Bisnis Bidang Jasa, Keuntungan dan Kekurangannya – Perusahaan Jasa ialah suatu perusahaan yang menjual dan menawarkan berbagai macam bentuknya dalam pelayanan jasa.
Sama halnya ketika seseorang mendirikan badan usaha yang menghasilkan produk tertentu dan kemudian dijual kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan, hal tersebut juga berlaku pada badan usaha jasa.
Bisnis jasa banyak diminati karena modal yang harus dikeluarkan relatif lebih sedikit daripada bisnis di bidang komoditi. Kenapa bisa demikian? Sebab Anda bisa menghasilkan bermodalkan keahlian di bidang tertentu saja. Bahkan, beberapa usaha jasa tidak membutuhkan ongkos produksi sama sekali.
Siapa yang bisa menjual jasa? Jawabannya sederhana – siapapun dan setiap orang. Setiap orang memiliki kualitas karena masing-masing memiliki ketrampilan, pengetahuan, atau pengetahuan dimana orang lain bersedia membayar dalam bentuk jasa; atau mereka bersedia membayar Anda untuk mengajarkan ketrampilan atau pengetahuan tertentu.
Tidak ada batasan dalam menjual jasa – siapapun yang memiliki kebutuhan atau keinginan untuk menghasilkan tambahan pemasukan, bekerja dari rumah, atau mulai menjalankan usaha bisa menjual jasa, terlepas dari usia, pengalaman usaha, pendidikan atau sumber finansial.
Apakah keuntungan menjual jasa ?
Ada banyak keuntungan yang didapat dengan memulai usaha Bisnis Bidang Jasa. Keuntungan Bisnis Bidang Jasa terbesar ialah menjadi bos bagi diri sendiri dan mengendalikan masa depan Anda. Saya telah bekerja sendiri selama beberapa tahun, dan bagi saya daya tarik bekerja mandiri ialah kebebasan dan kemandirian, yang sulit didapatkan jika Anda bekerja untuk orang lain.
1. Modal Relatif Kecil
Karena produk yang ditawarkan dalam bisnis jasa ialah kemampuan, bukan barang, menjadikannya tak membutuhkan aktivitas produksi. Karenanya secara umum modal di awal usaha untuk menjalankan usaha tak begitu besar.
Contohnya seperti tukang cukur rambut, ia tak terlalu butuh modal besar, apalagi jika jasanya jenis cukur keliling.
2. Tidak Perlu Ada Stok Barang
Karena dalam bisnis jasa tidak ada proses produksi, maka otomatis juga tak perlu ada stok barang. Bisnis akan berjalan selama keterampilan yang dijual tetap tersedia dan hal itu juga tak membutuhkan proses produksi.
Hal ini menjadi keuntungan ketika dibandingkan dengan usaha yang menjual produk barang, karena mereka harus menyediakan stok, entah itu barang mentah, setengah jadi atau siap jual. Bahkan perhitungan umum minimal harus ada 3 kali lipas stok untuk antisipasi ketika ada masalah seperti barang retur
3. Mandiri dan Independent
Menjalankan usaha sendiri juga memberikan potensi tambahan pendapatan, bisa saja dua, lima atau bahkan sepuluh kali lipat daripada yang biasa Anda dapatkan. Mengapa? Duplikasi yang sederhana.
Ketika Anda bekerja untuk orang lain, hanya ada diri Anda dan begitu banyak jam dalam sehari untuk menghasilkan upah atau gaji. Ketika Anda menjalankan usaha, Anda menggandakan diri Anda dengan memperkerjakan karyawan atau sales untuk meningkatkan pendapatan.
Anda bisa menggandakan pelanggan dan menemukan lebih banyak lagi orang untuk membeli jasa Anda; dan Anda bisa menggandakan model bisnis dan membuka area baru untuk melayani lebih banyak pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Semua ini tidak bisa Anda dapatkan jika bekerja dengan orang lain, dan jika Anda bisa melakukannya, maka akan menguntungkan bos Anda secara finansial daripada Anda.
Baca juga [Bikin Brand Jangan Asal Terlihat Keren, Simak Tips Berikut]
KekuranganUsaha di Bidang Jasa
Tentu saja tak lengkap jika kita hanya membahas dari sisi keuntungan Bisnis Bidang Jasa saja. Karena perlu juga dipertimbangkan kekurangan bisnis bidang jasa, sehingga bisa menghitung apakah mampu mengantisipasinya atau tidak, sedari awal.
Berikut ini adalah beberapa kerugian yang bisa dialami dalam menjalankan bisnis di bidang jasa.
1. Tantangan dalam Strategi Promosi
Untuk usaha di bidang jasa, strategi promosi memiliki tantangan tersendiri dan lebih sulit. Jika bisnis di bidang produk bisa menggunakan barang yang dihasilkan sebagai contoh saat promosi, lain hal dengan usaha di bidang jasa.
Untuk mengatasi strategi promosi ini, biasanya pelaku usaha jasa akan meminta testimoni dari pelanggan sehingga nantinya bisa digunakan sebagai bahan promosi usaha di bidang jasa yang sedang dikelola.
Testimoni yang positif akan menjadi keuntungan buat pemilik usaha dan bisa menarik kepercayaan pelanggan atas produk jasa yang ditawarkan.
2. Produk Tidak Bisa Dikembalikan (retur)
Ketika Anda menemukan sepatu atau baju yang dibeli ternyata tidak pas, Anda mungkin bisa kembali ke toko untuk menukarnya dengan yang lebih sesuai. Tapi beda cerita ketika Anda membeli produk dalam bentuk jasa, tak mungkin bisa diretur. Lagipula, apa yang hendak Anda kembalikan?
Hal ini yang juga menjadi salah satu kekurangan usaha di bidang jasa, lebih sulit untuk membuat pelanggan loyal. Karena ketika pelanggan sudah terlanjur kecewa dengan produknya, tak ada hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kekecewaan itu.
3. Kualitas Produk Bisa Tak Konsisten
Salah satu hal yang membedakan juga dari bisnis bidang jasa dan bisnis dengan produk barang adalah produknya. Bisnis produk barang, terutama yang dibuat dengan bantuan mesin, kualitasnya relatif terjaga karena proses produksinya sama, dengan komposisi dan porsi yang sudah ditetapkan di awal.
Berbeda dengan bisnis di bidang jasa, diberikan pada waktu yang berbeda, bisa juga diberikan oleh pegawai yang berbeda, membuatnya secara kualitas relatif kurang konsisten.
Misalkan Anda bulan kemarin ke tukang cukur, kualitasnya mungkin akan berbeda jika datang satu tahun lagi. Hal ini yang juga menjadi tantangan bagi bisnis di bidang jasa untuk mendapatkan pelanggan loyal.
Baca Juga [Memantik Pikiran Kretif dalam Bisnis, Lakukan Hal berikut ini]
Demikian Pemahaman tentang Bisnis Bidang Jasa, kelebihan dan kekurngannya. simak artikel menarik jasalogo.id lainnya di sini