Tipografi Bulat dan Warna Cerah dalam Logo Brand Makanan

Brand makanan banyak yang memiliki gaya visual mencolok dan berkesan menggugah selera. Kombinasi tipografi bulat dan kombinasi warna cerah banyak digunakan dalam desain logo brand makanan. Logo makanan juga akan semakin mencolok dengan penggunaan outline yang tebal sehingga kontras dan lebih mudah dibaca.

Gaya desain brand makanan seringkali memiliki ciri-ciri elemen visual warna cerah, tipografi bulat, dan ikon makanan. Gaya visual ini akan cocok untuk target pasar anak muda dan remaja yang menyukai desain playful dan instagramable. Brand makanan akan cepat viral secara visual dan mudah diingat memulai warna cerah mencolok dan gaya font bulat yang tebal.

Efek Psikologis dari Tipografi Bulat

Desain logo makanan memang didominasi gaya tipografi bulat karena relevan mencerminkan karakter brand makanan yang ramah dan menyenangkan. Font bulat yang digunakan dalam brand makanan memiliki gaya huruf tebal, bulat, dan sudut melengkung. Bentuk huruf yang sederhana dalam logo makanan juga memiliki tata letak huruf yang playful.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Berkesan Ramah

Gaya huruf bulat dalam logo makanan akan menciptakan kesan ramah, fun, dan akrab. Bentuk huruf yang bulat secara visual akan terasa lebih lembut dan bersahabat. Cocok untuk mencerminkan makanan ringan, jajanan anak muda, dan street food.

Terkesan Gaul dan Mudah Dijangkau

Gaya tipografi bulat tidak akan menghilangkan kesan formal, karena bentuk hurufnya yang bulat sehingga terlihat gaul. Font bulat juga akan membuat brand makanan memiliki kesan lebih mudah dijangkau.

Menciptakan Karakter Playful dan Rasa Penasaran

Dalam desain logo makanan, gaya tipografi yang bulat dapat menciptakan kesan menyenangkan dan meningkatkan rasa penasaran. Untuk itu font bulat sering digunakan dalam industri snack, dessert, dan fast food. Kombinasi gaya font bulat dan warna mencolok akan memicu emosi yang playful dan rasa penasaran.

Baca juga: Bagaimana Adaptasi Gaya Font Serif dalam Logo Modern?

Peran Warna Cerah untuk Membangkitkan Selera

Gaya desain logo makanan memang dikenali dengan style logo visual yang mencolok dan mudah menarik perhatian. Warna cerah yang sering digunakan dalam logo makanan biasanya warna hangat seperti merah, kuning, dan oranye. Logo makanan juga kerap menggunakan beberapa kombinasi warna cerah sehingga terlihat lebih menarik.

Kombinasi Kuning dan Oranye

Kombinasi dua warna hangat yang berdekatan ini akan menciptakan visual yang harmonis, serta membuat visual logo lebih mencolok. Terkadang gradasi warna ini akan menciptakan kesan lebih menggugah selera dan berkesan gurih. Kombinasi warna kuning dan oranye dalam logo makanan akan diasosiasikan dengan rasa gurih, renyah, hangat, dan memicu rasa lapar.

Warna Merah

Merah juga termasuk warna best seller untuk branding produk brand makanan yang hangat, pedas, dan terlihat menggugah selera. Desain logo yang memiliki warna merah juga akan tampil lebih mencolok terutama dengan variasi warna merah yang cerah. Warna merah dalam brand makanan akan memicu rasa lapar dan menarik perhatian dengan cepat, terutama dari kejauhan.

Pink Cerah

Selain warna yang mencolok seperti kuning atau merah, logo brand makanan juga bisa memiliki warna lembut seperti pink. Variasi pink pastel atau pink lembut akan memberi kesan brand makanan manis. Biasanya cocok untuk logo brand makanan seperti kue, dessert, dan es krim, gaya ini cocok untuk memberi nuansa manis, ceria, dan lucu.

Kontras Warna Outline dan Warna Huruf

Dalam desain logo makanan yang kerap menggunakan kombinasi warna cerah harus memerhatikan kecerahan warna agar kontras. Namun ada cara efektif untuk meningkatkan keterbacaan yaitu menggunakan warna outline dan warna huruf yang kontras. Outline huruf dapat dibuat tebal dengan warna hitam agar berkesan bold. Kombinasi warna kontras ini akan memudahkan logo brand terlihat pada menu, booth, dan papan nama.

