Desain mungkin secara umum mirip satu sama lain, penggunaan warna hingga, bentuk dan lain-lain. Meskipun ada kesalahan setiap desain memiliki kesamaan terutama antara desain pada media cetak dan digital. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar bisa memilih desain yang tepat.
Perbedaan pada desain digital dan cetak ini cukup terlihat karena platform yang digunakan berbeda. Ini juga menyebabkan tantangan dan keunggulan yang berbeda pula.
Memahami perbedaan keduanya akan berguna untuk dijadikan pertimbangan saat mendesain. Misalnya pada pemilihan warna dan tulisan, media cetak dan digital memiliki media yang berbeda dalam banyak hal. Ini terkadang menimbulkan desain yang dibuat secara digital akan berbeda ketika nantinya dicetak.
Mengetahui perbedaan ini juga dapat dijadikan pertimbangan untuk menggunakan desain pada media cetak atau digital juga. Desain akan tetap terlihat bagus pada berbagai media jika mempertimbangkan banyak aspek penting. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara desain pada media cetak dan digital.
BEBERAPA PERBEDAAN DESAIN PADA MEDIA CETAK DAN DIGITAL
Ada beberapa aspek berbeda yang membedakan antara desain digital dan desain cetak. Aspek ini akan membantu dalam menciptakan desain yang cocok baik untuk digital dan cetak.
SIFAT MEDIUM
Desain untuk media cetak dan digital memiliki media yang berbeda, yang mana setiap media memiliki sifat yang berbeda. Sifat media yang berbeda dapat menghasilkan hasil desain dengan tampilan berbeda.
Media Cetak:
Media yang digunakan pada desain cetak biasanya statis dan tidak akan bisa diubah setelah dicetak. Untuk itu harus dipikirkan secara matang agar hasil desainnya bisa sesuai dengan medianya. Terkadang pada media cetak tertentu akan menghasilkan tampilan visual berbeda contohnya pada kertas dan kain.
Media cetak memiliki dimensi fisik yang bisa disentuh dan diraba. Terkadang pada desain tertentu akan menghasilkan desain yang bertekstur, seperti desain yang dicetak timbul.
Media cetak juga memerlukan proses untuk mencetaknya, pada desain dengan kualitas yang tinggi akan membutuhkan proses lebih lama. Selain itu desain cetak dalam pendistribusiannya dilakukan secara fisik, contohnya melalui pengiriman atau pemasangan di papan iklan.
Media Digital:
Untuk media pada desain digital memiliki sifat media yang dinamis, dan mudah diperbarui. Meskipun ketika ada ketidaksesuaian desain pada medianya, akan lebih mudah untuk diperbarui dan disesuaikan.
Media untuk desain digital tidak memiliki desain fisik, sehingga untuk mengakses desainnya dilakukan secara online. Desain digital hanya bisa dinikmati melalui perangkat digital.
Sementara untuk proses distribusi desainnya dilakukan secara online melalui berbagai platform. Hal ini memudahkan desain untuk menjangkau lebih banyak audiens secara global.
RESOLUSI DAN SKALABILITAS
Resolusi pada desain yang dihasilkan pada Media cetak dan desain juga berbeda. Ini akan mempengaruhi kejelasan dan kemudahan desain untuk dipahami.
Media Cetak:
Desain untuk Media cetak biasanya membutuhkan resolusi yang tinggi, agar bisa menghasilkan tampilan gambar yang bagus dan jelas. Ukuran Media dan kualitas alat cetak bisa mempengaruhi hasil cetak desain.
Untuk mencetak desain biasanya akan lebih sulit menjaga kualitas. Ini karena tidak mudah untuk mengubah skala atau ukuran sesuai dengan kebutuhan cetak. Kualitas bisa menurun saat desain dicetak dalam ukuran yang besar.
Media Digital:
Sementara untuk desain pada Media digital akan lebih mudah menyesuaikan ukuran tanpa menurunkan kualitasnya. Biasanya resolusi pada desain digital akan disesuaikan dengan kebutuhan atau tampilan layar.
Tampilan layar setiap perangkat berbeda sehingga butuh untuk disesuaikan sesuai kebutuhan. Untuk mengubah ukuran grafis misal dari potrait ke landscape juga lebih mudah. Selain itu mengubah format grafis juga mudah dilakukan untuk keperluan digital yang berbeda, misal jpg dan pdf.
WARNA
Sistem warna yang digunakan untuk desain cetak dan digital akan berbeda. Proses pencetakan akan mempengaruhi kualitas warna.
Media Cetak:
Untuk kebutuhan media cetak agar hasil desain memiliki kualitas sama dengan versi digital, gunakan sistem warna CMYK. Ini kerap digunakan untuk membuat hasil cetak yang sesuai dengan desain digitalnya memiliki kualitas warna yang sama.
Namun terkadang jenis tinta dan alat cetak juga dapat menghasilkan warna yang berbeda meski sudah memakai sistem warna CMYK. Untuk itu memilih mesin cetak berkualitas juga penting.
Media Digital:
Sementara untuk desain digital menggunakan sistem warna RGB, ini akan menghasilkan warna desain yang cocok untuk layar digital. Sehingga kualitas desain akan terlihat menarik.
Meskipun sebagian besar layar digital saat ini sudah memiliki konsistensi yang, terkadang warna bisa tampak berbeda jika desain dilihat dari layar perangkat yang berbeda. Misalnya warna pada layar monitor PC dan Ponsel bisa berbeda.
DESAIN INTERAKTIF
Penggunaan media yang berbeda bisa menghasilkan tingkat interaktif desain yang berbeda.
Media Cetak:
Desain media cetak cenderung statis, berbeda dengan digital. Sehingga tidak dapat meningkatkan interaksi dengan audiens. Ini karena informasi dalam desain tidak bisa diubah oleh pemirsa, misalnya diperbesar atau perkecil untuk melihat informasi yang lebih jelas.
Media Digital:
Desain pada media digital lebih fleksibel dan bisa lebih interaktif dengan audiens. Desain digital juga dapat digerakkan, diubah ukuran, adanya tombol CTA, terkadang juga terdapat tautan, dan video pada desain. Ini membuat desain lebih menarik dan interaktif dengan audiens.
Desain pada media digital memungkinkan pengguna atau audiens bisa berinteraksi secara langsung dengan konten, dan dapat merespon langsung. Ini akan membuat audiens nyaman dan lebih suka desain desain digital.
PEMBARUAN DAN REVISI
Untuk melakukan pembaruan dan revisi jika ada kekurangan pada desain juga berbeda. Akan lebih sulit dilakukan pada desain cetak daripada desain digital.
Media Cetak:
Jika ingin memperbarui desain pada media cetak membutuhkan biaya yang lebih banyak. Ini karena perlu untuk melakukan pencetakan ulang pada setiap pembaruan dan revisi.
Butuh biaya lebih banyak dan waktu yang lebih lama untuk mencetak desain lagi. Ini bisa menghambat proses distribusi desain cetak. Sebaiknya sebelum dicetak harus dipastikan semuanya sudah sesuai agar tidak menelan lebih banyak biaya.
Media Digital:
Untuk desain pada media digital lebih fleksibel pada pembaruan dan revisi desain. Jika ada revisi tinggal diubah langsung pada software, kemudian tinggal diunggah ulang atau dikirim ulang. Ini tidak membutuhkan biaya tambahan dan waktu yang tidak lama. Bahkan beberapa konten bisa diperbaiki secara real-time.
BIAYA PRODUKSI
Media Cetak:
Pada desain untuk media cetak biasanya membutuhkan lebih banyak biaya karena melibatkan banyak hal. Mulai dari biaya untuk produksi percetakan, biaya kertas dan untuk distribusi fisik.
Media cetak membutuhkan biaya yang besar, belum lagi harga gambar dengan kualitas tinggi juga akan berbeda. Meskipun mencetak dalam jumlah yang banyak tetap akan membutuhkan biaya yang tinggi.
Media Digital:
Sementara desain digital biaya produksinya cenderung lebih sedikit. Terkadang biayanya hanya mencakup membayar desainer dan biaya untuk internet. Media digital juga tidak memandang biaya pada jumlah tampilan atau unduhan, sedikit atau banyaknya jumlah audiens pada desain tidak mempengaruhi biaya produksi. Lebih tepatnya desain digital hampir tidak membutuhkan biaya.
KESIMPULAN
Memahami banyak hal tentang perbedaan desain pada media cetak dan digital bisa dijadikan pertimbangkan saat akan memilih media yang digunakan untuk mendistribusikan desain. Mana yang sekiranya sesuai dengan biaya yang dimiliki dan sesuai kebutuhan. Ini juga berguna untuk desainer menghasilkan konten yang efektif untuk kedua media yang berbeda. Tujuan desain pun akan tersampaikan dengan baik pada media dan platform yang dipilih.
Bagi kamu yang butuh jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id dan dapatkan tawaran promo menarik.