Ketika merancang desain grafis kombinasi warna analog kerap dipilih karena efektif menciptakan desain yang harmonis. Warna analog dalam desain grafis akan memiliki palet yang terdiri dari warna berdekatan. Kombinasi warna analog dapat digunakan dalam berbagai jenis desain termasuk logo, poster dan lainnya.
Palet warna lebih mudah menciptakan tampilan visual yang harmonis dibandingkan dengan warna triadik atau komplementer. Banyak desain grafis memanfaatkan palet warna juga untuk mencerminkan makna psikologi yang mirip. Warna yang berdekatan dalam warna otomatis mirip dan lebih mudah menciptakan visual yang harmonis.
Berikut beberapa contoh kombinasi dari warna analog:
- Dua Warna: Biru dan Hijau, Ungu dan Merah muda, merah oranye.
- Tiga Warna: Biru, hijau dan kuning. Merah, oranye dan kuning.
Gunakan roda warna untuk memilih kombinasi palet warna analog dengan tepat dan harmonis, sekaligus pilih saturasi yang tepat. Pastikan penggunaan jumlah warna dalam palet warna disesuaikan jenis desain dan kebutuhan desain.
ALASAN MEMILIH KOMBINASI WARNA ANALOG UNTUK DESAIN
Kombinasi warna dapat terdiri dari dua atau lebih warna yang mengambil dari berbagai hal termasuk skema warna. Gunakan skema warna analog, ketika ingin menciptakan tampilan desain yang harmonis dan menarik. Berikut beberapa alasan mengapa kombinasi warna analog banyak digunakan:
Menciptakan Kombinasi Warna yang Harmonis
Salah satu alasan mengapa kombinasi warna analog banyak digunakan adalah kemampuannya dalam menciptakan visual yang harmonis. Terkadang palet warna lain perlu diatur saturasi dan value agar bisa menciptakan kontras. Berbeda dengan warna analog yang terdiri dari beberapa warna mirip yang akan lebih mudah tampil harmonis.
Desain grafis yang harmonis akan lebih efektif untuk menciptakan tampilan yang memikat audiens. Mengatur warna mirip juga lebih mudah tanpa takut warna terlihat berantakan atau kontras yang buruk. Warna ini juga lebih mudah untuk digunakan menciptakan gradasi warna pada desain karena warnanya mirip.
Memiliki Warna dengan Makna Mirip
Penggunaan warna dalam desain grafis juga kerap mempertimbangkan makna yang diciptakan warna. Untuk itu penggunaan palet warna yang mirip dan berdekatan ini menjadi pilihan. Warna analog yang berdekatan juga bisa mencerminkan makna yang mirip dan sama.
Misalnya kombinasi warna oranye dan kuning dalam desain logo bisa mencerminkan kebahagiaan dan keceriaan. Sehingga keduanya kerap dikombinasikan untuk menciptakan kesan brand tersebut. Pastikan makna keduanya mirip atau kurang lebih sama, sehingga meski menggunakan beberapa warna, pesan dalam desain masih tersampaikan dengan baik.
Baca juga: 7 Kombinasi Warna untuk Desain Logo Bisnis Makanan
Warna Memiliki Mood yang Mirip
Kombinasi warna yang mirip ini juga bisa menciptakan mood yang mirip sehingga efektif mencerminkan mood brand. Warna yang berdekatan dalam roda warna akan otomatis menciptakan mood yang mirip seperti merah dan oranye. Ketika dikombinasikan maka palet warna bisa mencerminkan mood brand dengan baik.
Misalnya warna merah, oranye dan kuning yang bisa menciptakan mood yang bersemangat, ceria dan bahagia. Berbeda lagi warna kuning, hijau dan biru yang bisa menciptakan mood yang fresh dan alami. Untuk itu penggunaan warna analog efektif mencerminkan mood brand tanpa khawatir warnanya memiliki mood yang kontras atau tidak sesuai.
Dapat Menciptakan Gradasi yang Lembut
Palet warna analog juga populer karena dapat menciptakan gradasi yang lembut sehingga visualnya tampak menarik. Gradasi dari skema warna berlawanan bisa tampil buruk karena warna kurang harmonis berbeda dengan warna analog. Warna analog dapat menciptakan gradasi yang lembut karena terdiri dari warna yang mirip dan berdekatan dalam roda warna.
Batas perubahan antara kedua warna analog juga menciptakan warna baru yang harmonis, tidak seperti warna komplementer yang abu-abu. Misalnya warna biru dan hijau, gradasi warna ini akan menciptakan warna tengah yang berwarna teal.
Gradasi biasanya banyak digunakan untuk warna latar belakang, desain logo hingga kemasan. Selain itu, gradasi ini juga efektif menciptakan brand yang tampil canggih dan modern.
Baca juga: Cara Menggunakan Kombinasi Skema Warna dengan Menarik
CONTOH DESAIN LOGO WARNA ANALOG
Dalam desain logo warna analog juga kerap dipilih karena bisa membuat visual warna lebih harmonis dan mudah diatur. Kombinasi warna analog untuk desain logo juga bisa dibuat gradasi yang lembut. Pastikan memilih kombinasi warna yang sesuai dengan identitas dan karakter merek:
Desain Logo CV Duta Pangan
Pada logo perusahaan penggunaan warna analog yang mengkombinasikan warna biru dan hijau terlihat harmonis. Warna biru dan ungu berdekatan dalam roda warna sehingga menciptakan visual yang harmonis. Meski kedua bentuk logo hanya disandingkan, warna yang dipilih membuat logo terlihat profesional.
Warna biru dan hijau yang digunakan tersebut memiliki kontras yang cukup sehingga memperjelas perbedaan bentuk ikon. Ikon logo yang berbentuk geometris dan simetris tersebut merupakan inisial nama perusahaan. Bentuk yang kaku dan tajam yang didukung warna biru dan hijau efektif mencerminkan kesan profesional.
Desain Logo Nasi Goreng Wakanda
Warna analog biasanya juga banyak digunakan untuk kebutuhan desain logo bisnis makanan terutama untuk warna hangat. Pada logo bisnis makanan nasi goreng tersebut menggunakan kombinasi warna analog yaitu merah, oranye dan kuning. Kombinasi warna hangat tersebut menciptakan tampilan logo yang terlihat harmonis.
Warna merah, oranye dan kuning dipadukan dengan menarik sehingga membuat logo makanan menciptakan kesan hangat. Kombinasi warna juga dibuat gradasi pada ikon api untuk menciptakan efek seperti api nyata. Palet warna analog yang terdiri memang paling cocok untuk logo makanan terutama yang menggunakan ikon makanan dan alat masak.
Baca juga: Warna Analog: Cara Menggunakan dalam Desain Grafis
Desain Logo CV Sahabat Ternak
Logo perusahaan memang cocok menggunakan kombinasi warna yang mirip untuk lebih mudah menciptakan kesan profesional. Biasanya warna hijau juga menjadi pilihan populer, karena efektif mencerminkan kepercayaan, pertumbuhan dan kesan profesional. Warna hijau pada skema warna analog pada logo tersebut dikombinasikan dengan warna kuning.
Kombinasi warna hijau dan kuning membuat logo terlihat harmonis dan profesional, karena warna keduanya masih mirip. Saturasi warna yang dipilih membuat logo tampil cukup kontras sehingga memperjelas bentuk kedua elemen ikon. Ikon inisial kedua huruf terlihat perbedaan jelas bentuk hurufnya sehingga audiens bisa mudah membacanya.
Desain Logo Gelap Audio
Kombinasi warna analog yang berdekatan pada roda membuatnya akan tampil harmonis ketika digunakan dalam bentuk gradasi. Gradasi ketiga warna merah muda, ungu dan biru terlihat halus dan harmonis, yang mana membuat desain logo tampil menarik. Tampilan visual logo untuk bisnis audio tersebut jadi lebih menarik dan memiliki efek visual yang memikat.
Gradasi warna yang halus tersebut juga membuat logo memiliki efek nyata sederhana sehingga logo terlihat tiga dimensi. Meski logo hanya menggunakan nama merek dan gelombang suara namun warna kombinasinya membuat logo tampil menarik. Gradasi dari kombinasi warna analog efektif menciptakan desain logo tampil canggih.
KESIMPULAN
Untuk menggunakan warna analog yang terdiri dari warna berdekatan dalam roda warna biasanya disesuaikan kebutuhan desain. Jumlah warna dalam paletnya bisa menyesuaikan kebutuhan desain, biasanya logo akan menggunakan dua atau tiga warna sementara ilustrasi lebih banyak. Penggunaan kombinasi warna analog sendiri dalam desain memiliki beberapa kelebihan sehingga sering dipilih. Kemampuan warna analog dalam menciptakan visual yang harmonis membuatnya banyak digunakan dalam berbagai jenis desain.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.