Tips Mengatur Palet Warna yang Harmonis

Menyusun warna dalam sebuah palet warna membutuhkan perhatian khusus agar harmonis dan menarik. Desain grafis harus tampil menarik dengan palet warna yang relevan dengan tema desain. Untuk menciptakan desain grafis menarik, penting untuk memerhatikan tips mengatur palet warna yang harmonis. 

Tips Mengatur Palet Warna yang Harmonis

Palet warna umumnya akan terdiri dari beberapa warna yang bisa mencerminkan tema atau pesan desain tersebut. Pemilihan warna yang harmonis terkadang bukanlah hal mudah, ada beberapa langkah yang perlu dipahami. Warna yang harmonis akan meningkatkan daya tarik visual desain, untuk penting memilih warna-warna yang tepat. 

TIPS MENGATUR PALET WARNA YANG HARMONIS

Ketika ingin menciptakan warna desain grafis yang menarik, penting untuk menyusun kombinasi warna yang harmonis. Palet warna bisa terdiri dari dua hingga enam warna, yang bergantung kebutuhan desain. Terkadang memilih banyak warna dalam sebuah palet warna agar harmonis cukup sulit, untuk itu perhatikan beberapa tips mengatur palet warna ini:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Tentukan Warna Utama Sesuai Tema Desain

Tips Mengatur Palet Warna yang Harmonis

Ketika menyusun palet warna maka langkah pertama adalah menentukan warna utama terlebih dahulu. Warna utama akan digunakan yang paling dominan dalam desain, warna ini juga menjadi kunci dalam menyusun kombinasi warna dalam palet. Pilih warna utama yang paling bisa merepresentasikan identitas merek dan pesan yang ingin disampaikan dalam desain. 

Saat memilih warna utama pertimbangkan makna psikologi, tema desain dan pesan yang akan disampaikan. Warna utama akan digunakan secara dominan, dan dijadikan acuan memilih warna aksen dan netral yang relevan. Pastikan juga memilih kecerahan atau variasi warna utama yang tepat, beda kecerahan bisa menciptakan mood yang berbeda. 

Tambahkan Warna Aksen yang Kontras dari Warna Utama

Dalam sebuah palet warna untuk desain grafis, biasanya warna aksen akan dipilih yang mencolok dan kontras dari warna-warna lain dalam palet warna. Warna aksen akan digunakan untuk menyoroti elemen penting dalam desain sehingga mudah menarik perhatian. Jika warna utama yang digunakan secara dominan menggunakan warna biru atau hijau misalnya, warna aksen bisa menggunakan warna cerah seperti oranye atau merah. 

Terkadang warna aksen dipilih yang berlawanan dari warna utama pada roda warna agar efektif menciptakan kontras. Sebaliknya jika desain memiliki warna utama merah, warna biru bisa menjadi aksen yang mencolok. Biasanya warna aksen hanya digunakan sedikit pada elemen tertentu untuk menarik perhatian. 

Gunakan Skema Warna 

Pilih skema warna yang ingin digunakan sesuai tampilan visual yang ingin diciptakan dalam desain grafis. Jika ingin tampil sederhana dan menciptakan warna gradasi yang menarik, gunakan skema warna monokrom. Dari warna utama yang sudah ditentukan kombinasikan warna tersebut dengan variasi warna kecerahan yang berbeda-beda. 

Gunakan paket warna generator untuk mengatur kombinasi warna berdasarkan skema warna seperti menggunakan Adobe Color. Dari satu utama tersebut, warna lain dapat tersusun dari skema warna triadik, komplementer hingga analog. Skema warna akan memudahkan dalam menyusun palet warna yang harmonis dari warna-warna dalam roda warna untuk kebutuhan desain. Setiap skema warna juga bisa menciptakan kesan kombinasi warna yang berbeda-beda. 

Baca juga: 6 Palet Warna Pink Monokrom untuk Desain Bertema Romantis

Tambahkan Satu atau Dua Warna Netral

Dalam sebuah palet warna penting untuk menciptakan keseimbangan visual dengan menambahkan warna netral. Biasanya warna netral akan dipilih sebagai warna latar belakang atau warna base. Bahkan dalam palet warna yang disusun dari skema warna pun terkadang masih ditambahkan warna netral agar lebih harmonis. 

Warna netral yang umum ditambahkan dalam palet warna seperti warna hitam, putih, abu-abu, krem hingga coklat muda. Pemilihan warna netral ini juga menyesuaikan dengan warna lain dalam palet warna agar menciptakan mood yang tepat. Misalnya palet musim gugur yang berisi warna hangat, maka warna netralnya bisa menggunakan warna coklat muda atau krem. 

Pilih Skema Warna berdasarkan Tujuan Desain

Jika ingin menyusun palet warna dengan menggunakan skema warna, pastikan pilih skema warna yang sesuai mood dan pesan. Setiap warna bisa menciptakan mood yang berbeda bahkan dari warna utama yang sama, misalnya analog akan tampil tenang dan sederhana, sementara komplementer akan mencolok. Pastikan skema warna yang dipilih sesuai dengan tema desain karena bisa menciptakan mood yang berbeda. 

Gunakan Variasi Kecerahan Sesuai Mood Desain

Dalam menyusun palet warna, pilih variasi kecerahan warna berdasarkan mood yang ingin diciptakan dalam desain. Kecerahan warna bisa menciptakan mood yang berbeda, misalnya warna cerah mencolok akan berkesan bahagia. Berbeda lagi jika ingin menggunakan warna gelap biasanya ini akan menciptakan kesan misterius. 

Kombinasi sesama warna cerah akan menciptakan mood yang menyenangkan dan bahagia. Namun jika warna-warnanya dominan gelap biasanya akan menciptakan kesan mewah, profesional dan formal. Setiap kombinasi warna bisa menciptakan berbagai mood sehingga sesuaikan agar desain tampil menarik. 

Baca juga: Inspirasi Kombinasi Warna dalam Logo Terkenal yang Menarik

JENIS-JENIS TEMA PALET WARNA

Palet warna desain grafis juga kerap kali disusun berdasarkan tema tertentu, sehingga mencerminkan visual yang relevan. Untuk menyusun palet warna berdasarkan tema tertentu, tips utamanya adalah mengatur warna yang relevan dengan tema tetapi juga harmonis. Berikut jenis tema yang memengaruhi susunan warna dalam palet warna:

Tema Musim

Tips Mengatur Palet Warna yang Harmonis

Palet warna yang digunakan untuk mencerminkan tema musim akan memiliki warna-warna yang mewakili musim tersebut. Tema musim ini biasanya sesuai empat musim yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi. Setiap musim akan memiliki warna-warna berbeda yang merepresentasikan suasana dan mood musim tersebut. 

Musim gugur: Palet warna ini umumnya terdiri dari warna-warna hangat yang mencerminkan hutan musim gugur seperti coklat, oranye, kuning dan merah. Terkadang juga diberi warna hijau dan biru yang merepresentasikan alam. 

Musim Semi: Untuk musim ini, palet warnanya terdiri dari warna bunga musim semi yang penuh warna dan cerah. Identiknya menggunakan warna pastel untuk biru, ungu, kuning dan merah muda. 

Musim Dingin: Untuk tema desain musim dingin biasanya warna terdiri dari biru gelap, biru muda, putih dan hitam. Palet warna ini berkesan dingin, sederhana dan mencerminkan musim dingin. 

Musim Panas: Pada desain bertema musim panas, palet warna umumnya terdiri dari warna segar ala pantai dan daerah tropis. Beberapa warna yang kerap dikombinasikan seperti biru, kuning, hijau dan vokal. 

Baca juga: Tips Kombinasi Warna Analog dalam Desain Grafis

Modern dan Futuristik

Desain grafis bertema modern dan futuristik juga perlu menggunakan palet warna yang relevan agar desainnya menarik. Biasanya tema modern ada yang tampil bersih dan ada yang memiliki kedalaman visual. Untuk tema modern yang bersih biasanya memiliki palet warna hitam, putih, abu-abu dan krem. 

Sementara untuk tema futuristik kerap menggunakan warna holografik, hingga warna gradien yang menarik. Palet warna desain futuristik juga kerap menggunakan kombinasi warna gelap dan neon untuk menciptakan kesan canggih. 

Joyful and Happiness

Ada palet warna yang tersusun dari warna yang menciptakan kesan bahagia dan menyenangkan. Tema desain yang menyenangkan ini akan efektif digunakan untuk menciptakan kesan bahagia. Jika desain ingin mencerminkan kesan bahagia pada audiensnya gunakan palet warna yang joyful. Untuk menciptakan desain yang joyful dan happiness maka biasanya palet warna akan terdiri dari warna cerah. Kombinasi warna cerah seperti kuning, oranye dan pink bisa menciptakan kesan menyenangkan. 

Retro atau Klasik

Tema palet warna juga bisa memiliki mood retro atau klasik, jika disusun dengan warna yang mencerminkan kesan retro. Biasanya palet warna retro akan digunakan untuk menciptakan nostalgia yang menarik. Palet warna retro biasanya memiliki warna cerah yang pucat dan warna hangat. Kombinasi warna retro harus terlihat agar kusam tetapi juga penuh warna. 

KESIMPULAN

Palet warna dalam desain grafis akan memudahkan desainer dalam memberi warna desain. Sebuah palet warna bisa tersusun dari beberapa yang bisa menciptakan berbagai mood dan pesan. Untuk tampil harmonis penting untuk memerhatikan tips mengatur palet warna yang memiliki warna harmonis dan menarik. Adalah beberapa hal juga yang perlu dipertimbangkan seperti tema desain, kebutuhan desain hingga jenis desain. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.