Kontras dalam desain berperan penting dalam menciptakan hirarki visual dan informasi. Hal ini memungkinkan desain dapat menyampaikan pesan desain dengan efektif melalui penggunaan kontras dengan bijak. Kontras dalam desain grafis memiliki beberapa tipe-tipe yang bisa menyoroti elemen tertentu.
Penerapan kontras pada berbagai elemen dengan memanfaatkan beberapa tipe-tipe kontras dalam desain akan menciptakan fokus pada elemen kunci. Elemen utama yang membawa informasi penting akan terlihat mencolok dan menarik perhatian dengan kontras. Kontras dapat membantu audiens pada elemen penting terlebih dahulu.
TIPE-TIPE KONTRAS DALAM DESAIN GRAFIS
Desain grafis yang efektif menyampaikan pesan jika menerapkan salah satu prinsip desain yaitu kontras. Berikut beberapa tipe-tipe kontras dalam desain grafis untuk menyoroti elemen kunci:
UKURAN
Salah satu agar tercipta kontras dalam desain adalah dengan mengatur ukuran elemen desain. Perbedaan skala elemen yang akan berguna menonjolkan elemen utama yang harus dilihat sebagai fokus utama oleh audiens. Ketika ukuran elemen berbeda ini akan memudahkan audiens untuk fokus pada elemen yang lebih besar dari yang lain.
Perbedaan ukuran dapat diterapkan pada teks, gambar dan ikon-ikon lainnya. Headline misalnya harus memiliki ukuran teks yang lebih besar agar menjadi pusat perhatian utama. Gambar yang memiliki informasi penting juga harus lebih besar ukurannya dari gambar lainnya.
WARNA
Warna juga merupakan salah satu elemen penting dalam menciptakan kontras pada desain grafis. Penting untuk memilih warna yang berbeda atau kontras pada elemen utama seperti judul atau grafis utama. Hal ini akan membuat elemen kunci semakin menonjol dari elemen pendukungnya.
Gunakan warna komplementer atau warna yang berseberangan dalam roda warna untuk menciptakan kontras. Kedua warna yang berseberangan dalam roda warna memiliki warna yang kontras dan mencolok. Ini bisa dimanfaatkan untuk menyoroti elemen penting.
BENTUK
Penggunaan bentuk yang berbeda dapat juga menciptakan kontras pada desain. Ini bisa menjadi salah satu alternatif dalam membuat informasi utama dengan bentuk elemen yang berbeda dari yang lain. Kontras pada bentuk akan memudahkan fokus audiens pada elemen dengan bentuk yang mencolok.
Audiens biasanya cenderung fokus pada elemen yang terlihat berbeda dari yang lain. Misalnya desain berisi elemen lingkaran kemudian ada elemen dengan bentuk segitiga akan terlihat menonjol. Bentuk elemen unik dan terlihat berbeda dari yang lain akan mudah menarik perhatian mata audiens.
KONTRAS JENIS HURUF
Dalam sebuah desain terkadang menggunakan jenis huruf yang sama untuk menciptakan konsistensi visual. Jenis huruf dapat mempengaruhi keterbacaan informasi dalam desain. Selain itu penggunaan jenis huruf yang berbeda akan membantu menciptakan kontras pada teks penting.
Biasanya judul dan deskripsi dalam desain akan memiliki jenis huruf yang berbeda untuk menyoroti judul dengan lebih baik. Penggunaan tipografi yang berbeda juga membantu desain untuk terlihat lebih menarik dan berdimensi.
TEKSTUR
Tekstur juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan tekstur pada desain grafis. Dalam dunia desain ada banyak sekali jenis tekstur yang bisa diterapkan untuk memperindah tampilan desain. Penggunaan dua tekstur yang berbeda atau lebih dapat menciptakan tampilan visual yang mencolok.
Beberapa tekstur yang bisa digunakan untuk memperindah tampilan desain seperti kertas, plastik, logam meleleh, dan tekstur-tekstur di alam. Tekstur bisa digunakan pada elemen utama atau kunci untuk membuatnya terlihat berbeda dan menjadikannya titik fokus pembaca. Hindari penggunaan tekstur yang berlebihan atau usahakan hanya satu atau dua jenis tekstur saja.
