Keseimbangan atau balance dalam desain merupakan salah satu prinsip penting dalam desain, termasuk pada desain grafis. Adanya keseimbangan pada desain akan menghasilkan tampilan desain yang menarik. Untuk menjaga keseimbangan penting untuk memperhatikan berbagai elemen dan faktor tertentu.
Keseimbangan dalam desain grafis berguna untuk memberikan titik fokus yang tepat pada elemen penting, Selain itu penempatan elemen yang seimbang akan memudahkan mata saat melihat desain. Ini juga berperan mempermudah mengarahkan mata saat melihat desain. Jika desain seimbang dan elemen penting bisa terfokuskan, ini akan membuat pesan tersampaikan dengan baik.
Jika suatu desain seimbang ini juga dapat memberikan ritme yang bisa meningkatkan daya tarik visual. Tidak adanya keseimbangan pada desain dapat mengurangi daya tarik visual desain, komposisi elemen dan tulisan akan terlihat berantakan dan kesulitan untuk dipahami atau dibaca. Adanya keseimbangan akan memudahkan orang mengingat desain.
Keseimbangan dalam desain biasanya termasuk bagian atas-bawah atau kanan-kiri dalam ruang desain. Adapula beberapa unsur yang mempengaruhi keseimbanan dalam desain seperti bentuk, tekstur, ukuran dan warna. Selain itu keseimbangan juga dipengaruhi oleh tata letak elemen-elemen pada desain.
BEBERAPA JENIS KESEIMBANGAN DALAM DESAIN GRAFIS
Penting untuk seorang desainer menciptakan desain yang seimbang dengan memperhatikan beberapa aspek penting dan jenis-jenis keseimbangan yang ada dalam desain grafis.
Keseimbangan Simetris
Simetris adalah memiliki bentuk, ukuran dan warna yang sama pada objek atau elemen desain, baik pada penataan elemen atas-bawah atau kanan-kiri bisa juga depan-belakang. Keseimbangan simetri ini menekankan penempatan objek yang mirip pada sumbu, jalur atau disekitar tengah atau pusat.
Keseimbnagan dapat diperoleh dengan mengatur komposisi visual yang sama di setiap sisi, ini akan membuat desain tampil lebih menarik. Objek atau elemen diatur sedemikian rupa untuk menciptakan keseimbangan, biasanya menggunakan garis bantu akan lebih mudah untuk mengatur keseimbangan. Dalam keseimbangan simetris juga membantu keteraturan elemen-elemen dan struktur desain, sehingga akan menghasilkan tampilan visual yang nyaman dipandang oleh audiens.
Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan tidak hanya diperoleh karena penataan yang simetris, tetapi juga dari asimetris. Bentuk asimetris juga bisa menciptakan keseimbangan jika ada satu titik fokus besar yang diseimbangkan dengan sisi lainnya dengan titik atau elemen yang kurang penting. Keseimbangan asimetris berguna untuk menonjolkan titik fokus desain, sehingga elemen tidak penting tidak akan menjadi sorotan utama. Desain asimetris lebih fokus untuk menciptakan noise, ketegangan, gerakan, dan disonansi.
Untuk menggunakan keseimbangan asimetris pada desain, tempatkan elemen penting lebih besar pada satu sisi dan seimbangkan agar desain memiliki bobot visual yang sama di sisi lainnya. Misalkan titik fokus ditempatkan di tengah, maka tempatkan elemen dengan ukuran yang lebih kecil mengelilingi objek yang difokuskan tersebut.
Contohnya pada desain brosur yang menggabungkan beberapa elemen dengan bentuk dan ukuran yang tidak sama. Penempatan elemen yang tidak merata dengan berbagai ukuran akan menciptakan desain yang tidak simetris namun bisa menarik mata dan membuat leme penting bisa menonjol dengan baik.
Keseimbangan Radial
Keseimbangan ini diciptakan dengan memfokuskan elemen pada satu titik atau merata mengelilingi titik pusat, banyak digunakan untuk membuat desain logo. Sederhananya seperti beberapa komposisi atau elemen bertemu di titik pusat, berat dan ukuran elemen yang mengelilingi titik pusat sama.
Jenis keseimbangan ini banyak dimanfaatkan untuk memberikan kesan harmonis dan kesatuan pada desain. Desain keseimbangan radial ini mengarahkan audiens untuk fokus pada titik pusat, contohnya pada desain kipas angin yang melengkung mengelilingi titik pusat dan ujungnya bertemu di tengah.
Keseimbangan Mosaik
Mozaik adalah sebuah seni yang terbentuk dari kepingan-kepingan bentuk yang membentuk suatu bentuk lain. Sementara keseimbangan mozaik adalah cara menciptakan desain yang seimbang dengan mengatur letak yang tak beraturan. Kekacauan atau ketidakteraturan elemen dan bentuk dalam desain juga dapat menciptakan harmoni pada desain.
Elemen-elemen desain berada dalam suatu komposisi tanpa titik fokus tertentu, terlihat berantakan namun membuat keseimbangan tersendiri. Dalam desain mozaik tidak ada elemen yang difokuskan semua elemen memiliki bobot visual yang sama, yang dimana kesatuan dari setiap elemen akan membentuk suatu keseimbangan.
Keseimbangan Sumbang
Dikenal juga dengan keseimbangan off-balance yaitu ketika desain mencapai keseimbangan tanpa memperhatikan bentuk dan letak, keseimbangan tercipta begitu saja. Keseimbangan ini dapat diciptakan dimana tidak ada elemen atau gambar yang memiliki daya tarik visual yang seimbang namun tetap menghasilkan keseimbangan.
Berbeda dengan desain asimetris yang letak dan bentuknya tidak beraturan untuk menonjolkan fokus tertentu, sementara keseimbangan sumbang ini sengaja menciptakan perasaan tidak nyaman pada desain. Perlu lebih berhati-hati dalam menempatkannya, Contoh keseimbangan sumbang adalah poster dengan konsep postmodernisme.
Keseimbangan dari Warna
Selain mengatur tata letak keseimbangan juga dapat dicapai dengan mengatur dan memilih warna. Keseimbangan dalam warna ada kaitannya dengan psikologi warna juga. Terkadang pemakaian warna tertentu bisa menciptakan kesan tertentu yang bisa mempengaruhi desain.
Misalnya memadukan warna cerah dan gelap untuk memberikan kesan bayangan atau menonjolkan hal penting dalam elemen, ini akan menciptakan keseimbangan warna. Desain yang memiliki pengaturan warna yang seimbang akan meningkatkan daya tarik mata.
Keseimbangan Bentuk
Bentuk elemen pada desain juga bisa mempengaruhi keseimbangan. Desain yang kompleks jika disandingkan dengan bentuk datar dan polos akan menciptakan kontras pada desain. Untuk menciptakan keseimbangan penggunaan bentuk tidak beraturan sebaiknya dipadukan dengan bentuk tak beraturan lainnya agar menciptakan keseimbangan.
Jika ingin menggunakan banyak bentuk pada suatu desain, usahakan latar belakangnya polos, agar desain yang dihasilkan seimbang. Karena jika latar belakang sudah terlalu banyak motif kemudian dipadukan dengan bentuk yang tidak beraturan ini tidak akan membuat desain tidak seimbang dan tidak nyaman dilihat.
Keseimbangan Posisi
Keseimbangan dapat diperoleh dengan mengatur posisi elemen yang tepat, usahakan jika akan menumpuk elemen desain, elemen yang ditumpuk masih memiliki keharmonisan. Mengatur posisi ini termasuk mengatur bentuk yang berbeda ukuran dan warna namun bisa menghasilkan keseimbangan pada desain. Ini merupakan contoh dari keseimbangan asimetris
Misalnya pada poster dimana tulisan disusun disekitar gambar manusia dengan ukuran lebih kecil untuk menciptakan keseimbangan pada desain. Selain itu ada penyusunan elemen- elemen kecil pada desain di sekitar elemen dengan komposisi besar, ini akan menciptakan harmoni visual yang nyaman untuk dilihat.
Keseimbangan Ukuran
Setiap elemen atau objek yang ditempatkan pada desain memiliki berbagai ukuran, penting mengatur tata letak sedemikian rupa agar menciptakan desain yang seimbang. Atur komposisi elemen baik yang besar dan kecil agar bisa menciptakan desain yang seimbang di semua sisi.
KESIMPULAN
Keseimbangan dalam desain berperan penting untuk menciptakan tampilan visual yang menarik mata dan memudahkan desain untuk dipahami atau dibaca oleh audiens. Ada banyak sekali jenis keseimbangan dalam desain yang perlu diketahui oleh desainer. Ini akan membantu menciptakan desain yang harmonis dan seimbang di semua sisi.
Bagi kamu yang membutuhkan jasa desain logo, Hubungi kami di jasalogo.id dan dapatkan tawaran promo yang menarik.