7 Mitos tentang Desain Logo yang Tidak Benar

Identitas merek suatu brand dibuat untuk mencerminkan nilai, karakter dan tujuan dari brand dengan visual yang menarik. Berbicara soal menciptakan desain logo, ini tidak lepas dari berbagai prinsip dasar dan mitos tentang desain logo. Ada beberapa mitos yang populer dan beredar tentang desain logo, tentang tips menciptakan hingga gaya desainnya. 

7 Mitos tentang Desain Logo yang Tidak Benar

Mitos-mitos yang menyelimuti desain logo, menciptakan stereotip jika desain logo harus memiliki tampilan visual tertentu. Anggapan-anggapan seperti logo harus sempurna atau memiliki makna yang mendalam ini sebenarnya tidak selalu benar. Memahami bagaimana desain logo yang baik itu tidak harus berpatokan suatu prinsip tertentu, karena logo umumnya difokuskan dengan tujuan merek. 

MITOS TENTANG DESAIN LOGO YANG TIDAK BENAR

Ketika ingin menciptakan desain logo untuk brand yang efektif dan menarik, pahami jika mitos tentang desain logo perlu dihindari. Mitos tentang desain logo bisa membuat merek dan desainer kurang bebas menciptakan logo yang unik. Identitas merek harus mengutamakan tujuan brand daripada fokus mengikuti mitos desain logo seperti:

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Logo Harus Merefleksikan Apa yang Perusahaan Kerjakan

Saat membicarakan tentang tips menciptakan desain logo yang baik, kerap kali dibicarakan jika logo perlu merefleksikan layanan atau jenis bisnis perusahaan. Memang ini akan membantu logo mudah dikenali oleh audiens, apa bidang bisnis perusahaan. Namun sejatinya, hal ini tidak selalu menjadi patokan wajib, logo tidak perlu selalu mencerminkan layanan atau bisnis perusahaan. 

Banyak brand populer dunia berhasil membangun identitas yang kuat tanpa memiliki logo yang mencerminkan layanan atau bisnis perusahaan. Desain logo untuk brand Starbucks, Apple dan Pepsi memiliki logo yang tidak mencerminkan jenis layanan perusahaan tapi tampil unik dan ikonik. Secara umum logo hanya desain identitas merek, tidak lebih tidak kurang, bentuk logo tidak harus merepresentasikan jenis layanan atau bisnis perusahaan. 

Logo Harus Memiliki Simbol atau Ikon

7 Mitos tentang Desain Logo yang Tidak Benar

Mitos lain yang sering kali dipercaya banyak orang sehingga sebagian besar logo memiliki simbol atau ikon. Logo tidaklah harus selalu memiliki ikon atau simbol, meski memang banyak yang memiliki simbol unik. Simbol dapat mewakili makna atau pesan tertentu yang simbolis, namun ini tidaklah wajib. 

Penggunaan simbol pada logo ini memang efektif menjadi ikon yang unik dan digunakan sebagai mark pembeda, tetapi banyak pula logo tanpa simbol yang menarik. Logo tanpa simbol dan hanya berupa teks nama brand juga banyak yang tampil menarik seperti logo google, netflix, dan sony. Desain logo yang hanya menggunakan typeface yang dimodifikasi dan tampil sederhana tersebut menjadi desain logo yang menarik dan bisa menjadi identitas yang kuat. 

Logo Harus Memiliki Pesan Tersembunyi

Desain logo sebagai identitas merek seringkali diharapkan untuk memiliki logo yang simbolis dan memiliki makna tersembunyi yang mencerminkan brand. Makna tersembunyi ini bisa berbentuk nama merek yang dibentuk inisial seperti logo Toyota. Namun nyatanya bahkan penggunaan simbol atau ikon logo yang unik pun tidak harus memiliki makna tersembunyi. 

Tidak semua simbol dan ikon yang digunakan harus memiliki makna tersembunyi yang unik dan mencerminkan identitas brand. Logo bisa menggunakan ikon sederhana atau bentuk abstrak tapi perlu memiliki makna tersembunyi. 

Banyak logo brand terkenal dunia yang menggunakan bentuk abstrak yang tidak memiliki makna tersembunyi. Hal ini karena tidak semua orang bahkan sadar makna tersembunyi dalam logo Toyota. Menarik memang jika memiliki logo yang unik tetapi ini tidak terlalu penting, bahkan jarang disadari sebagian besar orang. 

Logo Harus Timeless

Ketika membicarakan soal prinsip dasar desain logo, pasti sering mendengar jika logo harus timeless jika ingin bertahan dalam waktu lama. Tentu saja ini benar, tetapi juga tidak benar karena berhasil atau tidaknya logo bergantung pada bisnis itu sendiri. Sementara logo timeless hanya desain visual tidak ada hubungannya dengan keberhasilan bisnis, ini hanya terkait kemampuan logo beradaptasi dengan perubahan. 

Desain logo memang penting untuk timeless agar mudah beradaptasi, tapi desain logo bisa tetap relevan jika terus melakukan rebranding. Logo bisa tampil relevan dengan tidak mengikuti tren dan tampil beda seperti logo shell yang perubahan ikon logonya tetap konsisten. 

Penggunaan ikon utama yang sama hanya berubah stylenya ini membuat logo beradaptasi dengan zaman. Bentuknya yang tampil beda dari membuat logo tetap bertahan meski stylenya retro. Lihat bagaimana logo tidak perlu minimalis beradaptasi dengan zaman dan bisa tampil beda dari brand kebanyakan. 

Desain Logo Harus Sempurna dan Mendetail

Pasti kamu juga sering mendengar jika logo sebaiknya tampil sempurna dan mendetail agar bisa mencerminkan identitas merek dengan baik. Logo yang tampil sempurna ini sering dikaitkan dengan style logo yang menggunakan gaya karakter atau memiliki semua elemen visual. Desain logo bisa dikatakan sempurna jika memiliki simbol, teks nama merek, tagline hingga dekorasi shapes.

Namun style logo tersebut justru membuat logo terlihat berlebihan dan malah kurang efektif, banyak logo yang berhasil justru tampil sederhana. Menciptakan logo yang memiliki bentuk karakter, nama merek, dekorasi ornamen hingga tagline bisa berlebihan. Sebagian besar logo yang berhasil membangun identitas merek dengan cepat justru yang sederhana dan tanpa tambahan dekorasi tidak penting. 

Membuat Logo itu Mudah

Hanya karena banyak bentuk logo yang sederhana bukan berarti membuat logo itu mudah dan tidak semua orang bisa. Logo sederhana seperti Apple atau Logo Olympic pun diciptakan dengan memerhatikan detail proporsional agar tampil profesional. Merancang desain logo tidaklah mudah, karena harus merancang konsep berdasarkan identitas merek dan tujuan brand. 

Logo sederhana sekalipun diciptakan berdasarkan perhitungan yang baik agar tampil proporsional. Ketebalan, tinggi, lebar, hingga ukuran dipikirkan dengan matang. Bahkan bentuk logo dan makna logo abstrak pun dipikirkan dengan matang agar tidak memiliki makna ambigu. 

FAKTA UMUM TENTANG MERANCANG DESAIN LOGO YANG BAIK

7 Mitos tentang Desain Logo yang Tidak Benar

Jika mitos tentang desain logo, tidak harus menjadi patokan dan dapat diabaikan oleh desainer, maka ada juga fakta seputar desain logo. Fakta ini merujuk pada tips merancang logo yang baik, juga tentang fakta yang benar tentang logo. Berikut fakta tentang desain logo:

Logo Harus Unik dan Beda

Desain logo bukan harus timeless, sederhana atau memiliki desain yang sempurna, tapi faktanya logo harus tampil unik dan beda. Logo sebagai identitas merek ini harus menjadi pembeda antara merek satu dan lainnya. Gaya desainnya harus membuat brand tampil beda dari pesaing sehingga mudah dikenali. 

Logo harus unik dan tampil beda ini adalah fakta yang penting karena akan membantu brand membangun merek yang kuat. Menciptakan desain logo harus difokuskan pada membuat logo yang beda dari pasaran dan unik, bukan hanya timeless. Logo yang timeless justru terkadang tampil mirip dan sama dengan logo-logo merek lainnya. Ini bisa membuat logo sulit dibedakan jika menggunakan style desain yang mirip. 

Logo adalah Identitas Merek

Saat merancang logo pahami jika logo adalah identitas merek, sehingga jangan hanya terfokus menciptakan desain visual. Tetapi fokuskan menciptakan logo yang cocok sebagai identitas merek yang mewakili brand tersebut. Identitas merek bisa memiliki logo dengan berbagai style yang mencerminkan nilai dan karakter. 

Identitas merek tidak harus mencerminkan jenis bisnis tetapi bisa difokuskan menggunakan nama merek saja. Bentuk logo sebagai identitas merek bisa apapun yang bisa membuat brand beda. Identitas harus tampil beda agar menjadi identitas yang kuat yang membedakan dari yang lain. 

Ikon Logo Tidak Harus Memiliki Makna

Jika membicarakan ikon atau simbol logo yang unik kamu pasti terpikirkan bahwa logo memiliki makna tertentu. Namun sebenarnya bahkan banyak brand terkenal menggunakan simbol abstrak tanpa makna tertentu. Kemudian brand menciptakan makna atau pesan tersendiri dengan simbol abstrak tersebut. 

Penggunaan simbol abstrak dipilih untuk membuat brand tampil beda dan unik, yang mana terkadang tidak bermakna. Sehingga tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan simbol abstrak yang unik. 

Banyak Logo yang Hanya Menggunakan Teks

Berbicara soal desain logo, banyak orang mengaitkannya dengan simbol atau ikon yang unik. Namun bentuk logo itu bebas tidak harus berbentuk simbol. Kebanyakan malah hanya menggunakan teks nama brand, hal ini karena lebih mudah untuk nama merek diingat dan logonya pun tampil beda dari yang lain. Logo ini difokuskan menciptakan gaya huruf yang unik dengan modifikasinya. 

KESIMPULAN

Menciptakan desain logo tidak harus berdasarkan prinsip-prinsip dasar, terkadang hanya perlu fokus menyesuaikan kebutuhan dan identitas brand. Hal ini karena logo utamanya adalah identitas merek, maka desainnya harus fokus pada apa yang ingin disampaikan merek. Beberapa mitos tentang desain logo tersebut bisa dihindari agar memudahkan menciptakan logo yang lebih bebas dan kreatif. Jangan hanya terfokus pada tips dan prinsip, ciptakan desain logo yang unik sesuai identitas brand. 

Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.