Mengeksplorasi Gaya dalam Desain Aplikasi Digital

Pada era digital penggunaan aplikasi digital terus meningkat, ini membuat kemunculan aplikasi digital untuk berbagai kebutuhan terus bertambah. Desain aplikasi digital sendiri harus menarik dan mudah untuk digunakan agar bisa bersaing. Biasanya desain aplikasi digital memiliki beberapa gaya desain yang disesuaikan dengan konsep atau kebutuhan.

Gaya dalam desain aplikasi digital biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal. Penggunaan gaya desain untuk aplikasi digital berguna untuk memperindah tampilan visual. Tampilan aplikasi yang memikat tentunya akan menarik perhatian pengguna.

Selain tampilan visual yang harus menarik, desain aplikasi digital juga harus memberikan kemudahan akses atau penggunaan aplikasi. Desainnya tidak hanya menarik tetapi juga perlu memberikan kemudahan akses pengguna. Makna penting memerhatikan cara pengguna menggunakan aplikasi saat mendesainnya.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Perlu dipahami jika aplikasi digital juga perlu mempertimbangkan seperti apakah aplikasi akan digunakan untuk berbagai perangkat. Perlu untuk memastikan aplikasi bisa responsif pada berbagai perangkat dan ukuran. Penting memilih gaya desain aplikasi sesuai dengan penggunaan dan kebutuhan.

Simak pembahasan artikel ini dengan baik untuk mengetahui beberapa gaya desain aplikasi digital. Ini bisa dijadikan pertimbangan untuk memilih gaya yang tepat.

Beberapa Gaya Desain Aplikasi Digital

Gaya desain untuk aplikasi digital ini banyak dipengaruhi oleh tujuan aplikasi, kegunaannya hingga pengalaman pengguna. Gayanya juga dipengaruhi oleh selera orang modern saat ini, untuk menarik perhatian mereka. Berikut beberapa gaya desainnya:

Flat Design

Gaya desain ini juga kerap dikenali sebagai gaya desain minimalis atau sederhana. Tampilannya yang sederhana namun masih berkesan modern membuat desain ini populer pada era modern. Desainnya bersifat minimalis, fungsional dan mengutamakan pengalaman pengguna.

Ciri khas dari gaya desain ini adalah penggunaan gambar datar dan elemen dia dimensi lainnya. Seringkali dipilih untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada desain web dan desain aplikasi digital. Gaya desain ini kerap dipilih untuk desain aplikasi digital karena bisa meningkatkan pengalaman pengguna.

Gaya desain ini mengutamakan kesederhanaan, kejelasan dan warna cerah. Selain itu penggunaan elemen datar tanpa bayangan dan tipografi yang bersih menambah kemudahan untuk meningkatkan pengalaman pengguna digital.

Material Design

Untuk gaya desain yang satu ini dikembangkan oleh google. Ini merupakan bahasa desain yang dikembangkan google untuk berorientasi pada android. Material desain ini membantu desainer web atau aplikasi digital untuk menciptakan aplikasi yang menarik secara visual dan mudah digunakan.

Umumnya material desain ini digunakan sebagai panduan untuk menciptakan tampilan aplikasi buang menarik. Penting untuk menyesuaikan kembali desainnya dengan kebutuhan. Ada beberapa fondasi penting dalam material desain yang perlu diketahui yaitu layout, navigasi, navigasi drawer, dan bottom navigasi.

Gaya desain ini menggabungkan beberapa unsur penting baik fisik atau digital. Ini untuk memberikan kemudahan pengguna dalam mengakses aplikasi dengan tampilan visual menarik dan memudahkan navigasi.

Skeuomorphic Design

Gaya desain ini cukup berbeda dengan flat design yang gambarnya datar, sementara gaya desain ini dibuat untuk terlihat nyata. Gambar ikon pada gaya desain ini dibuat mirip dengan tampilan nyata dengan pemberian tekstur, bayangan hingga bentuk 3D. Gaya desain ini cukup populer pada awal era modern tetapi saat ini banyak digantikan dengan flat design.

Desain meniti bentuk nyata yang ditetapkan pada desain digital untuk memberikan pengalaman unik. Penggunaan gaya desain untuk aplikasi digital dapat memberikan sentuhan unik dan gambaran nyata dari aplikasi. Saat ini gaya desain ini jarang digunakan, aplikasi kamera termasuk yang masih menggunakan tampilan gaya skeuomorphic.

