Jenis Warna: Menjelajahi Jenis dan Karakter yang Diciptakan

Penggunaan warna pada desain grafis akan menciptakan tampilan desain yang lebih menarik dan unik. Warna sendiri memiliki banyak sekali jenis dan macamnya, yang penggunaannya akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Jenis warna sendiri terbagi kedalam yang dibedakan berdasarkan posisi dalam roda warna serta komponen penyusunannya.

Penting untuk mengetahui perbedaan jenis-jenis warna agar dapat menggunakan dan memilih warna dengan tepat untuk desain. Pemilihan warna umumnya berdasarkan makna psikologi dan kebutuhan desain. Warna-warna akan dikombinasikan dengan warna lainnya berdasarkan teori warna dan skema warna

Keberagaman warna dalam dunia desain harus dipahami desainer sehingga bisa menggunakannya dengan bijak. Beberapa warna dibedakan berdasarkan kecerahan, ketajaman, hingga kontras warna. Simak pembahasan berikut ini untuk mengetahui perbedaan jenis-jenis warna berdasarkan komponen penyusun, nuansa, dan ketajamannya.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

JENIS WARNA BERDASARKAN KOMPONEN PENYUSUNNYA

Umumnya jenis warna ini dibedakan berdasarkan komponen penyusunannya ini menunjukkan warna-warna penyusun dari warna tersebut. Ini dibedakan menjadi empat yaitu:

Warna Primer

Jenis-Jenis Warna: Komponen dan Atmosfer yang Terbentuk

Warna ini adalah warna dasar dari semua warna yang ada, terdiri dari tiga warna yaitu, merah, biru dan kuning. Ketiga warna ini ketika dicampurkan akan menghasilkan warna-warna lainnya. Ketika ketiganya dicampurkan jadi satu warna primer ini akan menjadi warna putih. Warna primer ini tidak diciptakan dari warna lain, tetapi digunakan untuk menciptakan warna lain yang disebut warna sekunder. 

Warna Sekunder

Untuk warna sekunder sendiri merupakan warna yang dihasilkan dari mencampurkan dua warna primer. Dua warna primer yang dicampurkan akan menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder terdiri dari warna ungu, jingga atau oranye dan hijau.

Untuk warna ungu dihasilkan dari mencampurkan warna merah, sementara campuran warna biru dan kuning akan menghasilkan warna hijau. Nah, untuk warna merah dan kuning ketika dicampurkan akan menghasilkan warna sekunder oranye atau jingga.

Warna Tersier

Berbeda lagi dengan yang disebut warna tersier, warna ini diciptakan dengan mencampurkan warna primer dan warna sekunder. Dua warna yang dicampurkan dan diambil dari warna tersier dan sekunder ini akan menghasilkan 6 warna tersier.

Jenis-Jenis Warna: Komponen dan Atmosfer yang Terbentuk

Warna kuning dan oranye akan menghasilkan warna amber. Sementara untuk warna oranye-merah (vermillion) dan warna merah-ungu (magenta), ungu-biru (violet), biru-hijau (teal), dan warna hijau-kuning (chartreuse). Warna tersier ini akan menghasilkan beragam variasi warna yang menarik untuk digunakan dalam desain.

Warna Netral

Ada juga yang disebut warna netral, warna-warna ini memiliki tampilan visual yang menciptakan kesederhanaan. Seringkali warna netral digunakan sebagai warna yang bisa menyeimbangkan visual. Warna netral ini diciptakan dari mencampurkan warna dengan perbandingan 1:1:1 dari warna primer, sekunder dan tersier. 

Mencampurkan ketiga jenis warna ini akan menghasilkan warna gelap yang kecoklatan. Warna netral yang paling umum digunakan dalam desain adalah warna hitam, putih, abu-abu dan coklat. Seringkali warna netral akan dipadukan dengan warna cerah dan kontras untuk menciptakan keseimbangan visual. 

Warna Kontras

Dalam jenis-jenis warna, ada juga yang disebut dengan warna kontras yang memiliki tampilan mencolok. Warna ini merupakan warna yang berlawanan dengan warna lain termasuk dalam roda warna. Penggunaan warna netral ini bisa efektif menarik perhatian, meningkatkan keterbacaan dan menciptakan kontras yang jelas.

Baca juga: Kombinasi Warna: Tujuan Kombinasi Warna Kontras pada Desain

Warna kontras ini ada yang tampil ada yang tidak jika tidak dikombinasikan dengan tepat. Penggunaan warna kontras yang harmonis ini mengkombinasikan warna netral dengan warna cerah. Misalnya warna hitam dengan warna kuning, ini bisa membantu menciptakan kontras yang jelas pada teks dan latar belakang. 

Warna kontras yang tidak harmonis atau bertabrakan misalnya adalah mencampurkan warna yang berseberangan dalam roda warna seperti warna hijau dan merah. Untuk menggunakan warna yang terlalu kontras ini ada beberapa cara yang perlu diperhatikan agar warna harmonis

Warna Warm dan Cool

Dalam dunia warna, jenis warna juga dibedakan berdasarkan nuansa yang diciptakan yaitu warna hangat (warm) dan warna cool (cool). Warna hangat terdiri dari warna merah, oranye hingga kuning, yang mana warna ini menciptakan kesan yang hangat. Selain itu warna hangat ini juga menciptakan kesan dan makna yang mirip yaitu kesan riang, semangat dan ambisi.

Untuk warna cool ini terdiri dari warna yang menghasilkan kesan dingin, segar dan damai yaitu warna dari rentang hijau, biru, hingga ungu. Warna dingin ini juga menciptakan kesan yang ramah, nyaman hingga sejuk. Penggunaan warna dingin sering digunakan pada desain yang bertema organik, mewah dan profesional. 

Baca juga: Perbedaan Warna Warm dan Cool untuk Penggunaan dalam Desain

JENIS WARNA BERDASARKAN NUANSA YANG DICIPTAKAN

Ketika warna-warna dicampurkan akan menciptakan nuansa tertentu yang disesuaikan tampilan yang ingin diciptakan pada desain. Kombinasi warna yang berbeda akan menciptakan nuansa yang berbeda pula, warna cerah yang dikombinasikan dengan warna cerah akan memiliki nuansa ceria berbeda jika dikombinasikan dengan warna gelap. Berikut beberapa kombinasi yang disarankan: 

Warna Minimalis atau Sederhana

Jenis-Jenis Warna: Komponen dan Atmosfer yang Terbentuk

Kombinasi warna dalam desain terkadang dipilih untuk menciptakan nuansa tertentu sesuai gaya desain seperti pada desain minimalis. Warna yang digunakan dalam desain minimalis dipilih yang bisa menciptakan tampilan visual yang sederhana dan bersih. Gaya desain minimalis biasanya menggunakan elemen yang minimalis, sehingga warna yang digunakan tidak banyak atau terlalu bervariasi.

Seringkali desain minimalis menggunakan warna netral dan monokrom untuk mempertahankan kesederhanaan. Terkadang juga mengkombinasikan dua warna saja yang diambil dari satu warna cerah dna satu warna netral, misalnya warna biru dan putih. Kombinasi warna hitam atau putih dengan satu warna lainnya akan menciptakan kesan minimalis, bersih dan sederhana. 

Warna Mewah 

Kombinasi warna dalam desain juga bisa menciptakan nuansa yang mewah, glamor dan terkesan mahal. Jenis warna-warna yang menghasilkan kesan mewah ini dapat digunakan untuk desain undangan, kemasan maupun desain logo. Warna yang bisa memberikan kesan mewah biasanya dengan mengkombinasi warna gelap dengan yang berkilau.

Beberapa kombinasi warna mewah yang sering digunakan seperti merah gelap dan putih, biru gelap dan emas, putih dan silver. Kebanyakan warna mewah akan tercipta dengan menggunakan warna-warna gelap seperti warna ungu gelap, merah gelap, biru gelap hingga hijau gelap. Terkanag untuk menciptakan kesan mewah warna-warna gelap tersebut akan dikombinasikan dengan warna emas, silver, rose gold, hitam dan putih.

Warna Gradien

Untuk warna jenis ini dapat menciptakan tampilan visual yang menawan dan menarik perhatian. Warna gradien adalah perubahan dari warna satu ke warna lainnya dengan lembut. Penggunaan warna ini dalam desain dapat digunakan untuk meningkatkan daya tarik pada desain.

Baca juga: Jenis Warna Gradien: Keberagaman Gradien untuk Desain Menarik

Warna gradien biasanya digunakan untuk membuat desain semakin menarik perhatian dan untuk menciptakan ilusi. Beberapa jenis warna gradien yang diatur dengan menarik dapat digunakan untuk menciptakan efek kedalaman visual.

Warna Modern

Sementara itu pada desain modern, penggunaan warna desain biasanya menggunakan warna yang memberikan kesan teknologi canggih. Biasanya warna-warna yang memberikan kesan modern adalah warna netral, biru elektrik, warna neon dan gradien. Warna-warna ini dapat menciptakan kesan modern ada yang bersih, canggih dan mencolok. 

Warna Pastel

Penggunaan warna pastel ini biasanya untuk menciptakan nuansa lembut, tenang dan feminim. Terkadang warna pastel ini digunakan untuk menciptakan tampilan visual yang indah dan menarik. Biasanya warna pastel ini sering digunakan pada desain merek kecantikan seperti skincare, kosmetik dan salon kecantikan. Beberapa warna pastel yang populer seperti pink pastel, biru pastel dan ungu pastel. 

KESIMPULAN

Warna-warna yang digunakan dalam desain memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan komponen penyusun warna dan nuansa yang diciptakan. Dengan memahami jenis-jenis warna tersebut akan membantu dalam menciptakan tampilan visual yang menarik dan sesuai kebutuhan desain. Penggunaan warna dalam desain biasanya juga akan mempertimbangkan nuansa yang diciptakan dari kombinasi warna satu dan warna lainnya. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.