Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna untuk Desain Grafis

Spread the love

Dalam merancang desain grafis kerap kali desainer atau klien memilih warna yang salah dan tidak efektif untuk desain. Pemilihan warna yang tidak tepat akan membuat desain grafis tidak bisa menyampaikan pesan dengan atau merepresentasikan merek dengan tepat. Seringkali terjadi kesalahan dalam pemilihan warna untuk desain grafis karena hanya ingin menuruti keinginan tanpa mempedulikan efektivitas desain.

Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna untuk Desain Grafis

Ada banyak kesalahan umum yang kerap terjadi dalam proses memilih warna untuk berbagai kebutuhan desain grafis. Yang mana kesalahan ini bisa membuat desain menjadi sia-sia karena tidak efektif dan responsif. Warna desain haruslah dipilih untuk menyesuaikan kebutuhan, makna hingga representasi visualnya.

Dalam desain pemilihan warna merupakan elemen kunci untuk memastikan hasil visual desain menarik. Warna dalam desain grafis dapat mempengaruhi persepsi, pesan dan daya tarik visual dari desain grafis. Untuk simak artikel ini yang membahas beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam pemilihan warna dalam desain grafis yang perlu dihindari.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

BEBERAPA KESALAHAN UMUM DALAM PEMILIHAN WARNA UNTUK DESAIN GRAFIS

Dalam pemilihan warna untuk desain grafis kerap kali terjadi kesalahan umum yang dapat merugikan hasil akhir desain. Berikut ini beberapa kesalahan umum dalam pemilihan warna yang perlu untuk dihindari dalam desain:

Kurangnya Kontras

Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna untuk Desain Grafis

Warna digunakan untuk membuat elemen terlihat mencolok dan menarik pada suatu elemen. Elemen visual akan lebih terlihat jelas ketika bisa memilih warna yang menonjolkan elemen tersebut. Namun seringkali kesalahan terjadi dengan memilih warna yang tidak memiliki kontras dengan latar belakang atau elemen lainnya.

Terkadang karena takut memilih warna yang tidak tepat atau akan mengganggu tampilan seringkali warna yang dipilih tidak memberikan kejelasan pada elemen. Terutama untuk elemen kunci penting untuk memilih warna kontras yang bisa membuat elemen terlihat jelas dan menarik perhatian dari elemen lainnya.

Selain elemen yang penting, elemen pendukung juga perlu memiliki kontras dengan latar belakang terutama untuk teks agar mudah dibaca. Kurangnya kontras pada suatu desain bisa sulit untuk pengguna memahami hirarki informasi pada elemen penting.

Baca juga: Tipe-tipe Kontras dalam Desain Grafis Untuk Menciptakan Hirarki

Terlalu Banyak Warna

Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna untuk Desain Grafis

Desain terkadang membutuhkan beberapa warna untuk merancang desain dengan menarik. Namun menggunakan terlalu banyak warna dapat membuat desain terlalu ramai dan kesulitan untuk memiliki titik fokus atau kontras pada elemen kunci. Hindari penggunaan warna yang terlalu banyak, kecuali untuk seni grafis dan ilustrasi.

Sementara untuk desain yang bertujuan menyampaikan informasi seperti poster, materi pemasaran dan logo, gunakan warna terbatas. Audiens bisa bingung melihat desain ketika menggunakan terlalu banyak warna. Palet warna terbatas dan minimalis akan menciptakan keseimbangan dan kesatuan desain. Tampilan desain juga terlihat lebih rapi dan bersih.

Tidak Memperhatikan Psikologi Warna

Kesalahan Umum dalam Pemilihan Warna untuk Desain Grafis

Seringkali orang memilih warna untuk desain tidak memerhatikan psikologi warna. Padahal setiap warna dapat menciptakan kesan tertentu yang memengaruhi persepsi audiens pada desain. Ketika tema atau pesan desain tidak sesuai dengan psikologi warnanya, ini akan mengganggu tampilan desain.

Mengabaikan psikologi dalam pemilihan warna untuk desain dapat mengakibatkan audiens memahami pesan dengan salah. Suasana yang diciptakan juga akan berbeda dari yang diharapkan. Penting memahami psikologi warna ketika memilih warna untuk bisa menyampaikan tujuan dan pesan desain pada audiens.