Baca juga: Jenis-jenis Pattern dalam Desain Grafis
RUANG
Penting untuk menyusun elemen-elemen desain dalam suatu ruang kosong. Elemen desain akan disusun pada ruang yang seringkali disebut uang negatif. Sementara penting juga memberi jarak antar elemen untuk menciptakan fokus pada elemen utama
Jarak atau ruang sisa merupakan ruang negatif, pemberian ruang negatif ini penting untuk memberikan audiens kemudahan navigasi dalam pembacaan desain. Pengaturan tata letak elemen dengan bijak dalam ruang desain akan menciptakan kontras. Adanya kontras antara ruang kosong dan yang berisi elemen menciptakan kontras yang perhatian.
GAYA VISUAL
Dalam desain biasanya menggunakan gaya desain tertentu untuk membuat tampilan desain semakin menarik. Terkadang ada yang mencampurkan beberapa gaya desain untuk membuat tampilan berkesan unik. Ketika ingin menggunakan gaya visual berbeda untuk menciptakan kontras, penting untuk memerhatikan penggunaan gaya visual yang seimbang dan cocok.
Misalnya dalam sebuah desain grafis menggunakan gaya visual dengan konsep minimalis atau modern, diselipkan gaya retro atau Y2K untuk memberikan kontras pada elemen tertentu. Pastikan gaya visual yang berbeda memiliki kecocokan dan ketika dikombinasikan tidak berkesan aneh. Gaya modern atau futuristik mungkin akan cocok dengan gaya Y2K, sementara gaya minimalis akan cocok dengan gaya klasik atau retro.
Pemilihan elemen juga penting dalam penentuan gaya visual yang berbeda. Penggunaan gaya flat design ketika dikombinasikan dengan gaya neomorphism atau 3D juga bisa menciptakan kontras. Perlu berhati-hati jika ingin mengkombinasikan gaya visual yang berbeda.
KEDALAMAN VISUAL
Dalam desain grafis menciptakan kontras juga bisa dengan memanfaatkan efek tertentu. Penggunaan efek tertentu pada elemen kunci akan membuat elemen tersebut terlihat mencolok. Efek seperti distorsi, bayangan, dan 3D dapat menyoroti elemen tersebut.
Elemen yang menggunakan efek bayangan akan terlihat menonjol dari latar belakan. Dimensi kedalaman visual yang diciptakan dapat membuat audiens bisa fokus pada elemen tersebut.
Baca juga: Tips Membuat Desain 3D yang Memikat
TRANSPARANSI
Biasanya dalam desain grafis, terkadang elemen akan memiliki tingkat transparansi elemen atau warna yang berbeda. Transparansi ini dapat digunakan untuk menonjolkan elemen yang lebih penting. Ketika elemen utama memiliki transparansi akan terlihat menonjol dan memudahkan audiens fokus pada elemen penting.
Terkadang pada gaya desain tertentu terlihat ada perbedaan tingkat transparansi warna. Ini akan membantu warna yang lebih gelap menonjol. Transparansi elemen juga dapat menciptakan lapisan elemen yang membuat elemen semakin mencolok.
KONTRAS ANTARA GAMBAR DAN TEKS
Penggunaan elemen gambar atau grafis di antara desain yang penuh teks akan menciptakan kontras. Audiens bisa fokus pada elemen gambar terlebih dahulu, begitupun sebaliknya. Gambar yang menjadi elemen kunci bisa berukuran lebih besar dan teks kecil mengelilinginya.
SATU WARNA DENGAN SKALA BERBEDA
Value atau nilai sebagai salah satu elemen umum dalam desain, bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kontras. Value ini adalah tingkat kecerahan suatu warna dari terang ke gelap. Memanfaatkan perbedaan value warna dapat menyoroti elemen yang penting. Warna dengan value yang tinggi akan menghasilkan warna yang lebih gelap akan terlihat lebih mencolok.
Baca juga: Aspek Penting dari Prinsip Value dalam Desain
KESIMPULAN
Dalam desain grafis, kontras berperan penting dalam memberikan sorotan elemen utama agar efektif menyampaikan pesan. Adanya kontras dalam sebuah desain akan memudahkan audiens untuk fokus pada elemen utama atau informasi penting. Kontras akan memandu mata audiens untuk melihat informasi penting.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.