Perbedaan Style Font Script Tipis dan Tebal dalam Logo

Gaya tipografi dalam desain logo berperan memudahkan keterbacaan nama brand serta menciptakan visual logo yang menarik. Style font script yang bergaya seperti tulisan tangan akan menciptakan kesan yang lebih personal dan unik. Dalam desain logo penggunaan font script dapat memilih style font tipis dan tebal sesuai dengan kebutuhan. 

Style font script memiliki banyak variasi gaya huruf mulai dari tipis, reguler, tebal hingga tajam dan bulat. Setiap gaya huruf bisa merepresentasikan kesan yang berbeda sehingga perlu dipilih sesuai karakter brand. Gaya font script dalam desain logo perlu juga dipilih yang unik dan yang mudah untuk dibaca. 

MAKNA PSIKOLOGI FONT SCRIPT

Dalam membangun identitas brand yang kuat, penting untuk memilih font dengan mempertimbangkan makna psikologisnya. Setiap bisa merepresentasikan karakter atau kesan tertentu, baik gaya huruf yang tipis maupun yang tebal. Style font script dalam desain logo bisa memiliki beberapa makna psikologi seperti:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi
  • Fancy: Font script yang tipis dan tajam, bisa menciptakan kesan brand yang mewah. Biasanya cocok untuk brand seperti kecantikan dan fashion 
  • Kreatif: Gaya huruf script juga bisa menciptakan kesan kreatif dan ramah, terutama jika memiliki huruf tebal dan bulat. 
  • Aneh atau Misterius: Font script yang tipis juga bisa menciptakan kesan misterius. Biasanya yang memiliki garis tulus tidak terlalu halus dan bertekstur. 
  • Feminim: Style font yang elegan juga dapat digunakan untuk menciptakan brand yang feminim dan elegan. 

Penggunaan font yang bergaya seperti tulisan tangan pada desain logo akan menciptakan berbagai kesan. Hal ini bergantung pada gaya huruf yang digunakan, ada bisa tampil elegan, personal dan feminim. Berikut perbedaan style font script dalam beberapa desain logo brand, yaitu:

Font Script Tipis Elegan Logo Beli Kameraku

Perbedaan Style Font Script Tipis dan Tebal dalam Logo

Gaya huruf script yang tipis akan menciptakan visual yang elegan, sehingga sering dipilih mencerminkan brand elegan dan mewah. Font script yang tipis pada logo tersebut memiliki tampilan elegan karena garis halus dan tajam. Tipografi script pada logo juga tidak terlalu tipis sehingga memiliki keterbacaan yang baik. 

Garis huruf yang tampak elegan efektif merepresentasikan identitas brand yang elegan. Gaya font script tipis yang elegan tersebut memiliki style huruf miring sehingga tampil semakin elegan. 

Font Script Tipis Tulisan Tangan

Perbedaan Style Font Script Tipis dan Tebal dalam Logo

Penggunaan font script yang tipis ada yang tampil lebih ramah seperti tulisan tangan. Jika ada font script yang tajam dan tipis, font pada logo tersebut berkesan lebih personal. Penggunaan font tipis bergaya tulisan tangan tersebut bisa menciptakan pula kesan brand kreatif dan premium. 

Desain logo wine tampil minimalis dan bersih, sehingga penggunaan font tipis seperti tulisan tangan tampak harmonis. Gaya huruf script tipis pada logo juga mudah dibaca karena jarak huruf yang tidak begitu rapat. Ketebalan huruf sama dengan style line art ikon logo sehingga menciptakan visual yang harmonis. 

Baca juga: 5 Rekomendasi Font Handwritten Untuk Desain Logo

Font Script Tajam dan Tebal

Sementara itu style font script yang tebal akan membuat tipografi mudah dibaca dan lebih menonjol. Gaya huruf tulisan tangan yang tebal harus dipilih ketebalan yang pas agar tidak membuat teks sulit dibaca karena terlalu rapat. Gaya font script tebal pada logo tersebut menggunakan gaya huruf yang tebal dan tajam. 

Kombinasi gaya huruf script yang tebal dan tajam tersebut juga menciptakan kesan elegan. Font tersebut memiliki huruf miring yang tajam dan tebal sehingga cocok untuk merepresentasikan brand fashion. Penggunaan tipografi tebal membuat nama brand mudah dibaca dan menciptakan kesan yang menonjol. 

