Skala warna yang digunakan dalam desain perlu disesuaikan dengan kebutuhan agar menghasilkan desain yang maksimal. Penggunaan skala warna untuk desain harus berdasarkan tujuan penggunaan desainnya, misalnya skala grayscale untuk kebutuhan cetak. Dalam desain grafis penggunaan umum skala abu-abu atau grayscale ini dimanfaatkan untuk beberapa hal.
Pemilihan penggunaan grayscale diatur untuk berbagai tujuan dan aplikasi yang bisa menciptakan estetika yang indah. Tidak hanya untuk menciptakan estetika pada desain, grayscale juga bisa memberikan kejelasan bentuk logo. Pada beberapa kasus grayscale juga memiliki fungsi penting dalam pengaplikasian tertentu.
Skala warna abu-abu ini akan sangat cocok digunakan juga untuk desain siluet. Hal ini karena bisa memberikan kejelasan outline dan bentuk. Grayscale yang digunakan dalam dapat menciptakan kesan artistik meski tanpa warna.
Dalam dunia desain grayscale ini banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Untuk itu pembahasan ini akan menerangkan beberapa manfaat penggunaan skala warna grayscale dalam desain grafis.
Penggunaan Umum Grayscale dalam Desain Grafis
Grayscale ini dapat dimanfaatkan untuk penggunaan logo yang dicetak dalam skala hitam putih dan memudahkan bentuk desain terlihat jelas. Berikut beberapa penggunaan umum dalam desain grafis:
Menekankan Kontras dan Bentuk
Penggunaan skala warna abu-abu ini dapat bermanfaat untuk melihat kontras dan bentuk dari objek desain. Skala grayscale ini bisa membantu menonjolkan garis dan bentuk, terutama pada penggunaan latar yang kompleks. Warna tertentu bisa saja kurang efektif dalam menunjukkan bentuk desain dengan jelas terutama untuk logo dan siluet.
Tanpa adanya distraksi dari warna cerah ataupun warna gradasi yang mencolok, audiens bisa fokus pada bentuknya. Fokus desain dapat menggunakan perbedaan dari warna abu-abu yang cerah dan gelap. Desain akan lebih fokus tanpa distraksi warna dengan penggunaan tingkat kecerahan abu-bau, bentuk objek pun dapat terlihat lebih jelas.
Memudahkan Penyusunan Komposisi
Menggunakan grayscale ini memungkinkan untuk elemen dapat disusun dan diatur dengan mudah. Grayscale memudahkan mulai dari untuk mengevaluasi, menyusun dan mengatur komposisi elemen dengan seimbang. Karena warna abu-abu netral dan bisa menciptakan keseimbangan tanpa memusingkan pula keseimbangan penerapan warna tertentu.
Penggunaan grayscale meungkinkan untuk desainer menditribusikan visual yang seimbang. Desain yang seimbang dalam hal visual maupun tata letak elemen akan sangat berpengaruh dalam menarik perhatian. Komposisi elemen yang menarik dan seimbang berkat grayscale akan memudahkan desain untuk dipahami audiens.
Dapat Melakukan Eksperimen dengan Tekstur
Terkadang untuk memperindah tampilan visual dapat menambahkan tekstur pada objek tertentu. Penerapan tekstur bisa memberikan kedalaman visual dan desain pun bisa lebih berdimensi. Tekstur dapat memberikan pula kesan desain dengan tampilan yang unik dan berbeda dari yang lain.
Desainer bisa lebih mudah menambahkan tekstur pada desain dengan skala abu-abu, hal ini karena kesederhanaannya. Menambahkan tekstur pada objek yang berwarna akan lebih sulit karena perlu memerhatikan kesesuaian dengan warna. Sementara skala ini lebih fleksibel untuk mengeksplorasi tekstur yang bisa diterapkan dalam desain. Penggunaan tekstur pada desain dengan grayscale dapat mempertajam objek dan detailnya.