Tidak Memperkirakan Warna pada Berbagai Media

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pemilihan warna yang tidak memerhatikan konteks penggunaan pada berbagai media. Warna desain grafis dalam digital dan cetak bisa berbeda. Selain itu juga warna desain pada perangkat atau platform yang berbeda bisa berbeda pula.

Ketika tidak memperhitungkan apakah warna yang dipilih bisa konsisten pada semua layar komputer, media cetak dan perangkat mobile. Kesalahan ini bisa mengakibatkan audiens salah memahami pesan. Desain bisa terlihat berbeda dalam perangkat dan platform yang berbeda. Perhatikan pemilihan warna RGB dan CMYK untuk menghindari tampilan yang berbeda.

Warna dapat terlihat berbeda pada layar komputer, cetakan, atau perangkat mobile. Kurangnya perhatian terhadap perbedaan ini dapat mengakibatkan ketidaksesuaian warna di berbagai platform.

Baca juga: Jenis Warna Gradien: Keberagaman Gradien untuk Desain Menarik

Tidak Menggunakan Warna Netral dengan Bijaksana

Terkadang ada desain yang terlalu banyak menggunakan warna mencolok cerah pada desain bisa membuat desain terlihat berlebihan. Tidak adanya campuran warna netral bisa membuat desain terlihat tidak seimbang tampilan visualnya. Penggunaan warna netral dapat menyeimbangkan visual dan memberikan fokus pada elemen penting saja.

Mengabaikan Kesesuaian dengan Identitas Merek

Terkadang warna yang digunakan untuk desain poster, atau pemasaran tidak menggunakan warna identitas dari merek. Hal seperti ini tidak mencerminkan merek dengan baik dan mengurangi kemudahan audiens mengidentifikasi desain merek. Penting untuk selalu menggunakan pedoman warna dari identitas merek pada semua materi desain. Ini berguna untuk menciptakan konsistensi dan membangun citra merek.

Kurangnya Keterbacaan Teks

Sering juga dalam pemilihan warna cenderung mengabaikan keterbacaan teks informasi. Hindari pemilihan warna teks yang mengurangi keterbacaan informasi hanya demi estetika. Pastikan warna teks kontras dengan latar belakang agar bisa mudah dibaca audiens.

Pemilihan warna yang kurang kontras dapat mengurangi efektivitas desain dalam menyampaikan pesan dan informasi. Penggunaan warna netral pada teks bisa menjadi pilihan untuk memastikan kejelasan teks.

Tidak Mempertimbangkan Pengguna dengan Gangguan Penglihatan

Terkadang banyak desainer maupun klien yang abai pada pengguna atau audiens yang mungkin memiliki gangguan penglihatan. Penting untuk memilih warna dan perpaduannya agar bisa dilihat pula oleh pengguna dengan gangguan penglihatan warna tertentu. Pastikan desain kontras tinggi untuk membantu keterbacaan oleh audiens tertentu.

Pemilihan Warna yang Terlalu Mode

Dalam merancang desain seringkali memilih warna yang sedang trendi untuk mengikuti perubahan zaman tanpa pertimbangan lebih lanjut. Penting untuk mengetahui jenis desain, tujuan dan jangka waktu penggunaannya sebelum menggunakan warna yang sedang tren.

Hal ini karena perubahan tren sangatlah cepat, untuk desain jangka panjang menggunakan warna tren akan membuat desain nantinya terlihat ketinggalan zaman. Pertimbangkan keberlanjutan dan penggunaan desain dalam jangka panjang, apakah warna masih bisa relevan dengan perubahan waktu dan tren.

Baca juga: Tren Desain Grafis Dalam Era Modern

KESIMPULAN

Ketika akan merancang desain grafis penting untuk memilih warna yang sesuai dengan konteks penggunaan dan tujuannya. Hal ini karena seringkali terjadi kesalahan umum dalam proses pemilihan warna untuk desain grafis. Kesalahan yang sering terjadi biasanya tidak mempertimbangkan beberapa hal seperti penggunaan, psikologi warna, dan efektivitas desain. Penting untuk memilih warna yang efektif, menarik dan menyampaikan pesan desain dengan baik.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts