Dalam menciptakan desain grafis yang seimbang, efektif dan menarik, penting untuk mengatur komposisi elemen dengan bijak. Komposisi elemen-elemen desain perlu diatur dengan bijak agar desain tampil menarik. Terdapat beberapa aturan penting dalam mengatur komposisi desain grafis yang menarik dan seimbang.
Komposisi dalam desain grafis ini mencakup tata letak elemen, ukuran, skala, hingga pemilihan elemennya. Desain grafis alan tampak berantakan dan kurang menarik jika komposisi desain tidak diatur dengan bijak. Mengatur komposisi elemen juga disesuaikan dengan gaya visual, elemen yang digunakan dan pesan yang ingin disampaikan.
Mengatur komposisi tidak hanya sekedar untuk membuat tampilan rapi dan seimbang. Tetapi komposisi yang baik juga akan memudahkan keterbacaan informasi karena tata letak teks yang mengalir dengan baik. Terapkan beberapa aturan penting dalam mengatur komposisi desain grafis, sehingga hasil desain akan menarik dan mudah dipahami.
7 ATURAN DALAM MENGATUR KOMPOSISI DESAIN
Sebuah desain grafis akan memiliki beragam elemen-elemen visual terutama untuk desain yang kompleks, sehingga harus diatur dengan bijak. Sementara desain logo yang lebih sederhana juga perlu memiliki komposisi tampilan yang proporsional. Untuk itu simak beberapa aturan penting dalam mengatur komposisi desain grafis, berikut ini:
Gunakan Grid atau Garis Bantu

Untuk bisa mengatur komposisi yang proporsional salah satu caranya adalah dengan menggunakan garis bantu atau grid. Penggunaan garis bantu akan mempermudah elemen-elemen ditempatkan dengan bijak pada area yang sejajar. Garis-garis bantu yang digunakan dapat memastikan elemen-elemen sejara dan rapi
Garis bantu juga akan membantu dalam menempatkan elemen penting yang memiliki pesan utama pada area strategis. Audiens cenderung akan tertarik dengan desain yang rapi dan terstruktur dengan baik, daripada yang memiliki tata letak berantakan. Penggunaan garis bantu akan menempatkan elemen-elemen dengan rapi dan terlihat menarik.
Terapkan elemen visual pada garis-garis bantu dan bagi dalam beberapa area dengan seimbang. Penggunaan garis bantu akan membantu mengatur elemen desain dengan bijak akan menciptakan tampilan yang rapi dan seimbang.
Pertimbangkan Ruang Kosong
Ketika mengatur komposisi elemen visual yang menarik, pahami juga tentang mengatur ruang negatif yang cukup. Atur jarak yang cukup agar elemen desain bisa terlihat jelas menonjol. Hindari terlalu memadatkan elemen dalam satu area saja, ini bisa membuat elemen sulit dibaca.
Berikan ruang yang luas, terutama di sekitar judul atau elemen utama sehingga bisa terlihat menonjol. Desain grafis dengan ruang negatif yang luas atau cukup akan membuat desain tampak profesional dan menarik. Jarak atau ruang kosong antar elemen juga akan membantu mengarahkan mata audiens ketika membaca audiens.
Jika elemen-elemen desain terlalu padat dan penuh, ini bisa mengurangi daya tarik desain. Untuk itu usahakan memberikan jarak yang cukup antar elemen baik teks maupun objek gambar.
Gunakan Rules Of Thirds

Ada juga prinsip rules of third untuk mengatur komposisi elemen-elemen desain yang menarik dan efektif. Jika grid bisa menggunakan banyak garis, dalam aturan satu ini ruang desain akan menggunakan garis bantu yang memotong area menjadi sembilan bagian dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal. Titik perpotongan dari empat garis ini digunakan untuk menempatkan elemen utama.
Titik perpotongan dan grid ini biasanya menjadi fokus utama audiens pertama kali, oleh karena itu titik tersebut sering ditempatkan elemen utama. Teks judul atau gambar penting bisa diterapkan pada titik fokus tersebut agar langsung menarik perhatian audiens. Titik persimpangan tersebut bisa dijadikan tempat untuk menerapkan elemen penting agar efektif disampaikan pada audiens.
Baca juga: Komposisi Visual Triangle dalam Menciptakan Desain Grafis
Pikirkan Hirarki Visual
Dalam menciptakan desain grafis yang efektif penting untuk menciptakan hirarki visual, agar pesan langsung terbaca oleh audiens. Desain grafis yang memiliki beberapa elemen teks perlu menciptakan hirarki visual yang jelas. Untuk menciptakan hirarki ini elemen harus memiliki komposisi yang seimbang dan bisa membedakan antara elemen penting dan yang kurang penting.
Desain yang efektif harus memiliki hirarki visual yang jelas dengan mengatur ukuran dan tata letak elemen yang bijak. Gunakan ukuran yang besar untuk judul, dan semakin mengecil pada sub judul dan tubuh teks. Atur proporsi skala ukurannya dengan menarik agar tampilan desain terlihat seimbang. Beri penekanan pada elemen penting dengan warna mencolok dan berbeda dari yang lain, terkadang juga menggunakan gaya visual tipografi yang berbeda.
Perhatikan Keseimbangan

