Untuk menciptakan desain grafis selain elemen visual, ada juga prinsip-prinsip dasar yang dijadikan pedoman dan memiliki peran dalam menciptakan desain menarik. Prinsip-prinsip dasar desain grafis dapat membantu menyusun desain grafis yang efektif. Namun dalam penerapan prinsip-prinsip desain, terkadang ada beberapa kesalahan yang bisa terjadi dan membuat desain menjadi kurang menarik.
Desain grafis akan tampil lebih menarik jika menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam desain seperti keseimbangan, movement, kontras hingga hirarki. Penerapan prinsip-prinsip dasar dalam desain akan menciptakan tampilan desain yang harmonis, seimbang dan menarik perhatian. Elemen-elemen visual akan lebih mudah disusun dan dipilih sesuai dengan pedoman prinsip desain.
Prinsip desain akan membantu dalam menyampaikan pesan dengan lebih efektif, karena membantu menyusun elemen dengan bijak. Penting bagi desainer untuk menerapkan prinsip-prinsip desain agar desain lebih menarik dan efektif. Hindari beberapa kesalahan dalam menerapkan prinsip dasar desain dalam menyusun elemen-elemen visual desain grafis.
KESALAHAN DALAM PENERAPAN PRINSIP DASAR DESAIN GRAFIS
Penerapan prinsip-prinsip dasar dalam desain grafis memiliki peran penting untuk memastikan pesan desain bisa tersampaikan dengan efektif. Dalam menerapkan prinsip-prinsip desain grafis ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dan perlu
Ketidakcocokan antara Desain dan Tujuan
Seringkali dalam menerapkan prinsip desain tidak memperhatikan kesesuaian antara desain dan tujuannya. Pemilihan elemen visual desain harus disesuaikan dengan tujuan desain, agar pesan tersampaikan pada audiens dengan baik. Terkadang menerapkan prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan bisa berlawanan dengan tema atau konsep desain.
Untuk itu terkadang bisa terjadi ketidaksesuaian antara desain dan tujuan pesan yang ingin disampaikan. Pastikan untuk memperhatikan penerapan elemen desain berdasarkan prinsip dasar yang sesuai dengan tujuan. Hal ini agar audiens tidak kebingungan atau merasa kurang jelas dengan pesan yang disampaikan.
Kurangnya Konsistensi

Desain grafis yang tidak menerapkan prinsip desain dengan bijak bisa membuat desain terlihat kurang konsisten. Konsisten adalah salah satu prinsip desain yang penting untuk membangun branding atau kesadaran merek. Elemen desain harus diterapkan secara konsisten untuk menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman. Jika elemen digunakan dengan tidak konsistensi audiens bisa merasa bingung dan desain terkesan tidak profesional.
Baca juga: Elemen-elemen Desain Grafis yang Digunakan dalam Branding
Kepadatan Informasi yang Berlebihan
Dalam menerapkan prinsip desain hirarki atau penekanan, terkadang desain dengan banyak elemen bisa terlalu padat dan mengganggu tampilan desain. Untuk itu penting menerapkan elemen visual secukupnya saja dan fokus pada elemen utama saja. Hal ini untuk menghindari elemen desain terlalu padat, sehingga sulit dibaca.
Untuk menciptakan desain grafis yang efektif, penting untuk menyusun elemen untuk tidak terlalu berdekatan. Mengatur jarak yang cukup antar elemen akan menciptakan keseimbangan visual dan hirarki pesan yang jelas. Jika desain terlalu memuat banyak informasi, tampilan desain akan terlihat berantakan.
Kurangnya Perhatian terhadap Hirarki Visual

