Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis

Dalam dunia desain elemen-elemen yang digunakan dalam menciptakan desain yang menarik terdapat banyak pilihan jenisnya. Garis adalah salah satu elemen utama dalam desain grafis yang bisa digunakan dalam menciptakan berbagai bentuk elemen lainnya. Elemen garis yang digunakan dalam desain grafis memiliki beragam jenis-jenis yang digunakan sesuai kebutuhannya.

Grasi sebagai salah satu elemen penting dalam desain ini bisa digunakan untuk dekorasi, mengarahkan pandangan, membentuk pola, hingga menciptakan bentuk elemen-elemen desain lainnya. Jenis-jenis bentuk garis ini memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda ketika disesuaikan kebutuhan dalam desain. Pemilihan bentuk garis disesuaikan dengan konteks penggunaan dan tema desain yang bagaimana. 

Garis-garis dalam desain dapat menciptakan nuansa yang berbeda dengan bentuk garis yang berbeda. Penggunaan garis biasanya akan disesuaikan dengan tema, pesan dan suasana yang ingin diciptakan dalam desain. Fungsi setiap jenis garis akan berbeda-beda, begitu pula dengan penggunaannya. 

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

JENIS-JENIS GARIS YANG UMUM DALAM DESAIN

Dalam desain grafis, garis-garis digunakan dalam berbagai jenis desain yang berdasarkan tema, tujuan dan pesan yang ingin disampaikan. Berikut beberapa jenis-jenis garis yang umum digunakan dalam desain:

Garis Lurus (Straight Line)

Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis

Salah satu jenis garis yang umum ditemui dalam desain grafis untuk menciptakan berbagai tampilan desain yang menarik adalah garis lurus. Garis ini memiliki tampilan bersih dan lurus. Sering digunakan untuk membentuk gambar geometris, batas halaman, atau untuk mengarahkan pandangan. 

Garis lurus dalam desain grafis juga sering digunakan sebagai garis bantu untuk menata elemen-elemen desain. Elemen akan terlihat lebih rapi dan terstruktur jika diatur menggunakan bantuan garis bantu yang lurus. Penggunaan garis yang lurus akan membantu memastikan elemen desain sejajar.

Pada gaya desain modern dan minimalis, garis bantu sering digunakan dalam memberikan kesan modern, tegas dan sederhana. Desain modern biasanya menggunakan garis bantu untuk menciptakan kesan tegas dan bersih. Tampilan geometris yang lurus juga bentuk dari garis lurus yang memberikan kesan modern.  

Baca juga: Tips Memasangkan Dua Font atau Lebih dalam Desain Grafis 

Garis Lengkung (Curved Line)

Dalam desain, garis lengkung juga banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan desain yang dapat memberikan kesan ramah. Berbeda dengan garis lurus yang memberikan kesan tegas, garis lengkung bisa menciptakan desain dengan kesan ramah dan menyenangkan. Garis ini juga menciptakan bentuk elemen yang lebih organik dan alami daripada garis lurus.

Penggunaan garis lengkung dalam desain dapat digunakan dalam desain bentuk-bentuk yang lebih detail dan beragam. Garis ini bisa dimanfaatkan untuk membuat ilustrasi manusia, benda, hewan dan berbagai bentuk yang lainnya. Biasanya garis lengkung ini sering digunakan dalam desain desain klasik dan yang bertema ramah. Seringkali garis lengkung ini digunakan untuk membentuk ornamen-ornamen klasik dan tradisional.

Garis Putus-putus (Dotted Line)

Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis

Selain garis lurus, ada juga garis putus-putus yang mana garis tidak tersambung secara utuh melainkan putus-putus. Serangkaian titik-titik garis yang terpisah ini sering digunakan untuk berbagai hal dalam desain. Seperti membentuk pola atau anak panah yang terputus-putus, selain itu garis ini juga sering dijadikan garis batas. 

Sebagai garis batas, ini berguna untuk menunjukkan tempat garis harus terpotong atau terlipat. Misalnya pada desain folded poster atau stiker akan membantu untuk mengetahui bagian yang harus dipotong dan dilipat. Tidak hanya berbentuk lurus, garis putus-putus juga bisa berbentuk lengkung. 

