5 PROSES PERANCANGAN GRAFIS, KONSEP-PRODUKSI

5 PROSES PERANCANGAN GRAFIS, KONSEP-PRODUKSI

Pada ulasan kali ini, jasalogo.id akan sedikit menghadirkan ulasan tentang proses perancangan grafis. Dimana, proses ini akan meliputi pembahasan terkait konsep, media, ide/ gagasan, persiapan data, visualisasi, hingga produksi.

Secara umum, sobat jasalogo.id proses perancangan grafis meliputi beberapa hal sebagai berikut:

KONSEP

Pertama, konsep. Konsep merupakan hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen/ audience yang dituju.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Konsep bisa didapatkan dari pihak non-grafis, seperti ekonomi, politik, hukum, budaya dan sebagainya yang ingin menerjemahkan ke dalam bentuk visual.

Oleh karena itu desain grafis menjadi desain komunikasi visual karena dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

MEDIA

Kedua, media. Nah, sobat jasalogo.id, untuk mencapai kriteria ke sasaran/ segment yang dituju, diperlukan studi kelayakan media yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya.

Media bisa berupa cetak, elektronik , luar ruang dan sebagainya. Sebagai contoh, setelah Anda dapat menentukan segment pasar dan kriteria yang ingin Anda capai, maka langkah selanjutnya adalah menyampaikannya melalui media.

Namun, sobat jasalogo.id, ungtuk menyampaikan usaha Anda, Anda tidak akan menggunalan semua media karena akan memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga tidak efisien.

IDE/ GAGASAN

Ketiga, ide. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur, wawasan yang luas, diskusi, wawancara, dan lain-lain agar desain bisa efektif diterima audience dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

Kadang untuk mendapat ide, diperlukan suatu yang membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan membenturkan/ membuat suatu hal yang konflik/paradaks.

PERSIAPAN DATA

Keempat, persiapan data. Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga bisa ditampilkan lebih kecil, samar atau dibuang sama sekali.

Data bisa berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis bisa berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

Untuk desain dengan menggunakan komputer, data harus dalam format digital/ file, oleh karena itu peralatan yang diperlukan

untuk merubah data analog ke digital seperti scanner atau camera digital akan sangat membantu.

Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi suatu kesatuan yang utuh. Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual, oleh karena itu jangan sampai estetika mengorbankan pesan/ informasi.

VISUALISASI

Dengan mempelajari Komponen Desain (garis, bentuk ,warna, teks dan sebagainya) serta Prinsip Desain (keseimbangan , kesatuan, dan lain-lain), Anda dapat memantau bagaimana keseimbangan tampilam

PRODUKSI

Kelima, produksi. Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu di proofing (print preview sebelum cetak mesin).

Nah, sobat jasalogo, apabila warna dan komponen grafis lain tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran baku, kadang ada yang mendesain mulai dari Layout, data diatur belakangan.

Akan tetapi, biasanya konsep selalu dipikirkan pertama kali. Jika Anda memikirkan konsep di urutan terakhir, bisa jadi desain Anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.

KESIMPULAN

Demikian sobat jasalogo.id ulasan tentang 5 proses perancangan grafis, konsep-produksi.

Ikuti kami di instagram dengan klik di sini. Selain itu, Anda juga dapat jajan desain logo super premium dengan harga terjangkau di jasalogo.id!

Tenang, ada banyak fasilitas yang akan Anda dapatkan, salah satunya revisi logo sepuas Anda!