Tren Desain Retro untuk Ciptakan Nostalgia Menarik

Ditengah gempuran tren desain modern yang berfokus menciptakan tampilan futuristik, bersih dan sederhana, warna desain retro akan menciptakan visual yang unik. Penggunaan tren desain retro pada era modern akan menciptakan nostalgia pada era tertentu, yang bisa membangun koneksi emosional dengan era tertentu. Tren desain retro yang bisa dijadikan inspirasi memiliki banyak variasi yang diambil dari berbagai era untuk menciptakan nostalgia unik.

Desain grafis nostalgia dapat mengingat audiens pada kenangan masa lalu seperti masa kanak-kanak dan remaja. Romantisme tren desain dari era alam dapat menciptakan emosi dan perasaan tertentu yang mengingatkan akan kenangan masa lalu. Penggunaan kembali desain retro dapat menciptakan eksperimen menarik untuk generasi saat ini yang tak mengalami era tersebut. 

TUJUAN MENGGUNAKAN GAYA RETRO

Penggunaan kembali tren desain retro dalam dunia desain grafis biasanya dikarenakan beberapa hal seperti menciptakan nostalgia, tampil unik dan berbeda dari tren terkini1. Tujuan penggunaan tea retro untuk desain grafis bisa beragam sesuai dengan keinginan dari desainernya, namun umumnya memiliki beberapa tujuan ini:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Menciptakan Nostalgia Era Tertentu

Desain retro biasanya akan mengambil elemen desain yang menarik dari era tentu, misalnya era 50’s atau era 70’s. Tren desain yang populer dari era tersebut dapat membawa audiens merasakan atmosfer dari tersebut. Desain retro bisa dimanfaatkan jika ingin menciptakan visual desain seperti dari era tertentu dimasa lalu. 

Penting untuk bijak memilih elemen tren dari era yang dipilih untuk menciptakan nuansa dan nostalgia yang tepat. Retro adalah sesuatu yang populer di masa lalu yang menjadi identik dari era tersebut. Elemen desain yang dipilih harus yang paling mewakili era tersebut sehingga memudahkan orang merayakan nostalgia yang tepat.

Baca juga: 10 Inspirasi Tipografi Retro untuk Menciptakan Desain Unik

Menciptakan Desain Style yang Unik dan Berbeda

Sering juga pemilihan desain retro pada era modern ini untuk menciptakan tampilan visual desain yang unik dan berbeda dari yang lain. Gaya desain retro dengan gaya desain modern memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan gaya desain dan jenis elemen memiliki style berbeda sehingga bisa langsung dikenali.

Perbedaan style ini banyak dimanfaatkan untuk menciptakan desain yang tampil menonjol sehingga desain efektif menarik perhatian. Dalam ranah pemasaran, gaya desain yang unik akan lebih efektif memikat audiens daripada yang relevan dengan tren saat ini. Tidak heran keunikan gaya retro banyak dimanfaatkan untuk memasarkan sesuatu dalam era modern agar desain pemasaran tampil menonjol. 

Menciptakan Suasana Baru 

Di tengah era modern yang serba sederhana bersih dan monoton, gaya retro dapat menciptakan warna baru. Gaya desain retro sering memiliki tampilan warna mencolok, efek visual menonjol hingga elemen-elemen yang kompleks sehingga menciptakan suasana yang menarik. Penggunaan gaya retro dapat menciptakan suasana baru yang segar, memungkinkan desain grafis tampil unik.

Tidak hanya menciptakan nostalgia, beberapa gaya retro bisa menciptakan kesan klasik, formal, autentik hingga tradisional. Desain grafis bisa tampil lebih menarik daripada desain lainnya ketika berani bereksperimen dengan gaya retro. Gunakan gaya retro dengan tepat dan tetap timeless sehingga desain bisa relevan dalam waktu yang lama.

Menciptakan Gaya yang Estetik dan Autentik

Dalam era desain modern, gaya retro bisa menciptakan tampilan yang estetik jika digunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Gaya retro akan menciptakan tampilan yang estetik untuk brand coffee atau makanan tradisional. Brand fashion akan terlihat elegan dan feminim dengan gaya retro yang autentik.

Gunakan gaya desain retro sesuai kebutuhan untuk menciptakan tampilan desain yang estetik, tidak semua jenis desain dan tujuan desain akan cocok dengan gaya retro. Pertimbangkan jenis brand, tujuan merek hingga karakter merek sebelum memilih gaya retro untuk identitas visual. 

TREN DESAIN RETRO

Elemen-elemen desain dalam gaya retro dipilih berdasarkan era yang ingin diambil inspirasi desainnya. Pilih elemen yang paling menonjol dari era tersebut untuk menciptakan tampilan nostalgia yang kuat. Berikut beberapa tren desain retro yang menarik2 untuk dijadikan inspirasi desain:

Pop Art

Gaya desain pop art salah satu yang paling populer ketika membahas gaya desain retro. Desain pop art masih banyak dan sering digunakan untuk menciptakan nostalgia retro yang bergaya pop dan cerah. Gaya desain yang unik memiliki ciri tampilan desain bergaya kartun, warna-warna cerah, efek visual dan penekanan dengan outline yang menonjol. 

