Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Membuat Logo

Logo sebagai identitas visual yang berperan penting harus dirancang dengan penuh pertimbangan. Merancang desain logo untuk merek atau bisnis perlu memperhatikan dengan baik tujuan dan visi dari merek. Terkadang ada beberapa kesalahan yang dilakukan dalam membuat logo merek.

Kesalahan dalam membuat logo sering dikaitkan dengan tujuan, visi, misi hingga pesan yang ingin disampaikan merek. Beberapa logo terkadang tidak bisa mencerminkan hal yang krusial dari merek. Padahal tujuan utama logo adalah sebagai identitas merek yang mewakili merek dimata publik.

Menciptakan dan merancang desain logo bukanlah perkara mudah seringkali menantang karena logo akan dijadikan identitas merek. Baik desainer maupun pemilik merek perlu mempertimbangkan beberapa hal agar tidak terjadi kesalahan. Ada beberapa tahapan dan hal penting yang perlu dipahami oleh desainer ketika membuat logo.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Penting untuk menghindari beberapa hal ketika membuat desain logo seperti kemiripan dengan merek lain. Untuk mengetahui lebih banyak kesalahan yang mungkin dilakukan dalam menciptakan desain logo, simak artikel ini dengan baik.

Beberapa Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Membuat Desain Logo

Desain logo menjadi salah satu elemen penting dalam membangun merek, namun terkadang ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam proses perancangan logo. Mengetahui beberapa kesalahan ini memungkinkan desainer bisa menghindarinya. Berikut beberapa kesalahan dalam desain logo:

Membuat Logo Sebelum Menentukan Tujuan Dan Target Pasar

Ketika membuat desain logo ada beberapa orang terkadang membuat desainnya terlebih dahulu tanpa memperhatikan tujuan, strategi pemasaran dan target audiens. Padahal penting sekali menentukan visi, tujuan hingga strategi pemasaran sebelum merancang logo. Ini akan membantu menciptakan logo yang mencerminkan merek dengan baik.

Desain logo yang efektif bila sudah sesuai dengan landasan identitas merek. Penting untuk mendesain logo yang efektif pada berbagai media dan konsep pemasaran dari merek. Untuk itu penting menentukan tujuan, pemasaran dan lainnya sebelum mendesain logo.

Terlalu Banyak Menggunakan Detail dan Ornamen

Kesalahan umum yang kerap dilakukan pada saat mendesain logo salah satunya penggunaan terlalu banyak detail dan ornamen. Terkadang logo yang mendetail tidak cocok dan responsif pada beberapa media dan kebutuhan. Umumnya logo yang mudah diingat dan dikenali audiens jika bentuknya sederhana.

Logo yang detail mungkin juga unik dan mudah diingat tetapi tidak efektif untuk penerapan pada berbagai media. Ini bisa membuat logonya tidak terlihat jelas bahkan terkadang merubah bentuk aslinya. Logo jenis ilustrasi dan maskot terkadang yang banyak membutuhkan detail untuk memberikan efek nyata.

Namun penggunaan detail dan penambahan ornamen berlebihan pada logo dapat membuat logo sulit diidentifikasi pada ukuran kecil. Gunakan saja detail secukupnya pada logo agar logo tetap responsif.

Bentuk Logo Kurang Fleksibel

Terkadang demi menciptakan keunikan dan terlihat berbeda dari yang lain, ada yang mendesain logo yang tidak fleksibel. Biasanya logo yang tidak fleksibel menggunakan terlalu banyak warna, efek cahaya atau bayangan hingga logo 3D. Bentuk logo yang tidak fleksibel akan terlihat berbeda pada media cetak atau ukuran yang kecil.

Logo yang tidak fleksibel akan mempengaruhi merek dalam membangun branding. Fleksibilitas logo biasanya dipengaruhi beberapa hal, seperti bentuk yang rumit, efek berlebihan dan tipografi yang rumit. Sebuah logo sebaiknya mudah menyesuaikan berbagai skala agar efektif.

Kurang Relevan dengan Identitas atau Nilai Merek

Ketika pembuatan logo tidak mempertimbangkan beberapa penting seperti tujuan, visi, nilai dan karakter merek, Ini dapat menyebabkan logo tidak relevan dengan baik. Untuk itu sebelum membuat logo desainer harus memahami dengan baik apa saja nilai, visi dan lainnya terkait merek. Agar desainer dapat membuat logo yang mencerminkan merek dengan baik.

