Bagi seorang desainer grafis, portofolio adalah sesuatu yang bisa menggambarkan dirinya. Untuk membuat klien percaya pada desainer, penting untuk memiliki portofolio menarik dan berkualitas. Seringkali dalam menyusun portofolio desainer grafis melakukan beberapa kesalahan umum sehingga portofolio kurang efektif.
Portofolio desainer grafis umumnya berisi beberapa karya terbaik milik desainer beserta penjelasannya. Untuk itu portofolio harus dibuat dengan menarik, agar efektif membangun kepercayaan audiens. Biasanya portofolio harus berisi beberapa jenis desain grafis terbaik karya desainer dengan penjelasan dan tampilan yang menarik.
Ketika menyusun portofolio terkadang bisa terjadi kesalahan umum jika tidak diperhatikan dengan baik. Portofolio bisa kurang menarik dan meyakinkan jika tidak dibuat dengan bijak. Beberapa kesalahan umum dalam menyusun portofolio harus dihindari, agar klien bisa membangun kepercayaan pada desainer.
KESALAHAN UMUM DALAM MENYUSUN PORTOFOLIO
Ketika menyusun portofolio yang bisa dilihat untuk dipertimbangkan ketika memilih jasa desain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini untuk menghindari kesalahan umum yang sering terjadi dan membuat portofolio kurang menarik. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari:
Menampilkan Proyek yang Tidak Relevan dengan Klien
Desainer grafis umumnya akan memiliki target kliennya sendiri, untuk itu proyek yang ditampilkan dalam portofolio harus sesuai dengan yang dibutuhkan klien. Beberapa desainer grafis memiliki spesialisasi sendiri, termasuk dalam menciptakan desain. Biasanya ini akan dijadikan spesialisasi layanan desain seperti logo, materi promosi, desain konten media sosial hingga desain website.
Tampilkan jenis proyek desain yang sesuai dengan yang dikuasai oleh desainer atau sesuai kebutuhan klien. Misalnya jika klien menginginkan layan desain konten media sosial, tunjukkan hasil proyek konten media sosial saja. Ini akan membantu klien lebih fokus dalam mengambil keputusan tentang kerjasama dengan desainer atau tidak.
Menunjukkan Semua Proyek Daripada Yang Terbaik Saja
Desainer mungkin akan mengerjakan beberapa proyek desain yang bisa digunakan sebagai portofolio. Terkadang menggunakan banyak hasil proyek desain malah akan membuat klien terlalu lama berfikir. Pilih beberapa proyek desain grafis yang terbaik untuk ditampilkan pada portofolio.
Jika semua ditampilkan malah akan tidak efektif dan bisa membuat klien kebingungan. Portofolio yang bisa menarik perhatian audiens harus berisi karya-karya desain yang terbaik saja. Tidak semua karya desainer bagus di mata klien, untuk membangun kepercayaan gunakan karya terbaik saja.
Baca juga: 8 Cara Mudah Belajar Desain Grafis dengan Cepat
Tidak ada Deskripsi atau Penjelasan
Dalam portofolio desain-desain yang digunakan harus memiliki penjelasan atau deskripsi tentang makna atau bentuknya. Hal ini penting agar lebih mudah paham apa makna dari desain grafis tersebut. Klien bisa kebingungan ketika melihat proyek desain yang tidak memiliki deskripsi dan penjelasan.
Tidak bisa memahami bentuk desain atau makna dari gambar yang dipilih akan mengurangi kredibilitas desainer. Pada setiap proyek desain jelaskan konsep, makna, bentuk, atau pesan yang ingin disampaikan. Ini akan membantu klien melihat kemampuan klien dalam memvisualisasikan sebuah konsep atau gaya desain tertentu.
Tidak Menggunakan Mockup untuk Display
Dalam dunia desain beberapa jenis desain akan membutuhkan mockup agar dapat dilihat dalam bentuk nyatanya. Mockup ini penting untuk digunakan melihat perkiraan bentuk nyata desain pada dunia nyata. Tidak menggunakan mockup pada portofolio bisa membuat portofolio menjadi kurang efektif.
Klien akan kesulitan melihat tampilan desain ketika digunakan dalam bentuk nyata. Pastikan untuk membuat display mockup untuk setiap proyek desain, seperti logo, poster, stempel hingga kemasan. Menggunakan mockup akan membuat desain terlihat semakin menarik dan dapat meningkatkan kepercayaan klien pada desainer.
Baca juga: Tips Membangun Portofolio Desain Grafis yang Efektif
Tidak Memiliki Beragam Jenis Desain
Jika seorang desainer menyediakan berbagai layanan menciptakan desain grafis, maka penting untuk memiliki beragam jenis desain pada portofolio. Tidak memiliki beragam proyek desain dalam portofolio dapat membuat desainer kurang dipercaya.
Memiliki beragam jenis proyek akan memberikan kesan profesional sehingga dapat dipercaya oleh klien untuk menciptakan desain mereka. Tambahkan beragam karya terbaik dari beragam jenis desain berbeda dalam portofolio. Beberapa jenis desain grafis yang umum dicari oleh klien seperti kartu nama, banner, poster hingga desain logo.
Tidak Menjelaskan Proyek Secara Mendetail
Terkadang dalam portofolio deskripsi atau brief proyek desain tidak dijelaskan secara mendetail, padahal ini penting. Penjelasan desain grafis bukan hanya jenis desain dan kebutuhan penggunaannya. Penting untuk menjelaskan setiap bentuk, warna yang digunakan, tipografi, hingga penggunaan jenis desain.
Lengkapi portofolio dengan menambahkan keterangan seperti tipografi yang digunakan beserta variasinya. Jelaskan pula makna dari bentuk ikon logo, terutama jika tersusun dari huruf tertentu. Tampilkan juga paket warna yang digunakan dalam desain apa saja. Tidak hanya menjelaskan desain tetapi ini bisa dijadikan referensi oleh klien.
Baca juga: Inspirasi Gaya Font Unik Agar Desain Menarik Perhatian
Gaya Desain Terlalu Monoton
Ketika ingin membangun portofolio yang kuat dan meningkatkan kepercayaan klien, gunakan gay desain yang menarik. Seringkali klien akan memiliki gaya desain yang cenderung monoton atau klise. Jika gaya desain merupakan ciri khas desainer tidak masalah, tapi jika gaya desain mengambil inspirasi populer akan membosankan.
Portofolio desainer akan kurang menarik jika menggunakan gaya desain yang umum, cobalah untuk menemukan gaya desain sendiri. Desainer yang memiliki gaya desain unik dan beragam akan menarik perhatian klien. Gaya desain yang unik akan membantu menciptakan desain yang berbeda dari pesaing dan tampak menonjol. Portofolio yang berisi beragam gaya desain akan menunjukkan jika desainer profesional dan mampu menciptakan beragam desain menarik.
KESIMPULAN
Klien akan memilih desainer berdasarkan portofolio desainnya, untuk perlu menampilkan desain terbaik. Jika gaya desain yang ditampilkan dalam portofolio kurang menarik ini akan mengurangi kredibilitas desainer. Hindari beberapa kesalahan umum yang terjadi untuk menciptakan portofolio yang terlihat profesional dan dapat dipercaya.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.