Desain Grafis Berbagai Generasi dari Gen Z hingga Baby Boomers

Dari generasi ke generasi, style desain grafis terus mengalami perubahan gaya karena menyesuaikan preferensi dari berbagai generasi yang berbeda. Preferensi style desain grafis setiap generasi dapat berbeda karena pengaruh budaya populer, tren desain dan  teknologi. Desain grafis dari generasi ke generasi akan memiliki style berbeda yang menyesuaikan preferensi dari setiap generasi. 

Desain yang digunakan sebagai alat komunikasi pada oleh berbagai generasi ini memiliki desain visual yang disesuaikan preferensi generasinya. Style desain grafis menggunakan style dari berbagai generasi termasuk baby boomers, X, millenials dan gen Z memiliki visual yang bervariasi. Desain yang memiliki style sesuai preferensi kelompok usia akan lebih mudah menjangkau audiens yang diinginkan. 

DESAIN GRAFIS DARI BERBAGAI GENERASI

Setiap generasi memiliki preferensi desain visual yang unik dan berbeda, yang mana dipengaruhi oleh budaya populer dan perkembangan teknologi. Berbagai elemen visual pada style desain untuk setiap generasi akan memiliki gaya berbeda. Berikut beberapa style desain untuk berbagai generasi berbeda dan strategi menciptakan visual yang relevan:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Style Desain Baby Boomers

Desain Grafis Berbagai Generasi dari Gen Z hingga Baby Boomers

Generasi ini adalah generasi paling tua saat ini yang lahir tahun 1946-1964, generasi ini lebih menyukai gaya desain yang fungsional, rapi dan klasik. Baby Boomers tumbuhan pada era yang didominasi media cetak tradisional seperti surat kabar atau majalah. Untuk itu tidak heran jika preferensi desain grafis mereka cenderung yang tidak terlalu ramai dan mudah dibaca. 

Strategi Desain untuk Baby Boomers:

  • Warna: Gunakan warna desain yang lembut dan netral seperti hitam, putih, krem dan coklat. Warna ini akan mudah dibaca dan tampil sederhana, sementara penggunaan warna seperti neon mungkin bisa dianggap tidak nyaman dilihat oleh baby boomers. 
  • Tipografi: Untuk tipografi yang disukai oleh baby boomers biasanya memiliki style font klasik dan sederhana. Biasanya tipografi harus berukuran besar sehingga bisa membantu kenyamanan pembaca. 
  • Gaya Visual: Style desain baby boomers fokus pada kesederhanaan sehingga mengurangi elemen tidak penting dan mengatur teks agar rapi dan memiliki ruang yang cukup. Agar sederhana hindari menggunakan elemen gambar dengan bentuk rumit. 
  • Elemen Tradisional: Baby boomers yang besar pada era klasik ini akan cocok menggunakan gaya elemen tradisional. Ornamen melengkung sederhana bisa menghiasi desain yang disukai oleh baby boomers.

Baca juga: Tren Desain Retro untuk Ciptakan Nostalgia Menarik

Style Desain untuk Generasi X

Jika generasi baby boomers tumbuh pada era media cetak, generasi X tumbuh pada era peralihan media cetak ke media digital yang lahir tahun 1965-1980. Generasi ini merasakan perubahan desain yang dicetak dan yang didistribusikan secara digital. Pada generasi X ini gaya desain grafis biasanya tampil mengkombinasikan gaya retro nuansa modern. 

Strategi Desain untuk Generasi X:

  • Warna: Kombinasi warna untuk desain ini mengkombinasikan warna yang kaya tetapi tidak terlalu mencolok. Berbeda dengan generasi sebelumnya, generasi akan menyukai desain yang memiliki warna bumi seperti hijau tua, biru tua hingga cokelat. 
  • Tipografi: Sementara tipografinya bisa menggunakan font yang tegas, modern, tebal dan mudah dibaca. Generasi ini menyukai desain yang menarik secara visual, tetapi juga fungsional sehingga teks harus mudah dibaca. 
  • Gaya Visual: Style elemen-elemen visual yang digunakan menggunakan kombinasi gaya retro dan modern. Ini biasanya akan terlihat pada penggunaan efek visual, tekstur, dan pola vintage. Bentuk geometris bisa mewakili style desain modern. 
  • Sentuhan Nostalgia: Desain grafis yang memiliki gaya retro berarti akan menggunakan elemen yang bisa menciptakan nostalgia. Motif atau tekstur vintage akan menciptakan nostalgia retro yang menarik. 