Baca juga: Mengenal Tekstur dan Motif dalam Desain
Memberikan Efek Klasik atau Elegan
Desain dengan skala grayscale juga dapat memberikan kesan yang elegan dan klasik. Hal ini karena skala abu-abu menciptakan tampilan desain yang sederhana, sehingga objek atau elemen dalam desain terlihat elegan. Penggunaan warna minimalis seperti dalam skala ini dapat memberikan efek klasik pada desainnya.
Penggunaan warna abu-abu dapat memberikan tampilan desain yang sederhana, jelas dan terlihat tegas. Kesan seperti ini sering kali dianggap efek klasik yang tercipta dari grayscale. Hal ini karena dulu belum secanggih sekarang sebagian besar foto dan desain digital pasti menggunakan skala grayscale.
Simulasi Warna
Grayscale ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan simulasi warna dalam kondisi tertentu. Misalnya jika desain dilihat oleh yang memiliki gangguan penglihatan, apakah dengan skala warna ini gambar desain dan pesannya masih terlihat jelas.
Dengan menggunakan grayscale untuk mengecek hal ini akan membantu desain dapat ditafsirkan dengan baik oleh siapapun. Simulasi warna dengan memanfaatkan grayscale ini juga berguna untuk melihat apakah desain bisa terlihat jelas pada kondisi tertentu, Misalnya dalam tampilan hitam putih seperti fotokopi.
Fokus pada Informasi dan Tingkat Kecerahan
Skala warna ini juga membantu desainer memastikan desainnya fokus pada nilai desain dan memiliki tingkat kecerahan yang tidak mengganggu mata. Terkadang penggunaan warna cerah yang mencolok bisa mengganggu pandangan audiens. Dengan tingkat kecerahan skala abu-abu ini tidak akan mengganggu penglihatan audiens dan memudahkan untuk melihat informasi penting.
Memudahkan dalam Percetakan
Dalam dunia percetakan desain, grayscale ini dapat membantu dalam menghemat biaya produksi. Skala warna abu-abu ini juga lebih mudah dan cepat untuk dicetak, tidak membutuhkan waktu yang lama. Hal ini karena desain dengan warna yang kompleks biasanya membutuhkan waktu lebih lama dan harga yang lebih mahal.
Tampilan Klasik dalam Fotografi
Skala warna grayscale ini sering digunakan pada zaman dahulu sebelum adanya kamera yang berwarna. Penggunaan skala warna ini akan memberikan kesan klasik, retro dan artistik pada gambar atau foto. Desainer grafis bisa mengadopsi efek klasik ala fotografi lama dalam desain grafis dengan menarik.
Memberikan Kejelasan Informasi
Penggunaan grayscale pada desain bisa memudahkan desain untuk menyampaikan informasi dengan jelas. Grayscale memungkinkan untuk menyajikan informasi atau data dengan tampilan yang bersih, sehingga memudahkan untuk dibaca. Dengan menggunakan skala ini audiens bisa lebih fokus pada informasi karena tidak terdistraksi warna.
Desain Responsif
Manfaat lain dari penggunaan grayscale ini adalah kemudahan dalam desain untuk bisa responsif dalam berbagai media dan platform. Penggunaan grayscale ini memudahkan untuk desain bisa diterapkan pada berbagai situasi dan tetap terlihat jelas bentuknya. Ini akan membantu desain menciptakan konsistensi visual dan membangun branding.
Baca juga: Skala Warna: Definisi dan Jenis Skala Warna
KESIMPULAN
Penggunaan skala warna grayscale perlu memerhatikan konteks penggunaan desain, kebutuhan hingga tujuan dari desain. Ada banyak manfaat dari penggunaan umum dari grayscale ini seperti memudahkan untuk menjelaskan bentuk objek. Selain itu juga memudahkan dalam pencetakan, pemberian tekstur hingga responsif dalam berbagai media.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.
