Dalam desain biasanya terdapat beberapa elemen yang selalu diulangi penggunaan, elemen yang sudah terlalu sering digunakan harus dihindari. Elemen seperti biasanya disebut elemen klise, karena sudah banyak digunakan dan terlalu umum. Penting untuk tahu apa saja elemen klise yang perlu dihindari untuk menciptakan desain grafis yang unik.
Penggunaan elemen klise dalam sebuah desain dapat membuat desain terlihat membosankan karena menggunakan elemen yang sudah banyak digunakan. Desain tidak akan memiliki keunikan dan sulit dibedakan dari yang lain. Ini juga memungkinkan penurunan efektivitas desain dalam menyampaikan informasi.
Audiens cenderung tak melihat desain yang mirip satu sama lain dan tidak memiliki keunikan. Penggunaan elemen yang umum dengan berlebihan akan memengaruhi hasil desainnya. Meskipun begitu ada beberapa elemen umum yang efektif dalam konteks desain tertentu.
Penting untuk menghindari penggunaan elemen yang membuat desain tidak orisinil. Sebisa mungkin ubah elemen yang umum kedalam dengan bentuk atau teknik baru untuk menghasilkan keunikan. Kreativitas dalam menghindari elemen umum sangat dibutuhkan agar desain grafis menarik.
BEBERAPA ELEMEN KLISE DALAM DESAIN GRAFIS
Desain grafis harus diciptakan dengan kreatif agar bisa menarik perhatian, salah satunya dengan menghindari penggunaan elemen klise. Berikut beberapa elemen klise dalam desain grafis yang bisa dihindari:
Saturasi Warna Terlalu Tinggi
Terkadang untuk membuat desain terlihat mencolok dari yang lainnya, desainer menggunakan saturasi warna yang terlalu cerah. Penting untuk menghindari penggunaan saturasi yang berlebihan. Jika semua desain menggunakan warna cerah yang berlebihan, maka desain juga tidak akan terlihat mencolok atau berbeda.
Menciptakan perbedaan tidak harus dengan menggunakan warna cerah yang mencolok dengan saturasi tinggi. Saturasi yang berlebihan justru dapat membuat desain terlihat tidak profesional. Hindari penggunaan warna cerah yang kemudian masih diserahkan lagi dengan saturasi.
Efek Bayangan atau Gradien Berlebihan
Dalam menggunakan efek bayangan dan gradien untuk menciptakan efek tiga dimensi, penting untuk berhati-hati. Penggunaan kedua efek ini dengan berlebihan dapat menciptakan ketidaknyamanan. Desain malah akan terlihat aneh jika berlebihan menggunakan efek bayangan.
Gradien yang berlebihan juga dapat mengganggu tampilan visual dan kesulitan fokus pada informasi penting. Meskipun ingin membuat efek nyata pada objek jangan gunakan berlebihan terutama pada desain yang kompleks. Gunakan kedua efek ini pada objek atau elemen penting saja agar tidak terkesan ketinggalan zaman.
Baca juga: Pesona Desain Holographic: Karakteristik dan Aplikasinya
Penggunaan Font Klise
Biasanya ada beberapa desain yang berusaha mencari aman dan menggunakan font klise. Terdapat beberapa font yang sudah terlalu sering digunakan dan dapat membuat desain terkesan biasa saja. Desain bisa terlihat tidak menarik, jika font yang digunakan sudah terlalu umum.
Menggunakan font klise akan membuat desain tidak memiliki keunikan sehingga desain terlihat kurang menarik. Penggunaan font dapat memengaruhi tampilan, untuk itu penting memilih font yang tidak klise.
Overused Stock Photos
Terkadang ketika membuat desain, desainer menggunakan gambar stok agar desain terlihat lebih interaktif. Gambar stok sendiri adalah gambar, ilustrasi, foto, grafis dan lainnya yang jika digunakan harus membayar lisensi. Terkadang ada beberapa gambar stok yang digunakan terlalu sering eh desain lainnya.
Penting untuk menghindari penggunaan gambar stok yang sering digunakan agar desain tidak terlihat umum. Gambar stok yang terlalu sering digunakan dapat membuat desain tidak unik dan berbeda sehingga desain kurang orisinil.
Penggunaan Icon yang Terlalu Umum
Hindari juga penggunaan icon yang sudah terlalu umum digunakan. Desain bisa terlihat mirip dengan desain jika menggunakan ikon yang umum. Misalnya pada desain logo untuk laundry penggunaan icon mesin cuci, air dan setrika sudah terlalu umum.
Penggunaan ikon ini akan membuat desain logo tidak jauh beda dengan yang lainnya. Hal ini bisa membuat desain logo sulit diidentifikasi dan diingat siapa pemilik mereknya. Beranilah untuk berkreasi dengan ikon baru yang jarang digunakan.
Grid yang Terlalu Simetris
Desain yang diatur terlalu simetris juga dapat menciptakan kesan klise dan membosankan. Terlalu mengandalkan grid untuk menata desain dapat menghasilkan tampilan yang monoton dan terlalu sederhana. Elemen yang terlalu simetris dan rapi tidak akan menciptakan keunikan tampilan visual. Hal ini juga bisa mengurangi nilai estetika.
Pola Geometris yang Terlalu Sering Digunakan
Untuk pola ada beberapa pola yang juga terlalu sering digunakan dan ditemui dalam berbagai desain. Pola seperti chevron dan tartan misalnya termasuk yang paling banyak ditemui dalam dunia desain. Baik digunakan untuk latar belakang atau sebagai tekstur, hindari penggunaannya agar desain tidak terlihat klise.
Baca juga: Pentingnya Menghindari Elemen Klise dalam Desain Grafis
Tata Letak yang Terlalu Umum
Dalam desain grafis ada beberapa teknik dalam mengatur tata letak elemen dan objek. Hindari penggunaan tata letak umum yang sudah banyak digunakan, untuk mengetahui berbagai tata letak yang umum pantau perubahan tren. Tata letak yang terlalu akan mudah ditebak dan terlihat tidak menarik. Desain bisa terlihat membosankan karena mirip dengan berbagai desain lainnya.
Efek Lensa atau Filter Berlebihan
Terkadang beberapa desain menggunakan elemen efek filter untuk menambah estetika desain. Tetapi perlu dipahami bahwa penggunaan efek lensa atau filter yang berlebihan bisa mengakibatkan desain tidak menarik. Efek filter yang terlalu berlebihan dapat mengganggu tampilan desain. Filter juga dapat membuat desain terlihat dipaksakan dengan penggunaan yang tidak tepat.
Bentuk-bentuk Simbolis yang Umum
Untuk penggunaan bentuk-bentuk simbol pada desain, hindari juga memilih simbol yang sudah umum digunakan. Biasanya ada beberapa simbol yang sudah umum digunakan dan dapat membuat desain terlihat tidak memiliki keunikan. Simbol yang umum digunakan biasanya seperti bintang, bulan, hati dan lainnya. Penggunaan elemen simbol yang umum dapat menciptakan kesan desain yang konvensional.
Overused Design Trends
Ada salah satu elemen penting yang harus dihindari dalam menciptakan desain yaitu penggunaan gaya desain yang sedang tren. Gaya desain yang sedang tren akan membuat banyak desain lain meniru desain ini, hal ini akan membuat desain tidak terlihat berbeda.
Hindari penggunaan elemen tren yang berlebihan khususnya pada era modern ini seperti glitch, gradien, neon dan hologram. Desain dapat terlihat klise dan membosankan jika terlalu berlebihan penggunaannya.
Menggunakan Kutipan Umum Terlalu Sering
Selain elemen visual, penggunaan tulisan atau frasa yang umum digunakan juga membuat desain tidak unik. Meskipun frasa tersebut sedang tren penggunaan yang terlalu sering akan membosankan dan tidak menciptakan inovasi. Hindari penggunaan kutipan populer untuk menghindari klise dalam desain.
KESIMPULAN
Desain grafis dalam berbagai kebutuhan dibuat dengan mempertimbangkan berbagai elemen yang sesuai. Penting untuk menghindari penggunaan elemen klise agar desain memiliki keunikan dan berbeda. Elemen klise biasanya sudah banyak digunakan sehingga dapat membuat desain kurang orisinil.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.