Kombinasi gaya pop dan unsur modern menciptakan desain pop art yang tampil mencolok dan seringkali digunakan untuk sindiran. Pada era modern, penggunan pop art seringkali ditemui dalam desain poster dan komik. Retro desain ini akan tampil mencolok pada berbagai media dan platform, sehingga efektif menyampaikan pesan. 

Baca juga: Ciri-ciri Umum Gaya Desain Pop Art yang Unik

Bright Color

Elemen-elemen yang paling identik dengan gaya retro adalah penggunaan warna-warna cerah yang kontras satu sama lain sehingga membuat desain lebih mudah menarik perhatian. Warna cerah yang mencolok seperti kuning, oranye dan merah sering ditemukan dalam kombinasi palet warna retro. Desain retro umumnya tampil nyentrik dan mencolok sehingga kombinasi warna cerah yang kontras sangat cocok dengan desain retro. 

Biasanya warna cerah yang digunakan pada era 60’s akan dibuat ebh pucat agar terlihat lebih kalem. Penggunaan warna cerah yang pucat dari era 60’s ini dipilih untuk mendobrak kebebasan dari warna tradisional sehingga menciptakan gaya baru yang unik. Beberapa warna diantaranya termasuk warna neon, pink, biru neon dan oranye, warna-warna daera era 60’s ini masih relevan dengan gaya desain modern.

Psychedelic Design

Tren Desain Retro untuk Ciptakan Nostalgia Menarik

Gaya desain yang menggunakan elemen gambar maupun tipografi wavy atau bergelombang ditemui dalam desain poster film, kesenian dan musik. Elemen dengan gaya psychedelic memiliki gaya elemen yang meleleh, cari dan bergelombang. Seringkali tipografi yang digunakan memiliki tampilan ramah dan bergaya tulisan tangan. 

Warna cerah yang mencolok juga identik dari gaya desain psychedelic ini, kombinasi warna cerah yang mencolok dapat menciptakan kesan dreamy. Biasanya gaya ini tidak memiliki negative space sehingga desain terlihat padat dan kompleks. Gaya desain ini pada era modern dapat digunakan untuk desain kaos, poster, festival musik hingga dekorasi untuk kesenian modern.

Baca juga: Font Psychedelic: Ciri dan Variasi Font Unik untuk Desain

Retro Typography

Tren desain retro tentu saja akan menggunakan gaya tipografi retro yang khas sehingga desain bertema retro tampil relevan. Gaya font retro umumnya memiliki huruf tebal, font script, hingga serif klasik. Tampilan font bergaya klasik akan menciptakan kesan nostalgia yang menarik.

Selain font yang khas retro, tipografi retro sering menambahkan efek visual seperti efek bayangan, outline tebal, warna gradien hingga tekstur pada teks. Penambahan efek bayangan dan outline tebal efektif membantu teks tampil mencolok. Tipografi retro bisa digunakan untuk desain logo, kemasan produk tradisional hingga poster film kolosal. 

Hippie Pattern

Tren Desain Retro untuk Ciptakan Nostalgia Menarik

Untuk gaya retro yang mengambil era 70-an seringkali memiliki desain dengan unik seperti pola hippie. Desain hippie memiliki gambar atau ilustrasi yang unik dan cenderung surealis. Tampilan visual dari gaya retro ini lebih unik dan seringkali mengekspresikan kebebasan kreativitas. 

Hippie pattern yang populer dari 70’s ini memiliki dampak yang besar dalam desain visual. Gayanya yang unik mendominasi era tersebut dengan ilustrasi menarik. Kombinasi hippie pattern, motif dan gambar bunga maupun ilustrasi unik menciptakan desain yang unik dan mencolok. 

80’s tropical

Tren Desain Retro untuk Ciptakan Nostalgia Menarik

Pada era 80’s tren desain bertema tropical menjadi populer dan banyak digunakan untuk berbagai desain baik logo maupun jenis desain lainnya. Jika membacakan desain bertema tropical biasanya akan identik dengan pohon palem, pantai dan sunset. Gambar-gambar ilustrasi sederhana tersebut akan dikombinasikan dengan warna neon dan pattern yang menarik. 

Gaya retro berkonsep tropical masih banyak digunakan dalam era ini untuk desain logo. Desain 80’s tropical ini juga akan cocok untuk digunakan dalam poster film. sampul album musik dan dekorasi dinding. Tampilan warna neon yang mencolok membuat desain bergaya retro tropical ini efektif untuk menarik perhatian.

KESIMPULAN

Desain grafis dapat memilih tema desain sesuai yang dengan karakter atau kesan yang ingin diciptakan. Pemilihan gaya desain retro yang populer dapat menciptakan tampilan desain yang unik dan nostalgia. Dari sekian tren desain retro yang populer, pilih gaya retro yang paling cocok dengan jenis desain dan kebutuhan pesan merek. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

  1. The power of nostalgia in design: using retro styles in your brand graphics for an emotional connection. (2024). Deerdesigner.  https://deerdesigner.com/blog/the-power-of-nostalgia-in-design-using-retro-styles-in-your-brand-graphics-for-an-emotional-connection/ ↩︎
  2. Satish. (2024, Jan 20). Retro Design Trends: Rewind to the 60s and 70s Graphic Design. Graphically. https://graphically.io/blog/retro-design-trends/ ↩︎