Ketika memilih gaya font yang digunakan dalam sebuah desain grafis, perhatikan untuk memilih gaya yang tepat. Gaya tipografi memiliki variasi ketebalan yang beragam dari yang paling tipis hingga ke extrabold font. Penting untuk tahu kapan menggunakan font tebal atau font tipis dalam desain agar menciptakan visual yang menarik.
Untuk tahu kapan penggunaan yang tepat, maka perlu paham dahulu jika setiap jenis font akan memiliki variasi ketebalan yang berbeda. Ada yang memiliki banyak variasi ketebalan huruf, tetapi ada juga yang hanya memiliki satu jenis. Ketika ingin memvariasikan ketebalan huruf dari satu font yang sama, pastikan memilih jenis font dengan banyak variasi typeface.
VARIASI KETEBALAN FONT
![Font Tebal atau Tipis?: Tips Memilih yang Tepat dalam Desain](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Variasi-Ketebalan-Font.jpg)
Sebelum memilih jenis font yang akan digunakan dalam sebuah desain, penting untuk tahu dulu variasi ketebalan huruf, apakah menggunakan font tebal atau tipis. Gunakan variasi ketebalan yang tepat sesuai kebutuhan dan kesan yang ingin diciptakan. Hal ini karena semakin tebal dan semakin tipis suatu tipografi akan menciptakan kesan berbeda.
- Semakin tebal gaya hurufnya tipografi akan semakin tegas.
- Semakin tebal font juga akan lebih mudah diperhatikan atau menonjol.
- Jika semakin tipis tipografi akan berkesan elegan dan santai.
- Font tipis juga akan semakin kurang menonjol dan kurang diperhatikan.
Sementara itu beberapa variasi ketebalan font pada umumnya seperti:
- Black
- Extrabold
- Bold
- Regular
- Thin
Pastikan memilih variasi ketebalan yang sesuai kebutuhan desain dan teks. Jika ingin menonjol dan menarik perhatian gunakan font bold hingga black. Sementara itu gunakan regular hingga thin untuk jenis tipografi paragraf atau tagline logo.
KAPAN PAKAI FONT TEBAL?
Dalam desain grafis baik untuk desain konten, desain logo hingga kemasan, penggunaan font tebal harus disesuaikan. Penggunaan font tebal harus disesuaikan jenis informasi dan ukuran teks agar efektif. Setiap variasi ketebalan dari tipografi yang tebal bisa digunakan untuk kebutuhan berbeda, seperti:
Black
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Metropolis-Black.jpg)
- Font utama
- Headline dan Judul Utama
Variasi font tebal ini memiliki jenis huruf yang paling tebal, pada font sans serif yang tajam akan menciptakan kesan tegas dan kaku. Penggunaan font yang tegas ini dalam desain grafis akan cocok untuk menonjolkan judul utama atau headline. Tipografi headline yang tebal akan mudah dibaca, tampil menonjol dan efektif menyampaikan informasi.
Pada jenis desain yang memiliki banyak teks seperti desain poster dan konten media sosial, gunakan variasi font tebal black untuk menonjolkan informasi utama. Judul dalam desain akan lebih mudah dibaca dan berguna menciptakan kontras yang jelas. Pada desain logo font bisa digunakan mencerminkan brand yang tegas.
Baca juga: 5 Desain Logo Dengan Font Tipis Elegan
Extrabold
![Font Tebal atau Tipis?: Tips Memilih yang Tepat dalam Desain](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Extrabold.jpg)
- Judul utama
- Sub judul
- Teks penjelas
Variasi font tebal ini tidak setebal yang pertama tetapi masih bisa menciptakan kesan yang tegas. Penggunaan font tebal juga efektif untuk font judul utama atau headline agar menonjol. Selain untuk headline, font juga bisa digunakan sebagai font sub judul atau untuk menyoroti informasi yang penting.
Jika headline menggunakan gaya huruf black, gunakan style extrabold untuk kontras pada sub judul. Pada desain konten atau poster, jika teks tidak begitu panjang hanya berupa satu atau dua kalimat, gunakan juga font extrabold. Sebagai judul paragraf atau font teks penjelas, font tebal ini akan memudahkan keterbacaan teks.
Bold
![Font Tebal atau Tipis?: Tips Memilih yang Tepat dalam Desain](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Bold.jpg)
- Judul utama
- Sub judul
- Teks penjelas
- Penekanan Teks Penting
Gaya huruf tebal variasi bold ini dapat digunakan sebagai font judul utama atau headline, sementara font sub judul dan paragraf menggunakan font tipis. Pada desain konten dan desain poster, font ini bisa meningkatkan keterbacaan meski tidak terlalu tegas. Cocok untuk digunakan pada jenis desain yang bersih dan minimalis agar mempertahankan kesederhanaan.
Font juga bisa digunakan untuk sub judul dan paragraf karena tidak begitu tebal sehingga pada ukuran kecil masih terbaca dengan baik. Sama dengan extrabold font bold juga efektif untuk digunakan menonjolkan teks penjelas yang tidak begitu panjang. Selain itu font bold juga bisa digunakan untuk memberikan penekanan pada informasi penting dengan menciptakan kontras ketebalan huruf.
Baca juga: 7 Rekomendasi Font Untuk Brand Kecantikan
KAPAN PAKAI FONT STANDAR?
