Tipografi bukan sekedar memilih font, melainkan juga membentuk karakter, fokus, dan hierarki. Desain logo perlu memilih kombinasi font yang menarik, kontras, dan mencerminkan karakter brand. Logo yang memiliki kontras gaya tipografi akan meningkatkan daya tarik visual dan keterbacaannya.
Kombinasi gaya tipografi yang kontras sebaiknya menggunakan ketebalan berbeda, font berbeda, hingga ukuran yang berbeda. Ada banyak kombinasi font yang bisa diciptakan untuk menciptakan identitas brand yang menarik. Perhatikan pemilihan tipografi juga relevan dengan jenis brand agar relevan.
Contoh Kontras Gaya Tipografi dalam Desain Logo
Desain logo dibuat dengan memerhatikan setiap desain elemennya agar menarik, termasuk dengan tipografi. Tipografi tidak sekedar dipilih jenis font menarik, tetapi juga diatur gaya hurufnya agar kontras. Beberapa desain logo ini memiliki gaya tipografi yang kontras dan menarik.
Logo Zahraq Fisioterapi
Tipografi utama dalam logo fisioterapi ini memiliki font serif elegan, gaya huruf memiliki ujung atau kait dengan kontras huruf yang tebal tipis. Font serif elegan ini memberi kesan profesional, sedikit mewah, dan feminim. Kontras muncul dari bentuk serif yang memberi nuansa formal, sementara font tagline dengan font sans serif sederhana.
Font tagline memiliki font sans serif, dengan gaya huruf tipis dan kapital, hurufnya juga memiliki jarak antara huruf yang lebar.
Proporsi huruf serif dan sans serif memiliki bentuk ramping sehingga cocok mencerminkan bisnis fisioterapi yang aman, bersahabat, dan nyaman.
Kedua gaya tipografi utama dan tagline memiliki huruf kapital semua, namun memiliki font dan gaya huruf berbeda sehingga kontras. Gaya huruf kapital menciptakan tegas dan terpercaya, namun tidak begitu kaki karena serif elegan, dan sans serif memiliki huruf tipis.
Logo Yuki Creative
Tipografi utama logo ini memiliki kontras gaya tipografi yang kuat dari dua jenis sans serif berbeda. Kata “Yuki” menggunakan sans serif yang tebal dan solid, sementara kata “creative” memiliki gaya sans serif tipis dan ramping.
Gaya huruf tebal memberi kesan modern dan teknis, cocok untuk industri kreatif yang identik dengan minimalisme dan keberanian visual.
Kedua kata pada nama brand ini menggunakan gaya huruf kapital semua dengan ketinggian huruf yang sama, namun kontras pada ketebalannya sehingga tampil menarik.
Gaya tipografi logo ini memanfaatkan kontras berat huruf dengan jenis font yang sama dan sederhana, tanpa perlu bentuk huruf yang kompleks.
Logo Sashi Snack Bar
Desain logo ini menggunakan kontras jenis font yang berbeda, dengan font utama playful tebal dan bulat. Sementara font kedua menggunakan font sans serif tipis yang sederhana. Kontras menonjolkan font utama yang playful sebagai karakter brand yang menyenangkan.
Font script yang bulat dan tebal ini mencerminkan kesan santai, akrab, dan penuh energi. Sementara font sans serif mendukung font utama untuk menciptakan keseimbangan visual.
Kontras dalam logo ini muncul dari bentuk huruf yang bebas dan tidak kaku, berbeda jauh dari huruf blok standar ini membuatnya terasa playful dan ceria.
Perpaduan script yang ekspresif dan sans serif netral menciptakan hirarki visual. Karakter jadi terasa lebih ekspresi dan emosional, deskripsi tagline juga lebih informatif.
Baca juga: Perbedaan Gaya Font Script dalam Logo Brand Berbeda
Logo Zenova Privileged
Tipografi utama “Zenova” menggunakan font sans serif yang tebal dan bergaya modern. Sementara font kedua juga menggunakan font sans serif namun tipis dan berjarak.
Kontras dari jenis font yang sama ini tercipta dari penggunaan weight font yang berbeda. Gaya sederhana namun memiliki ketegasan, dengan bentuk huruf yang sedikit membulat.
Tipografi utama menggunakan huruf kapital pada huruf pertama saja, sementara tipografi kedua menggunakan gaya huruf kapital semua. Kontras tipografi juga dibedakan dengan kontras warna hijau dan hitam, tipografi utama yang tebal memiliki warna hitam sehingga tampak solid, sementara hijau pada font tagline yang tipis.