Baca juga: 7 Kombinasi Warna Cerah Untuk Desain Grafis

Rekomendasi Warna Logo Makanan yang Mewakili Rasa

Dalam branding makanan, warna bukan hanya mencerminkan karakter brand tetapi juga berguna mewakili rasa. Penting untuk memilih warna yang tepat agar sesuai mencerminkan rasa, sehingga bisa menggugah selera. Berikut rekomendasi warna logo untuk mewakili karakter rasa tertentu dalam brand makanan:

Kesan Pedas

Desain Logo Makanan Nyeblak Yuk!

Untuk mewakili rasa pedas, logo brand makanan dengan produk makanan pedas dapat menggunakan warna merah. Warna merah sering digunakan karena memiliki asosiasi dengan rasa pedas dan panas. Merah secara psikologis juga bisa merangsang adrenalin dan menggugah energi, cocok untuk makanan pedas yang memberi sensasi menantang.

Warna merah dalam logo makanan pedas juga bisa diberi sentuhan oranye agar menciptakan gradasi yang menarik. Versi merah oranye dapat digunakan untuk versi pedas yang playful dan tidak terlalu ekstrem.

Biasanya warna pedas menggunakan variasi warna merah tua atau marun jika brand ingin berkesan premium tetapi juga memiliki karakter hot & bold.

Kesan Manis

Desain Logo Toko Dessert Sunny Sundae

Jika brand makanan memiliki produk makanan manis, maka penggunaan warna logo yang sesuai seperti pink lembut, krem, dan kuning pastel. Warna lembut ini akan mencerminkan kesan manis karena memberi kesan lembut, ramah, dan menyenangkan. Biasanya warna ini cocok untuk brand seperti dessert atau makanan yang memberi kesan bahagia.

Logo brand bakery dengan warna coklat muda atau beige juga akan memberi kesan manis natural seperti karamel atau susu. Warna coklat atau beige juga akan membuat brand memiliki kesan hangat dan menenangkan.

Jika ingin membuat gaya visual yang lebih playful seperti brand snack manis untuk anak muda, bisa menggunakan warna pastel cerah agar terlihat menyenangkan dan ringan.

Baca juga: Kesan Kombinasi Warna Merah dan Hitam dalam Desain Logo 

Kesan Gurih

Tipografi Bulat dan Warna Cerah dalam Logo Brand Makanan

Kesan gurih dalam brand makanan ini identik dengan sesuatu yang hangat, kaya rasa, dan memuaskan. Untuk menciptakan kesan karakter dengan rasa gurih pada logo makanan gunakan warna coklat keemasan, beige hangat, atau kuning tua. Warna ini akan menciptakan relevan dengan asosiasi brand makanan roti panggang, keju, atau bumbu gurih.

Penggunaan warna krem dan warna gandum juga cocok untuk mencerminkan produk gurih untuk brand yang ingin tampil natural dan homemade.

Jika konsep produk makanan lebah cheesy atau buttery, warna kuning keemasan yang glossy akan memberi kesan melted dan menggugah selera.

Kesan Renyah atau Crispy

Tipografi Bulat dan Warna Cerah dalam Logo Brand Makanan

Untuk menonjolkan tekstur renyah pada produk brand makanan, gunakan warna logo oranye keemasan atau kuning. Logo makanan dengan oranye atau kuning akan seperti warna gorengan yang matang sempurna. Kombinasi warna oranye dengan coklat muda juga akan relevan untuk brand makanan snack ringan.

Logo makanan juga bisa menggunakan warna dengan kesan panggang atau overbaked seperti warna copper, amber, dan gold. Warna ini akan menciptakan visual dari produk yang digoreng atau dipanggang hingga kering dan renyah.

Jika brand makanan ingin berkesan modern atau memiliki gaya modern gunakan kombinasi warna netral gelap dengan warna kuning sebagai aksen. Kombinasi warna ini akan kontras, berkesan hangat, ringan, dan tetap menggugah selera tetapi tidak begitu mencolok.

Kesimpulan

Pada brand makanan, gaya desain yang mencolok dan menggugah selera menjadi kunci utama untuk menarik perhatian. Gaya tipografi bulat dan warna cerah akan membantu menciptakan kesan brand makanan hangat dan lezat. Tak hanya itu, setiap warna cerah dalam logo makanan juga bisa mewakili kesan rasa produk sehingga meningkatkan rasa lapar. Penting juga untuk menyeimbangkan warna utama dengan warna netral agar desain logo tetap terbaca, profesional, dan tidak norak.

Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.

Related posts