Ketika mengatur komposisi elemen, pastikan juga desain grafis terlihat seimbang dan menarik. Tata letak elemen dan gaya visualnya harus menciptakan harmoni dan keseimbangan. Keseimbangan visual desain biasanya dipengaruhi oleh tata letak, ukuran, dan gaya visual elemen.
Tata letak elemen harus sejajar dan rapi agar desain terlihat seimbang, selain itu ukuran elemen harus memiliki skala yang proporsional satu sama lain. Palet warna yang digunakan juga bisa memengaruhi keseimbangan, sehingga penting memilih palet warna yang harmonis. Pastikan tata letak elemen tidak berat sebelah, kecuali bagian dari konsep. Gunakan tata letak simetris atau asimetris untuk menciptakan tata letak yang seimbang dan menarik.
Baca juga: Variasi Cara Mengatur Tata Letak Elemen Desain Grafis
Gunakan Skala dan Proporsi yang Sesuai
Pertimbangkan juga untuk mengatur skala dan proporsi elemen yang sesuai untuk menciptakan desain yang menarik. Skala dan proporsi elemen yang tepat akan membantu meningkatkan daya tarik desain grafis. Hindari untuk menggunakan skala elemen yang terlalu besar antara elemen-elemen yang berdekatan.
Atur skala elemen-elemen dari yang terbesar dan terkecil dengan berurutan untuk menciptakan tampilan yang harmonis. Skala setiap elemen-elemen yang proporsional akan menciptakan hubungan yang harmonis.
Gunakan Kontras dengan Bijak
Komposisi desain grafis yang menarik dan efektif juga perlu memiliki kontras yang bijak. Kontras memiliki peran untuk memperjelas bentuk dan keterbacaan teks, gunakan warna yang bisa menciptakan kontras yang cukup pada elemen desain. Pastikan warna elemen seperti teks memiliki kontras yang cukup dengan warna latar belakang.
Latar belakang dengan warna netral umumnya akan membantu menciptakan kontras yang jelas pada elemen teks atau gambar. Kontras tidak hanya warna tetapi juga ukuran dan bentuk. Komposisi desain aan semakin menarik, jika ada kontras ukuran, bentuk hingga tekstur untuk membedakan dan menyoroti elemen penting.
Gunakan satu atau dua jenis kontras saja dalam sebuah desain agar tidak berlebihan. Manfaatkan kontras untuk meningkatkan keterbacaan dan menonjolkan elemen penting. Hindari penggunaan berlebihan agar tidak mengganggu keseimbangan visual.
Baca juga: Manfaat Mengatur Komposisi Elemen Desain untuk Estetika Visual
Ciptakan Aliran Visual
Komposisi desain grafis yang baik juga perlu memiliki aliran visual yang jelas. Elemen-elemen perlu disusun agar mengarahkan pembacaan audiens dengan mudah. Untuk menciptakan aliran visual biasanya bisa menggunakan elemen garis, tata letak elemen, hingga skala elemen yang berbeda-beda. Hirarki visual dan kontras juga akan membantu menciptakan arah pembacaan audiens yang mudah dipahami.
KESIMPULAN
Dalam menciptakan desain grafis yang menarik dan efektif, penting untuk menciptakan komposisi yang seimbang. Komposisi desain grafis ini melibatkan pemilihan elemen visual, tata letaknya dan ukuran elemennya. Untuk menciptakan desain menarik perhatikan beberapa aturan dalam mengatur komposisi desain grafis, dengan menggunakan garis bantu dan lainnya.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.