Logo ini memiliki kontras gaya tipografi dengan perbedaan weight huruf tebal tipis dan spasi huruf yang berjarak ini memberi kesan canggih.
Logo Poernama Dental Clinic
Desain logo klinik memiliki kontras gaya tipografi huruf kecil (lowercase) dan tipografi huruf kapital (uppercase). Tipografi huruf kecil pada “Poernama” akan menciptakan kesan ramah dan humanis. Sementara “Dental clinic” memiliki gaya tipografi huruf kapital yang berjarak dan tipis.
Kontras tipografi ini sama-sama menggunakan font sans serif namun berbeda gaya huruf dan ketebalannya. Font utama menggunakan sans serif dengan huruf membulat ini memberi kesan lembut, bersih, dan menenangkan.
Kontras tipografi hadir pada kesederhanaan tidak ada elemen tebal-tipis ekstrem, tetapi justru bermain pada huruf bulat yang konsisten dan ritmis.
Keteraturan jarak antar huruf dan proporsi huruf memberikan kesan klinik gigi yang stabil dan terpercaya.
Baca juga: Ragam Ekspresi dan Gaya Tipografi dalam Logo Wordmark
Kombinasi Gaya Huruf dan Strategi Kontras Tipografi yang Paling Umum
Dalam desain logo untuk menciptakan kontras tipografi yang menarik tidak hanya bisa mengandalkan jenis font berbeda. Penting untuk bermain pada banyak aspek tipografi seperti berat huruf, bentuk, ritme, dan suasana psikologis font. Berikut beberapa kombinasi kontras gaya tipografi yang biasanya digunakan dalam desain logo:
Bold Vs Thin (Kontras Berat Huruf)
Kontras ini akan membuat logo brand memiliki nama brand yang tebal dan deskripsi atau tagline dengan font tipis.
Kombinasi font tebal dan tipis akan menciptakan hirarki visual, font tebal terasa dominan dan font tipis jadi pelengkap.
Font tebal juga akan menciptakan kesan psikologis yang kuat, sementara font tipis akan terlihat elegan.
Serif vs Sans Serif (kontras karakter font formal dan dan modern)
Kontras gaya font serif dan sans serif memang sering digunakan terutama pada gaya desain modern. Misalnya serif elegan untuk nama brand, sementara font kedua menggunakan sans serif tipis atau tebal.
Kombinasi font akan menciptakan kesan brand yang elegan atau formal namun masih memiliki sentuhan gaya modern.
Tipografi kontras formal modern ini cocok untuk logo bisnis kesehatan, edukasi, dan fashion.
Baca juga: Logo dengan Font Script Tipis: Kesan Manis, Halus, dan Profesional
Gaya Script Ekspresif dan Sans Serif Netral
Kontras juga bisa diciptakan dari penggunaan font script yang mengalir dan tebal dengan kombinasi font sans serif netral. Font script tipis atau tebal dapat dikombinasikan dengan font sans serif agar kontras.
Kombinasi ini akan menciptakan karakter brand yang hangat, personal, dan akrab.
Kontras gaya font script tebal dan font sans serif cocok untuk logo brand makanan. Sementara font script tipis dan sans serif sederhana cocok untuk logo skincare atau fashion.
Uppercase dan Lowercase
Kombinasi lain yang dapat menciptakan kontras dalam desain logo adalah gaya huruf lowercase dan uppercase. Gaya huruf kecil dan huruf kapital semua akan tampil kontras, terutama jika dibedakan ketebalannya.
Gaya huruf kapital semua akan menciptakan kesan kuat dan rapi. Sementara huruf kecil akan menciptakan kesan hangat, bersahabat, dan mudah didekati.
Kerning yang Rapat dan Spasi yang Lebar
Kontras gaya tipografi juga dapat diciptakan dengan mengatur jarak antar hurufnya. Tipografi utama biasanya rapat dan solid, sementara tipografi kedua memiliki spasi yang lebar.
Kombinasi spasi rapat dan lebar pada desain logo akan menciptakan premium atau berkelas. Gaya ini sering ditemukan dalam desain logo kosmetik dan fashion.
Kesimpulan
Untuk meningkatkan daya tarik desain logo, penting untuk menggunakan kombinasi font yang kontras. Kontras gaya tipografi tidak hanya dibedakan jenis fontnya tetapi juga ketebalan huruf, gaya huruf, dan bentuk hurufnya. Menciptakan kontras gaya tipografi bukan soal estetika saja, tetapi juga bagian dari strategi branding yang kuat, karena dapat menciptakan fokus utama.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.