Dalam menciptakan desain grafis yang efektif menyampaikan informasi atau pesan, penting untuk menciptakan hirarki informasi yang jelas. Jika kurang menerapkan prinsip hirarki dalam desain, pesan utama mungkin akan kurang terbaca dengan jelas. Selain itu audiens bisa kesulitan untuk membaca urutan kepentingan informasi.
Dengan menerapkan hirarki yang jelas, elemen-elemen visual desain akan mengarahkan pembacaan informasi audiens. Pastikan elemen utama tampak lebih menonjol sehingga menjadi fokus utama. Jika desain tidak memiliki cukup hirarki visual ini bisa mengaburkan pesan dan informasi yang ingin disampaikan.
Penggunaan Tipografi yang Tidak Tepat
Dalam menciptakan desain grafis pemilihan tipografi yang tepat juga penting untuk memastikan pesan dan tampilan desain efektif. Dalam memastikan informasi dan pesan tersampaikan dengan baik, gaya tipografi harus disesuaikan dengan tema desain. Perhatikan pula keterbacaan dari jenis font yang digunakan, sehingga audiens bisa mudah membaca pesan desain.
Terkadang dalam menerapkan hirarki informasi akan menggunakan gaya tipografi yang berbeda. Tetapi tidak semua jenis font akan terlihat harmonis, terutama jika terlalu berbeda, ada beberapa kombinasi huruf yang mungkin tidak sesuai dan sulit dibaca. Pastikan ragam gaya tipografi yang digunakan menciptakan tampilan yang seimbang seperti kombinasi font serif dan sans serif.
Baca juga: Tips dalam Kombinasi Huruf dan Ikon pada Desain Logo
Kurangnya Ruang Pernapasan

Dalam menerapkan prinsip desain untuk mengatur ruang negatif ini seringkali kurang menciptakan ruang bernafas yang cukup. Ketika mengatur prinsip ruang negatif dalam desain, pastikan untuk elemen memiliki jarak yang cukup. Jika elemen desain yang digunakan terlalu banyak ini bisa menyebabkan tampilan desain terlalu padat dan sulit dibaca.
Mengatur elemen untuk menciptakan hirarki dan keseimbangan visual harus dilakukan dengan bijak. Pastikan antar elemen visual memiliki jarak yang cukup, terutama di sekitar elemen utama. Gunakan elemen-elemen yang penting saja untuk memastikan elemen desain memiliki ruang bernafas yang cukup. Tampilan desain yang terlalu sesak dan padat akan kurang menarik.
Penggunaan Gambar dengan Kualitas Rendah
Prinsip-prinsip dalam desain grafis juga termasuk dalam kualitas desain, desain akan terlihat profesional jika memiliki kualitas yang tinggi. Pemilihan elemen-elemen desain seperti gambar memiliki kualitas yang tinggi, sehingga desain juga terlihat berkualitas. Hindari menggunakan gambar dengan kualitas rendah karena dapat membuat desain tidak profesional. Desain yang buram juga kurang menarik perhatian audiens untuk membaca pesan atau informasi.
Kurangnya Fokus pada Audiens Target
Kesalahan lain ketika menerapkan prinsip dengan berlebihan atau kurang, jika desain kurang fokus pada target audiens. Desain yang dibuat harus menyesuaikan minat dan preferensi audiens. Untuk itu pertimbangkan menggunakan gaya visual yang disukai target audiens. Sehingga pesan bisa efektif tersampaikan pada target audiens karena desain grafis yang menarik.
Baca juga: Cara Membuat Portofolio Desain Grafis yang Menarik
Penggunaan Warna yang Tidak Sesuai
Pemilihan warna untuk desain grafis memiliki peran agar desain bisa terlihat menarik. Warna yang digunakan untuk menciptakan kontras dan menyoroti elemen utama terkadang kurang menciptakan keseimbangan visual. Meskipun ingin menyoroti elemen utama, pastikan warna yang dipilih tetap menciptakan keseimbangan visual. Kombinasi warna yang tidak tepat bisa membuat desain menjadi kurang menarik.
KESIMPULAN
Untuk memastikan desain tampil lebih menarik, penting untuk menggunakan prinsip-prinsip dasar dalam desain grafis sebagai pedoman. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini akan membantu memastikan desain memiliki visual menarik dan efektif menyampaikan pesan. Namun dalam penerapan prinsip-prinsip desain seringkali bisa terjadi kesalahan jika dilakukan berlebihan atau tidak sesuai dengan tujuan desain. Dengan menghindari beberapa kesalahan tersebut, prinsip desain akan membantu menciptakan desain yang efektif.
Bagi yang membutuhkan jasa desain logo, segera hubungi kami di jasalogo.id. Kunjungi juga laman instagram jasalogo.id disini.