Baca juga: Elemen-elemen Utama dalam Desain Kemasan dan Produk

Garis Tebal (Thick Line)

Jenis desain juga dibagi dalam tingkat ketebalan, hal ini karena ketebalan garis yang berbeda akan memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda pula. Ketebalan dari garis tebal sendiri biasanya beragam disesuaikan kebutuhan. Garis tebal biasanya digunakan untuk menyoroti elemen-elemen penting agar terlihat lebih mencolok.

Biasanya digunakan pada judul, elemen penting dan untuk menggarisbawahi informasi penting. Garis yang tebal dapat menyoroti atau memberikan penekanan pada elemen tertentu. Pada judul, biasanya teks judul penggunaan garis tebal akan memberikan penekanan dan sorotan. Judul bisa lebih mudah terlihat dan efektif menyampaikan pesan dalam desain.

Garis Tipis (Thin Line)

Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis

Dalam desain selain garis tebal, garis tipis juga banyak digunakan untuk berbagai jenis desain salah satunya ilustrasi. Desain ilustrasi akan membutuhkan garis tipis untuk menciptakan detail-detail pada gambar. Tidak hanya pada ilustrasi, garis yang tipis dan halus bisa dimanfaatkan untuk menciptakan tekstur pada elemen desain seperti teks. 

Kebanyakan garis halus yang cukup tipis ini digunakan untuk memberikan detail, tekstur dan efek tertentu dalam elemen desain. Garis tipis ini juga bisa memberikan dimensi visual yang menarik dan unik pada desain. 

Garis Berpotongan (Crossing Line)

Untuk garis yang saling berpotongan atau crossline ini biasanya digunakan dalam pembuatan grid. Titik perpotongan dari dua garis dapat dijadikan tempat untuk menempatkan elemen. Biasanya titik perpotongan dalam grid bisa menjadi titik fokus utama dalam desain.

Garis yang berpotongan ini juga sering ditemui dalam membuat desain geometris yang kompleks. Pada desain yang membentuk pola tertentu seperti geometris juga menggunakan garis berpotongan. Umumnya dalam desain yang kompleks dengan elemen visual, garis berpotongan akan banyak ditemui. 

Baca juga: Elemen-elemen Desain Khas Desain Grafis Era Modern

Garis Gebu atau Berombak (Wavy Line)

Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis

Selain garis lengkung, ada juga garis berombak yang memberikan kesan ramah dan alami. Jika garis lengkung memiliki garis yang fleksibel dalam penggunaan untuk berbagai bentuk desain. Sementara garis bergerigi atau berombak ini memiliki lengkungan yang konsisten dan menciptakan pola tertentu. 

Biasanya garis berombak sering digunakan dalam dekorasi yang ingin menunjukkan aliran alamiah, efek organik dan kesan yang dinamis. Seringkali digunakan untuk menggambarkan gambar ombak atau aliran sesuatu yang konsisten.

Garis Bergradasi (Gradient Line)

Dalam desain grafis juga banyak ditemui garis yang bergradasi atau memiliki perubahan warna atau ukuran. Garis yang menggunakan perubahan warna dari gelap ke terang biasanya akan menciptakan tampilan yang berdimensi unik. Selain itu gradasi ukuran atau skala dari elemen garis yang disusun dapat menciptakan ilusi atau dimensi visual yang menarik. Garis yang bergradasi dapat menciptakan kesan gerakan dan arah pandangan dalam desain.

KESIMPULAN

Dalam dunia desain, grafis merupakan salah satu elemen penting karena bisa dimanfaatkan untuk membentuk berbagai elemen. Jenis-jenis garis yang kerakali ditemui dan digunakan dalam desain dapat menciptakan tampilan desain yang berbeda. Setiap jenis garis dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan desain, fungsi dari setiap garis juga berbeda. Ketikan belajar desain grafis penting memahami karakteristik setiap garis dan penggunaanya.

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.

Related posts