Selain logo harus relevan dengan identitas, nilai, dan visis, desain logo juga harus bisa mewakili jenis usaha, produk atau layanan. Terkadang logo yang tidak mencerminkan jenis usaha akan sulit untuk dikenali oleh audiens. Kesalahan pada pembuatan desain logo seperti ini sering terjadi karena ingin menciptakan desain unik dan baru.

Penggunaan Terlalu Banyak Warna dan Efek

Kesalahan umum yang sering terjadi saat merancang desain logo adalah pada penggunaan warnanya. Terlalu banyak menggunakan warna untuk desain logo mungkin akan terlihat menarik tetapi bisa tidak responsif. Terkadang juga penataan warna yang tidak tepat dapat menyebabkan logo terkesan berantakan.

Menggunakan terlalu banyak warna dalam satu desain logo dapat memberikan kesan berantakan dan bisa mengganggu mata. Terlalu banyak warna juga bisa membuat bentuk iKON tidak terlihat jelas. Sebaiknya desain logo menggunakan warna secukupnya saja agar memberikan kesan sederhana.

Mengikuti Tren Tanpa Pertimbangan Panjang

Terkadang ada beberapa orang yang ingin membuat desain logo mengikuti tren agar terkesan relevan. Namun hal ini terkadang dapat membuat logo tidak relevan pada beberapa tahun kedepan. Sehingga hal ini bisa menyebabkan adanya perubahan desain logo lagi.

Ketika ingin menggunakan tren sebagai desain logo pertimbangkan dengan baik. Apakah ini akan tetap relevan seiring berjalannya waktu. Logo bisa saja tidak relevan dan tidak responsif ketika tren sudah berubah termasuk teknologi. Desain logo haruslah menjadi representasi merek bukan zaman atau tren era tersebut.

Tidak Memperhatikan Kekuatan Simbolisme

Desain logo yang ingin mengambil inspirasi dari simbol atau elemen tertentu, perlu memerhatikan maknanya. Kerap kali desainer atau pemilik merek memilih simbol atau elemen unik tanpa memerhatikan maknanya. Padahal maknanya berperan penting membangun kesan tertentu.

Terkadang ada beberapa simbol yang memiliki makna mendalam yang bisa dijadikan untuk mencerminkan nilai merek. Pemilihan simbol yang asal bisa berakibat buruk jika ternyata simbolnya bermakna negatif. Simbol dan elemen dapat memberikan makna dan kesan tertentu blada audiens. Maka penting memilih simbol yang memiliki makna sesuai identitas merek.

Tidak Memperhatikan Responsivitas dan Format

Kesalahan juga sering dilakukan ketika desain logo tidak bisa responsif dan mudah beradaptasi pada berbagai media dan platform. Ketika membuat logo penting memperhatikan agar logo tetap terlihat jelas pada berbagai media.

Terkadang demi menciptakan keunikan tidak memerhatikan apakah logo masih terlihat jelas dalam berbagai situasi. Hal ini bisa membuat logo sulit digunakan pada beberapa format dan layar belakang.

Tidak Memperhitungkan Tampilan dalam Hitam-Putih

Sering juga dalam pembuatan logo tidak memerhatikan apakah logo tetap memiliki bentuk yang sama dan jelas pada skala hitam-putih. Terkadang dalam penerapannya logo akan digunakan pada tampilan hitam putih. Ketika tidak mempertimbangkan hal ini dalam proses pembuatan logo bisa terlihat berbeda dan tidak bisa mencerminkan merek dengan baik.

Meniru atau Plagiat

Dalam membuat logo kesalahan paling fatal adalah meniru atau plagiat desain logo lain. Untuk jangan lakukan plagiasi bentuk logo, penggunaan warna dan tipografi juga termasuk berhati-hati agar tidak mirip dengan merek lain. Terkadang desainer yang menciptakan desain dari inspirasi logo tertentu, malah membuatnya terlalu mirip. Hal seperti ini bisa terkena pelanggaran hak cipta dan menciptakan reputasi merek yang buruk.

KESIMPULAN

Dalam merancang dan menciptakan desain logo pastikan desainnya tidak melakukan kesalahan tersebut. Dengan memperhatikan kesalahan yang kerap dilakukan oleh desainer dan pemilik merek ini akan membantu menciptakan logo yang mencerminkan merek dengan efektif. Penting untuk merinci hal penting dalam pembuatan logo mulai dari perencanaan, tujuan hingga visi untuk menghindari adanya kesalahan.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts