Garis adalah salah satu elemen visual yang disusun dari titik-titik bersambung, biasanya elemen digunakan untuk membentuk gambar atau seni lainnya sebagai dasar. Seni garis dalam desain grafis memiliki beragam jenis, seperti sketsa, logo, outline dan lain-lain. Penggunaan garis dalam desain memiliki peran penting untuk menciptakan berbagai gambar dan desain yang menarik.
Dalam dunia desain garis juga memiliki beragam jenis dan karakteristiknya tersendiri, setiap jenis desain atau gaya visual yang berbeda akan membutuhkan ketebalan yang berbeda. Pemilihan jenis garis dan ketebalannya harus disesuaikan dengan kebutuhan desain. Selain itu orientasi dari garis ini juga beragam dari horizontal, vertikal hingga melengkung.
Garis-garis dimanfaatkan untuk membentuk berbagai desain, seperti ilustrasi, logo, sketsa dan lainnya. Agar desain menarik biasanya dalam sebuah desain akan menggunakan beberapa jenis garis. Dalam desain grafis ada bentuk seni grafis yang umum digunakan untuk menciptakan desain menarik.
BENTUK-BENTUK SENI GARIS DALAM DESAIN
Garis dalam desain dimanfaatkan untuk menciptakan komposisi visual desain yang semakin menarik. Biasanya garis akan diaplikasikan kedalam berbagai bentuk untuk menghasilkan efek dan bentuk yang berbeda-beda. Berikut beberapa bentuk seni garis dalam desain grafis yang umum:
Outlines (Garis Luar)
![Bentuk Seni Garis yang Umum dalam Desain Grafis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/04/1000018566.jpg)
Garis seringkali digunakan untuk memberikan garis luar pada objek, ketikaa membuat gambar terrtenttu maka garis luar akan menjadi dasar utama. Sama halnya dengan teks yang menggunakan garis luar atau outlines untuk membuatnya terlihat lebih jelas. Umumnya berbagai gambar dan teks dalam desain akan memiliki outlines sebagai garis terluar yang membentuk elemen.
Namun ketebalan outline biasanya disesuaikan kebutuhan, namun terkadang ada pula yang tidak menggunakan outline karena ingin menciptakan halus. Penggunaan outline pada elemen desain umumnya bertujuan untuk membuat desain terlihat dan terbaca lebih jelas. Untuk meningkatkan keterbacaan outline akan diberi warna yang berbeda dengan warna latar dan warna elemen.
Seringkali dalam desain outline memiliki warna hitam atau putih untuk memperjelas bentuk elemen. Biasanya outline yang tebal digunakan pada desain logo makanan atau yang bertema retro. Ketebalan garis outline akan diatur sesuai kebutuhan desain, dengan gaya yang sesuai.
Sketching (Sketsa)
Ketika menciptakan desain sketsa maka elemen garis merupakan elemen utama untuk membuat sketsa menarik. Biasanya untuk menciptakan sketsa garis-garis yang digunakan cukup kasar dan tidak halus untuk menciptakan kesan realistis atau artistik. Sketsa akan menggunakan berbagai macam ketebalan dan tekstur garis untuk menciptakan gambar sketsa yang menarik.
Sketsa biasanya digunakan untuk menciptakan gambar sketsa manusia, hewan atau benda dan lainnya. Gambar sketsa hanya dibuat dari garis-garis sederhana dengan tekstur dari garis-garis tersebut. Tampilan sketsa akan terlihat alami dan organik dengan menggunakan garis-garis untuk menggambarkan sesuatu.
Hatching (Coretan Garis Mendatar)
![Bentuk Seni Garis yang Umum dalam Desain Grafis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/04/1000018530.jpg)
Garis yang digunakan dalam desain juga memiliki cara penggunaan yang beragam, salah dengan hatching. Bentuk seni ini menggunakan garis-garis secara mendatar atau diagonal dengan jarak tertentu. Garis hatching ini digunakan dalam desain untuk memberikan efek shading atau tekstur pada objek atau elemen desain.
Elemen desain akan tampak lebih nyata, dengan menggunakan coretan garis hatching pada area tertentu. Dalam menciptakan ilustrasi penggunaan garis hatching akan menghasilkan gambar yang lebih realistis dan hidup. Untuk memberikan efek shading dan tekstur jangan gunakan ukuran gari yang terlalu tebal.
Baca juga: Elemen Dekorasi yang Digunakan untuk Memperindah Desain Logo
Cross-Hatching (Coretan Garis Silang)
Jika hatching adalah seni garis yang digunakan sejajar dan memiliki jarak antar garis untuk menciptakan tekstur. Berbeda dengan bentuk seni garis ini, cross-hatching ini menggunakan garis-garis tipis yang saling bersilangan atau berlawanan. Garis-garis akan bersilangan dan bertumpuk sehingga juga bisa memberikan efek shading dan tekstur.
Tampilan dari penggunaan garis ini lebih kompleks sehingga tekstur bisa terlihat lebih jelas dan menarik. Arah garis hatching yang dari berbagai arah ini cukup efektif untuk menghasilkan tampilan tekstur yang detail. Sama dengan hatching, cross hatching akan banyak digunakan dalam desain sketsa dan ilustrasi untuk menciptakan dimensi visual yang menarik.
Contour Lines (Garis Kontur)
![](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/04/1000018532.jpg)
Dalam desain, garis juga dimanfaatkan untuk menciptakan tampilan desain yang lebih jelas dan memiliki dimensi kedalaman. Biasanya garis kontur akan mengikuti bentuk objek dan akan digunakan untuk memberikan batas dalam ilustrasi atau gambar. Kontur juga digunakan untuk memberikan detail pada gambar.
Terkadang garis kontur ditambahkan pada teks atau objek gambar untuk memberikan ketebalan dan batas yang jelas. Biasanya dalam dunia desain garis kontur akan dimanfaatkan untuk menciptakan bentuk geometri tiga dimensi. Kontur juga dapat digunakan untuk memberikan tekstur pada objek agar tampak lebih jelas.
Baca juga: Jenis-jenis Elemen Garis yang Digunakan dalam Desain Grafis
Calligraphy (Kaligrafi)
Seni garis juga digunakan untuk menciptakan desain kaligrafi yang menarik dengan berbagai jenis garis. Seni kaligrafi dalam dapat menggunakan beragam ketebalan garis dan jenis garis untuk menciptakan seni kaligrafi yang unik. Kaligrafi dibuat dengan memanfaatkan beragam garis menarik untuk membentuk tulisan yang indah.
Seni kaligrafi akan membutuhkan jenis garis-garis yang menghasilkan sentuhan alami seperti brush, tinta atau garis yang bertekstur. Garis dengan sentuhan alami membuat kaligrafi tampil lebih artistik dan menarik.
Pattern Lines (Garis Pola
![Bentuk Seni Garis yang Umum dalam Desain Grafis](https://jasalogo.id/wp-content/uploads/2024/04/1000018567.jpg)
Biasanya garis juga digunakan untuk membentuk pola yang menarik dalam desain grafis yang bisa digunakan sebagai latar belakang desain. Pola yang menggunakan garis biasanya berupa garis-garis lurus, diagonal, melengkung dan titik-titik. Garis dalam desain membentuk pola yang berkesan modern dan artistik.
Garis-garis yang disusun berulang membentuk pola menarik ini dapat digunakan sebagai latar belakang dan dekorasi. Terkadang dengan menyusun garis dengan cara menarik dapat membuat garis terlihat lebih memiliki perspektif. Pola dari garis lurus akan cocok digunakan dalam desai modern, semeentara pola garis melengkung bisa digunakan untuk desain klasik atau modern.
Baca juga: Jenis Pola Yang Dapat Diciptakan Dari Campuran Warna-warna
Desain Logo
Dalam menciptakan logo yang menarik dan unik, dapat memanfaatkan garis-garis untuk membentuk identitas merek yang unik. Bentuk ikon logo yang tersusun dari garis-garis akan menghasilkan tampilan desain yang menarik dan efektif membangun branding. Desain logo yang berupa garis-garis akan cocok dengan gaya modern yang sederhana dan minimalis, audiens juga akan lebih mudah mengingat logo.
KESIMPULAN
Dalam desain grafis, ada banyak elemen-elemen desain yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan beragam desain menarik seperti garis. Seni garis dalam desain memiliki beberapa bentuk desain yang dihasilkan dengan berbagai variasi garis. Seni garis dalam desain dapat digunakan untuk menciptakan berbagai efek, gambar dan jenis desain menarik seperti sketsa, tekstur hingga desain logo.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.