Warna-warna desain grafis memiliki peran untuk memperindah tampilan desain serta menggambarkan pesan dan suasana tertentu. Meski ada banyak pilihan warna yang bisa dimanfaatkan sesuai tujuan dan kebutuhan desain, ada beberapa yang kurang disarankan untuk digunakan. Dalam desain, beberapa warna yang harus dihindari penggunaannya agar desain bisa tampil menarik dna harmonis.
Pemilihan warna desain harus disesuaikan tujuan, identitas merek hingga warna yang bisa menarik perhatian. Warna dalam desain terkadang bisa menimbulkan kesan dan tema yang tidak sesuai jika kurang diperhatikan. Sebelum memilih warna, pahami juga makna dan kesan setiap warna agar sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
Beberapa warna mungkin bisa terlihat kurang menarik atau terlalu berlebihan, hal ini bisa mengurangi efektivitas tampilan desain. Pertimbangkan beberapa aspek penting dalam memilih warna selain makna, pertimbangkan fleksibilitas penggunaan desainnya. Untuk memilih warna, ada beberapa perpaduan atau jenis warna tertentu untuk dihindari dalam beberapa konteks agar desain bisa tampil menarik.
WARNA-WARNA YANG PERLU DIHINDARI DALAM DESAIN
Beberapa warna yang perlu dihindari ini memiliki tujuan agar desain bisa efektif menyampaikan pesan, desain juga bisa tampil lebih memikat sesuai. Berikut beberapa warna yang perlu dihindari dalam desain grafis, agar desain tampil lebih menarik:
Warna Neon Terlalu Terang
![Warna-warna yang Harus Dihindari agar Desain Terlihat Harmonis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/03/1000006707.jpg)
Dalam desain grafis, hindari penggunaan warna neon yang terlalu terang karena dapat mengganggu mata. Meskipun penggunaan warna ini dapat membuat desain menclok, terkadang warna neon terlalu mencolok berlebihan. Desain bisa terlihat kurang harmonis dan sulit untuk fokus pada elemen visual lainnya.
Warna neon yang terang ini juga kurang efektif untuk desain yang akan digunakan dalam waktu yang lama. Terutama hindari warna neon ini untuk desain logo, dalam beberapa waktu desain bisa kurang relevan. Warna neon juga bisa membuat desain logo kurang fleksibel dalam ukuran yang kecil dan media cetak.
Pada desain yang kompleks seperti desain pemasaran, penggunaan warna netral bisa menyulitkan pembacaan elemen-elemen desain. Warna ini juga bisa membuat desain menjadi terlihat berlebihan dan kurang profesional.
Kombinasi Warna yang Tidak Cocok
![Warna-warna yang Harus Dihindari agar Desain Terlihat Harmonis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/03/1000006711.jpg)
Kesalahan yang sering dilakukan dalam memilih warna dalam desain adalh mengkombinasikan warn yang tidka cocok. Beberapa kombinasi warna bisa membuat desain menjadi kurang menarik dan berantakan. Hindari memadukan dua warna yang terlalu berbeda dan kontras karena dapat membuat desain menjadi kurang menarik.
Ada beberapa kombinasi warna yang tidak cocok digunakan seperti warna merah dan hijau, biru dan oranye, atau ungu dan kuning. Warna-warna yang terlalu kontras satu sama lain tidak cocok untuk dipadukan dalam sebuah desain terutama logo. Warna tersebut juga kurang cocok untuk dipadukan sebagai warna latar dan warna elemen.
Jika warna-warna tersebut dikombinasikan, desain bisa terlihat terlalu kontras dan tidak harmoni. Ini akan mengurangi efektivitas warna untuk menarik perhatian audiens. Kombinasi warna yang tidak seimbang akan membuat desain sulit untuk menarik perhatian dan memahami pesan desainnya.
Baca juga: Warna-warna untuk Meningkatkan Keterbacaan Desain Grafis
Warna-warna yang Terlalu Pucat
![Warna-warna yang Harus Dihindari agar Desain Terlihat Harmonis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/03/1000006710.jpg)
Hindari juga untuk menggunakan warna yang terlalu pucat karena bisa membuat elemen-elemen desain terlihat kurang jelas. Warna yang pucat atau redup, akan kurang menarik perhatian untuk desain. Elemen desain bisa terlihat kurang jelas dengan warna pucat, selain itu warna pucat mungkin kurang efektif untuk meningkatkan keterbacaan.
Warna pucat juga kurang efektif untuk desain grafis pada kontek digital, warna pucat bisa membuat desain kurang terlihat. Penting untuk mengatur kecerahan agar lebih jelas, terutama untuk elemen desain. Jika warna pucat digunakan pada latar belakang dengan warna elemen hitam masih bisa memperjelas pesan.
Gunakan warna pucat pada elemen utama, karena tidak bisa menonjolkan pesan utama. Hindari juga penggunaan yang berlebihan pada elemen dekorasi karena bisa membuat desain terlihat pucat, kusam dan kurang menarik.
Warna-warna Fluoresen yang Terlalu Menonjol
Hindari juga menggunakan warna fluoresen yang terlalu menonjol, ini bisa membuat desain kurang terlihat dan menarik. Warna fluoresen sendiri merupakan warna yang menyerap dan memantulkan lebih banyak cahaya dibandingkan warna lainnya. Warna ini terdiri dari empat macam warna seperti hijau, pink, kuning dan oranye.
Beberapa variasi fluoresen yang terlalu terang seperti warna merah neon, hijau neon dan kuning neon bisa membuat tampilan desain terlalu mencolok. Penggunaan warna-warna ini sebaiknya dihindari agar desain tidak terlalu mencolok. Warna-warna ini biasanya akn sulit terlihat jelas pada latar belakang cerah, dan hanya cocok untuk latar belakang hitam.
Untuk itu penggunaan warna ini dalam desain grafis sebaiknya dihindari jika ingin menciptakan desain yang sederhana. Warna ini juga memberikan kesan kurang profesional karena terlalu mencolok.
Baca juga: Tips Memilih Palet Warna yang Fleksibel untuk Desain Grafis
Kombinasi Warna-warna Terlalu Beragam
Ketika mengkombinasikan warna dalam desain penting juga untuk memerhatikan jumlah warna yang dikombinasikan. Terlalu banyak variasi warna dalam desain bisa membuat desain menjadi terlihat berlebihan dan kesulitan untuk memiliki fokus utama. Warna yang terlalu banyak dalam sebuah desain juga bisa membuat desain terlihat kurang profesional dan kurang terorganisir dengan baik.
Terutama untuk desain logo, warna yang berlebihan dapat membuat desain logo menjadi kurang menarik dan efektif digunakan. Pada desain materi pemasaran atau poster, terlalu banyak warna juga bisa mengaburkan pesan utama dan hirarki informasi. Pesan dalam desain juga bisa sulit untuk dibaca karena tampilan desain tidak terlihat berpadu dengan harmonis.
Warna-warna yang Terlalu Kontras
Dalam memilih warna untuk desain grafis hindari juga penggunaan warna yang terlalu kontras satu sama lain. Meskipun warna kontras bisa efektif untuk meningkatkan keterbacaan, namun untuk dipandang dalam waktu lama bisa kurang nyaman. Warna kontras seperti hitam dan putih sebaiknya dihindari untuk desain yang menggunakan teks dan informasi yang panjang.
Untuk desain yang memiliki kemungkinan butuh waktu lama untuk dipandang, bisa menggunakan warna yang lebih lembut seperti krem agar lebih nyaman. Hindari juga penggunaan warna latar berwarna merah dengan teks atau elemen visual lainnya berwarna kuning mencolok. Perpaduan warna tersebut terlalu kontras dan bisa membuat mata sakit.
Baca juga: Contoh Penggunaan Warna Gradien dalam Beragam Desain Grafis
KESIMPULAN
Dalam memilih warna desain, pertimbangkan untuk memilih warna yang cocok dan menciptakan keseimbangan visual. Kombinasi warna yang tidak sesuai bisa membuat desain terlihat berantakan dan kesulitan menyampaikan informasi pesan dengan baik. Dalam memilih warna untuk desain grafis ada beberapa warna dan kombinasi yang perlu dihindari agar desain bisa terlihat harmonis. Beberapa kombinasi warna bisa membuat desain kurang seimbang dan menarik perhatian.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.