Banyak logo makanan tidak menggunakan ikon bentuk makanan yang realistis, justru sering juga menggunakan ikon hewan atau manusia. Ikon hewan dan manusia dalam makanan biasanya memiliki desain sederhana agar mudah dikenali dan tidak berlebihan. Ikon hewan dan manusia dalam logo makanan tampil lebih emosional, mudah diingat, dan bisa mewakili karakter brand.
Jika ikon makanan akan berfokus menunjukkan apa yang dijual bisnis, tetapi ikon hewan dan manusia akan lebih emosional menampilkan karakter. Dengan ikon hewan atau manusia, logo akan tetap relevan meski menunya berkembang. Desain logo makanan dengan ikon hewan sederhana juga memungkinkan bentuk ikon tampil beda dan khas.
Kesan Ikon Hewan dan Manusia dalam Logo Makanan
Desain logo makanan yang memiliki ikon hewan dan manusia, pada tren desain modern banyak menggunakan desain siluet atau outline. Sudah jarang yang menggunakan detail karakter karena kurang fleksibel, desain siluet lebih mudah digunakan dalam berbagai media. Beberapa logo makanan ini membangun identitas yang kuat dari penggunaan ikon hewan atau makanan yang sederhana.
Logo Bebek Aing

Desain logo makanan ini menggunakan ikon hewan bebek untuk mencerminkan produk utama dari bahan daging bebek. Bentuk ikonnya memiliki gaya kartun dengan outline sederhana dan agak tebal. Gaya ikon outline membentuk kartun lucu membangun kesan brand akrab dan bersahabat.
Bebek dalam logo makanan akan langsung mewakili produk utama dari olahan bebek dengan sederhana.
Gaya kartun yang lucu memberi kesan ramah, santai, dan cocok untuk semua target pasar.
Outline sederhana dan bersih membuat logo fleksibel pada spanduk atau kemasan, hingga mudah dibaca dari jauh.
Logo Ayam Goreng Nikmat

Desain ikon pada brand makanan ini memiliki ikon ayam jantan dengan gaya desain semi siluet. Siluet ayam jantan dengan bingkai lingkaran dipilih merepresentasikan produk utama brand juga. Dengan ikon ayam jantan, brand akan dikenal sebagai bisnis yang menjual ayam goreng dengan rasa kuat dan mengenyangkan.
Ikon ayam jantan akan identik dengan kekuatan, keberanian, dan cita rasa yang kuat.
Bentuk ikon siluet terlihat memiliki desain yang tegas sehingga memberi kesan percaya diri, berani bersaing, dan cocok untuk makanan gurih.
Gaya siluet tidak bergaya kartun tetapi juga tidak ful siluet, terlihat memiliki gaya outline.
Baca juga: Style Logo Wordmark dengan Ikon untuk Brand Makanan
Logo Oh My Dimsum

Logo makanan ini memiliki ikon logo kombinasi ilustrasi dua anak dan dimsum dengan gaya outline. Bentuk ikon dua anak tersebut memiliki garis outline tipis yang agak mendetail. Kombinasi ilustrasi dua anak dan dimsum membangun citra brand yang menjual pengalaman makan bersama, bukan sekedar melihat dimsum sebagai makanan.
Ikon dua anak bergaya outline tipis membangun rasa kebersamaan, cerita, dan kehangatan.
Gaya ilustrasi outline terlihat lucu sehingga membangun kesan ramah dan memberi brand kesan rumahan.
Ikon ilustrasi anak akan relevan untuk brand makanan yang ingin membangun cerita tentang makanan yang dinikmati bersama dan berbagi makanan.
Logo Loaf & Oath Bakery

Desain logo makanan ini menggunakan ikon sederhana dengan bentuk manusia dan alat pengaduk atau whisker. Siluet manusia dengan topi penyihir terlihat menunggangi whisker ini memberi kesan unik. Gaya ikon siluet ini akan menekankan nilai brand yang ahli dan memiliki produk berkualitas.
Siluet manusia dengan topi penyihir akan berkesan fantasi, serta membuat brand bakery berkesan handmade atau craftsmanship.
Siluet manusia seperti penyihir bisa diartikan jika produk bakery dibuat ahli dengan tangan ajaib.
Gaya hitam putih dan desain minimalis akan membuat brand bakery tampil elegan dan premium.
Baca juga: Desain Minimalis: Tren yang Timeless di Era Modern
Alasan Ikon Hewan dan Manusia Dipilih dalam Logo Makanan
Logo makanan bergaya klasik sering menggunakan ikon hewan dan manusia dengan desain detail yang berlebihan. Namun logo makanan modern biasanya menggunakan desain sederhana agar mudah dikenali dan diingat. Daripada makanan, beberapa logo makanan memilih ikon hewan atau manusia karena beberapa alasan seperti:
Tampil Lebih Emosional
Bentuk hewan dan manusia terkadang dibuat memiliki ekspresi sehingga bisa mencerminkan karakter brand makanan. Tidak hanya lewat ekspresi, setiap ikon hewan bisa melambangkan karakter tertentu misalnya sapi sebagai simbol kekuatan. Sementara ikon manusia akan mewakili cerita dan kehangatan, misalnya ikon anak-anak akan mewakili cerita makan bersama yang ceria.
Lebih Fleksibel
Daripada menggunakan ikon makanan untuk mewakili identitas brand, ikon hewan atau manusia lebih fleksibel. Seiring berjalannya waktu brand bisa berkembang dan memiliki banyak menu, untuk itu jika menggunakan ikon makanan tertentu tidak bisa terus relevan. Dengan ikon hewan atau manusia yang sederhana logo makanan akan teru relevan.
Lebih Mudah Diingat
Logo makanan dengan ikon hewan atau manusia kebanyakan memiliki desain siluet atau outline sehingga bentuknya sederhana dan konsisten. Ikon manusia dan hewan akan lebih mudah diingat oleh otak daripada bentuk makanan. Desain yang sederhana akan mudah dikenali bahkan jika digunakan dalam ukuran kecil.
Membangun Karakter Brand
Desain ikon hewan atau manusia bisa mewakili karakter brand dari yang ceria, lucu, hangat, dan kuat. Terkadang hewan atau manusia dibuat memiliki ekspresi tertentu agar mewakili karakter brand. Daripada ikon makanan, ikon hewan atau manusia lebih ekspresif dalam membangun kepribadian brand.
Baca juga: Gaya Desain Logo Hijau yang Efektif dalam Bidang Berbeda
Ikon Logo Khas untuk Brand Makanan
Desain logo makanan memang populer dengan ikon makanan agar langsung mencerminkan produk utama. Namun selain itu bisa menggunakan ikon hewan atau manusia, ada banyak sekali jenis ikon yang khas untuk brand makanan, seperti:
Ikon Alat Makan
Tidak hanya ikon makanan, brand makanan juga akan mudah dikenali jika memiliki ikon alat makan dan peralatan dapur. Ikon yang sering digunakan pada logo makanan seperti sumpit, garpu-sendok, hingga panci dan pisau. Alat makan dan dapur akan mewakili brand makanan siap saji, profesional, dan dibuat dengan proses memasak yang ahli.
Bentuk Wadah dan Penyajian
Daripada ikon makanan, logo makanan juga bisa menggunakan wadah untuk menekankan cara penyajian. Misalnya mangkuk untuk makanan berkuah, piring, hingga kotak untuk take away. Biasanya ikon ini relevan untuk logo brand makanan rumahan dan catering.
Elemen Api dan Asap
Brand makanan juga sering memiliki ikon api dan asap untuk menekankan cita rasa dan membangun visual yang kuat. Ikon api bisa mewakili kesan makanan hangat dan pedas, sementara asap akan mewakili produk makanan hangat atau bakaran. Logo makanan dengan detail asap dan api cocok untuk brand makanan street food.
Ikon Tanaman dan Elemen Alam
Desain logo makanan juga bisa menggunakan ikon bahan makanan dari alam seperti daun, sayuran, dan rempah. Ikon bahan makanan akan mewakili bahan-bahan alami dan segar yang digunakan. Penggunaan ikon sayur dan alam akan memberi kesan segar, alami, dan sehat.
Kesimpulan
Penggunaan ikon manusia dan hewan dalam logo makanan tersebut digunakan dengan desain yang sederhana agar mudah diingat. Desain ikon siluet dan outline memperjelas bentuk dan membangun identitas brand yang kuat. Ikon hewan atau manusia bisa mewakili produk utama sekaligus tampil emosional dan lebih ekspresif. Ikon hewan dan manusia juga akan lebih timeless dan mudah digunakan dalam berbagai media.
Cek portofolio kami di Instagram @jasalogoid, atau langsung hubungi kami via WhatsApp di 087784907560. Kamu juga bisa cek konten kreatif kami di TikTok @jasalogo.id.












