7 Proses Rancangan Desain Grafis Mudah Dilakukan

7 Proses Rancangan Desain Grafis Mudah Dilakukan – Sudah memiliki niat, sudah memiliki tekad kuat untuk desain, tapi bingung mulai dari mana? Memang menyebalkan, bukan sobat jasalogo.id?

Akan tetapi, jangan khawatir, sebab kali ini, akan kami sajikan informasi terkait dengan bagaimana proses rancangan desain grafis yang mudah ditata dan tentunya mudah dilakukan.

Read More
jasa-desain-logo-satu-hari-jadi

Inilah 7 proses rancangan desain grafis mudah dilakukan yang bisa Anda adopsi!

Konsep

Hal pertama adalah Konsep. Dimana, konsep adalah hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan, kelayakan, dan sasaran yang dituju. 

Konsep bisa didapatkan dari pihak nongrafis, antara lain ekonomi, politik, hukum, budaya, dan sebagainya, yang kemudian diterjemahkan ke dalam visual (bentuk, warna, tipografi, dan seterusnya).

Sebagai contoh, nih, sobat jasalogo.id: Sebuah perusahaan bank ingin menampilkan logonya sesuai dengan visi-misinya. 

Dengan mempelajari karakter visi-misi perusahaan, seorang desainer dapat membuat konsep, seperti kepercayaan, keuntungan, investasi, bonafide.

Media

Ini merupakan proses mengkaji pemilihan media dari beberapa aspek seperti aspek rutinitas target pada media, jenis produk, bentuk pesan, serta biaya pemakaian media.

Contoh, untuk mengiklankan produk yang memiliki sasaran lokal, disarankan dengan media lokal, selain efisien, efektif, juga target pasar lebih tepat.

Sebaliknya, jika target atau sasaran Anda berskala nasional, maka gunakan media nasional dari mulai TV sampai koran dan majalah yang bersifat nasional pula

Ide/ Gagasan

Yang ketiga adalah ide/ gagasan. Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, literatur wawasan yang luas, diskusi, wawancara, dan lain-lain agar desain bisa efektif diterima sasaran dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

Persiapan Data dan Perancangan

Data berupa teks atau gambar terlebih dahulu harus kita pilah dan seleksi. Apakah data itu sangat penting sehingga harus tampil atau kurang penting sehingga harus dapat ditampilkan lebih kecil, samar, atau dibuang sama sekali.

Data dapat berupa data informatif atau data estetis. Data informatif bisa berupa foto atau teks dan judul. Data estetis dapat berupa bingkai background, efek garis-garis atau bidang. Untuk desain menggunakan komputer, data harus dalam format digital/ softcopy.

Oleh karena itu, peralatan yang diperlukan untuk mengubah data analog ke digital seperti scanner, dan kamera digital akan sangat membantu.

Tugas desainer adalah menggabungkan data informatif dan data estetis menjadi satu kesatuan yang utuh.

Tujuan desain grafis adalah untuk mengkomunikasikan karya secara visual. Oleh karena itu, jangan sampai estetik mengorbankan pesan/informasi.

Revisi

Tiga tahapan terakhir adalah proses revisi. Revisi dilakukan apabila tidak adanya kesesuaian dari apa yang sudah direncanakan dan atau ada perubahan lainnya. 

Dalam melalui proses revisi ini, sikap dan mentalitas seorang desainer grafis sangat menentukan keberhasilan proses.

Hal ini tentunya terkait dengan sejauh mana desainer dapat melihat dari sudut pandang klien terhadap permintaan solusi visual mereka

Final Artwork (FA)

Hampir finish, sobat! Yang keenam adalah Final Artwork. Jadi, Final Artwork (FA) adalah materi final design yang sudah approved (disetujui) oleh klien untuk dilanjutkan ke bagian produksi cetak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain ukuran artwork, bleed dan crop marks, font (TTF), resolusi / dpi, mode warna, image link, format file (Pdf, Tiff, Jpg)

Produksi

Setelah desain selesai, sebaiknya lebih dahulu di-proofing (print preview hasil cetak mesin sebelum diperbanyak), untuk memastikan kesesuaian warna dan hasil cetak. Jika tidak ditemukan kesalahan apa pun, desain siap untuk diperbanyak/ cetak.

Itulah sobat jasalogo.id, 7 (tujuh) proses rancangan desain grafis yang dapat Anda lakukan!

Hubungi jasalogo.id untuk info desain logo, selengkapnya!