Font Script Tebal dan Bulat

Biasanya gaya huruf script latin akan memiliki gaya huruf tebal tetapi garis penghubung yang tipis sehingga menyisakan ruang negatif. Jika terlalu tebal dan rapat, keterbacaan font latin akan semakin sulit. Desain logo salon kecantikan tersebut menggunakan font script agar berkesan elegan dan feminim, tetapi juga menonjol. 

Gaya huruf yang bulat pada logo salon tersebut membuat nama bisnis mudah terbaca dan tampil menonjol. Selain itu gaya huruf script yang tebal dan bulat tersebut menciptakan kesan yang ramah dan elegan. Sudut-sudut yang tidak begitu tajam dalam logo tersebut membuat logo tampil lebih ramah dan mudah terbaca. 

Baca juga: Style Font Sans Serif dalam Berbagai Jenis Logo dan Brand

Font Script untuk Kontras

Dalam desain logo, gaya font script digunakan membuat desain logo tampil menarik dan elegan. Gaya huruf yang unik dan bisa kontras jika dikombinasikan dengan font sederhana. Pada logo tersebut font script yang digunakan memiliki gaya huruf tipis dan digunakan sebagai font sub judul. 

Font script tipis pada logo tersebut tampil kontras dari font sans serif yang sederhana dan bersih. Kombinasi font script tipis yang kontras dengan font sans serif akan menciptakan hirarki informasi yang jelas. Pemilihan font script tipis pada logo tersebut karena bisa menciptakan kesan elegan sesuai dengan jenis brand. 

TIPS MEMILIKI STYLE FONT SCRIPT SESUAI KEBUTUHAN

Untuk meningkatkan daya tarik visual dengan menggunakan tipografi script yang terinspirasi tulisan tangan ini harus dipilih yang sesuai kebutuhan. Biasanya font tipis untuk menciptakan kesan elegan, sementara itu menggunakan font tebal akan menciptakan kesan menonjol. Perhatikan tips memilih style font script yang sesuai kebutuhan untuk menciptakan desain profesional:

Hindari Menggunakan Font yang Terlalu Tebal

Jika menggunakan style font script yang memiliki huruf latin, hindari memilih font dengan gaya huruf yang tebal. Font yang memiliki gaya huruf tebal bisa sulit dibaca jika memiliki gaya huruf bersambung. Atur ketebalan fontnya, atau pilih gaya huruf yang tidak terlalu tebal. Jika ingin menggunakan huruf tebal, pastikan tidak membuat huruf terlihat rapat sehingga sulit untuk dibaca. 

Gunakan Variasi Tajam dan Bulat Sesuai Karakter Brand

Biasanya font script akan dibedakan kedalam variasi gaya huruf yang tebal, tipis, tajam, bulat hingga tidak bersambung. Pilih gaya huruf yang tepat sesuai kebutuhan, karakter brand dan kesan yang ingin diciptakan. Gaya huruf script yang tipis dan tebal busa menciptakan kesan yang berbeda. Font script tipis akan tampil lebih elegan, sementara font tebal akan tampil lebih menonjol. 

Baca juga: Contoh Penggunaan Font Script yang Efektif

Kombinasi dengan Font Sederhana

Font script tampil cukup dalam desain grafis, kombinasikan font ini dengan gaya font yang sederhana dan bersih. Biasanya style font script akan menciptakan kontras jika dikombinasikan dengan font sans serif. Untuk tampil harmonis dan juga kontras kombinasikan dengan font serif. Baik sebagai font judul atau sub judul, tipografi script bisa kontras dengan font yang lebih sederhana. 

Hindari Font yang Terlalu Rapat

Beberapa jenis font script latin yang dibuat seperti tulisan tangan secara alami bisa memiliki huruf yang rapat. Jika huruf dalam tipografi terlalu rapat ini bisa membuat desain logo sulit dibaca. Baik font yang tebal atau tipis hindari memilih gaya huruf yang terlalu rapat, pastikan jarak huruf masih mudah untuk dibaca. 

KESIMPULAN

Style font script dalam desain logo dapat memiliki banyak gaya huruf dari yang tipis, tebal, bulat dan tajam. Penggunaan gaya huruf script bisa mencerminkan kesan brand elegan, feminim dan kreatif. Pastikan memilih gaya huruf yang tepat agar font script mudah dibaca dan mencerminkan karakter brand yang sesuai. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts