Dalam desain grafis setiap style elemen dapat menciptakan tema dan kesan yang berbeda sehingga digunakan untuk kebutuhan berbeda. Perhatikan bagaimana setiap gaya font akan digunakan untuk kebutuhan berbeda, untuk itu perlu memilih jenis yang tepat. Contohnya pada penggunaan font script yang unik digunakan untuk kebutuhan jenis desain tertentu.
Font script sendiri adalah font yang memiliki gaya huruf menirukan tulisan tangan sehingga menciptakan kesan alami. Jenis desain yang cocok dengan font script biasanya menyesuaikan style font agar terlihat relevan. Style script yang berbeda akan menciptakan kesan berbeda dan dapat digunakan untuk tema desain yang berbeda.
JENIS STYLE FONT SCRIPT
Jenis style font script biasanya ada yang latin, handwritten, dan brush, selain itu divariasikan tebal dan tipisnya. Untuk setiap style tersebut akan digunakan untuk kebutuhan berbeda. Namun umumnya akan menciptakan kesan seperti:
- Script Latin Tipis: Menciptakan kesan elegan dan mewah, karena memiliki guratan garis yang lembut.
- Script Latin Tebal: Jenis font tebal ini biasanya cocok untuk script yang memiliki keterbacaan yang baik.
- Brush Script: gaya font brush yang juga mengikuti gaya tulisan tangan terlihat alami, dan bisa menciptakan kesan autentik dan estetik. Beberapa font brush yang bertekstur bisa menciptakan kesan horor atau usang.
- Handwritten Script: Bedanya ini dengan script Latin adalah gaya hurufnya yang tidak rapi dan agak berantakan seperti tulisan tangan. Font ini lebih efektif menciptakan kesan alami dan cocok untuk menciptakan kesan ramah.
Pastikan untuk menggunakan style font script sesuai kebutuhan agar tampil menarik dan mencerminkan pesan dengan baik. Penggunaan font script tidak bisa digunakan untuk semua jenis desain sehingga perlu disesuaikan kebutuhan dan temanya.
Baca juga: 5 Kombinasi Font untuk Desain Elegan dan Mewah
JENIS DESAIN YANG COCOK DENGAN FONT SCRIPT
Untuk menggunakan font script dalam desain grafis, pertimbangkan jika desain ingin tampil unik, elegan, dan alami. Dalam penggunaannya font script banyak digunakan untuk font judul dan headline sehingga mudah terbaca. Pada ukuran kecil mungkin akan sulit dibaca karena bentuk hurufnya yang unik. Berikut beberapa jenis desain yang sering menggunakan gaya font script:
Desain Undangan Pernikahan
Untuk jenis font script Latin yang tipis, penggunaan fontnya akan menciptakan tampilan yang elegan dan mewah. Gaya font ini akan cocok digunakan sebagai font utama dalam desain undangan pernikahan. Font yang elegan akan menciptakan kesan formal, sakral dan indah.
Pada desain undangan pernikahan font script yang tipis dan latin bisa digunakan sebagai font teks nama. Agar menarik pilih jenis font script yang mudah dibaca, terkadang beberapa font script patin terlalu panjang dan berbentuk aneh. Biasanya dalam desain undangan font script yang elegan akan dikombinasikan dengan font serif yang elegan juga agar harmonis.
Desain Konten dan Poster Natal atau Winter
Gaya font script elegan dan cocok untuk mencerminkan kesan elegan pada berbagai desain termasuk tema natal dan winter. Jenis font script yang cocok untuk tema natal dan winter adalah font script yang latin dan brush. Font latin yang cocok bergaya agak tebal sehingga tampil lebih ramah dan elegan.
Jika diperhatikan biasanya desain poster dan konten bertema natal akan tampil elegan sehingga cocok menggunakan font script. Sementara itu tema winter sendiri font script latin dan brush akan cocok menciptakan kesan alami. Font brush yang memiliki tekstur agar tampil harmonis dengan desain bertema musim dingin.
Baca juga: Makna Psikologi Jenis-Jenis Font untuk Kebutuhan Desain
Desain Logo Mewah
Gaya font script yang alami mengikuti tulisan tangan bisa menciptakan kesan alami dan mewah terutama dengan garis huruf yang tipis. Penggunaan font script juga banyak digunakan untuk logo mewah dan elegan seperti untuk kebutuhan brand fashion dan kecantikan.
Logo terkenal dunia seperti Cartier juga menggunakan gaya font script latin yang tipis sab bergaya elegan. Pada desain logo kesan mewah yang diciptakan dari font script akan membantu membuat brand tampil tepercaya dan high-end brand. Terkadang font script juga banyak ditemui dalam desain logo makanan seperti bakery.
Desain Poster Horor
Penggunaan font script juga bisa digunakan untuk tema desain poster yang horor atau untuk tema halloween. Biasanya tema horor akan menggunakan gaya font yang unik dan menciptakan kesan horor atau misterius. Gaya font brush script bisa menjadi pilihan karena memiliki karakter guratan kasar dan tekstur pada fontnya.
Efek guratan brush yang kasar pada font tersebut bisa menciptakan kesan horor dan misterius. Font brush dalam desain poster horor akan cocok dengan warna merah atau hitam untuk menciptakan kesan misterius. Guratan brush script membuatnya cocok digunakan dalam poster bertema horor dan halloween.
Baca juga: Tips Menggunakan Font Script dalam Desain Grafis
HAL YANG PERLU DIHINDARI KETIKA MENGGUNAKAN FONT SCRIPT
Agar font script tampil menarik, pastikan untuk menggunakannya dengan bijak sesuai tema dan kebutuhan desain. Font script yang unik dapat mengurangi keterbacaan jika digunakan dengan cara tidak efektif. Hindari beberapa hal ini ketika menggunakan font script dalam desain grafis.
Menggunakan Font Script dalam Ukuran Kecil
Ketika menggunakan font script dalam desain grafis, hindari menggunakan ukuran font yang terlalu kecil karena bisa mengurangi keterbacaan. Atur ukuran font agar tampil mudah dibaca dan menarik. Gaya huruf font script cenderung unik baik yang handwritten latin atau brush sehingga bisa sulit dibaca pada ukuran kecil.
Hindari menggunakan font ini untuk jenis teks atau informasi yang berukuran kecil. Kebanyakan penggunaan font ini untuk kebutuhan font judul untuk desain poster, konten dan desain logo. Ukuran yang besar akan memudahkan font script latin untuk dibaca sehingga pesan tersampaikan dengan baik.
Mengatur Jarak antar Huruf
Dalam menggunakan font script baik yang bergaya latin maupun brush, hindari mengatur jarak antar huruf. Kerning dan tracking tidak disarankan karena font script adalah kesatuan, jika dipisahkan justru membuat font jadi kurang menarik. Daripada mengatur jarak antar huruf, sebaiknya pilih gaya font script yang lebih mudah dibaca.
Tampilan visual dan estetika dari font script akan kurang menarik dan terlihat buruk jika dikombinasikan. Huruf latin akan terlihat aneh jika dipisahkan per huruf atau diatur jaraknya, gunakan font sesuai gaya asli fontnya.
Baca juga: Tips Memilih Font Sesuai Kebutuhan dan Tema Desain Poster
Jangan Gunakan Untuk Font Paragraf
Selain tidak disarankan untuk teks berukuran kecil, hindari juga menggunakan font script untuk kebutuhan teks paragraf. Teks yang panjang atau teks paragraf akan sulit dibaca jika menggunakan gaya huruf script yang unik. Font script akan mengurangi keterbacaan teks sehingga tidak efektif menyampaikan pesan.
Baik gaya huruf script latin tipis dan brush keduanya tidak cocok digunakan pada jenis teks yang panjang. Teks paragraf biasanya juga berukuran kecil sehingga tidak bisa menggunakan gaya script agar mudah terbaca.
Hindari Menggunakan Style Huruf yang Terlalu Tebal
Ketika ingin menggunakan font script yang agak tebal, pertimbangkan untuk mengatur ketebalan yang pas. Jika teks terlalu tebal, terkadang bisa mengurangi keterbacaan teks meski digunakan dalam ukuran besar. Terutama jika menggunakan gaya huruf latin, terlalu tebal malah membuat huruf kurang jelas.
Berbeda jika menggunakan font brush yang tidak bersambung, gaya huruf yang tebal masih akan terbaca dengan baik. Jika ingin dibuat tebal, pertimbangkan ketebalan yang proporsional yang membantu teks tetap terbaca dengan baik.
KESIMPULAN
Font script merupakan font yang mengikuti bentuk tulisan tangan dan memiliki gaya huruf handwritten dan brush. Gaya huruf script yang bersambung dan style tipis cukup populer untuk menciptakan tampilan elegan. Penggunaan font script harus bijak dan sesuai jenis desain sehingga tampil harmonis.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.