TIPS BELI BARANG MAHAL, HITUNG DULU! – Apanya yang dihitung, Sobat? Jumlah uang yang kita miliki-kah? Wah, nampaknya bukan hanya itu, lho.
Anda juga perlu memerhitungkan cost for use atau sederhananya adalah biaya yang Anda keluarkan apakah sepadan dengan kegunaan yang akan Anda nikmati!
Anda memang dituntut untuk bisa mengatur uang dengan baik makanya pencatatan diperlukan untuk merekam ke mana uang Anda hanyut.
Akan tetapi, ada hal yang tak kalah penting yaitu membuat keputusan-keputusan bijak ketika akan membeli sesuatu, ya! Istilah jawa-nya “ojo ngasi getun” jangan sampai Anda menyesal nantinya!
Nah, seringnya mungkin, seseorang menerapkan prinsip ekonomi yaitu mencari barang paling bagus dengan harga paling murah. Sayangnya, biasanya pada kenyataaan adalah ada harga ada pula kualitas.
Harga yang tinggi sering membuat seseorang urung dan memilih membeli merek lainnya yang lebih murah. Padahal keputusan tersebut belum tentu benar-benar lebih ‘murah.’
Kok bisa? Mari kita simak arikel berikut tentang beberapa ulasan mengenai tips beli barang mahal, hitung dulu!
SESUAI HARGA ATAU RUGI?
Hal pertama yang perlu dilakukan saat akan berbelanja adalah membuat skala prioritas dan membedakan manakah yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan saja.
Jika sudah mengerucut maka kita bisa mengklasifikasi beberapa barang dan mengecek spesifikasi termasuk estimasi waktu suatu barang akan bertahan.
Nah, apabila sudah, maka kita bisa memperhitungkan cost per use yaitu perkiraan banyaknya biaya pada setiap pemakaian barang untuk mencari tahu apakah barang yang lebih mahal memang sepadan untuk dibeli atau justru barang yang murah benar-benar ‘murah.’
CARA HITUNG COST PER USE!
Formula untuk menghitung biaya ini cukup sederhana yaitu hanya dengan membagi harga barang yang akan dibeli dengan jumlah berapa kali Anda akan menggunakannya.
Misalnya, kalau saat Anda akan membeli sebuah sepatu dengan harga Rp. 2.000.000,00, estimasi waktu penggunaan sepatu ini adalah selama 2 tahun jika memakainya 3 kali dalam seminggu. Maka berikut hitungannya:
3 tahun = 3 x 12 (bulan) x 4 (minggu) =144 minggu
Jika setiap pekan Anda menggunakannya 3 kali, maka akan ada 3 x 144 penggunaan atau 432 kali.
Cost per use dari sepatu tersebut adalah:
Rp. 2.000.000,00 : 432 = Rp3.472,22
Jadi, setiap pemakaiannya Anda hanya akan menghabiskan Rp. 4.629,62
Cara hitung yang sama bisa Anda gunakan untuk menghitung cost per use barang pembanding yang membuat Anda bingung memilih di antaranya. Bisa jadi barang yang mahal memiliki cost per use yang lebih murah karena lebih awet tapi bisa juga sebaliknya!
COST PER USE BISA ANDA APLIKASIKAN KE SEMUA HAL PEMBELIAN!
Mungkin Anda akan lebih jarang membeli barang-barang mahal seperti sepatu, jam tangan, atau tas. Akan tetapi, ternyata cost per use ini juga bisa digunakan untuk membandingkan barang-barang yang dibeli di supermarket seperti pasta gigi, sabun cair, hingga lotion.
Bukan berarti ketika barang lebih besar maka Anda akan selalu berhemat ya karena ada yang perlu diingat juga yaitu ketahanannya.
Misalnya beberapa barang tertentu mungkin akan punya lebih banyak isi dan terlihat awet tapi ternyata mudah basi sehingga bisa jadi akan terbuang begitu saja ketika masih sisa banyak. Maka hal seperti ini juga harus ikut diperhitungkan.
KESIMPULAN
Barang murah ataupun mahal tak selalu menjamin cost per use yang sebaliknya, sehingga formula tersebut bisa digunakan untuk mendapatkan gambaran paling mendekati akan nilai atau value yang akan Anda dapat terhadap suatu barang!
Demikian Sobet, ulasan mengenai tips beli barang mahal, hitung dulu!
REKOMENDASI
Bagi Anda yang tengah bingung mencari desainer untuk aktivitas usaha Anda, segera hubungi pihak kami hanya di jasa logo.id!
Apa keuntungannya? Dengan pengerjaan yang super rapi dan cepat, kami mengunggulkan pelayanan demi kepuasan Anda, sobat jasa logo! Selain itu, klik di sini untuk update logo hasil karya tim melalui portal instagram jasalogo.id!