Baca juga: 5 Tekstur Menarik untuk Desain Grafis Lebih Unik

Desain Grafis untuk Millennials

Desain Grafis Berbagai Generasi dari Gen Z hingga Baby Boomers

Dari berbagai generasi perkembangan teknologi sangat berpengaruh dalam munculnya berbagai gaya desain grafis yang baru. Generasi millenials ini lahir tahun (1981-1996), generasi ini sudah terbiasa dengan media digital. Desain grafis pada era sudah banyak terpengaruh oleh media digital sehingga tampil lebih berani dan kreatif. Generasi menyukai style desain yang minimalis tetapi masih memiliki daya tarik visual yang unik dan menarik. 

Strategi Desain untuk Millennials:

  • Warna: Generasi sudah mulai berani menggunakan warna yang cerah tetapi tidak terlalu mencolok. Biasanya menggunakan variasi warna pastel yang lembut atau menggunakan skema warna monokrom. Warna monokrom juga populer karena mudah tampil harmonis, menarik tetapi sederhana. 
  • Tipografi: Untuk tipografinya, generasi millenials tertarik dengan gaya modern, bersih dan unik. Penggunaan font sans serif seringkali lebih disukai oleh generasi ini karena bergaya modern, minimalis dan mudah dibaca. 
  • Gaya Visual: Style desain untuk millennials umumnya memiliki tampilan desain yang bersih, minimalis tetapi tetap berani untuk menonjolkan pesan utama. Generasi ini menghargai kreativitas dan inovasi sehingga mereka sering menyukai eksperimen komposisi visual yang menarik. 
  • Pesan Visual: Generasi ini seringkali memiliki kesadaran sosial yang tinggi sehingga ada banyak pesan dalam desain grafisnya. Penggunaan warna, font, gambar atau simbol desain millenials memiliki makna atau pesan tertentu. 

Baca juga: Font Sans Serif: Jenis dan Rekomendasi Font Serif yang Umum

Desain Grafis untuk Gen Z

Generasi yang lahir tahun 1997 – 2012 ini adalah generasi pertama yang lahir dan tumbuh didunia digital. Mereka menyukai visual dan konten yang cepat, generasi ini pandai memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan desain digital yang kreatif dan unik. 

Generasi ini suka desain grafis yang kreatif, interaktif dan berani, desain grafis harus bisa menarik perhatian dari pertama kali dilihat. Gen Z cenderung tidak suka pada desain yang memiliki gaya kaku, mereka lebih suka desain yang fresh dan energik. Dari berbagai generasi lainnya, desain grafis untuk Gen Z kebanyakan akan berbasis digital dan harus lebih kreatif. 

Strategi Desain untuk Gen Z:

  • Warna: Gunakan warna-warna desain yang berani dan cerah, beberapa diantaranya warna cerah mencolok dan warna neon. Generasi tidak takut dengan kombinasi warna neon dan warna yang kontras. 
  • Tipografi: Sama halnya warna yang berani, tipografi yang disukai Gen Z memiliki style yang berani dan kreatif. Gaya font yang unik dan ekspresif seperti font display akan berguna menarik perhatian. Ketika menciptakan desain grafis untuk Gen Z, jangan takut menciptakan kontras ukuran, warna dan kombinasi fontnya. 
  • Gaya Visual: Style desain ala Gen Z umumnya tampil lebih interaktif dan playful, terkadang memanfaatkan media digital agar lebih interaktif. Penggunaan teknologi digunakan untuk menciptakan desain dengan efek 3D, animasi dan lain-lain. Desain yang interaktif akan memiliki daya tarik visual yang lebih besar. 
  • Format Pendek dan Dinamis: Desain grafis untuk Gen Z seringkali memiliki format pendek dan lebih dinamis. Generasi ini terbiasa menggunakan sosial media untuk mengakses berbagai desain konten. Desain harus mudah dipahami, to the point dan tidak terlalu panjang, visualnya juga harus memikat agar menarik perhatian mereka. 

KESIMPULAN

Desain grafis untuk berbagai generasi berbeda harus menyesuaikan preferensi, budaya populer, dan hal yang mereka sukai. Setiap generasi akan memiliki perbedaan style elemen-elemen visual. Gaya tipografi, jenis warna hingga gambar, setiap generasi memiliki hal yang disukai. Gaya desain tersebut juga bisa dipengaruhi oleh beberapa hal seperti budaya populer, teknologi dan tren desain itu sendiri. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.