Neomorphism (Soft UI)

Gaya desain ini cukup baru yang dikembangkan pada era modern ini dan mulai meraih popularitas. Gaya desain ini menggabungkan konsep skeuomorphic dan flat design. Penggabungan kedua gaya ini menciptakan desain modern yang unik dan fresh.

Gaya desain ini memberikan tampilan nyata yang berkesan modern dan minimalis. Penggunaan gaya ini memungkinkan desain aplikasi terlihat lebih halus namun kedalaman visual dan menciptakan keunikan tersendiri.

Gaya desain ini berfokus menciptakan tampilan embossed dan cekung pada aplikasi digital. Selain itu gaya desain neomorphism ini juga menggunakan warna yang halus dan lembut.

Minimalis

Untuk gaya desain ini berfokus pada penggunaan elemen sederhana tanpa adanya efek khusus yang berlebihan. Fokus pada penggunaan elemen penting sehingga meminimalkan penggunaan tidak penting. Tampilan aplikasi digital yang minimalis termasuk pada pemilihan warna yang tidak banyak cenderung monoton.

Ciri lain dari gaya desain aplikasi yang minimalis adalah menyisakan banyak ruang negatif. Ini dilakukan untuk memberikan tampilan desain yang rapi dan bersih. Tampilan desain ini memudahkan pengguna menggunakan aplikasi tanpa kebingungan, biasanya ukuran aplikasi yang minimalis juga kecil dan memiliki kinerja cepat.

Gradien dan Duotone

Gaya dalam desain aplikasi digital banyak pula yang memanfaatkan warna untuk memberikan tampilan visual menarik. Penggunaan warna gradien dan duotone juga kerap dijadikan pilihan menarik. Warna aplikasi dapat memengaruhi daya tarik aplikasi pada pengguna.

Gradien pada warna aplikasi akan memberikan sentuhan lembut dan unik. Ini memberikan kesan elegan pada desain aplikasi digital. Sementara warna duotone akan memberikan tampilan yang sederhana dan memudahkan keterbacaan aplikasi.

Typography-Centric

Dalam desain aplikasi digital ada beberapa gaya desain juga yang memfokuskan pada pemilihan tipografi. Gaya dan jenis tipografi dalam aplikasi digital berperan penting dalam menciptakan keunikan dan kemudahan keterbacaan informasi. Gaya tipografi juga dapat memberikan kesan tertentu pada aplikasi entah itu formal atau menyenangkan.

Futuristik dan Teknologi

Pada era digital banyak pula desain aplikasi yang menggunakan tampilan desain futuristik. Penggunaan elemen desain yang terinspirasi dari teknologi masa depan menggambarkan inovasi dan perkembangan. Penggunaan garis, geometri dan elemen futuristik lainnya dapat menciptakan tampilan aplikasi digital yang nampak modern.

Retro dan Vintage

Meskipun pada era ini banyak aplikasi digital sudah berganti ke flat design atau gaya desain lain yang lebih modern, ada beberapa yang menggunakan gaya retro. Gaya desain aplikasi retro kerap digunakan untuk terlihat berbeda dan unik, ini banyak digunakan untuk aplikasi kamera analog. Gaya desain i j berfokus dengan penggunaan warna khas retro, font retro dan elemen vintage lainnya.

Dark Mode

Sebenarnya ini bukan gaya desain tapi tampilannya saja, orang pada era modern ini sangat menyukai penggunaan dark mode. Aplikasi digital saat ini sebagian besar sudah menyediakan tampilan desain dark mode. Ini memungkinkan pengguna melakukan personalisasi tampilan aplikasi sesuai kebutuhan. Penggunaan dark mode ini semakin populer karena memberikan tampilan elegan dan mengurangi kelelahan mata.

Kinetic atau Motion Design

Untuk membuat tampilan aplikasi digital semakin menarik, banyak juga dikembangkan gaya desain dengan animasi dan motion grafik. Pemanfaatan animasi ini membuat tampilan desain semakin menarik untuk pengguna. Motion grafik dan animasi dapat membantu mengarahkan pengguna ketika menggunakan aplikasi.

KESIMPULAN

Desain aplikasi digital haruslah memiliki tampilan menarik dan memberikan kemudahan penggunaan. Penting memilih gaya desain yang tepat sesuai kebutuhan, tujuan, audiens dan karakteristik aplikasi. Terdapat beberapa gaya desain unik dalam dunia aplikasi digital yang bisa dijadikan pilihan untuk menciptakan tampilan yang unik dan menarik perhatian pengguna.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts