Memilih warna untuk sebuah bisa dibilang cukup krusial, hal ini karena warna berperan penting dalam menarik perhatian. Penggunaan kombinasi warna seperti gradien bisa menjadi pilihan menarik. Ada banyak jenis warna gradien dengan menarik yang bisa digunakan memperindah tampilan desain.
Beberapa jenis warna gradien yang sering digunakan dalam desain biasanya berdasarkan teknik pengaturan warnanya. Gradien tidak hanya sekedar perubahan tingkat warna satu ke warna lainnya dalam desain. Namun perubahan warna terkadang agar memiliki tampilan yang unik.
Untuk membuat warna gradien bisa menarik, dapat mengatur arah warna gradien sesuai keinginan. Warna gradien ini memungkinkan desainer menggunakan transisi warna yang lembut antar warna dan tingkat kecerahannya. Gradien juga memberikan efek visual menarik serta menambah dimensi visual.
Umumnya gradien banyak digunakan untuk berbagai konteks desain, seperti layar belakang, warna objek, dan teks. Simak artikel ini untuk memahami beberapa jenis gradien dalam desain grafis.
BEBERAPA JENIS GRADIEN UMUM
Dalam desain terdapat beberapa jenis gradien yang dibuat berdasarkan arah perubahan warnanya. Berikut beberapa jenis gradien:
Gradien Warna

Umumnya gradien adalah perubahan warna secara bertahap dari warna satu ke warna lainnya. Perubahan bertahap ini menghasilkan transisi warna yang lembut dan memiliki efek visual yang indah. Selain itu penggunaan warna gradien dapat memberikan tampilan visual yang lebih dinamis.
Biasanya penerapan gradien warna akan disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk layar belakang, warna teks dan efek visual objek. Tampilan desain jauh lebih menarik perhatian dengan memanfaatkan gradien daripada warna biasa.
Gradien Kecerahan (Grayscale)

Untuk yang merujuk ke perubahan warna hitam ke putih ini disebut grayscale. Dalam desain grayscale termasuk bagian dari gradien karena adanya perubahan transisi warna yang lembut. Biasanya grayscale ini memiliki dua jenis yaitu dari putih ke abu-abu dan abu-abu ke hitam.
Perubahan dari hitam ke putih bertahap yang menghasilkan value berbeda. Biasanya jenis gradien ini banyak digunakan untuk memberikan kedalaman visual atau efek bayangan pada objek.
Baca juga: Manfaat Penggunaan Umum Grayscale Dalam Desain Grafis
Gradien Linear

Gradien ini sama saja dengan gradien pada umumnya yaitu perubahan warna secara bertahap dari satu warna ke warna lainnya. Hanya saja arahnya yang diatur lurus baik horizontal maupun vertikal. Terkadang beberapa arah gradien dibuat dengan menarik agar memberikan tampilan visual semakin menarik.
Warna gradien pada jenis ini disusun dengan mengikuti garis lurus atau sepanjang garis lurus. Sehingga perubahan warnanya terlihat lurus tidak berantakan seperti jenis lainnya. Gradien yang mengikuti garis lurus ini sering kali digunakan untuk layar belakang dan objek yang mana memberikan kesan sejajar dan rapi.
Gradien Radial

Perubahan warna dalam gradien radial ini membentuk lingkaran atau mengikuti garis lingkaran yang berpusat di tengah. Biasanya gradien ini diawali dari titik pusat dan terus berubah secara bertahap.
Dari titik kecil, lingkaran perubahan warna terus membesar keluar hingga memenuhi ruang desain. Biasanya gradien ini dimanfaatkan untuk memberikan efek sorotan pada elemen. Efek pencahayaan yang dihasilkan dari gradien ini bisa menarik perhatian.
Gradien Ganda (Duotone)

Dalam menyusun warna untuk gradien, dapat menggunakan lebih dari satu atau dua warna. Semakin banyak warna akan menarik dan terlihat unik, sementara untuk gradien dua warna disebut duotone. Gradien dua warna ini perubahan warnanya hanya antara dua warna.
Perubahan warna satu ke warna satu dengan lembut ini banyak digunakan untuk berbagai konteks desain. Gradien yang hanya menggunakan dua warna terlihat lebih sederhana. Ini juga bisa memberikan tampilan warna yang modern dan estetis.
Baca juga: Pesona Desain Holographic: Karakteristik dan Aplikasinya
Gradien Sudut (Angular Gradient)

Perubahan gradien juga diatur dengan arah tertentu agar terlihat lebih menarik. Terkadang menggunakan grid atau geometri. Gradien sudut atau angular gradien ini dibuat diatur perubahan warnanya sesuai jalur sudut tertentu.
Biasanya ini dapat menciptakan tampilan kedalaman visual pada objek tertentu. Penggunaan gradien ini akan memberikan dinamika yang unik dan arah visual tertentu pada desain. Sudut yang terbentuk dari angular gradien ini dapat membentuk efek bayangan yang menarik.
Gradien Transparansi (Alpha Gradient)

Sebuah gradien biasanya juga memiliki perubahan tingkat transparansi tertentu. Tingkat transparansi dalam desain dapat menciptakan efek lembut pada perubahan warna. Transparansi warna satu ke warna lain dapat menciptakan efek transisi yang lembut antar elemen desain. Penting untuk mengatur transparansi yang tepat agar perubahan warnanya terlihat menarik.
Gradien Mesh

Perubahan warna dalam gradien dapat diatur arah dan bentuknya agar semakin menarik. Biasanya perubahan warna akan cenderung terlihat lurus sepanjang garis. Untuk itu terkadang dilakukan pengaturan arah perubahan warna satu ke warna lainnya.
Pengaturan perubahan warna ini akan menciptakan efek visual yang menarik. Gradien lebih terlihat memikat daripada hanya mengikuti garis. Biasanya diatur dengan menggunakan grid agar lebih mudah. Gradien ini memungkinkan untuk mengubah dan mengontrol titik warna dalam grid.
Gradien Squiggles 3D

Ada juga jenis gradien yang memiliki efek 3D yaitu gradien squiggles 3D. Gradien ini menggunakan squiggles atau bentuk garis meliuk-liuk tiga dimensi yang diberikan warna gradien. Ini memberikan efek kedalaman visual dan tampilan gradien yang unik.
Gradien dengan efek 3D bisa dimanfaatkan untuk menciptakan tampilan desain yang dinamis dan menarik perhatian. Warna gradien bisa diterapkan pada bentuk garis yang meliuk-liuk ini membuatnya terlihat seperti mengapung dari latar belakang. Gradien ini bisa dimanfaatkan sebagai latar belakang beragam desain yang menarik.
Baca juga: Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Desain 3D
KESIMPULAN
Penggunaan warna gradien dalam desain berguna untuk menciptakan tampilan desain lebih menarik perhatian. Gradien juga dimanfaatkan untuk menciptakan beragam efek termasuk menciptakan dimensi kedalaman dan fokus visual. Terkadang juga sekedar memberikan sentuhan estetika pada desain. Pemilihan jenis gradien perlu disesuaikan kebutuhan dan tampilan estetika yang ingin dicapai. Agar hasil desain tidak berlebihan dan menarik sesuai tujuan yang diharapkan.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi laman instagram jasalogo.id disini.