membuat warna kuning terlihat segar dan cerah. Warna kombinasi ini cocok untuk desain minuman energi hingga logo brand anak-anak. Warna kuning yang mencolok akan terlihat harmonis dengan kombinasi orange dan hijau-kuning.
Baca juga: Warna Hijau: Makna dan Contoh Penggunaannya dalam Desain
ALASAN MENGGUNAKAN WARNA ANALOG
Dalam menggunakan warna analog untuk desain grafis, perhatikan beberapa tips dan cara efektif dengan memilih kombinasi warna berdekatan yang harmonis. Skema warna analog dipilih untuk digunakan dalam desain berdasarkan beberapa alasan, seperti:
Menciptakan Visual yang Harmonis
Visual warna dalam skema analog akan terlihat harmonis daripada skema warna lain. Warna-warna yang berdekatan dalam roda warna akan menciptakan visual menarik dan harmonis. Desain juga akan nyaman untuk dilihat karena kombinasi warna tidak mengganggu mata.
Menciptakan Kombinasi Menarik
Kombinasi warna analog tidak hanya terlihat harmonis, tetapi juga menarik perhatian tidak heran banyak dipilih. Logo dengan warna analog akan tampil unik, bervariasi dan harmonis.
Menciptakan Desain yang Terlihat Alami
Desain ilustrasi dengan warna analog akan terlihat alami karena menggunakan palet warna yang mirip. Warna pohon yang terdiri dari warna analog kuning, kuning hijau dan hijau akan terlihat harmonis dan alami.
Menciptakan Desain dengan Nuansa yang Sama
Warna yang berada berdekatan dalam roda warna akan memiliki nuansa yang sama. Kombinasi orange, merah dan kuning akan menciptakan kesan hangat dan tampilan yang cerah, sementara warna analog yang dingin akan lebih kalem dan tenang.
Baca juga: 7 Desain Logo Keren dengan Warna Kuning
TIPS MENGGUNAKAN WARNA ANALOG

Untuk menggunakan skema warna analog dengan warna yang berdekatan pastikan untuk memilih kombinasi warna yang tepat. Tidak hanya berdekatan ketika digunakan dalam desain, warna analog bisa merepresentasikan tujuan dan pesan desain tersebut. Perhatikan beberapa tips dan cara menggunakan warna analog dengan bijak berikut ini:
Jangan Berlebihan
Ketika mengkombinasikan warna analog untuk desain grafis, jangan gunakan kombinasi yang berlebihan atau terdiri dari banyak warna. Desain grafis bisa tampil berantakan jika menggunakan terlalu banyak warna, meskipun menggunakan warna yang mirip seperti warna analog. Seringnya warna analog menggunakan kombinasi dari tiga warna saja.
Jangan hanya berfokus menerapkan satu warna secara dominan, pastikan warna lainya digunakan secara seimbang. Porsi warna dalam desain tidak boleh berlebihan dan harus sewajarnya. Jika kombinasi warna analog pada desain kompleks berlebihan, elemen-elemen akan terlihat kurang jelas.
Beranilah Bermain dengan Hue
Untuk membuat kombinasi warna analog terlihat harmonis atur agar ketajaman warna. Tingkat kecerahan harus disesuaikan kembali agar kombinasi warnanya terlihat harmonis. Beranilah bereksperimen dengan rona warna dan hue agar visual desain semakin memikat.
Pilih kombinasi warna yang paling cocok untuk menciptakan skema warna analog yang harmonis dan menarik. Kombinasi warna berdekatan dengan variasi gelap dan variasi terang untuk tampil harmonis dan kontras. Warna gelap bisa membuat desain tampil dominan dan warna terang akan menciptakan kseimbangan visual yang sederhana.
Baca juga: Cara Mengatur Kombinasi Warna Desain Logo
Perhatikan Pilihan Warna Analog
Meski warna analog terdiri dari warna-warna yang berdekatan bukan berarti warna analog tidak dipilih dengan bijak. Kombinasi warna analog harus terlihat harmonis dan menarik, pilih warna yang terlihat harmonis. Susun palet warna analog dengan bijak agar menciptakan visual yang memikat.
Kombinasi warna analog harus memiliki susunan harmonis sehingga desain grafis bisa menarik perhatian. Warna analog bisa gagal jika penerapan warnanya tidak diatur dengan memerhatikan kecerahannya.
Pastikan Memiliki Kontras

Kombinasi warna analog yang mengambil warna mirip dan berdekatan dalam roda warna ini bisa menghasilkan visual yang kurang kontras. Atur saturasi warna sehingga desain grafis tetap memiliki kontras yang jelas antar warnanya. Kontras dalam warna analog bertujuan untuk membedakan antar elemen dan meningkatkan keterbacaan.
Warna desain yang menggunakan kombinasi warna mirip mungkin akan sulit untuk terlihat kontras sehingga perlu diatur kecerahannya. Salah satu warna mungkin perlu digunakan dalam variasi lebih gelap untuk menciptakan kontras. Kontras warna yang baik akan meningkatkan daya tarik visual desain grafis.
Pilih Warna Utama Sebagai Base dan Warna Aksennya
Ketika ingin mengambil kombinasi warna analog yang harmonis, pilih saruu warna terlebih dahulu yang dijadikan warna base atau dasar. Dalam roda warna, warna yang berada di kanan atau kiri warna utama tersebut akan menjadi warna analog. Kombinasi warna ini akan menciptakan tampilan desain visual yang harmonis dan menarik.
Satu warna utama sebagai base akan membuat tampilan lebih harmonis dengan penggunaan yang dominan. Jika ketiga warna digunakan dengan komposisi warna yang sama, tampilan visual akan terlihat membosankan. Gunakan warna aksen untuk menciptakan hirarki visual yang menarik.
KESIMPULAN
Untuk menyusun kombinasi warna harmonis, gunakan skema warna analog yang terdiri dari warna-warna mirip sehingga menciptakan tampilan harmonis. Perhatikan cara menggunakan warna analog agar memiliki susunan warna yang harmonis dan menarik perhatian. Kombinasi warna analog menjadi pilihan menarik untuk menciptakan visual harmonis dan memikat.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.