Dalam merancang desain terkadang ada beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan. Ada banyak kesalahan umum yang bisa terjadi dalam proses penyusunan desain, termasuk dalam pemilihan dan penggunaan tipografi. Kesalahan dalam memilih atau menggunakan tipografi ini cukup krusial karena dapat memengaruhi pesan.
Tipografi dalam desain berperan penting untuk menyampaikan pesan desain atau merek melalui tulisan. Teks yang digunakan dalam desain haruslah menarik baik dari jenis hurufnya, tata letak hingga ukurannya. Teks dalam desain juga tidak boleh terlalu panjang karena akan membosankan dan tidak menarik.
Peran krusial tipografi dalam desain grafis dapat memengaruhi citra dan pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu perlu memilih dan menggunakan tipografi dengan bijak sesuai kebutuhan.Meskipun begitu terkadang ada banyak kesalahan terjadi dalam proses memilih dan menggunakan jenis tipografi.
KESALAHAN UMUM DALAM PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN TIPOGRAFI
Umumnya tipografi akan dipilih untuk menyampaikan pesan sehingga menggunakan jenis yang sederhana. Namun terkadang menggunakan jenis tipografi yang unik akan meningkatkan nilai artistik pada desain. Hal inilah yang terkadang menciptakan adanya kesalahan dalam penggunaan tipografi, berikut diantaranya:
Menggunakan Font Tidak Sesuai Konteks
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi dalam desain adalah menggunakan jenis font yang tidak sesuai konteks. Memilih font tidak hanya agar mudah dibaca atau memperindah tampilan desain. Tetapi juga harus disesuaikan dengan konteks penggunaan dan tema desainnya, agar menciptakan harmoni visual yang indah.
Terkadang kesalahan pemilihan font yang tidak sesuai konteks atau jenis proyek terjadi ketika ingin menciptakan keunikan dan berbeda. Padahal font yang tidak sesuai tema akan mengganggu tampilan desain. Pastikan untuk menggunakan font sesuai tujuan dan mood proyek. Font juga harus memiliki kejelasan dan keterbacaan sebelum memilih yang sesuai dengan mood proyek.
Terlalu Banyak Jenis Font
Kesalahan umum lain yang sering terjadi dalam desain adalah memilih dan menggunakan terlalu banyak jenis font. Menggunakan lebih dari satu font memang akan menciptakan dimensi yang unik, namun terlalu banyak bisa merusak tampilan desain. Terlalu banyak jenis font berbeda dan kontras dalam satu desain akan menciptakan kekacauan visual.
Usahakan tidak menggunakan lebih dari dua jenis font untuk menjaga keseimbanga visual. HIndari penggunaan lebih dari tiga jenis font dalam satu desain, batasi jenis fontnya. Selain itu untuk memastikan jenis font yang berbeda tidak mengganggu tampilan pertimbangkan untuk menggunakan variasi ukuran, ketebalan dan gaya font.
Hindari penggunaan font berbeda dengan ukuran dan ketebalan huruf yang sama. Untuk menciptakan keseimbangan tampilan visual, variasikan ukuran font dan ketebalan jenis font. Ini akan memberikan keberagaman font tanpa membuat kebingungan dalam desain.
Baca juga: 7 Situs yang Menyediakan Font Gratis untuk Desain
Kurang Memperhatikan Keseimbangan
Dalam mengatur tipografi dalam desain seringkali tidak memerhatikan kesimbangan dan tata letaknya. Untuk menggunakan tipografi yang menciptakan keseimbangan dalam ruang desain penting untuk memerhatikan kerning, leading hingga tracking. Seringkali desainer tidak mengatur kembali jarak antar huruf dan antar baris.
Jarak antar huruf dan baris teks dapat memengaruhi keterbacaan dan keseimbangan ruang desain. Teks akan sulit dibaca jika jarak huruf dan baris teks tidak diatur dengan baik, ini bisa membuat pesan tidak tersampaikan dengan jelas. Pastikan teks terlihat rapi dan mudah untuk dibaca dengan mengatur jarak antar huruf dan baris.
Tidak Menciptakan Hirarki Teks
Menyusun teks dalam desain biasanya disesuaikan dengan tingkat kepentingannya. Namun kesalahan sering terjadi dalam proses penyusunan teks yang dengan tidak memerhatikan tingkat kepentingan informasi. Dalam menyusun teks dalam desain penting untuk memberi penekanan pada teks penting agar menonjol.
Kesalahan kerap terjadi ketika desain tidak memberikan penekanan visual pada elemen-elemen teks dalam desain. Penting untuk memahami teks yang utama untuk diberikan penekanan untuk menciptakan hirarki visual. Biasanya penekanan bisa dengan memberikan ukuran yang besar, ketebalan huruf dan gaya yang berbeda.
Memakai Warna Teks yang Tidak Kontras
Teks dalam desain juga harus diberikan warna menarik agar bisa menarik perhatian. Namun Sering terjadi pemilihan warna yang tidak tepat yang membuat sulit dibaca karena tidak memiliki kontras. Selain itu kombinasi warna yang tidak cocok akan membuat tulisan mengganggu tampilan desain.
Warna yang digunakan pada teks harus bisa menciptakan kontras dari latar belakang agar mudah untuk dibaca. Selain itu jika ingin menggunakan teks lebih dari satu warna gunakan kombinasi yang tepat seperti warna gradien yang lembut atau menggunakan skema warna. Terkadang sering juga warna tidak sesuai dengan tema desain, penting untuk memastikan warna desain sesuai konteks dan tema desain.
Tidak Konsisten
Kesalahan umum lainnya yang seringkali terjadi dalam menyusun desain grafis adalah tidak konsisten menerapkan tipografi yang tepat. Terlalu banyak jenis font dalam satu desain dapat membuat desain tidak konsisten, selain itu ukuran, ketebalan dan gaya teks juga memengaruhi konsistensi tipografi. Penataan teks yang tidak rapi dan berantakan juga dapat mengganggu tampilan desain.
Meskipun ingin menggunakan ukuran huruf yang berbeda pastikan perubahan ukuran yang semakin mengecil terlihat memiliki alur. Untuk menciptakan konsisten gunakan jenis huruf yang sama atau jika dua pastikan tidak terlalu jauh berbeda gaya hurufnya. Atur jarak, ketebalan dan ukuran dengan konsisten untuk menciptakan kesan terorganisir dan profesional.
Baca juga: Panduan Memilih Konsep Desain Grafis yang Efektif
Mengatur Posisi dan Ukuran Teks yang Tidak Sesuai
Dalam mengatur teks dalam desain kerap tidak diperhatikan dengan baik, sehingga bisa menyulitkan pembaca. Seringkali teks berukuran terlalu kecil dan ditempatkan tersembunyi. Padahal untuk menyampaikan pesan pastikan ukurannya sesuai dengan besar ruang desain dan tidak tersembunyi agar mudah dibaca.
Atur tata letak yang mudah dibaca atau menjadi titik fokus dalam ruang desain. Pastikan tata letak teks mudah ditemukan dan bisa terbaca dengan jelas.
Tidak Memperhatikan Konsistensi pada Font Web
Untuk penggunaan teks dalam desain website, seringkali mengabaikan konsistensi warna dan gaya hurufnya. Warna yang tidak konsisten akan mengganggu mata dalam membaca halaman web, hindari penggunaan warna cerah untuk desain web. Pastikan pula menggunakan satu jenis huruf saja agar tulisan dalam website mudah untuk dibaca.
Menggunakan Font Eksentrik untuk Tubuh Teks
Terkadang ada yang menggunakan jenis font yang terlalu unik dan eksentrik untuk tubuh yang panjang. Hal seperti ini bisa membuat teks panjang akan sulit dibaca oleh audiens. Jika ingin menggunakan font eksentrik gunakan pada judul yang singkat bukan teks deskripsi yang sedikit panjang. Tubuh Teks haruslah menggunakan jenis font yang sederhana dan mudah dibaca, karena memiliki banyak teks.
KESIMPULAN
Dalam merancang desain yang membutuhkan teks, penting untuk memilih dan menggunakan tipografi yang memudahkan keterbacaan. Namun terkadang karena ingin menciptakan keunikan desain. Seringkali terjadi banyak kesalahan umum dalam pemilihan dan penggunaan tipografi dalam desain. Penting untuk mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi agar bisa menghindarinya dalam desain.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.