Selain font tebal, ada juga variasi font standar yang tidak terlalu tebal atau terlalu tipis. Gaya huruf yang memiliki variasi font standar ini termasuk yang paling fleksibel digunakan. Font standar paling banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan dan teks, terutama untuk font website.
Semi Bold
![Font Tebal atau Tipis?: Tips Memilih yang Tepat dalam Desain](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Semibold.jpg)
- Teks Penjelas
- Teks Paragraf
Variasi font yang memiliki ketebalan semibold ini tidak bisa dibilang tebal tetapi juga tidak bisa dibilang standar. Font semibold lebih tebal dari font reguler biasa tetapi tidak berkesan tegas atau menonjol. Untuk itu penggunaan font ini bisa digunakan untuk teks paragraf, sub judul dan teks penjelas.
Sebagai font teks penjelas, font ini akan membantu teks lebih mudah dibaca. Diantara font regular dan tipis, gaya font akan lebih mencolok sehingga memperjelas informasi penting. Untuk teks paragraf font juga akan membantu meningkatkan keterbacaan tanpa takut sulit dibaca karena ukuran yang kecil.
Medium dan Regular
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Medium-dan-Regular.jpg)
Variasi gaya huruf ini memiliki ketebalan yang standar dan dibawah ketebalan semibold. Bisa dibilang ini gaya huruf yang paling standar pada umumnya. Font tidak terlihat tebal atau tipis, tetapi memiliki ketebalan normal sehingga tampil sederhana. Gaya font standar ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan desain dan jenis teks.
Tetapi akan kurang efektif jika digunakan sebagai font judul atau headline karena akan kurang menonjol. Font ini lebih cocok digunakan sebagai font dalam desain konten untuk memperjelas teks penjelas dan keterangan. Dalam desain konten terkadang terdapat satu atau dua kalimat penjelas di bawah gambar, ini bisa menggunakan font standar.
KAPAN PAKAI FONT TIPIS?
Untuk variasi ketebalan huruf yang paling tipis, gunakan untuk jenis teks yang tidak terlalu membutuhkan perhatian utama. Penggunaan font tipis atau tebal harus disesuaikan ukuran teks dan tingkat kepentingan. Seperti pada beberapa variasi font tipis yang digunakan untuk jenis teks yang tidak besar dan tidak begitu penting.
Light dan Thin
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2025/02/Font-Thin.jpg)
- Teks Keterangan
- Teks Footer
Dalam jenis desain konten penggunaan font tipis bisa digunakan untuk teks paragraf agar tidak terlalu menonjol. Penggunaan font tipis juga akan efektif untuk jenis teks-teks yang berukuran kecil. Font tipis akan relevan untuk teks keterangan, teks footer hingga informasi kontak.
Jenis teks keterangan yang tidak begitu penting tidak perlu dibuat menonjol sehingga bisa menggunakan font tipis. Font tipis tidak akan menarik perhatian sehingga teks utama dengan font tebal akan lebih menonjol. Biasanya ada juga desain konten atau poster yang memiliki teks pada bagian footer, informasi dalam footer biasanya tidak begitu penting sehingga bisa menggunakan font tipis.
Baca juga: Style Font Tipis untuk Desain Brand yang Elegan
FONT TINGGI DAN FONT LEBAR
Selain variasi ketebalan font, dan tips menggunakan font tebal atau tipis, ada juga variasi style font yang tinggi dan lebar. Font yang tinggi dan lebar jika memiliki gaya huruf tebal atau tipis akan menciptakan kesan yang berbeda pula. Gaya huruf yang tinggi dan lebar didesain untuk menyesuaikan kebutuhan desain grafis, serta disesuaikan dengan konsep-konsep tertentu.
Font Rapat dan Tinggi – Narrow Condensed
Style huruf ini memiliki kesan tegas, kaku dan modern karena hurufnya lebih tinggi dari font standar. Selain itu jaraknya hurufnya cukup rapat sehingga berkesan semakin kaku. Penggunaan font ini akan cocok untuk jenis desain yang memiliki layout landscape atau latar memanjang.
Font rapat dan tinggi juga banyak ditemui dalam desain konten modern yang bergaya canggih dan minimalis. Penggunaan gaya huruf ini juga ajab relevan untuk konsep desain maksimalism yang minim white space.
Font Lebar dan Panjang – Wide Extended
Sementara itu gaya font memiliki gaya huruf memanjang dan lebar dengan ketinggian font standar. Gaya huruf yang lebar ini akan memiliki kesan gemuk jika memiliki variasi font tebal. Akan tampil menonjok jika font ini menggunakan gaya huruf tebal dan digunakan pada desain poster.
Font ini akan cocok jika desain poster memiliki konsep area yang luas atau memiliki ruang negatif yang bersih. Pada desain modern, font lebar juga akan berkesan canggih, minimalis dan bersih. Cocok juga jika font lebar dan panjang ini digunakan pada desain logo teknologi, atau desain fashion streetwear.
KESIMPULAN
Dalam memilih gaya font yang tepat penting untuk menyesuaikan kebutuhan desain dan konsep desainnya. Penggunaan gaya font tebal atau tipis harus disesuaikan kebutuhan agar relevan. Font tebal dan tipis akan digunakan untuk jenis teks yang berbeda dan tujuan yang berbeda. Beberapa tips tersebut akan membantu memahami kapan waktu yang tepat menggunakan font tersebut.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.