6 Tahap Berternak Ayam Petelur – Permintaan pasar Indonesia akan produk telur pun seakan tidak pernah turun. Penyebabnya tidak lain karena komoditas tersebut dapat digunakan untuk beragam hal terutama untuk membuat berbagai jenis makanan.
Mengetahui hal tersebut, dapat dipahami jika bisnis ayam petelur di Indonesia saat ini masih menjanjikan. Bahkan, bukan tidak mungkin budidaya ayam jenis ini akan terus menjanjikan keuntungan sepanjang masa bagi pemiliknya.
Untuk itu, bagi Anda yang ingin mendirikan bisnis ayam petelur, pelajari cara menjalankannya berikut ini agar keuntungan yang didapatkan bisa maksimal.
Ayam Petelur ?
Sebelum belajar cara ternak ayam petelur, Anda harus tahu dulu apa sih ayam petelur itu?
Ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dibudidayakan khusus untuk diambil telurnya saja.
Menurut sejarahnya, ayam petelur merupakan jenis ayam yang tinggal di hutan dan dipelihara oleh para penduduk desa.
Biasanya, ayam ini sering kali dijadikan sebagai sumber makanan utama.
Potensi unit usaha ini cukup besar dengan pertimbangan pola pemeliharaan yang tidak membutuhkan banyak waktu, tenaga, serta perputaran uang yang relatif cepat.
Baca juga [6 Jenis Bisnsi di Sekitar Kita]
Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai sebuah usaha selain hari ini artinya semakin cepat akan makin baik. Anda hanya perlu memulainya dengan langkah yang tepat. Untuk memulai langkah usaha di bidang ayam petelur simak 6 Tahap Berternak Ayam Petelur ala jasalogo.id berikut ini.
6 Tahap Berternak Ayam Petelur
1. Siapkan Lahan
Usahakan agar lahan yang ada bisa Anda manfaatkan secara maksimal agar hasilnya nanti juga optimal. Salah satu caranya adalah dengan mendesain model kandang yang bisa memaksimalkan lahan yang ada.
Setidaknya terdapat 2 model kandang ayam yang biasa digunakan oleh para peternak, yaitu :
a. Model koloni dimana semua ayam ditempatkan dalam satu kandang yang besar. Kekurangannya adalah kesulitan saat akan mengumpulkan telurnya.
b. Model baterai yaitu setiap ayam akan ditempatkan dalam satu ruangan yang terbatas. Anda bisa menghemat lahan dengan model baterai karena bisa disusun hingga 4 tingkat
Lokasi kandang ayam yang jauh dari aktivitas warga juga membuat ayam menjadi tidak rentan terkena stress. Saat ayam petelur memiliki kondisi mental yang sehat, risiko munculnya penyakit dan kualitas telur yang kurang sempurna menjadi lebih kecil terjadi.
Untuk itu, usahakan pebisnis ayam petelur memiliki lahan untuk kandang yang jauh dari pemukiman warga, namun masih bisa dijangkau oleh kendaraan pengangkut.
2. Bibit Ayam Petelur dengan Cermat
Di Indonesia, peternak ayam petelur biasanya menggunakan dua ras ayam, yakni yang menghasilkan telur berwarna putih dan coklat. Sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua jenis ayam petelur tersebut. Namun, untuk telur yang berwarna putih ukurannya sedikit lebih kecil dibanding telur berwarna coklat.
Berikut adalah hal yang harus Anda perhatikan dalam memilih bibit usaha ayam petelur:
- Bibit ayam memiliki bulu yang halus dan mengkilap
- Badan bibit ayam ideal
- Bibit ayam berasal dari induk yang sehat dan berkualitas
- Bibit ayam harus sehat
- Perkembangan bibit ayam harus mulus
- Nafsu makan bibit ayam tinggi
- Tidak ada cacat yang terlihat pada badan bibit ayam
3. Pakan dan Nutrisi Yang Tepat
Modal pakan termasuk dalam biaya operasional yang harus selalu tersedia setiap harinya. Sebab, pakan adalah penentu keberhasilan budidaya ayam petelur.
Oleh sebab itulah, biaya untuk pembelian pakan adalah biaya terbesar dalam budidaya ayam petelur.
Bibit yang bagus saja belum cukup karena Anda harus menopangnya juga dengan makanan terbaik dan vitamin agar nutrisinya terpenuhi. Biasanya jenis pakan yang bagus mengandung mineral, karbohidrat, protein, kalsium dan juga vitamin.
4. Perhatikan Kesehatan dan Kebersihan Ayam Petelur
Untuk menjaga kesehatan ayam petelur, peternak biasanya akan memberikan vaksin serta vitamin secara berkala. Hal tersebut bertujuan agar ayam memiliki kondisi tubuh yang lebih kebal dari serangan penyakit.
Dalam berbisnis ayam petelur, kebersihan kandang harus diperhatikan dengan jeli. Kandang yang bersih dan diberikan disinfektan akan membuat ayam memiliki tingkat kesehatan yang lebih tinggi. Telur yang dihasilkan pun menjadi lebih berkualitas sehingga keuntungan bisnis bisa lebih maksimal didapatkan.
Anda bisa memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan seperti di atas dengan memberikan makanan berupa konsentrat yang dicampurkan dengan jagung dan dedak. Berikan makanan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan agar ayam tidak menjadi kurus namun tidak juga kegemukan.
Ayam yang kurus dan terlalu gemuk telurnya kurang bagus secara kualitas.
5. Vaksinasi Ayam Itu Penting
Selain menjaga kebersihan kandang, bibit ayam yang kita rawat wajib diberi vaksin.
Vaksinasi merupakan sarana penambah nutrisi dan vitamin untuk ayam, sehingga mereka akan tumbuh lebih sehat.
Tidak hanya pemberian vaksin, pengecekan kesehatan ayam pun harus dilakukan secara rutin.
Jika Anda menemukan ayam yang sakit, segera pisahkan dari kandang sebelum penyakitnya menyebar pada bibit atau indukan ayam lainnya.
6. Sortir Telur Saat Panen
Jangan lupa untuk melakukan penyortiran saat Anda memanen telur ayam. Pisahkan telur berukuran besar, sedang dan kecil. Pisahkan juga telur yang kualitasnya kurang baik agar tidak ikut terjual.
Itulah beberapa langkah untuk memulai usaha ayam petelur yang tepat. Tidak perlu menjadi ahli peternakan untuk memulai usaha ayam petelur yang sukses.
Berikut adalah cara memisahkan telur berkualitas dan abnormal:
- Telur berkualitas berbentuk oval (tidak lonjong atau gepeng)
- Telur abnormal ukurannya lebih kecil
- Terlur berkualitas berkulit tipis
- Telur abnormal mengambang di air (busuk)
- Telur berkualitas tenggelam di air
[Logo Pertanian dan Pertenakan]
[Logo Ternak Untuk Ruang Unggas]
Demikian 6 Tahap Berternak Ayam Petelur. semoga bermanfaat.
Jasalogo.id siap menyediakan Jasa Logo untuk bisnis dan Usaha apapun yang Anda miliki. Dikerjakan oleh tim profesional dengan hasil yang memuaskan.
Baca Artikel Menarik lainya [disini]